C. MATERI
Materi terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah:
a. Ceramah
b. Tanya jawab dan
E. MEDIA
Adapun media yang digunakan adalah
a. Leaflet
b. SOP
F. SASARAN
Semua keluarga yang mendrita dm diwiayah terseb
G. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai media untuk periintraksi keluarga penderita diabetes mellitus
2. Bagi keluarga penderita
Menambah wawasan keluarga pasien yang dirawat diruang 14 khususnya keluarga
penderita penyakit diabetes mellitus dan cara penglolaan diabetes mellitus.
H. MATERI
a. Definisi Diabetes Millitus
I. EVALUASI
Tanya jawab langsung saat proses dan setelah proses penyuluhan selesai
J. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN
TAHAP/ WAKTU
PENGAJAR PESERTA
Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
5 menit b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan judul materi c. Memperhatikan
dan tujuan yang ingin
dicapai oleh peserta.
K. EVALUASI
Evaluasi Struktur
a. keluarga pasien hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
b. Penyelenggaraan pnyuluhan dilakukan
c. Pengorganisasian dilakukan di ruang
Evaluasi Proses
a. Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
b. Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c. Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
Evaluasi Hasil
a. Definisi Diabetes Millitus
A. Pengertian
Penyakit Kencing Manis atau dalam istilah medisnya disebut Diabetes Mellitus
adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena
adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah sebagai akibat dari kekurangan
insulin, yang ditandai dengan berlebihnya gula dalam darah (hiperglikemia) dan
terdapat gula dalam air kencing (glukosuria). (Misnadiarly, 2006)
B. Penyebab
1. Faktor keturunan
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes itu sendiri tetapi mewarisi suatu
presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes. Kecenderungan
genetic ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe antigen HLA (Human
Leucocyte Antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab
atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya.
Makanan adalah penyebab diabetes pada umumnya dan makanan adalah sumber dari
penyakit tersebut. Bagi anda yang gemar dalam mengkomsumsi makanan yang berlemak
tinggi anda harus berhati-hati karena makanan yang mengandung lemak tinggi selain
bisa membuat tubuh seseorang menjadi gemuk makanan tersebut juga bisa membuat
kadar gula darah didalam tubuh menjadi meningkat dan melebihi batas normalnya
sehingga anda bisa terkena penyakit diabetes atau kencing manis.
2. Obesitas/ kegemukan
Hal ini terjadi karena pada individu yang obesitas dapat mengakibatkan organ
pancreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan insulin, akibatnya sel beta pancreas
mengalami kerusakan dan menghasilkan insulin semakin lama semakin sedikit untuk
tubuh.
4. Penuaan (usia)
Rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau
Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi
kekurangan insulin. (Misnadiarly, 2006)
Akibat volume urin yang sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan
Pada orang nondiabetes, semua glukosa yang difiltrasi ke dalam urin akan diserap
membawa glukosa keluar urin untuk masuk kembali ke darah akan mengalami
kejenuhan dan tidak dapat mengangkut glukosa lebih banyak. Karena glukosa di
dalam urin memiliki aktivitas osmotik, maka air akan tertahan di dalam filtrat dan
Akibat katabolisme protein di dalam otot dan ketidakmampuan sebagian besar sel
7. Seringnya terjadi luka (infeksi), gatal-gatal, dan luka yang tidak sembuh-
sembuh
Ini Kadar gula yang tinggi dan berlangsung terus menerus dapat menyebabkan
pada luka menjadi terganggu sehingga sangat wajar bila penyembuhan luka berjalan
sangat lambat. Disamping itu kadar gula yang tinggi juga akan menghambat dan
mengurangi fungsi sel-sel darah merah ( eritrosit ) untuk membawa nutrisi ke seluruh
jaringan tubuh, dan juga mengurangi fungsi dari sel-sel darah putih yang mempunyai
8. Kesemutan, rasa baal pada bagian tubuh terutama pada tangan atau kaki
Penyakit kencing manis dengan kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol lama
kelamaan akan membuat saraf mengalami kerusakan pada saraf perifer hal ini terjadi
(Misnadiarly, 2006)
D. Obat tradisional Rebusan Daun Jambu Biji
Pemanfaatan jambu biji sebagai obat diabetes herbal yaitu dengan mengolah bagian
daun maupun buahnya. Kedua bagian dari tanaman jambu biji tersebut berkhasiat dalam
menurunkan kadar gula dalam darah.
a. Manfaat daun jambu biji untuk obat diabetes
Mengenai manfaat daun jambu biji sebagai obat untuk diabetes, dipengaruhi oleh
sejumlah zat dan senyawa didalamnya yaitu kalsium dan tanin.
Tanin berperan dalam mengikat protein, melancarkan sistem peredaran darah serta
membantu menormalkan fungsi kerja pankreas dalam memproduksi dan melepas
insulin kedalam tubuh.
Kalsium merupakan nutrisi penting untuk tulang. Penderita diabetes umumnya
mengalami kekurangan kalsium, sehingga sering menderita penyakit osteoporosi,s
dengan mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji, bisa memenuhi sebagian besar
kebutuhan tubuh akan kalsium.
b. Caram Membuat Rebusan Daun Biji
Untuk membuat ramuan obat diabetes herbal dari daun jambu biji, silahkan ikuti panduannya
berikut ini. Siapkan bagian pucuk daun jambu biji 2-3 lembar, lalu cuci sampai bersih. Anda
bisa mengkonsumsinya langsung, atau direbus terlebih dahulu dengan 2 gelas air putih.
Proses perebusan kira sekitar 5-10 menit. Pada saat merebus panci harus ditutup. Setelah
dingin, disaring, dan air saringannya diminum pagi dan malam hari, masing-masing gelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arisyi S.P. 2011. pengaruh pemberian decota daun lidah buaya(Aloe vera L) terhadap
penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa..
Arryska Ayu P. 2008. Uji Efek Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70 % Buah
Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Pada Kelinci Jantan Lokal. Fakultas Farmasi
Jelantik Darma Putra. 2014.Pengaruh pemberian ekstrak kering daun sukun (artocarpus)
terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih diabetes mellitus. Program studi ilmu
Lanny lingga. 2010. Bebas diabetes tipe II tanpa obat. Jakarta. Pt agromedika pustaka.
Mistral. 2008. 3 jenis melawan diabetes melitus. Jakarta. Puspa swara anggota IKAPI.