Anda di halaman 1dari 2

Buatlah sebuah esai berdasarkan scene 1 novel Laskar Pelangi!

Tuliskan di format ini!

Laskar Pelangi, Bab 1: Sepuluh Murid Baru

Novel, novel sendiri adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita
kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku. Dalam
novel laskar pelangi ini menceritakan tentang kecemasan akan pembubaran sekolah saat hari pertama
murid sekolah.

Novel ini mengusung tema sosial dan pendidikan yang dapat membuat pembaca termotivasi
dengan novel tersebut. Khususnya ketika SD Muhammadiyah belum juga mendapatkan murid ke
sepuluh, pemeran utama novel ini sempat scdih dan takut pada niat kuatnya untuk belajar terhenti
hanya karena kekurangan satu murid. Hal tersebut harusnya membuat para pembaca miris mengingat
kenyataan banyak anak di luar sana yang kebutuhan sekolahnya tercukupi tetapi malah malas
bersekolah.

Sistem pendidikan di Indonesia dinilai masin jauh dari memuaskan. Sebagian masyarakat
Indonesia memilih untuk ke luar negeri guna mendapatkan pendidikan yang lebih baik, atau
menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah internasional. Dua opsi tersebut mudah bagi masyarakat
dengan level ekonomi menengah ke atas. Sedangkan orang tua yang memiliki ekonomi pas-pasan maka
akan lebih memilik menyekolahkan anaknya dengan sekolah yang gratis walaupun sekolah itu tidak
bagus.

Dalam novel itu diceritakan akan kecemasan orang tua wali murid. Jelas saja untuk memenuhi
kebutuhan hidup saja sudah susah, apalagi untuk menyekolahkan anaknya. Dan mereka juga cemas
akan sekolahan yang ingin di masuki oleh anak nya kabarnya sekolah nya akan tutup karena kekurangan
murid. Tiap orang tua juga memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyekolahkan anak nya akan
tetapi, mereka juga meliat ke arah masa depan karna pada akhirnya semua juga mencari pekerjaan.

Dari novel tersebut banyak yang bisa kita ambil, seperti kurangnya perhatian pemerintah akan
pendidikan di plosok. Dan dari cerita tersebut bisa menjadi sindiriran bagi pemerintahan Indonesia.
Banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah, salah satunya adalah menambah anggaran dalam bidang
pendidikan.

Selain itu, dalam novel ini juga mengajarkan bahwa peran orang tua juga sangat penting untuk
menunjang pendidikan anak. Jadi, penting bagi orangtua untuk terlibat secara aktif dalam pendidikan
anak-anaknya. Namun, bukan berarti mengatur semua hal tanpa mempertimbangkan pendapat anak.
Peran orangtua dalam pendidikan anak maksudnya adalah bagaimana orangtua mendukung dan
memastikan anaknya menerima dan menjalani pendidikan yang berkualitas.

Orangtua perlu membuat anak menyadari bahwa belajar adalah hal yang penting,
menyenangkan, dan harus dilakukan. Di usia prasekolah anak lebih bergantung pada orangtua, sehingga
ia akan mendengarkan dan menerima arahan orangtuanya dalam segala hal yang ia lakukan. Maka,
orangtua perlu mengarahkan anak pada hal-hal yang baik. Termasuk menanamkan pentingnya
menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Andy Alvian R.

XII-A5/06

Anda mungkin juga menyukai