04 05
Peran Perawat (Sebelum dan Sesudah) Asuhan Keperawatan
Pemasangan Traksi, Ongoing Berdasarkan Kasus
Assessment dan Manajemen Pasien
Pemasangan Traksi
01
Penatalaksanaan Fraktur,
Metode Stabilisasi, &
Proses Penyembuhan
Luka
Penatalaksanaan Fraktur
Prinsip penatalaksanaan fraktur: Reduce – Immobilization – Rehabilitation
Casts Traksi
Metode Stabilisasi
Kelebihan Kekurangan
Dapat dimasukkan melalui tulang distal ke fraktur, Dapat mengakibatkan infeksi di area tulang
menghindari saraf, pembuluh darah, otot, tendon, tempat pin rangka dimasukkan (Lewis et al.,
dan persendian (Smeltzer et al., 2010). 2014).
Digunakan dalam jangka waktu lebih lama / long- Harus dipertahankan dengan beban yang
term (Lewis et al., 2014). tergantung setiap saat (Williams & Hopper,
2015).
Berat yang dapat ditopang berkisar antara 5 hingga
45 lb (2,3 hingga 20,4 kg) (Lewis et al., 2014). Berpotensi imobilisasi yang berkepanjangan
(Lewis et al., 2014).
03
Lama Penggunaan, Pengukuran Beban, dan Potensi
Komplikasi dari Pemasangan Traksi
Lama Penggunaan Traksi
Pada fraktur femur, traksi skeletal
digunakan kemudian pasien di
evaluasi dengan X-ray setiap 24 jam Jika pasien tidak dapat segera
untuk melihat kemajuan dari dilakukan operasi (unfit for surgery),
penyembuhan. penggunaan traksi diperpanjang
hingga 3 minggu kedepan hingga
Jika pasien bisa dilakukan operasi, kondisi pasien stabil
maka operasi dilakukan secepat
mungkin (dalam 1 minggu setelah (Dhurvas, R. R., Sengodan, V. C., &
cedera), sehingga traksi skeletal Kandasamy, K. (2019)
digunakan kira-kira selama seminggu
Pengukuran Beban Traksi
Berdasarkan kasus:
Non-Farmakologi Lanjutan
● Open Reduction Internal Fixation
Luka terbuka +1/3 distal os Risiko Infeksi (00004) b.d. - Kontrol risiko Kontrol infeksi:
femur dextra ketidakadekuatan pertahanan - Status imun - Monitor tanda dan
primer - Pengetahuan: kontrol gejala infeksi sistemik
(kerusakan kulit, trauma infeksi dan lokal
Leukosit 18800/ul jaringan lunak, prosedur - Inspeksi kondisi luka
invasif/traksi tulang) Setelah dilakukan asuhan - Lakukan perawatan
keperawatan, risiko infeksi luka dengan teknik
Definisi: Rentan terhadap invasi terkontrol dengan kriteria: aseptik
dan perkembangbiakan 1. Tidak ada tanda-tanda - Lakukan perawatan
Hb 9.2 gr/dl
organisme patogen, yang dapat infeksi (dolor, kalor, terhadap prosedur
mengganggu kesehatan. rubor, tumor, functio invasif seperti infus dan
laesa) drainase luka
Tungkai tidak dapat digerakkan 2. Luka bersih dan tidak - Batasi pengunjung (jika
lembab diperlukan)
3. Balutan infus bersih dan - Kolaborasikan
tidak kotor pemeriksaan lab darah
Edema tungkai (+/-) 4. TTV dan hasil (hitung darah lengkap)
pemeriksaan darah
dalam batas normal
DO Dx NOC NIC
Luka terbuka +1/3 distal os Risiko Cedera (00035) b.d. - Pengendalian faktor Manajemen lingkungan:
femur dextra gangguan mobilitas fisik risiko - Sediakan Iingkungan
Setelah dilakukan asuhan yang aman untuk pasien
Definisi: Berisiko mengalami keperawatan, kontrol risiko (misalnya
cedera sebagai akibat kondisi berkurang dengan kriteria: memindahkan
Leukosit 18800/ul lingkungan yang berinteraksi 1. Terbebas dari cedera perabotan)
dengan sumber adaptif dan 2. Mampu memodifikasi
sumber defensif individu, yang gaya hidup untuk Pencegahan jatuh:
Hb 9.2 gr/dl dapat mengganggu kesehatan. mencegah cedera - Memasang side rail
tempat tidur
- Menganjurkan keluarga
Eritrosit 4.0/ul untuk menemani pasien
Hematokrit 33%