Anda di halaman 1dari 7

RESUME IMUNISASI

ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS BAYI DAN BALITA

Oleh :

ATTINA AYU F.MUMTAHANAH


(4018041006)/2B KEBIDANAN

UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG-BANTEN
2020

IMUNISASI

Imunisasi → upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan atau imunitas
pada bayi dan anak sehingga terhindar dari penyakit. (Supartini,2002)

Tujuan :

- mencegah terjadinya penyakit infeksi


- Tidak memperparah penyakit
- Mencegah gejala yang dapat menimbulkan cacat/kematian
- Menurunkan angka kesakitan,kematian serta kececatan akibat penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD31)

1. BAYI Hep. B 0-7 hari 1x


BCG 1 bulan 1x
Polio/IPV 1-4 bulan 4x
DPT-Hb- 2-4 bulan 3x Jarak 4
Hib minngu
Campak 9 bulan 1x Jarak 4
minggu
2. Anak Balita DPT-Hb- 18 bulan
(usia bawah Hib
3 tahun)
DT 24 bulan
3. Anak SD Campak Bulan
kelas 1 Agustus
DT Bulan
November
4. Anak SD TD Bulan
kelas 2 & 3 november

2
JENIS IMUNISASI

IMUNISASI

AKTIF PASIF

Pemberian kuman/racun Pemberian imunoglobulin


yang dilemahkan untuk untuk meningkatkan
meningkatkan antibodi kekebalan tubuh

PASIF alamiah PASIF buatan

Antibodi yang diturunkan Diperolah dari suntikan


oleh ibu semenjak dalam serum. (ATS karena
kandungan. (campak) mengalami luka
kecelakaan)

 Cara pemberian imunisasi secara umum dapat diberikan dengan cara disuntikan ke
otot atau kulit atau lapisan bawah kulit dan melalui tetesan cairan ke mulut.
 Imunisasi berdasarkan program yaitu imunisasi wajib dan imunisasi yang
dianjurkan.

3
VAKSIN

→ antigen baik bakteri/ kuman yg diberikan kpd orang untuk membentuk /merangsang
pembentukan antibodi yg spesifik/ khas.

1. Kuman yg tlh dilemahkan/dimatikan Cth : Pertusis, dipteri, polio, BCG,campak

2. Zat racun kuman/ toksin yg dilemahkan Cth : TT & DT

3. Bagian kuman tertentu/ protein khusus kuman Cth : Vaksin hepatitis B.

 Syarat pemberian vaksin :

1. Pada bayi/ anak yg sehat

2. Vaksin harus baik

3. Pemberian imunisasi dgn tekhnik tepat

4. Memperhatikan dosis

5. Mengetahui jadwal, umur & jenis imunisasi yg diterima

 Kontra indikasi pemberian vaksin :

Sakit keras, dlm masa tunas suatu penyakit, defisiensi imunologi.

 Hal-hal yg merusak vaksin :

Panas, sinar matahari, sabun, desinfektan, pembekuan.

PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

1. TBC/Tuberculosis
2. DIFTERI
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Poliomeilitis
6. Campak
7. Hepatitis B

4
PEMBERIAN IMUNISASI

Beberapa imunisasi yang diberikan pada bayi dan balita :

1. BCG

a. Tujuan

Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC

b. Jadwal pemberian

Bayi berumur 0-11 bulan, tapi dengan dosis 0,05 cc. Vaksinasi diulang pada umur 5

tahun

c. Diberikan secara intracutan pada lengan kanan keatas

d. Efek samping

Penyuntikan secara intradermal yang benar akan menimbulkan ulkus lokal yang supervialal 3
minggu setelah penyuntikan, ulkus yong biasu tertutup krusta akan sembuh dalam 2-3 bulan dan
meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm. Apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang
timbul semakain besar, namun apabila penyutikan terlalu dalam, parut yang terjadi tertarik ke dalam.

