Disusun oleh :
Balqis Putri Mulyani
8121183
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Asuhan dasar
keterampilan Kebidanan dengan pemberian imunisasi DPT Booster pada bayi
Ny. H dengan metode injeksi Intara Muskular di PMB D ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat hasil pelaksanaan praktik klinik program studi
Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Institut
Kesehatan Rajawali.
Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tonika Tohri, S. Kp., M. Kes selaku Rektor Institut Kesehatan Rajawali.
2. Erni Hernawati, S.S.T., M.M., M.Keb selaku Dekan Fakultas Kebidanan Institut
Kesehatan Rajawali
3. Fathia Rizki, S.S.T., M.Tr. Keb selaku Penanggung Jawab Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kebidanan Institu Kesehatan Rajawali
4. Dewi Herawati Amd, Keb.,S.K.M. Selaku pembimbing praktik di PMB Dewi
Herawati yang telah membimbing dan membantu dalam penyusunan laporan
selama pelaksanaan praktik klinik
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat melaksanakan standar asuhan keterampilan dasar
kebidanan dengan pemberian imunisasi DPT Booster pada bayi Ny. H
dengan metode Intra Muskular (IM) tahun 2022
1.3 Manfaat
a. Manfaat teoritis
Mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman secara langsung dalam penerapan ilmu yang diperoleh dan
menambah wawasan dalam melakukan pemberian imunisasi pada bayi
dan balita.
b. Manfaat Praktis
Menambah pengalaman dan kemampuan bagi penulis dalam
memberikan asuhan dasar keterampilan kebidanan secara komprehensif
pada bayi dan balita dalam pemberian imunisasi dasar lengkap.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Imunisai
1.1.1 Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan (Permenkes RI 12, 2017).
Tujuanya adalah agar absorsi obat dapat lebih cepat. Rute intramuscular
(IM) memungkinkan absorbsi obat yang lebih cepat dari pada rute subcutan
(SC), karena pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot. Bahaya kerusakan
jaringan berkurang ketika obat memasuki otot dalam, tetapi bila tidak hati-
hati, ada resiko menginjeksi obat langsung ke 11 pembuluh darah.
TINJAUAN KASUS
I. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : By. E
Umur : 19 bulan
Agama : Islam
1. Pemeriksaan Umum
BB : 12 kg
PB : 85 cm
N : 80x/menit
R : 22x/menit
Suhu : 36,5
Dada : Simetris
Ekstremitas : Normal
Genitalia : Normal
III. PENATALAKSAAN
1. Memberitahu ibu bayi bahwa pasien saat ini bayi dalam keadaan
normal ibu mengerti
2. Menjelaskan kepada ibu akan dilakukannya suntik Imunisasi DPT di
bagian 1/3 tangan kanan bayi
3. Menyiapkan Vaksin DPT dan menyedot vaksin menggunakan Spuit 0,5
cc dan menyiapkan alcohol swab. Telah dilakukan.
4. Memberitahu ibu bayi untuk menyiapkan posisi bayi yang nyaman
dengan tangan bayi menghadap ke arah tenaga kesehatan. Ibu
mengerti dan sudah dilakukan
5. Melakukan informed concent dan memberitahu ibu efek samping dari
suntik imunisasi seperti demam, lebam/bengkak di daerah
penyuntikan. Ibu mengerti
6. Memberitahu ibu untuk segera memberikan bayi obat penurun panas
(paracetamol) dengan dosis 3x1 sendok makan
7. Melakukan pendokumentasian
Mahasiswa,
PENUTUP
A. Simpulan
Pada bab ini penulis mengambil simpulan dan saran setelah
1. Pada pengkajian pada kasus By. E umur 19 bulan dengan data Objektif
S : 36,8oC.
4. Pada kasus ini, perencanaan yang diberikan sesuai dengan keadaan By. E
bayi istirahat cukup dan memberikan obat penurun panas dengan dosis
5.1 SARAN
Pada akhir pembuatan laporan, penulis mengharapkan semua tenaga
kesehatan terutama bidan dapat terus meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan mengenai Imunisasi Dasar lengkap dalam kebidanan
keperawatan sehingga dapat memberiksan asuhan yang sesuai dengan
kebutuhan bayi.