Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PROMKES

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU HAMIL”

DOSEN PENGAMPU :
MELATI INAYATI ALBAYANI, Ners., MPH

DISUSUN OLEH:
YENI ISTIANA

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG D.3
MATARAM
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) dengan Tema “perawatan
payudara pada ibu hamil”disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Promosi
Kesehatan.Selain itu Laporan SAP ini bertujuan menambah wawasan tentang pentingnya
jajanan sehat bagi kesehatan masyarakat pembaca dan juga bagi penulis.Penulis
mengucapkan terima kasih kepada ibu Aswati, Ners,. M.Kep dan Ibu Melati Inayati
Albayani, Ners., MPH selaku dosen Mata kuliah Promosi Kesehatan. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya Laporan SAP
ini. Penulis menyadari Laporan SAP ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan Laporan SAP ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Batasan masalah .................................................................................2
BAB II SATUAN ACARA PENGAJARAN
A. Tujuan Pendidikan...............................................................................3
B. Rencana Kegiatan................................................................................4
C. Materi kegiatan....................................................................................5
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan..........................................................................................10
2. Evaluasi…………………………………………….……………….10
3. Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada
tahun 2013 sebesar 54,3%, sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun
2012 yang sebesar 48,6%. Kondisi ini dapat terwujud karena usaha-usaha yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan, seperti konseling menyusui, pemberdayaan ibu,
keluarga, dan masyarakat dalam praktek pemberian ASI dan kegiatan promotif
dan preventif lain yang telah dilakukan (Kementrian Kesehatan RI, 2014).
Bayi yang mendapatkan ASI segera setelah lahir memiliki kesempatan
hidup sebanyak 22% dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Menyusui
sejak dini dapat menurunkan risiko kematian karena hypothermia (kedinginan)
serta dapat menjamin kelangsungan hidupnya. Persentase pemberian ASI
eksklusif pada bayi 0-6 bulan tertinggi pada tahun 2013 terdapat di Nusa
Tenggara Barat sebesar 79,74%, diikuti oleh Sumatera Selatan sebesar 74,49%,
dan Nusa Tenggara Timur sebesar 74,37%. Sedangkan persentase pemberian ASI
eksklusif terendah terdapat di Provinsi Maluku sebesar 25,21%, diikuti oleh Jawa
Barat sebesar 33,65% dan Sulawesi Utara sebesar 34,67%. Di Banten presentase
pemberian ASI eksklusif yaitu sebesar 58,37%. Angka ini tentu masih rendah jika
dibandingkan dengan target pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
sebesar 80% yang dicanangkan oleh pemerintah

Menyusui merupakan suatu hal yang alamiah, namun untuk keberhasilan


dalam menyusui tetap memerlukan pengetahuan tentang ASI dan tatalaksananya
(Roesli, 2009). Menyusui mempunyai peran penting untuk menunjang
pertumbuhan, kesehatan, dan kelangsungan hidup bayi karena ASI kaya dengan
zat gizi dan antibodi. Selain itu bagi ibu, menyusui dapat mengurangi morbiditas
dan mortalitas karena proses menyusui akan merangsang kontraksi uterus
sehingga mengurangi perdarahan pasca melahirkan.
1.2. Batasan Masalah

Ruang lingkup pembatasan materi dibatasi pada:

1.Sistem ditunjukan kepada ibu menyusui mengenai perawatan payudara

2. Sistem ditunjukan kepada Keluarga ibu menyusui mengenai perawatan payudara

BAB II

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

MASALAH KESEHATA SESUAI PRIOROTAS

1.Kurangnya pengetahuan Ibu hamil mengenai perawatan payudara

2.Kurangnya pengetahuan Ibu hamil mengenai manfaat perawatan payudara

A.Tujuan Pendidikan

a.Tujuan umum (TIU)

Setelah mendapat penjelasan tentang perwatan payudara,ibu ibu diharapkan dapat


memahami dan mengerti tentang perawatan payudara pada ubu hamil

b.Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah menjelaskan pengertian kehamilan resiko tinggi setelah mendapat penjelasan


tenteang penuluhan perawatan payudara pada ibu hamil,ibu ibu dapat

1.Mengerti pengertian perawatan payudara

2.Mengetahaui tujuan perawatan payudara

3.Mengetahui manfaat perawatan payudara

4.Mengetahuicara perawatan payudara pada ibu hamil

1.Sasaran : Ibu- ibu hamil di Dusun Murjumeneng

2.Tempat :Balai Posyandu Dusun Murjumeneng


3.Pelaksan : Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram

4.Waktu : 09.00 – Selesai

5.Isi/Materi :pentingnya perawatan payudara pada ibu hamil

6.Metode pendidikan :ceramah dan diskusi

7.Media :leaflet dan mix

8.Hari \/tanggal : Disesuaikan

B.Rencana kegiatan

A. Rencana Kegiatan
TAHAP KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN SASARAN

Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 5 Menit


2. Memperkenalkan diri 2.Mendengarkan

3. Menjelaskan tujuan 3.Mendengarkan


dan memperhatikan

4. Kontrak waktu 4. Menyetujui

5. Apersepsi 5. Mendengarkan
dan menjawab

Penyajian 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan 30 Menit


Perawatan payudara pada ibu Memperhatikan
Hamil(Pengertian,
Penyebab,Tujuan,manfaat) 2. Bertanya tentang
2. Tanya jawab materi yang belum
dimengerti

Penutup 1. Evaluasi 1. Menjawab 15 Menit


pertanyaan yang
diberikan penyaji
2. Kesimpulan
2. Mengikuti dan
mengulangi kata
3. Membagikan leaflet penyaji
3. Menerima dan
membaca leaflet
4. Mengucapkan terimakasih 4. Menjawab salam
dan salam penutup

