Disusun oleh :
Nama : Isna Nurashri Nasir
NPM : H522014
FAKULTAS KEBIDANAN
TAHUN 2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Asuhan Kebidanan Bayi pada
Bayi A Usia 9 Bulan dengan Imunisasi Campak di UPT Puskesmas Cisewu.
Study kasus ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat hasil pelaksanaan praktik
klinik program studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kebidanan Institut
Kesehatan Rajawali.
Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2.2.3 Indikasi
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak, diberikan pada
bayi usia 9-12 bulan.
2.2.4 Kontraindikasi
Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang
diduga menderita gangguan respon imun karena leukemia, limfoma.
Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama
3 hari yang dapat terjadi 8–12 hari setelah vaksinasi.
BAB III TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN BAYI PADA BAYI M USIA 9 BULAN DENGAN
IMUNISASI CAMPAK DI UPT PUSKESMAS CISEWU
No Recmed : 012820/PKM/Bayi
Tgl Masuk : 02 November 2022
Tgl & jam pengkajian : 02 November 2022
Nama Pengkaji : Isna Nurashri Nasir
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Anak
Nama Bayi/ Anak : By. A
Umur : 9 Bulan
2. Identitas Orangtua
ISTRI SUAMI
Nama : Ny. S Nama : Tn. D
Umur : 24 th Umur : 26 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Cisale 04/02, Ds. Alamat : Kp. Cisale 04/02, Ds.
Sukajaya, Kec. Cisewu Sukajaya, Kec. Cisewu
Kab. Garut Kab. Garut
No. : 082317384707 No. : 085223165742
Telepon/Hp Telepon/Hp
3. Alasan datang
Ibu mengatakan bahwa ia datang ke Puskesmas untuk mengimunisasi anaknya
(imunisasi Campak).
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan bayinya belum pernah sakit
5. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan bahwa bayinya sehat dan tidak menderita apapun.
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas
a) Kehamilan
Kehamilan berjalan normal tanpa ada masalah atau komplikasi. Selama
hamil melakukan ANC sebanyak 6 kali di Puskesmas dan Posyandu, tidak
ada keluhan. Selama hamil ibu mendapatkan penyuluhan tentang gizi,
pentingnya ANC rutin serta mendapatkan terapi tablet Fe, Asam Folat, Vit B
complex, Vit C, Kalk.
b) Persalinan
Umur kehamilan cukup bulan, jenis persalinan normal, tidak ada penyulit,
ditolong oleh bidan di Puskesmas, jenis kelamin perempuan, BBL: 3100 gr,
PB : 50 cm.
c) Nifas (Neonatus)
Bayi diberi ASI 1 jam setelah lahir ( > 8 x / hari), BAK > 10 x / hari, BAB 2
x / hari, tidak ada masalah pada masa nifas
7. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Tidak terkaji
8. Riwayat Imunisasi
Bayi sudah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT1, DPT2, DPT3, Polio1,
Polio2, Polio3, Polio4, IPV
9. Riwayat Psikososial
a) Bayi diasuh oleh kedua orang tuanya.
b) Bayi mau digendong orang lain selain orang tuanya dan tidak rewel.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TB : 69.5 cm
BB : 7.500 gram
Lika : 39cm
Suhu : 36 0C
RR : 44 x/mnt
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : rambut hitam, bersih, tidak ada kaput, UUB sudah menutup,
tidak ada kelainan konginetal
Muka : tidak pucat, tidak odema
Mata : simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.
Hidung : simetris, Bersih, tidak ada sekret, tidak ada pernapasan
cuping hidung
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Mulut : bibir lembab, tidak sianosis, lidah bersih, tidak ada
stomatitis
Dada : simetris, tidak ada tarikan dinding dada
Perut : normal, tidak kembung
Genetalia : tidak ada kelainan, bersih, tidak ada kemerahan atau iritasi
Ekstremitas : Atas : simetris, jumlah jari lengkap, pergerakan aktif
Bawah : simetris, jumlah jari lengkap, pergerakan aktif
b. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis
Abdomen : tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi
Perut kembung tidak ada
d. Auskultasi
Bising usus normal, ronchi tidak ada, wheezhing tidak ada
C. ANALISA
Identifikasi Masalah / Diagnosa
DS : By. A usia 9 bulan dengan imunisasi campak
D. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan pendekatan terapeutik
Memperkenalkan diri
Menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti
2. Memberikan informasi tentang imunisasi Campak
Imunisasi Campak merupakan imunisasi yang diberikan untuk mencegah
penyakit Campak
Cara pemberiannya disuntikkan pada lengan kiri
3. Menyiapkan alat dan pasien
Alat : spuit 0,5 cc dan 5 cc, vaksin campak dan pelarut, kapas lembab /
alkohol swab
a. Ambil ampul vaksin. Pegang lalu gergajilah leher ampul kemudian
patahkan dengan hati-hati
b. Sedot pelarut dengan spuit 5 cc
c. Sebelum ampul dibuka, ketuk-ketuklah agar semua vaksin turun
d. Masukkan pelarut yang berada pada spuit 5 cc kedalam vaksin
e. Hisap vaksin pelan-pelan dan suntikkan kembali kedalam ampul
beberapa kali sampai vaksin tercampur
f. Buka spuit 0,5 cc dari bungkusnya.
