Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

IMUNISASI LENGKAP

DISUSUN OLEH:
MUHAMAD NURUL YAHYA
O28SYE21

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG D.3
MATARAM
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya, penulis
mampu menyelesaikan tugas Laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah
promosi Kesehatan.
Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai
Imunisasi. yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi.
Laporan ini penulis susun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang
dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis sadar bahwa Laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan Laporan penulis di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang....................................................................................4
2. Batasan masalah .................................................................................5
SATUAN ACARA PENGAJARAN
1. Tujuan Pendidikan...............................................................................6
2. Rencana Kegiatan................................................................................7
3. Evaluasi...............................................................................................7
4. Materi Kegiatan...................................................................................8
PENUTUP
1. Kesimpulan..........................................................................................9
2. Saran....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada balita dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat antibodiuntuk
mencegah terhadap penyakit tertentu. Proses pembentukan antibodi untuk
melawan antigen secara alamiah disebut imunisasi alamiah, sedangkan
program imunisasi melalui pemberian vaksin adalah upaya stimulasi terhadap
sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi dalam upaya melawan
penyakit dengan melumpuhkan antigen yang telah dilemahkan yang berasal
dari vaksin. Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang dipakai
untuk merangsang pembentukan zat antibody yang dimasukkan kedalam
tubuh melalaui suntikan seperti vaksin BCG, Hepatitis, DPT, Campak, dan
melalui mulut seperti Polio. (Hadinegoro, 2011). 1
Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2014, angka
kematian balita masih mencapai 40/1.000 kelahiran hidup (KH),angka
kematian bayi 32/1.000 kelahiran hidup (KH) dan angka kematian neonatal
19/1.000 kelahiran hidup (KH). Data Riskesda 2014 menunjukkan sekitar 56
% kematian bayi dan 43% kematian balita terjadi pada periode neonatal (0-28
hari). Sebagian besar 78,5% dari kematian neonatal ini terjadi dalam satu
minggu pertama (0-6 hari) kehidupan bayi baru lahir, penyebab
kematianneonatal salah satunya adalah infeksi.(KemenKes RI, 2015).2
Penyakit-penyakit yang dominan pada kelompok ini adalah penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi seperti difteri, polio, tuberkolosis, campak
dan tetanus. Angka kematian akibat tetanus adalah 19,3% sedangkan
difteri,polio,dan campak sebesar 9,4% (KemenKes RI, 2014). Upaya
menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) sangat ditentukan oleh cakupan
imunisasi yang tinggi dan merata disemua desa/kelurahan yang dapat dinilai
dari cakupanUniversal Child Immunization (UCI). UCIadalah suatu kondisi
dimana ≥ 80% dari jumlah bayi (9-11 bulan)yang ada di suatu desa/kelurahan
telah mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap yang meliputi Hepatitis B,
BCG, DPT-HB, Polio, dan Campak (KemenKes RI 2015).3
Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi balita
terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan kepada populasi

1
Ranuh, Suyitno, Hadinegoro, Kartasasmita, 2011.Pedoman Imunisasi diIndonesia Edisi
Keempat. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,Jakarta
2
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2015.
3
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2015.

4
yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular yaitu balita. Imunisasi
dasar pada balita melindungi balita tehadap beberapa penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I). Seseorang balitadi imunisasi dengan vaksin
yang disuntikan pada lokasi tertentu atau di teteskan melalui mulut. Sebagai
salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi, setiap
balitawajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari; 1 dosis
BCG, 3 dosis DPT-HB dan atau DPT-HB-Hb, 4 dosis Polio, 1 dosis Campak
(KemenKes RI, 2015).4
Tantangan utama pembangunan suatu bangsa adalah membangun sumber
daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian
pembangunan manusia diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM).
Tiga indikator terdiri atas parameter kesehatan,
pendidikan dan ekonomi belum menunjukkan hasil yang
menggembirakan pada tiga dasawarsa terakhir. Indikator komponen
kesehatan dalam IPM adalah umur harapan hidup. Saat ini Kementrian
Kesehatan RI sedang mengembangkan Indeks Pembangunan Kesehatan
Masyarakat (IPKM) yang terdiri atas 24 indikator kesehatan utama, sebagai
acuan keberhasilan pembangunan kesehatan di suatu provinsi atau kabupaten.
Salah satu indikator mutlak dan mempunyai bobot tinggi adalah imunisasi
dasar. Imunisasi dasar merupakan pencegahan primer terhadap penyakit
infeksi yang paling efektif dan murah. Walaupun demikian berdasarkan hasil
Riskesdas 2010, di Indonesia rerata cakupan imunisasi dasar lengkap baru
mencapai 53,8% (dengan rentang 28,2% - 96,11%). (riskesdas, 2010).5
1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan data dari surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara
Barat jumlah cakupan imunisasi dasar lengkap yaitu 102.893 bayi (Dikes
NTB, 2020).6 Untuk itu pentingnya memberikan penyuluhan tentang
pentingnya imunisasi kepada anak.
Imunisasi atau kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit adalah tujuan
utama dari pemberian vaksinasi. Pada hakekatnya kekebalan tubuh dapat
dimiliki secara aktif dan pasif. Keduanya dapat diperoleh secara alami dan
buatan. Oleh karena itu perlu dilakukan imunisasi sebagai upaya pencegahan
terhadap serangan penyakit yang berpengaruh terhadap status gizi anak.
Berdasarkan data tersebut tim pengabdian masyarakat mengadakan
penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi anak.

4
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2015.
5
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. Riskesdas 2010.
6
Dinas Kesehatan Provinsi NTB. 2020.

5
SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )
PENDIDIKAN

MASALAH KESEHATAN SESUAI PRIORITAS\


1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang Pentingnya imunisasi kepada anak
2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi kepada anak
MASALAH :
A. Tujuan Pendidikan
a) Tujuan Instruksional Umum ( TIU) :
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu di
harapkan dapat memotivasi keluarga untuk membawa anak dan
balitanya ke posyandu atau polindes guna mendapatkan imunisasi
yang lengkap.
b) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu dapat :
a) Menjelaskan pengertian imunisasi
b) Menjelaskan Manfaat Imunisasi
1. Sasaran : Ibu-ibu yang mempunyai balita di Dusun Taman
Ayu
2. Hari/Tanggal : 8 Oktober 2022
3. Tempat : Rumah Tinggal Mahasiswa Stikes Yarsi
4. Pelaksana : Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram
5. Waktu ( Dursi) : 09.00-Selesai
6. Isi/Materi : Pentingnya dan Manfaat Imunisasi
7. Metode Pendidikan : Ceramah dan Diskusi
8. Media : Leflet dan Mix

6
B. Rencana Kegiatan

NO Tahap kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran Waktu

1 Pendahuluan 1. Pembukaan 1. Menyambut 3 Menit


a) Perkenalan sallam dan
b) Menjelaskan Tujuan dari mendengarkan
penyuluhan 2. Mendengarkan
c) Melakukan Kontrak waktu 3. Mendengarkan
d) Menyebutkan Materi 4. Mendengarkan
penyuluhan yang akan di
berikan.

2 Penyajian 2. Pelaksanaan 1. Mendengarkan dan 10 Menit


a) Menampilkan Video Pendek Memperhatikan
Kertun tentang imunisiasi 2. Mendengarkan
b) Menjelaskan Tentang 3. Mendengarkan
pengertian imunisasi 4. Mendengarkan dan
c) Menjelaskan tentang tujuan memperhatikan
pemberian imunisasi 5. Kesempatan untuk
d) Menjelaskan tentang manfaat bertanya
imunisasi
e) Menjelaskan tentang efek
imunisasi

3 Penutup 1. Menyimpulkan isi 1. Mendengarkan dan 2 Menit


penyuluhan emperhatikan
2. Memberi sallam penutup 2. Menjawab salam

C. Evaluasi
Ibu-Ibu dapat mengetahui :
a. Pengertian Imunisasi
b. Tujuan Imunisasi
c.Manfaat Imunisai

7
D. Materi Imunisasi
a. Pengertian Imunisasi
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada balita dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat
antibodiuntuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Proses
pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah disebut
imunisasi alamiah, sedangkan program imunisasi melalui pemberian
vaksin adalah upaya stimulasi terhadap sistem kekebalan tubuh untuk
menghasilkan antibodi dalam upaya melawan penyakit dengan
melumpuhkan antigen yang telah dilemahkan yang berasal dari vaksin.
Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang dipakai untuk
merangsang pembentukan zat antibody yang dimasukkan kedalam
tubuh melalaui suntikan seperti vaksin BCG, Hepatitis, DPT, Campak,
dan melalui mulut seperti Polio.
b. Tujuan Imunisasi
Imunisasi bertujuan untuk mengurangi atau menurunkan angka
kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Pada saat ini, penyakiy-penyakit tersebut adalah difetri,
tetanus, batuk rejen, campak, polio dan tuber kulosis.
c. Manfaat Imunisasi
Untuk Anak :
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit cacat atau
kematian
Untuk Keluarga :
Menghilangkan kecemasan dan psikologi dan pengobatan bila anak
sakit
Untuk Negara :
Memperbaiki tingkat kesehatan

8
BAB II
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Masyarakat taman ayu sudah seharusnya mendapatkan prioritas kesehatan
yang maksimal.Upaya ini harus di dukung oleh sumber daya manusia yang
bermanfaat bagi kesehatan. Tantangan utama pembangunan suatu bangsa
adalah membangun sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas dan
produktif. Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan indeks
pembangunan manusia (IPM). Tiga indikator terdiri atas parameter kesehatan.
pendidikan dan ekonomi belum menunjukkan hasil yang
menggembirakan pada tiga dasawarsa terakhir. Indikator komponen
kesehatan dalam IPM adalah umur harapan hidup. Saat ini Kementrian
Kesehatan RI sedang mengembangkan Indeks Pembangunan Kesehatan
Masyarakat (IPKM) yang terdiri atas 24 indikator kesehatan utama, sebagai
acuan keberhasilan pembangunan kesehatan di suatu provinsi atau kabupaten
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada balita dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat antibodiuntuk
mencegah terhadap penyakit tertentu. Proses pembentukan antibodi untuk
melawan antigen secara alamiah disebut imunisasi alamiah, sedangkan
program imunisasi melalui pemberian vaksin adalah upaya stimulasi terhadap
sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi dalam upaya melawan
penyakit dengan melumpuhkan antigen yang telah dilemahkan yang berasal
dari vaksin. Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang dipakai
untuk merangsang pembentukan zat antibody yang dimasukkan kedalam
tubuh melalaui suntikan seperti vaksin BCG, Hepatitis, DPT, Campak, dan
melalui mulut seperti Polio.

2.2 Saran
Semoga dengan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang imunisasi ini, bisa
diharapkan memberikan dampak kesehatan bagi balita di Dusun Taman Ayu.

9
DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. Riskesdas 2010.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2015.
Hadinegoro, S.R.S., 2011.Panduan Imunisasi Anak. Badan Penerbit IkatanDokter Anak
Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai