Anda di halaman 1dari 3

AUTOBIOGRAFI

NAMA : TRI WAHYUNI PUJI SUAEB

NIM : 049SYE21

PRODI : D3 KEPERAWATAN

20 Agustus 2002 hari yang paling bersejarah, dimana didalam ruangan seorang wanita
sedang bertaruh nyawa demi melahirkan seorang jiwa yang amat berhaga baginya. Suara
tangisan bayi berkelamin perempuan pecah memenuhi ruangan itu menjadi saksi betapa kuat
dan hebatnya wanita itu.

Ujik adalah panggilan sayang yang biasa keluargaku lontarkan, nama lengkapku Tri
Wahyuni Puji Suaeb, bisa juga dipanggil Puji. Aku lahir disebuah Desa kecil di Kabupaten
Lombok Timur yang bernama Desa Lenek Kalibambang. Aku lahir di keluarga yang
berpendidikan. Ayahku seorang pegawai negeri sipil bekerja di sebuah kantor urusan agama
(KUA), awalnya ayahku seorang sarjana pertanian dan master sains tetapi tahun 2020
kemarin alih profesi, ayahku bernama Suaeb, S.P., M.Si sekarang sudah berusia 48 Tahun,
memang tak muda lagi tetapi bagiku ia adalah seorang laki-laki muda dengan semangat
membara, bertanggung jawab dan juga tegas, ia juga seorang pendiri sekaligus ketua yayasan
PAUD Zurriyatian Al-Fathir dan SMP Islam Al-Fathir. Ibuku seorang pegawai negeri sipil
yang bekerja sebagai seorang Guru di sebuah Sekolah Dasar yang tak jauh dari tempat tinggal
ku. Ibuku bernama Ruhil Fatni, S.Pd seorang wanita yang sudah berusia 47 Tahun, bagiku ia
adalah sosok wanita tercantik di dunia ini, punya senyum yang paling manis dan hati yang
paling sabar, menjadi rumah tempat pulang bagi semua anak-anaknya. Aku anak ke 3 dari 5
saudara, 4 perempuan dan 1 laki-laki yakni adik bungsu ku.

Ketika berumur 5 tahun aku masuk TK di Paud zurriyatina yang didirikan oleh
ayahku, lalu tahun 2009 aku mulai bersekolah di SDN 2 Lenek Daya yang sekarang berubah
nama menjadi SDN 1 Kalibambang, kemudian melanjutkan SMP di yayasan yang didirikan
oleh ayahku, tahun 2017 aku melanjutkan pendidikan di salah satu SMA yang juga tak jauh
dari tempat ditinggal ku dan masih berada di Kecamatan yang sama. Bisa di bilang saat SMA
adalah masa yang paling banyak kenangan yang bersejarah, ketika kelas X aku bergabung di
Organisasi Siswa Intra Sekolah meskipun hanya sebagai anggota tetapi memberiku banyak
pelajaran dan punya banyak relasi, mulai dari terbiasa berbicara didepan umum, menjadi MC
saat upacara rutin maupun acara-acara penting, tanggung jawab dan mengajarkan apa itu
toleransi disaat berbeda pendapat ketika bermusyawarah dan lain sebagainya.

Aku pernah mengikuti lomba musikalisasi puisi di sekolah dan mendapat juara 3
walaupun bukan menjadi yang pertama tetapi tentu saja hal itu membuatk hatiku sangat
senang dan semakin tertarik untuk mendalami mengenai puisi tersebut. Naik kelas XI, aku
juga pernah mengikuti lomba debat Bahasa Indonesia tingkat Kabupaten, dan lomba itu
adalah lomba debat pertama yang pernah aku ikuti karena biasanya hanya berdiskusi/debat di
kelas maupun organisasi saja tetapi di lomba itu aku dan tim ku menjadi perwakilan dari
sekolah, meskipun tidak menang tetapi hal itu menjadi awal ketertarikanku pada les debat
Bahasa Indonesia, semakin lama aku dan tim ku semakin sering mengikuti perlombaan debat
antar sekolah walaupun tak pernah menjadi juara dan hanya masuk babak final saja tetapi aku
memiliki rasa bangga tersendiri karena selain menambah pengalaman, setidaknya aku juga
ikut berpartisipasi dalam mewakili nama sekolah lomba di tingkat Kabupaten.

Ujian akhir pun berlalu, semua siswa sudah sibuk memikirkan kemana akan
melanjutkan sekolah perguruan tinggi, cita-citaku sejak kecil ingin sekali menjadi seorang
Dokter hewan tetapi pada saat pendaftaran mahasiswa baru dibuka aku memilih menjadi
seorang perawat, cita-cita perawat ini muncul ketika ayahku sakit dan harus di infus, aku
ingin sekali rasanya bisa mengurus sendiri kedua orang tua ku dan orang-orang di sekitar,
akhirnya aku memutuskan untuk terjun di bidang keperawatan. Aku pernah mencoba
mendaftar di Poltekkes Mataram tetapi mungkin bukan rezeki ku dan akhirnya aku mencari
info perguruan tinggi yang mempunyai jurusan Keperawatan setelah mencari dan bertanya
akhirnya aku memutuskan untuk berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan
Rumah Sakit Islam Mataram, aku sudah membulatkan tekad untuk menimba ilmu di STIKES
YARSI MATARAM dan ingin menjadi seorang perawat yang profesional dan islami.

Aku menuntut ilmu hanya untuk mencari Ridho-Nya dan agar bisa berguna dan
berbakti kepada kedua orang tua, keluarga, masyarakat dan orang-orang yang membutuhkan.
Itulah sekilas tentang cerita hidupku, jalan ku masih panjang dan masih banyak mimpi yang
masih ku kejar, semoga ini menjadi awal untuk merangcang kehidupan yang lebih baik
kedepan.

Anda mungkin juga menyukai