g. Hisap vaksin 0,6 cc dan hilangkan gelembung udara dan sedikit vaksin
sampai 0, 5 cc
Pasien :
a. Bayi digendong supaya memudahkan dalam melakukan penyuntikan
b. Membuka pakaian yang menutup lengan kiri bayi
c. Mencuci tangan
d. Memberikan imuinisasi Campak
a) Peganglah lengan kiri atas bayi dengan tangan kiri
b) Tentukan lokasi penyuntikan yaitu 1/3 bagian lengan kiri atas
(insertia musculus deltoideus)
c) Bersihkan lengan dengan kapas lembab / alkohol swab
d) Tusukkan jarum ke dalam kulit secara SC
e) Usap bekas suntikan dengan kapas lembab / alkohol swab
e. Menjelaskan pada ibu bahwa bekas suntikan tidak boleh dimasase
f. Menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi setelah penyuntikan
yaitu :
Deman sangat jarang terjadi, dan kalaupun ada deman kemungkinan
terjadi dan pada hari ke 10-12 setelah penyuntikan
g. Memberitahu tanda-tanda infeksi dan menganjurkan untuk datang ke
petugas kesehatan bila terjadi infeksi yaitu : nyeri, panas, kemerahan,
ada nanah dan gangguan fungsi organ
h. Membereskan alat dan pasien
i. Mencuci tangan
j. Mendokumentasikan tindakan pada buku KMS dan kohort bayi
k. Memberitahukan rencana imunisasi berikutnya yaitu usia 18 bulan
imunisasi Booster DPT
BAB IV
PEMBAHASAN
A. SIMPULAN
Setelah melakukan asuhan kebidanan mahasiswa tidak dapat melakukan
pengkajian secara lengkap karena terbatanya waktu dan diagnosa yang didaptkan
yaitu bayi sehat dengan imunisasi Campak. Dari diagnosa tersebut perencanaan
sesuai dengan diagnosa yang ada dan melaksanakan rencana tindakan yaitu
melakukan pendekatan terapeutik, memberikan informasi tentanfg imunisasi
Campak, mempersiapkan alat dan pasien, mencuci tangan, mendokumentasikan
tindakan pada buku KMS dan kohort bayi serta memberitahukan pada ibu
rencana imunisasi berikutnya. Setelah diberikan konseling dan pemberian
imunisasi, ibu mengatakan mengerti dari penjelasan yang telah diberikan dan bayi
sudah mendapatkan Imunisasi Campak.
B. SARAN
1. Petugas Kesehatan
Diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan imunisasi sesuai
prosedur sehingga tidak terjadi komplikasi akibat penyuntikan.
Petugas kesehatan harus bisa memberikan penyuluhan dan informasi
sejelas-jelasnya dan mudah dipahami agar ibu bisa menjaga bayinya
sebaik mungkin.
2. Ibu Bayi dan Keluarga
Ibu bayi dan keluarga diharapkan mau mengikuti anjuran dari petugas
kesehatan demi kelancaran pelayanan dan datang tepat waktu sesuai jadwal
imunisasi yang dianjurkan
3. Untuk Mahasiswa
Peningkatan mutu materi kuliah dan praktek klinik pada lahan yang
memadai dan merata
DAFTAR PUSTAKA
Agushybana, Farid. 2018. Buku Pintar Imunisasi Campak Dan Rubela. Semarang :
FKM UNDIP Press
FK UI. 1985. Ilmu Kesehatan Anak 1. Jakarta : Infomedika
Kemenkes RI. 2014. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta : Pusat Pendidikan Dan Pelatihn
Tenaga Kesehatan
Proverawati, Atikah. 2010. Imunisasi Dan Vaksinasi. Yogyakarta. ISBN
Rachmawati, Dewi. 2019. Pedoman Praktis Imunisasi Pada Anak. Malang:
UB Press
Manjoer, Arief. 2002. Kapita Selekta Kedoteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius