Pemberian Imunisasi
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas yang dikumpulkan
adalah hasil karya saya sendiri, bukan contekan, dan belum pernah diserahkan untuk
penugasan mata kuliah lain. Jika saya terlambat mengumpulkan tugas, maka saya
bersedia diberi penalti sesuai dengan lama keterlambatan yang tertera pada rubrik
penilaian di buku panduan, kecuali sudah mendapatkan persetujuan koordinator.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Jenis-Jenis Imunisasi Dasar 1
BAB II ANALISA TINDAKAN 4
BAB III PEMBAHASAN 6
3.1 Hubungan Tindakan Pemberian Imunisasi Dengan EBP 6
3.2 Peran Perawat Dalam Pemberian Imunisasi 7
3.3 SOP Tindakan Pemberian Imunisasi 8
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 9
4.1 Simpulan 11
4.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN__________________________________________________________13
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
BAB I
PENDAHULUAN
ANALISIS TINDAKAN
Pada video yang berjudul video imunisasi lengkap berdurasi 28 menit 22 detik,
secara keseluruhan telah memaparkan dengan jelas bagaimana pelaksanaan imunisasi
sesuai SOP, dimulai dari perawat mempersiapkan alat dan bahan dalam yang akan
digunakan video tidak ditayangkan bagaimana cara mempersiapkan obat ampul, vial dan
obat yang sudah larut dalam vial. Pada video perawat sudah tepat menggunakan APD
dalam pemberian imunisasi, tapi dalam video tidak tampak perawat mencuci tangan
sebelum tindakan. Perawat masih belum menunjukkan secara rinci mengenai penerapan
dari prinsip pemberian obat (vaksin) yaitu 6 BENAR, meliputi:
1. Benar pasien
Perawat dalam video tidak terlihat memastikan identitas pasien dan memaparkan
tujuan dari tindakan yang akan dilakukan kepada orangtua anak. Perawat tidak
menerapkan komunikasi terapetik dengan orangtua anak dan hanya terfokus dalam
pemberian tindakan. Sehingga kurang memberikan edukasi kepada orangtua anak.
2. Benar obat (vaksin)
Perawat dalam video sudah memastikan vaksin yang diberikan sesuai jenis
imunisasi. Tapi dalam video perawat tidak mengecek tanggal kadaluarsa vaksin.
3. Benar dosis
Perawat dalam video sudah memastikan dosis yang akan diberikan pada pasien
untuk mencegah kesalahan pemberian dosis vaksin
4. Benar cara/rute
Perawat dalam video mepraktekan cara pemberian imunisasi dengan tepat sesuai
jenis imunisasi dan menerapkan sesuai SOP
5. Benar waktu
Perawat dalam video melaksanakan pemberian imunisasi sesuai waktu pemberian
imunisasi dan menganjurkan ibu untuk datang kembali pemberian imunisasi
selanjutnya
6. Benar dokumentasi.
Perawat dalam video tidak melakukan dokumentasi di akhir tindakan.
Pada tahap pelaksanaan perawat sudah tepat dalam pemberian imunisasi sesuai
jenis imunisasi yang akan diberikan sesuai SOP. Namun Perawat tidak menerapkan
komunikasi terapetik dengan orangtua anak dan hanya terfokus dalam pemberian tindakan.
Sehingga kurang memberikan edukasi kepada orangtua anak. Perawat tidak memasang
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
sampiran untuk menjaga privasi klien. Serta tidak memasang alas perlak pada anak. Secara
keseluruhan tindakan perawat sudah sesuai SOP dan menerapkan atraumatic care.
Pada tahap akhir tindakan tidak terlihat perawat mencuci tangan. Pada tahap
evaluasi dan dokumentasi, dalam video perawat tidak terlihat mengevaluasi kondisi anak dan
menanyakan perasaan ibu anak setelah dilakukan tindakan. Kemudian untuk dokumentasi,
perawat tidak memperlihatkan apa saja yang harus didokumentasikan pada rekam medis
pasien.
4.1 SIMPULAN
Imunisasi dasar diberikan pada bayi sebelum berusia satu tahun. Terdiri atas polio,
pentabio (DPT, hepatitis B, HIB) campak, dan BCG. Imunisasi ini bertujuan untuk
imunisasi terhadap penyakit hepatits B, poliomyelitis, tuberkulosis, difteri, pertussis,
tetanus, pneumonia dan meningitis, dan campak. Pada penelitian di Amerika
menyatakan vaksin yang digunakan dalam imunisasi dasar terbukti aman dan tidak
menimbulkan efek samping yang berat. Sehingga perlu dilakukanemakin tinggi
pengetahuan ibu, maka dalam pelaksanaan imunisasi terlaksanakan dengan baik dan
tepat. Pendidikan kesehatan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap dan gizi
seimbang perlu diberikan kepada orang tua balita karena semakin tinggi pengetahuan
ibu, maka dalam pelaksanaan imunisasi terlaksanakan dengan baik dan tepat.
4.2 SARAN
Plaksanaan pemberian imunisasi tenaga kesehatan khususnya perawat harus selalu
memperhatikan prinsip 6 BENAR. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya
medication error pada pasien, terutama pada pasien bayi dan anak yang masih masuk
ke dalam kelompok rentan. Serta dalam melakukan tindakan harus selalu mengikuti
SOP yang berlaku dan selalu mencuci tngan sebelum dan sesudah tindakan untuk
menghindari infeksi. Serta harus menerapkan perinsip etika keperawatan seperti
menjaga privasi klien dan beneficience seperti selalu memberikan edukasi pada klien.
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
DAFTAR PUSTAKA
Administrasi, B., & Masyarakat, F. K. (2019). Analisis Pelaksanaan Program Imunisasi Dpt- Hb- Hib
Pentavalen Booster Pada Baduta Di Puskesmas Kota Semarang (Studi Kasus Pada Puskesmas
Halmahera). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 48–56.
Hansen, J., et all. (2016). Safety of DTaP-IPV / Hib vaccine administered routinely to infants and
toddlers. Vaccine. https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2016.06.062
Hidayatullah, L. M., Helmi, Y., & Aulia, H. (2016). Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar
dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) pada Balita yang Datang Berkunjung ke
Puskesmas Sekip Palembang 2014 Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau pemerintah Indonesia
yang dalam hal ini adalah Dep. 3(3), 182–193.
Melisa, et all (2016). HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DENGAN
PUSKESMASKEMBES KECAMATAN TOMBULU KABUPATEN MINAHASA. 4.
KemenkesRI, 2017. Permenkes No. 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Lee, A. W., Jordanov, E., Boisnard, F., & Marshall, G. S. (2017). DTaP5-IPV-Hib-HepB, a hexavalent
vaccine for infants and toddlers. Expert Review of Vaccines, 16(2), 85–92.
https://doi.org/10.1080/14760584.2017.1268920
Meronica, A., et all . (2018). Pengetahuan Ibu Terhadap Kasus Campak Akibat Imunisasi Lanjutan
Campak Mother ’ s knowledge about Measles Cases Due to Advanced Measles Immunization. 7,
245–248.
Setiyowati, W., & Nurhaeni, N. (2019). Does Complete Basic Immunization Correlate with
Pneumonia Incidents in Children under Five Years in Depok , Indonesia ? 42, 291–299.
Standar Operasional Prosedur : Imunisasi. Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran.
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
LAMPIRAN JURNAL
LAMPIRAN JURNAL