Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

Pokok Pembahasan : Diabetes Melitus


Sub Pokok Pembahasan : Memahami Diabetes Melitus
Sasaran : Ny. R
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tanggal : 7 Desember 2017
Tempat : Rumah Ny. R
Nama Penyuluh : Dhea Novita Sari

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan Ny. R mampu memahami dan mengerti
tentang Diabetes Melitus

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang Diabetes Melitus, diharapkan Ny. R
dapat:
1. Menjelaskan tentang Diabetes Melitus
2. Menyebutkan penyebab Diabetes Melitus
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus
4. Menyebutkan tentang komplikasi yang dapat terjadi
6. Menjelaskan tentang perawatan Diabetes Melitus

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Penyebab Diabetes Melitus
3. Tanda dan gejala Diabetes Melitus
4. Komplikasi Diabetes Melitus
5. Perawatan Diabetes Melitus
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik

F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan Mendengarkan dan kalimat
diri menyimak
c. Menyampaikan Bertanya mengenai
tentang tujuan pokok perkenalan dan tujuan
materi jika ada yang kurang
d. Meyampakaikan jelas
pokok pembahasan
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar balik
menit b. Menjelaskan tentang menyimak Leaflet
pengertian Diabetes Bertanya mengenai hal-
Melitus hal yang belum jelas
c. Menjelaskan dan dimengerti
penyebab Diabetes
MelitusMenjelaskan
tanda dan gejala
Diabetes Melitus
d. Menjelaskan
pencegahan Diabetes
Melitus
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 menit a. Melakukan Sasaran dapat Kata-kata/
evaluasi menjawab tentang kalimat
b. Menyampaikan pertanyaan yang
kesimpulan materi diajukan
c. Mengakhiri Mendengar
pertemuan dan Memperhatikan
menjawab salam Menjawab salam

G. Evaluasi
Diharapkan Ny. R mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian Diabetes Melitus
2. Menjelaskan tentang penyebab Diabetes Melitus
3. Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Melitus
5. Menjelaskan tentang pencegahan Diabetes Melitus
Lampiran materi

MATERI DIABETES MELITUS (DM)

A. Pengertian

Penyakit Kencing Manis atau dalam istilah medisnya disebut Diabetes Mellitus

adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena

adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah sebagai akibat dari kekurangan

insulin, yang ditandai dengan berlebihnya gula dalam darah (hiperglikemia) dan terdapat

gula dalam air kencing (glukosuria).

(Misnadiarly, 2006)

B. Penyebab

1. Faktor keturunan

Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes itu sendiri tetapi mewarisi suatu

presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes. Kecenderungan

genetic ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe antigen HLA (Human

Leucocyte Antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab

atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya.

2. Gaya hidup yang tidak sehat

Makanan adalah penyebab diabetes pada umumnya dan makanan adalah sumber

dari penyakit tersebut. Bagi anda yang gemar dalam mengkomsumsi makanan yang

berlemak tinggi anda harus berhati-hati karena makanan yang mengandung lemak

tinggi selain bisa membuat tubuh seseorang menjadi gemuk makanan tersebut juga

bisa membuat kadar gula darah didalam tubuh menjadi meningkat dan melebihi

batas normalnya sehingga anda bisa terkena penyakit diabetes atau kencing manis.
3. Obesitas/ kegemukan

Hal ini terjadi karena pada individu yang obesitas dapat mengakibatkan organ

pancreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan insulin, akibatnya sel beta pancreas

mengalami kerusakan dan menghasilkan insulin semakin lama semakin sedikit untuk

tubuh.

4. Penuaan (usia)

Dengan meningkatnya umur, intoleransi terhadap glukosa juga meningkat.

Sehingga untuk usia lanjut diperlukan batas glukosa darah yang lebih tinggi . Pada

usia lanjut terjadi penurunuan sekresi insulin dan resistensi insulin.

