Anda di halaman 1dari 8

KABINET DJUANDA

KELOMPOK 7 :
SAVIRA WIDYA PUTRI
SEKAR GHINA
SILVIA PERMATA SARI
TATA RITA HANDAYANI
ZAHRA ANINDA NUR FAZRY
ZIDAN ALTHAF RABBANI GS
1. Pembentukan
Kabinet Djuanda
Pada 9 April 1957, Kabinet Djuanda - yang disebut juga Kabinet Karya - dibentuk
lewat Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 1957.
Djuanda Kartawidjaja ditunjuk sebagai Perdana Menteri atau kepala pemerintahan
Indonesia.Terbentuknya kabinet ini dlm keadaan yg tdk menggembirakan krna pd
saat itu presiden menyatakan negara dlm keadaan berbahaya.bahaya karena partai
politik melakukan “daging sapi”untuk merebut kekuasaan.sejak terjadinya perebutan
maka Soekarno membentuk kabinet ini dgn menggunakan “zaken kabinet”yg terdiri
dari para pakar yg ahli dlm bidangnya masing2.dibentuk juga dengan alasan lain
yaitu krna kegagalan konstituante dlm menyusun UUD pengganti uuds 1950
2. Program Kerja
Kabinet Djuanda

Program kerja Kabinet Djuanda tersebut juga turut serta disusun oleh
Presiden Soekarno. Inilah Program Kerja Kabinet Djuanda yang tertuang
dalam Panca Karya :

a. Membentuk Dewan Nasional.


b. Normalisasi keadaan Republik.
c. Melancarkan pelaksanaan membatalkan KMB.
d. Perjuangan Irian Barat.
e. Mempergiat pembangunan.
3. Pelaksanaan Program
Kerja Kabinet
• Langkah awal yg dilakukan yaitu membentuk Dewan Nasional yang menandai awal mulainya
Demokrasi Terpimpin di Indonesia.
• Dilanjut dengan program kerja Kabinet Djuanda lalu normalisasi pada saat keadaan RI tidak
stabil
• Setelah peristiwa percobaan pembunuhan Presiden Soekarno terjadi gerakan anarki,
demonstrasi, dan lainnya yang menganggu perekonomian Indonesia.
• Masalah Irian Barat dibawa ke PBB sebagai konsekuensi dari pelaksanaan program kerja
Kabinet Djuanda.
• 10 Februari 1958 dibuat sebuah front, yaitu FNPIB (Front Pembebasan Irian Barat) untuk
menjamin pembebasan Irian Barat. Namun hal tersebut gagal.
• Dibentuklah PPRI Permesta yang dipimpin oleh Syafrudin Prawiranegara untuk melawan
Pemerintah. Gerakan ini didukung SEATO. Namun akhirnya, ditumpas oleh TNI dan
sekaligus menjadi prestasi yang sangat luar biasa dari Kabinet Djuanda.
4. Keberhasilan &
Kendala
Keberhasilan :

1. Keberhasilan yang paling mencolok dari Kabinet Djuanda ini tentu saja
adalah berhasil menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh PRRI
Permesta. Pemberontakan itu berhasil diredam oleh TNI.

2. Selain berhasil menumpas pemberontakan Kabinet Djuanda juga dinilai


berhasil dengan mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang mengatur batas
wilayah kepulauan di Indonesia.
Kendala :

1. Kegagalan Menghadapi pergolakan di daerah sebab pergolakan di


daerah semakin meningkat. Hal ini menyebabkan hubungan pusat dan
daerah menjadi terhambat. Munculnya pemberontakan seperti
PRRI/Permesta.

2. ekonomi dan keuangan yang semakin buruk sehingga program


pemerintah sulit dilaksanakan. Krisis demokrasi liberal mencapai
puncaknya.
5. Akhir Kekuasaan
Kabinet Djuanda
 Kegagalan konstituante dalam penyusunan UUD Sementara 1950
menjadi UUD baru yang diharapkan dapat menyelesaikan
permasalahan politik yang terjadi di pemerintahan RI.

 Kabinet Djuanda jatuh karena Dekrit presiden yang membahas tentang


perubahan sistem pemerintahan menjadi presidensil pada tanggal 5
Juli 1959.

 Pergantian Kabinet Djuanda yang merupakan sistem demokrasi


parlementer (Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri)
dibubarkan karena sistem parlemeter diganti menjadi sistem demokrasi
terpimpin.
6. Susunan Kabinet Djuanda

Anda mungkin juga menyukai