2. DPT

a. Tujuan

Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis dan tatanus

b. Jadwal pemberian

Pada bayi 2-11 bulan, sebanyak 3 kali suntikan dengan selang waktu 4 minggu secara IM di
paha bagian atas dengan dosis 0,5 cc. Imunisasi ulang lainnya dlberikan umur 1,5-2 tahun, kemudian
pada usia 6-8 tahun dan 10 tahun

c. Efek samping

Kemerahan, bengkak, dan nyeri pada lokasi injeksi, terjadi pada kira-kira separuh penderita.
Proporsi yang sama juga akan menderita demam ringan dan 1% dapat hiperperiksia. Anak sering
gelisah, dan menangis terus menerus selama beberapa jam pasca penyuntikan

3. Hepatitis B

a. Tujuan

Untuk mendapatkan kekebalan terhadap virus hepatitis

b. Jadwal pemberian

Pada usia 0-1 bulan, dianjurkan pada usia 0-7 hari. Kemudian pada usia 23 bulan.

c. Diberikan secara IM di paha bayi dengan dosis 0,5 cc

5
d. Efek samping yang terjadi biasanya ringan, berupa nyeri, panas, mual nyeri sendi

dan otot

4. Polio

a. Tujuan

Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis

b. Jadwal pemberian

Pada bayi umur 2-3 bulan, diberikan sebanyak 3 kali pemberian dengan dosis 2 tetes
dengan interval 4 minggu.Pemberian ulang pada umur 1,5 -2 tahun dan menjelang
umur 5 tahun

c. Efek samping

Setelah vaksinasi sebagian kecil resipen dapat mengalami gejala-gejala


pusing, diare ringan, dan otot

5. Campak

a. Tujuan

Untuk mendapatkan, kekebalan terhadap penyakit

b. Jadwal pemberian

Umur 9-11 bulan dengan 1 kali pemberian, dengan dosis 0,5 cc secara subkutan di
lengan kiri

c. Efek samping

Di laporkan setelah vaksinasi MMR(measies mumps, dan ruballa) dapat terjadi


malaise demam atau ruam sering terjadi 1 minggu setelah imunisasi dapat terjadi
kejang demam ensefalitas pasca imunisasi dan pembengkakan kelenjar parutis pada
minggu ke – 3

A. Imunisasi Lanjutan Imunisasi lanjutan → imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat


kekebalan atau untuk memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi lanjutan diberikan
kepada anak usia bawah tiga tahun (Batita), anak usia sekolah dasar, danwanita usia subur.
Vaksin yang diberikan adalah: vaksin DT, vaksin TD

o Imunisasi tambahan diberikan kepada kelompok umur tertentu yang palingberisiko


terkena penyakit sesuai kajian epidemiologis pada periode waktu tertentu.

o Backlog Fighting merupakan upaya aktif yang dilakukan untuk melengkapi


imunisasi dasar kepada anak yang berumur 1–3 th 2.

o Crash program merupakan kegiatan yang ditujukan untuk wilayah yangmemerlukan


intervensi secara cepat untuk mencegah terjadinya KLB.

6
o PIN (Pekan Imunisasi Nasional) merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan
secara serentak di suatunegara dalam waktu singkat

o Sub PIN merupakan kegiatan serupa dengan PIN tetapi dilaksanakan pada wilayah
terbatas (beberapa provinsi atau kabupaten/kota).

o Catch up campaign campak merupakan suatu upaya untuk memutuskan


transmisipenularan virus campak pada anak usia sekolah dasar

o Imunisasi dalam Penanganan KLB (Outbreak ResponseImmunization/ORI) Pedoman


pelaksanaan imunisasi dalam penanganan KLB disesuaikan dengansituasi
epidemiologis penyakit masing-masing

B. IMUNISASI PILIHAN

o Macam- macam vaksin imunisasi pilihan yaitu ; vaksin MMR,


Hib,Tifoid,Varisela, Hepatitis A, Influensa, Pneumokokus, Rotavirus,
Japanese Ensephalitis dan HPV.

Anda mungkin juga menyukai