5. Kerusakan kelenjar pancreas

Rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau

Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi

kekurangan insulin.

(Misnadiarly, 2006)

C. Tanda dan Gejala

1. Polidipsi (banyak minum)

Akibat volume urin yang sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan

dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel

merangsang pengeluaran ADH dan menimbulkan rasa haus.

2. Poliuri (banyak kencing)

Pada orang nondiabetes, semua glukosa yang difiltrasi ke dalam urin akan diserap

secara aktif kembali ke dalam darah. Pengangkut-pengangkut glukosa di ginjal yang

membawa glukosa keluar urin untuk masuk kembali ke darah akan mengalami

kejenuhan dan tidak dapat mengangkut glukosa lebih banyak. Karena glukosa di
dalam urin memiliki aktivitas osmotik, maka air akan tertahan di dalam filtrat dan

diekskresikan bersama glukosa dalam urin sehingga terjadi poliuria

3. Polipagi (banyak makan)

Akibat keadaan pasca absorptif yang kronik, katabolik protein dan lemak, dan

kelaparan relatif sel-sel. Sering terjadi penurunan berat badan.

4. Kelemahan tubuh, mudah merasa lelah

Akibat katabolisme protein di dalam otot dan ketidakmampuan sebagian besar sel

untuk menggunakan glukosa sebagai energi.

5. Seringnya terjadi luka (infeksi), gatal-gatal, dan luka yang tidak sembuh-

sembuh

Ini Kadar gula yang tinggi dan berlangsung terus menerus dapat menyebabkan

pembuluh darah menyempit ( vasokonstriksi ) dan menjadi kaku ( elastisitasnya

menurun ), akibatnya sirkulasi darah menjadi terganggu. Transportasi nutrisi, oksigen

pada luka menjadi terganggu sehingga sangat wajar bila penyembuhan luka berjalan

sangat lambat. Disamping itu kadar gula yang tinggi juga akan menghambat dan

mengurangi fungsi sel-sel darah merah ( eritrosit ) untuk membawa nutrisi ke seluruh

jaringan tubuh, dan juga mengurangi fungsi dari sel-sel darah putih yang mempunyai

peranan melawan infeksi.

6. Kesemutan, rasa baal pada bagian tubuh terutama pada tangan atau kaki

Penyakit kencing manis dengan kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol lama

kelamaan akan membuat saraf mengalami kerusakan pada saraf perifer hal ini terjadi

karena darah yang mengalir pada ujung saraf yang menurun

(Misnadiarly, 2006)
D. Komplikasi

1. Penyakit jantung

Makroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa

aterosklerosis. Gangguan-gangguan biokimia yang ditimbulkan akibat insufisiensi

insulin berupa : (1) penimbunan sorbitol dalam intima vaskuler, (2)

hiperlipoproteinemia dan, (3) kelainan pembekuan darah. Pada akhirnya

makroangiopati diabetik ini akan mengakibatkan penyumbatan vaskuler

2. Gagal ginjal

Terjadi akibat hipoksia yang berkaitan dengan diabetes jangka panjang,

glomerulus, seperti sebagian besar kapiler lainnya, menebal. Terjadi hipertropi ginjal

akibat peningkatan kerja yang harus dilakukan oleh ginjal pengidap DM kronik untuk

menyerap ulang glukosa.

3. Retinopati

Ancaman paling serius terhadap penglihatan adalah retinopati. Retina adalah

jaringan yang sangat aktif bermetabolisme dan pada hipoksia kronik akan mengalami

kerusakan secara progresif .

4. Stroke

DM dapat menyebabkan stroke iskemik karena terbentuknya plak aterosklerotik

pada dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh gangguan metabolisme glukosa

sistemik. DM mempercepat kejadian aterosklerosis baik pada pembuluh darah kecil

maupun pembuluh darah besar di seluruh pembuluh darah, termasuk pembuluh darah

otak.
5. Impotensi

Impotensi disebabkan pembuluh darah mengalami kebocoran sehingga penis tidak

bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa disebabkan oleh faktor

psikologis atau gabungan organis dan psikologis.

6. Luka gangren (luka yang lama sembuh dan cenderung membusuk) yang harus di

amputasi,

Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal sebagai

penyulit gangren atau ulkus. Jika dibiarkan, infeksi akan mengakibatkan pembusukan

pada bagian luka karena tidak mendapat aliran darah. Pasalnya, pembuluh darah

penderita diabetes banyak tersumbat atau menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak

mau bagian yang terinfeksi harus diamputasi. Penderita diabetes yang terkena gangren

perlu dikontrol ketat gula darahnya serta diberi antibiotika. Penanganan gangren perlu

kerja sama dengan dokter bedah.

(Mistral. 2008)

E. Prinsip Perawatan DM

1. Kontrol kadar gula teratur

2. Terapkan pola hidup sehat (merokok dan minum alkohol)

Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya berhenti mulai sekarang.

Rokok meninggalkan nikotin dalam saluran pernafasan kemudian akan diambil oleh

darah. Darah yang mengandung nikotin akan merusak sistem insulin pada pankreas

sehingga resiko diabetes menjadi semakin tinggi. Bahaya merokok selain menjadi

penyebab diabetes juga dapat menimbulkan ratusan penyakit paling mematikan di

dunia lainnya. Alkohol adalah salah satu pemicu beberapa jenis penyakit dalam tubuh

seperti jantung, stroke, kanker hati dan beberapa jenis penyakit lain. Jantung menjadi
salah satu potensi besar untuk merusak kemampuan tubuh dalam menghasilkan

insulin. Karena itulah bahaya alkohol bisa meningkatkan potensi diabetes.

3. Olah raga

Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari

penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih sehat. Dengan

gaya hidup seperti ini maka tubuh akan meningkatkan produksi insulin dan digunakan

untuk membantu menormalkan kadar gula dalam darah. Anda bisa memilih beberapa

aktifitas fisik seperti berenang, senam dan lari. Latihan fisik 20 menit setiap hari

sudah bisa menurunkan resiko terkena diabetes.

4. Minum obat secara teratur

5. Menghindari stress

Pasien yang mengalami stres akan terjadi peningkatan sekresi kortisol yang

menyebabkan peningkatan gula darah.

6. Makan sesuai diet (menghindari makanan yang manis-manis, yang mengandung

gula, dan makanan yang banyak tepungnya)

Minuman manis yang mengandung gula dan bahan pemanis lain telah

meningkatkan resiko diabetes. Minuman manis memang dibutuhkan oleh tubuh

sebagai sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain minuman manis maka

minuman yang mengandung soda dan berbagai bahan pengawet juga harus dihindari.

Minuman manis akan meningkatkan kadar glikemik dalam tubuh sehingga bisa

meningkatkan resiko obesitas dan diabetes.

(Mistral. 2008)
DAFTAR PUSTAKA

Arisyi S.P. 2011. pengaruh pemberian decota daun lidah buaya(Aloe vera L) terhadap

penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa..

Arryska Ayu P. 2008. Uji Efek Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70 % Buah

Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Pada Kelinci Jantan Lokal. Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta.

Jelantik Darma Putra. 2014.Pengaruh pemberian ekstrak kering daun sukun (artocarpus)

terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih diabetes mellitus. Program studi ilmu

keperawatan fakultas kedokteran universitas udayana.

Lanny lingga. 2010. Bebas diabetes tipe II tanpa obat. Jakarta. Pt agromedika pustaka.

Misnadiarly. 2006.Diabetes mellitus. Jakarta. Pustaka popular obor.

Mistral. 2008. 3 jenis melawan diabetes melitus. Jakarta. Puspa swara anggota IKAPI.

Anda mungkin juga menyukai