C.Materi kegiatan

1.Pengertian

Payudara disebut glandulla mammae yang berasal dari bahasa latin yaitu mammae. Payudara
berkembang sejak usia 6 minggu kehamilan dan cepat membesar karena pengaruh kadar
hormon yang tinggi, yaitu estrogen dan progesteron. Estrogen meningkatkan pertumbuhan
duktus-duktus dan saluran Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus dan saluran
penampung. Progesteron merangsang pertumbuhan tunas-tunas alveolii. Hormon-hormon
lain seperti prolaktin, growth hormone, adenokortikosteroi dan tiroid juga diperlukan dalam
kelenjar susu. Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa
menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yg merupakan
makanan pokok bagi bayi yang baru lahir sehingga perawatan peyudara harus dilakukan
sedini mungkin. Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu
untuk mempersiapkan ibu menyusui saat bayi lahir.

2. Tujuan dan manfaat perawatan payudara

Menurut Imam (2005), tujuan dan manfaat perawatan payudara selama masa kehamilan
adalah:

a. Untuk memeliharakebersihanpayudara terutama kebersihanputing susu.

b. Menguatkandanmelenturkanmemudahkan bayi untuk menyusu

c. Mengeluarkan puting susu yang tertarik kedalam

d. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar
ataumempersiapkan produksi ASI secara dini

e. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk
mengatasinya.

f. Mempersiapkan mental ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya
melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai
kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain:

a. ASI tidak keluar, baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
b. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.

c. Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi. d. Infeksi pada payudara yaitu
payudara bengkak atau bemanah.

e. Muncul benjolan di payudara

3.\Tehnik perawatan Payudara

Tehnik pengurutan/massage :

a) Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa selama ± 5 menit, kemudian puting
susu dibersihkan

b) Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. c) Pengurutan dimulai kearah
atas, kesamping, telapak tangan kirikearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi kanan.

d) Pengurutan diteruskan kebawah, selanjutnya melintang, telapak tangan mengurut kedepan


kemudian dilepaskan dari payudara, gunakan diulangan 30 kali.

e) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangansisi kelingking mengurut
payudara kearah puting susu.

4.Cara perawatan payudara

cara yang sering digunakan untuk memperbaiki puting susu yang terbenam atau puting susu
yang datar dan sebaiknya dilakukan sehari dua kali. Adapun cara/tehnik hoffman tersebut
adalah sebagai berikut:

1) Perawatan payudara pada puting susu yang datar (apabila puting susu ibu hamil datar,
maka perawatan payudara sebaiknya dilakukan sejak usia kandungan 3 bulan)

a) Letakkan kedua ibu jari di atas dan di bawah puting susu

b) Renggangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari kearah atas dan bawah
sebanyak 20 kali.

c) Letakkan kedua ibu jari di samping kiri dan di samping kanan putting susu

d) Renggangkan kedua areola dengan menggerakkan kedua ibu jari ke arah kiri dan kanan
sebanyak 20 kali.

2). Perawatan payudara pada puting susu yang tenggelam/terbenam (apabila puting susu ibu
hamil datar, maka perawatan payudara sebaiknya dilakukan sejak usia kandungan 3 bulan)

a) Sebelum pemijatan, angkat payudara dengan telapak tangan kemudian tekan tepat pada
puting susu dengan telunjuk selama 3 menit
b) Tarik puting susu dengan ibu jari dan jari telunjuk selama 3 detik lalu lepaskan

c) Selanjutnya tahan dan angkat payudara dengan salah satu telapak tangan dengan posisi
payudara antara ibu jari dan telunjuk serta telapak tangan sedikit menekan dasar payudara.

d) Letakkan puting susu diantara ibu jari dan jari telinjuk serta jaritengah. Arahkan puting
susu ke arah atas

e) Selesai pengurutan, payudara disiram atau dikompres dengan air hangat dan dingin
bergantian selama 5 menit, kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.

BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Masyarakat dusun murjumeneng sudah seharusnya mendapatkan prioritas kesehatan yang


maksimal. Upaya ini harus di dukung oleh sumber daya manusia yang bermanfaat bagi
kesehatan. Tantangan utama pembangunan suatu bangsa adalah membangun sumber daya
manusia yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia
diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM).

2.2 Evaluasi

Ibu-ibu hamil dapat mengetahui:

a.Pengertian perawatan payudara

b.Tujuan perawatan payudara

c.Manfaat perawatan payudara

d.Cara perawatan payudara

2.3 Saran

Semoga dengan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang perawatan payudara pada ibu hamil
ini, bisa diharapkan memberikan dampak baik bagi kelancaran ASI dan Kesehatan payudara
ibu hamil di Desa Sokong.
DAFTAR PUSTAKA

Hamilton, 2018.Keperawatan Maternitas. EGC . Jakarta

Lombogia, 2017.Buku Ajar Keperawatan Maternitas Konsep, Teori, dan


ModulPraktikum.Yogyakarta : Indomedia Pustaka.

Meiliriata, 2017 Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu
Post Partum Dirumah Bersalin Warga Lestari Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi
Selatan. Diakses pada Anwar, 2015.KebidananKomunitas. TiaraPutra, Jakarta

3 februari 2018

Rustarmadji, 2018.Kebidanan Komunitas. Tiara Putra, Jakarta

UNICEF, 2018. Undernutrition contributes to nearly half of all deaths in children under
5 and is widespread in Asia and Africa.

Anda mungkin juga menyukai