Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Alfiatus Rahmawati (P27820311001)

Alivia Rizky S. (P27820311002)

Ardian Mu’alip (P27820311003)

Bahrul Ulumi (P27820311004)

Cintia Sellafone (P27820311005)

Dewi Noer M. (P27820311006)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SUTOPO

SURABAYA

TAHUN 2013-2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

Topik : Pemahaman Tentang Diabetes Melitus


Sub Pokok Pembahasan : Pencegahan dan Perawatan Diabetes Melitus
Sasaran : Warga RT 04 RW 4 Gresik PPI
Hari/ tgl : Kamis, 10 April 2014
Waktu : 20 menit
Tempat : RT 04 RW 4 Gresik PPI

I. Latar Belakang
Zaman dulu waktu orang masih sering buang air kecil di tanah, akan mudah
terlihat bahwa air seni orang yang mengidap kencing manis menjadi tempat semut
berkerumun. Padahal kandungan ammonia pada air seni tentunya membuat orang atau
mahluk lain tidak mau untuk mencium baunya, apalagi berkerumun di dekatnya.
Penyakit Kencing Manis atau DIABETES MELLITUS merupakan penyakit yang cukup
familier di masyarakat Indonesia, tetapi tidak banyak dari kita yang memahami penyakit
ini. Padahal dengan penanganan yang baik penderita kencing manis tidak akan
mempunyai masalah yang berarti pada kualitas hidupnya.
Seperti penyakit-penyakit kronis lainnya, misalnya : Hipertensi, Obesitas, Rematik, Hiper-
cholesterolemia, dsb, kendala utama pada penanganan Diabetes Mellitus adalah
kejenuhans. Penderita sering berganti metode pengobatan. Hal ini memang wajar dan
manusiawi, tetapi hendaknya dipahami dulu apa sebenarnya Diabetes Mellitus itu, apakah
memang harus diet makanan seketat yang dikatakan orang-orang? Apakah harus minum
obat terus?. Hal ini penting diketahui supaya penderita bisa tetap berada pada jalur yang
tepat, demi kualitas hidup yang optimal.

II. Tujuan
 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mampu memahami tentang diabetes mellitus
 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta mampu:
 Menjelaskan tentang pengertian diabetes mellitus
 Menjelaskan tentang penyebab terjadinya Diabetes mellitus
 Menjelaskan Klasifikasi Diabetes mellitus
 Menjelaskan tanda dan gejala diabetes mellitus
 Menjelaskan tentang Komplikasi Diabetes mellitus
 Menjelaskan tentang cara pengelolaan Diabetes mellitus

III. Sasaran

Warga RT 04 Gresik PPI

IV. Materi

a. Pengertian Diabetes mellitus


b. Penyebab Diabetes Mellitus
c. Klasifikasi Diabetes Mellitus
d. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
e. Komplikasi Diabetes Mellitus
f. Pengelolaan Diabetes mellitus

V. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah:
a. Ceramah
b. Tanya jawab

VI. Media
Adapun media yang digunakan adalah
a. Leaflet
b. Flip chart
VII. Kegiatan Penyuluhan

TAHAP/ WAKTU KEGIATAN


PENYAJI PESERTA
Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
5 menit 2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan judul materi 3. Memperhatikan
dan tujuan yang ingin
dicapai oleh peserta.

Isi (Penyampaian materi) 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


10 menit pengertian Diabetes memperhatikan
Mellitus
2. Menjelaskan penyebab 2. Mendengarkan penjelasan
penyakit Diabetes
Mellitus
3. Menjelaskan klasifikasi 3. Mendengarkan dan
Diabetes Mellitus memperhatikan
penjelasan.
4. Menjelaskan tanda dan 4. Mendengarkan penjelasan
gejala Diabetes mellitus
5. Menjelaskan komplikasi 5. Mendengarkan penjelasan
diabetes Mellitus

6. Cara pengelolaan Diabetes 6. Mendengarkan penjelasan


Mellitus

Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Bertanya


5 menit peserta untuk bertanya.
2. Memberikan kesimpulan 2. Mendengarkan
materi yang sudah
diberikan
3. Evaluasi 3. Menjawab pertanyaan
yang diberikan
4. Penutup dengan 4. Menjawab salam.
mengucapkan salam
VIII. Evaluasi

  Evaluasi Struktur
1. Semua warga hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
3. Pengorganisasian dilakukan di RT 04
 Evaluasi Proses
1. Warga RT 04 antusias terhadap materi penyuluhan
2. Warga RT 04 tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
3. Warga RT 04 terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Evaluasi Hasil
1. Menjelaskan pengertian Diabetes mellitus
2. Menjelaskan tentang pnyebab Diabetes mellitus
3. Menjelaskan Klasifikasi Diabetes Mellitus
4. Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Mellitus
5. Menjelaskan tentang Komlikasi Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan tentang cara pengelolaan Diabetes Mellitus
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

A. Definisi
Diabetes melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis
dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Mansjoer, 1999).

B. Penyebab
1. Tidak diketahui
2. Pada IDDM biasa karena tidak adekuat produksi insulin oleh pankreas.
3. Pada NIDDM karena terjadi peningkatan kebutuhan insulin
4. Etiologi lain : panktreatitis, tumor pankreas, obesitas, hiperthiroid, akromegali,
kehamilan, infeksi.
5. Gangguan sistem imun. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang disertai
pembentukan sel-sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel-sel
pnyekresi insulin, kemudian pningkatan kepekaan sel beta olh virus.

C. Klasifikasi
Klasifikasi yang dianjurkan oleh PERKENI adalah yang sesuai dengan anjuran
lklasifikasi DM American Diabetes Association ( ADA ) 1997.
Klasifikasi Etiologi Diabetes Melitus (ADA 1997 ) :
1. Diabetes Tipe 1 ( destruksi sel beta , umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut)
2. Diabetes Tipe 2 ( berpariasi mulai yang terutama dominant resistensi insulin diserta
defisiensi insulin relatif sampai yang terutama defek sekresi insulin disertai resistensi
insulin).
3. Diabetes Tipe Lain
 Karena obat dan zat kimia
 Infeksi
 Sebab imunologi yang jarang
 Sindrom Generik lain yang berkaitan dengan DM
 Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) yaitu penyakit diabetes yang dialami saat
hamil

D. Tanda dan gejala Diabetes mellitus


1. Adapun tanda dan gejala dari diabetes mellitus itu sendiri adalah :
2. Poliuri (Banyak buang air besar)
3. Polipagia ( banyak makan)
4. Polidipsi (banyak minum)
5. Berat badan menurun, dan nafsu makan meningkat
6. Mudah timbul abses yang sembuhnya lama
7. Kesemutan
8. Penglihatan kabur
9. Lemas
10. Impotensi pada pria
11. Pruritus vulva pada wanita
12. Gairah seks menurun

E. Komplikasi Diabetes mellitus


Adapun komplikasi pada diabetes mellitus sebagai berikut :
1. Akut
 Hiperglikmia ( kadar gula darah yang mningkat )
 Penurunan kesadaran
2. Kronis
 Kerusakan pembuluh darah kecil, contoh kerusakan pembuluh darah pada mata,
jantung dll.
 Rentan infeksi TBC
 Kebutaan
F. Senam Kaki Diabetik
1. Pengertian
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
(Sumosardjuno,1986)
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot
kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat meningkatkan
kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan pergerakan sendi.

2. Tujuan
a. Memperbaiki sirkulasi darah
b. Memperkuat otot-otot kecil
c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

3. Indikasi dan Kontraindikasi


a. Indikasi
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus dengan tipe
1 maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita Diabetes
Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini.
b. Kontraindikasi
1) Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnue atau nyeri dada.
2) Orang yang depresi, khawatir atau cemas.
4. Implementasi
a. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi
duduk).
b. Prosedur Pelaksanaan :
1) Cuci tangan
2) Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku
dengan kaki menyentuh lantai

3) Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali

4) Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.
Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali.

5) Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

6) Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
7) Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
8) Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
9) Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
10) Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan
kaki kedepan dan kebelakang.
11) Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.
12) Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan
kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 2.
EGC: Jakarta.

Askandar Tjokroprawiro, 2000, Simposium Diabetes Mellitus, Fakultas Kedokteran UNAIR


RSUD Dr Sotomo, Surabaya

Irawan Susilo Imim, dkk, 2000, Waspadai Diabetes Mellitus, Cahaya Remadja Bandung.

Johnson. M, 2000, Diabetes Terapi dan Pencegahanya,IKAPI, Bandung

Sarwono, W, DKK, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Balai Penerbit , FKUI,
Jakarta

Sidarwan, S, 2002, Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Perkeni 2002, FKUI-RSU pn Cipto


Jakarta.

Smaltzer, Bare, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai