Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHUAN (SAP)

DIET UNTUK LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS


DI WISMA WIDURI PANTI GRIYA JANATI

OLEH:
ZAWAD MANSUR
DEVIA HUNTUA
SISILIA HIMAM
NANDA AMALIA DARWIN
SUDIN H. ANWAR
MEYLINDA NOHO
SITY JURNIATIKA ISHAK
WAHYUNI S. ADAM

PROGRAM STUDI PRFESI NERS


FAKULTAS OALHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Diabetes Melitus Pada Lansia

Sub Pokok Pembahasan : Diet Untuk Lansia Penderita DM

Peserta/Sasaran : Lansia

Hari/tanggal : Sabtu, 21 Agustus 2021

Tempat : Panti Griya Jannati

Waktu Pelaksanaan : Pukul 10.00 WITA

Waktu : 30 Menit

Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners UNG Kelompok 3 dan 4

1. Latar Belakang
Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia yakni diabetes melitus
(DM). DM yang biasa disebut kencing manis adalah suatu penyakit kronis (menahun)
yang memengaruhi kemampuan tubuh mengolah enegri yang didapatkan dari
makanan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan lansia
dapat memahami tentang diet diabetes melitus pada lansia.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1) Mampu memahami dan mengetahui tentang pengertian diabetes melitus.
2) Mampu memahami dan mengetahui tentang tanda dan gejala diabetes melitus.
3) Mampu memahami dan mengetahui prinsip diet bagi lansia.
4) Mampu memahami dan mengetahui pola diet diabetes melitus pada lansia.
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)

4. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media

a. Leaflet
b. Banner
6. Proses Kegiatan

NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN MEDIA METODE


PENYULUHAN PESERTA
1. 5 menit Pembukaan : Ceramah
1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menggali informasi 3. Menjawab
sejauh mana
pengetahuan pasien
tentang diabetes melitus
4. Menjelaskan tujuan dari 4. Memperhatikan
penyuluhan
5. Kontrak waktu 5. Memperhatikan
2. 20 menit Pelaksanaan : Leaflet Ceramah,
1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan dan tanya
pengertian, tanda dan Banner jawab
gejala diabetes melitus
2. Menjelaskan prinsip 2. Mendengarkan
diet pada lansia
3. Menjelaskan pola diet 3. Mendengarkan
diabetes melitus pada
lansia
4. Memberikan 4. Bertanya
kesempatan untuk
lansia bertanya.
3. 5 menit Terminasi : Ceramah
1. Melakukan evaluasi 1. Menjawab
2. Menyimpulkan materi 2. Memperhatikan
yang telah disampaikan
3. Membagikan leaflet 3. Menjawab salam
kepada semua peserta
dan mengucapkan
salam penutup
7. Evaluasi
a. Peserta mampu menyebutkan kembali tanda bahaya pada kehamilan.
b. Peserta mampu menyebutkan kembali bagaimana pencegahan bahaya pada
kehamilan.
8. Setting Tempat

Penyuluh

Keterangan :
:CI Klinik : Pasien
: CI Akademik
(Lampiran)

DIET DIABETES MELITUS UNTUK LANSIA


1. Definisi
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).
Diabetes melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di dalam tubuh
sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin.
2. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
a. Berat badan menurun
b. Banyak makan banyak minum
c. Banyak kencing
d. Luka sulit sembuh
e. Cepat lelah dan mengantuk
f. Kesemutan pada jari
g. Penglihatan kabur
3. Prinsip Diet DM Pada Lansia
1. Tepat Jenis: tepat pemilihan jenis makanan.
2. Tepat jumlah: kalori diperhitungkan sesuai dengan usia, berat badan, jenis kelamin
dan aktivitas
3. Tepat waktu: jam makan harus tertib dan rutin, yakni 3 kali makan utama dan 2-3
kali makanan selingan.
4. Pola Diet Diabetes Melitus Pada Lansia
a. Jumlah Makanan
Syarat kebutuhan kalori untuk penderita DM harus sesuai untuk mencapai
kadar glukosa normal dan mempertahankan berat badan normal. Komposisi energi
adalah 60-70% dari karbohidrat, 10-15% dari protein, 20–25% dari lemak.
Makanlah aneka ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat
pembangun serta zat pengatur.
1. Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi karbohidrat, lemak dan
protein yang bersumber dari nasi serta penggantinya seperti: roti, mie,
kentang dan lain - lain.
2. Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan
mineral. Makanan sumber zat pembangun seperti kacang - kacangan,
tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu, keju dan lain - lain.
3. Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral. Makanan
sumber zat pengatur antara lain: sayuran dan buah - buahan.
b. Jenis Bahan Makanan
Ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan dan jenis makanan yang tidak
dianjurkan atau dibatasi bagi penderita diabetes mellitus yaitu:
1) Jenis bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita
diabetes melitus adalah:
 Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mie, kentang,
singkong, ubi dan sagu.
 Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulitnya, susu
skim, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
 Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang
mudah dicerna. Makanan terutama mudah diolah dengan cara
dipanggang, dikukus, disetup, direbus dan dibakar.
2) Jenis bahan makanan yang tidak dianjurkan atau dibatasi untuk penderita DM
adalah:
 Mengandung banyak gula sederhana, seperti gula pasir, gula jawa,
sirup, jelly, buah-buahan yang diawetkan, susu kental manis, soft
drink, es krim, kue-kue manis, dodol, cake dan tercis.
 Mengandung banyak lemak seperti cake, makanan siap saji (fast-food),
goreng-gorengan
 Mengandung banyak natrium seperti ikan asin, telur asin, dan makanan
yang diawetkan (Almatsier, 2013).
3) Jadwal Makan Penderita DM
Makanan porsi kecil dalam waktu tertentu akan membantu mengontrol
kadar gula darah. Makanan porsi besar menyebabkan peningkatan gula darah
mendadak dan bila berulang - ulang dalam jangka panjang, keadaan ini dapat
menimbulkan komplikasi diabetes mellitus. Oleh karena itu makanlah
sebelum lapar karena makan disaat lapar sering tidak terkendali dan
berlebihan. Agar kadar gula darah lebih stabil, perlu pengaturan jadwal makan
yang teratur. Makanan dibagi dalam 3 porsi besar yaitu makan pagi (20 %),
siang (30 %), sore (25 %) serta 2 - 3 kali porsi kecil untuk makanan selingan
masing - masing (10 - 15 %).
5. Perawatan Lansia dengan DM
1) Kontrol kadar gula darah teratur
2) Tidak merokok dan tidak minum alkohol
3) Olahraga
4) Minum obat secara teratur
5) Menghindari stress
6) Makan sesuai diet

Anda mungkin juga menyukai