Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“MANAJEMEN DIABETES MELLITUS DENGAN GAYA HIDUP SEHAT”

Pokok bahasan : Manajemen Diabetes Mellitus

Subpokok bahasan : Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat

Sasaran : Keluarga dan Pasien yang menderita DM

Hari/Tanggal :

Waktu : 20 menit

Tempat : Instalasi Rawat Jalan RSKB Hasta Husada

A. TUJUAN
1. Latar Belakang
Banyak orang masih mengangga penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau
penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap
diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah
anda tidak sendiri. Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam
jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat
sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes.

Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia


meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan
di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur. Sangat disayangkan
bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih
sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya
informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya. Sebagian besar kasus
diabetes adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor keturunan saja
tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar
5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas alias
kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya.Berdasarkan latar belakang permasalahan di
atas, maka penulis tertarik untuk melakukan Pendidikan Kesehatan pada klien dengan topic
“Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat”.

2. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit, keluarga dan pasien


diharapkan mampu memahami tentang Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya
Hidup Sehat.

3. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan keluarga


mampu :

1. Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus


2. Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus
3. Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus
4. Menyebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus
5. Menyebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

B. GARIS BESAR MATERI (materi terlampir)


1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Tipe Diabetes Mellitus
3. Penyebab Diabetes Mellitus
4. Faktor Resiko Diabetes Mellitus
5. Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO. KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU
 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Mendengarkan
Pembukaan dan Menjelaskan tujuan
1.  Memberikan 3 menit
salam  Apersepsi
respon
 Membalas salam
 Mendengarkan
Mendengarkan dan
Penyampaian memperhatikan12 20
2. Menyampaikan materi :
materi menit
menit

1. Pengertian Diabetes Mellitus


2. Tipe Diabetes Mellitus
3. Penyebab Diabetes Mellitus
4. Faktor Resiko Diabetes
Mellitus
5. Tanda dan Gejala dari
Diabetes Mellitus
6. Gaya Hidup Sehat pada
penderita Diabetes Mellitus

1. Tanya Jawab
2. Evaluasi dan menyimpulkan
3. materi
3 Penutup 4. Mengucapkan salam 3 menit
5. Bertanya dan mendengarkan
6. Memperhatikan
7. Membalas salam

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA

Leaflet (terlampir)

F. EVALUASI

Evaluasi dengan tes formatif memberikan pertanyaan kembali mengenai Manajemen Diabetes
Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat.

1. Evaluasi proses

1) Peserta antusias terhdap materi penyuluhan

2) Tidak ada peserta yang meninggakan tempat penyuluhan sebelum acara selesai

3) Peserta mengajukan pertanyaan


2. Evaluasi hasil

1) Peserta mengerti tentang Diabetes Mellitus

2) Peserta mengerti tentang Tipe Diabetes Mellitus

3) Peserta mengerti tentang penyebab Diabetes Mellitus

4) Peserta memahami faktor resiko Diabetes Mellitus

5) Peserta memahami Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus

6) Peserta mengerti Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

2. Pertanyaan

1) Jelaskan Pengertian Diabetes Mellitus?

2) Sebutkan Tipe Diabetes Mellitus?

3) Sebutkan Penyebab Diabetes Mellitus?

4) Sebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus?

5) Sebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus?

6) Jelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus?


G. DAFTAR PUSTAKA

Brunner & suddarth (2001) keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC


Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media Aesculapsis
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawawtan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Lampiran 1
LANDASAN TEORI
A. Definisi

Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolic
akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal,
saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan
mikroskop elektron.

B. Tipe diabetes
 Tipe I : diabetes melitus tergantung insulin (insulin-dependentdiabetes melitus [IDDM]).
 Tipe II : diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin-dependent diabetes melitus
[NIDDM]).
C. Etiologi
Insulin Dependen Diabetik Melitus (IDDM) atau Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI)
disebabkan oleh destruksi sel beta, Sedangkan Non insulin Dependent Diabetes Melitus
(NIDDM) Disebabkan kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin. Resistensi insulin
adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan
perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel beta tidak mampu mengimbangi
resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi defisiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini
terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun pada rangsangan
glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel beta pancreas mengalami
desensititas terhadap glukosa. Adapun menurut tipenya :
Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pangkreas. Kombinasi faktor genetik,
imunologi dan mungkun pula lingkungan

Dibetes tipe II

Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II. Faktor-faktor
ini adalah : usia, obesitas, riwayat keluarga dan kelompok etnik.

D. Faktor Resiko
1. Usia di atas 40 tahun
2. Kegemukan ( Obesitas )
3. Hipertensi ( TD : >140/90 mmhg )
4. Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus
5. Riwayat kadar gula abnormal
6. Riwayat penyakit jantung koroner
E. Manifestasi klinis

Diagnosa DM awalnya dipikirkan dengan adanya gejala khas berupa polifagia, poliuria,
polidipsi, lemas, dan berat badan turun. Gejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah
kesemutan, gatal, mata kabur, dan impotensi pada pria, serta pruritus vulva pada wanita.

F. Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat


1. Rencana diet, Dimaksudkan untuk mengatur jumlah kalori dan karbohidrat yang
dikonsumsi setiap hari. Rencana diet harus didapakan dengan berkonsultasi dahulu
dengan ahli gizi yang terdaftar dan berdasarkan pada riwayat diet pasien, makanan
yang disukai, gaya hidup, latar belakang budaya, dan aktivitas fisik. Pada konsensus
PERKENI telah ditetapkan bahwa standar yang dianjurkan adalah santapan dengan
komposisi seimbang berupa KH 60-70%, protein 10-15%, dan lemak 20-25%. Jumlah
kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut, dan kegiatan
jasmani untuk mencapai berat badan ideal. Jumlah kandungan kolesterol <300
mg/hari, jumlah kandungan serat ± 25 gr/hari diutamakan jenis serat larut konsumsi
garam dibatasi bila terdapat hipertensi. Pemanis dapat digunakan secukupnya.
2. Latihan fisik dan pengaturan aktivitas fisik. Dianjurkan latihan jasmani teratur 3-4x tiap
minggu selama ±0.5 jam yang sifatnya sesuai CRIPE (Continous, Rhytmical, Interval,
Progressive, Endurance training). Latihan yang dapat dijadikan pilihan adalah jalan
kala, jogging, lari, renang, bersepeda, dan mendayung
3. Batasi gula dalam setiap makanan
4. Utamakan yang tinggi lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan, alpukat), cegah
dislipidemia
5. Batasi makanan tingi purin (asam urat)
6. Stop merokok
7. Cegah kegemukan: IMT <25
8. Tidur min 6 jam sehari
9. Stop minum alkohol
10. Check up teratur terutama untuk usia >40 tahun
11. Pakai alas kaki untuk menghindari luka karena akan beresiko menimbulkan luka ulkus
12. Berpuasa
13. Pengawasan glukosa di rumah
14. Pengetahuan tentang diabetes dan perawatan diri. Diabetes adalah penyakit kronik
dan pasien perlu menguasai pengobatan dan belajar bagaimana menyesuaikan agar
tercapai kontrol metabolik yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai