Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SATPEL)

PADA
PASIEN DIABETES MELLITUS TYPE 2

DISUSUN OLEH:
NAMA : ELVI SUSANTI/11
NIM : 140.64
JALUM : 11 (SEBELAS)

UPT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR


AKADEMI GIZI SURABAYA
TAHUN 2016-2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SATPEL)

Topik : Diet Diabetes Mellitus Type 2


Penyuluh : Firda Purna Laily F
Sasaran : Pasien
Tempat : Ruang Interna 1
Hari/tanggal : Senin, 22 April 2017
Waktu : 25 menit

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Diabettes Mellitus Type 2, diharapkan


keluarga dapat mengerti dan memahami tentang Diabetes Mellitus Type 2 dan Diet Diabetes
Mellitus Type 2.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga mampu :

1. Menjelaskan pengertian dari Diabetes Mellitus Type 2


2. Menyebutkan penyebab dari Diabetes Mellitus Type 2
3. Menyebutkan tanda dan gelaja Diabettes Mellitus Type 2
4. Menyebutkan cara penanganan atau diet Diabettes Mellitus Type 2
5. Menyebutkan bahan makanan yang boleh dikonsumsi
6. Menyebutkan bahan makanan yang dibatasi atau tidak boleh dikonsumsi
III. Sasaran

Sasaran dalam penyuluhan yang dilakukan di RSUD Dr. R. Soedarsono pada tanggal
07 Juni 2017 adalah keluarga ruang interna 1.

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Alat Peraga
a. Poster
b. Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan

No. URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU


1. Pendahuluan Ceramah Lisan 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Mengemukakan
kontrak waktu

2.
Pelaksanaan
a. Menjelaskan
pengertian tentang
Diabetes Millitus
b. Menjelaskan
penyebab penyakit
Diabetes Millitus Ceramah Poster 10 menit
c. Menjelaskan tanda
dan gelaja penyakit
Diabetes Millitus
d. Menjelaskan cara
penanganan penyakit
3.
Diabetes Millitus
e. Menjelaskan dampak
penyakit Diabetes
Millitus
f. Menjelaskan tentang
makanan yang
dianjurkan dan
dibatasi pada
penderita Diabetes
Millitus Ceramah Lisan 5 menit
Penutup
a. Evaluasi
b. Menyampaikan
kesimpulan
c. Memberi salam

VII. Materi Penyuluhan

 Pengertian Diabetes Mellitus Type 2

Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis, yang terjadi ketika pankreas tidak cukup

memproduksi insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang

dihasilkan hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah meningkat.

Diabetes melitus tipe 2 merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa

darah yang tinggi dalam konteks resistensi insulin dan defisiensi insulin relatif.

Kriteria diagnostik untuk diabetes mencakup glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL,

gejala diabetes ditambah glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dL, atau kadar glukosa plasma

≥200 mg/dL setelah pemberian 75 g glukosa per oral (uji toleransi glukosa oral) (Stephen J

dan William F, 2010).

 Penyebab Diabetes Mellitus Type 2

Penyebab Diabetes Mellitus tipe 2 tidak diketahui dengan pasti. Diabetes Mellitus

timbul karena pankreas tidak menghasilkan/ terlalu sedikit menghasilkan insulin atau bila

kerja insulin tidak normal.

Diabetes Mellitus tipe 2 tejadi akibat kombinasi antara gaya hidup dan faktor genetik.

Terdapat beberapa hal yang dapat dikendalikan, misalnya diet dan kegemukan, namun

terdapat hal-hal lain yang tidak dapat dikendalikan seperti pertambahan usia, jenis kelamin
wanita, dan genetik. Kurang tidur juga dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Hal ini diduga terjadi

melalui efek kurang tidur terhadap metabolisme

 Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Type 2

Gejala Diabetes Mellitus tipe 2 adalah kencing dalam jumlah banyak siang dan

malam hari (poliuria), rasa lapar yang berlebihan (polifagia), berat badan menurun, lemah,

lesu, luka sukar sembuh, infeksi kulit yang berulang, gatal-gatal disekitar alat kelamin luar

dan kesemutan terutama daerah kaki.

Komplikasi Diabetes Mellitus adalah penyakit jantung, penyakit stroke, kerusakan

ginjal, infeksi pada kulit, kebutaan,dll.

 Cara Penanganan atau Diet Diabetes Mellitus Type 2

Pengobatan dan Pencegahan Diabetes mellitus adalah :

1. Mengatur makanan yang sehat

2. Menjalani pemeriksaan gula darah

3. Berolah raga secarat eratur

4. Menjaga keseimbangan berat badan

5. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter

Bagi penderita DM harus mentaati yaitu : 3J

1. Jadwal makan.

2. Jumlah makanan.

3. Jenis makanan.

 Pola Makan Penderita Diabetes Mellitus tipe 2

Pola makan adalah makanan yang seimbang antara zat gizi karbohidrat, protein,

lemak, vitamin dan mineral. Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan

jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status

nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.


Pengaturan makan merupakan pilar utama dalam pengelolaan Diabetes Mellitus,

namun penderita Diabetes Mellitus sering memperoleh sumber informasi yang kurang tepat

yang dapat merugikan penderita tersebut, seperti penderita tidak lagi menikmati makanan

kesukaan mereka. Setelah anda memiliki daftar menu makanan, jangan lupa untuk

menerapkan jadwal secara teratur. Semua rencana tersebut pasti sangat berpengaruh pada

kebiasaan makan.

1. Jumlah Makanan

Syarat kebutuhan kalori untuk penderita Diabetes Mellitus harus sesuai untuk

mencapai kadar glukosa normal dan mempertahankan berat badan normal. Komposisi energi

adalah 60-70% dari karbohidrat, 10-15% dari protein, 20–25% dari lemak. Makanlah aneka

ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun serta zat

pengatur.

a) Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi karbohidrat, lemak dan protein yang

bersumber dari nasi serta penggantinya seperti: roti, mie, kentang dan lain-lain.

b) Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan mineral. Makanan

sumber zat pembangun seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, ayam,

daging, susu, keju dan lain-lain.

c) Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral. Makanan sumber

zat pengatur antara lain: sayuran dan buah-buahan

2. Jenis Bahan Makanan

Jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita Diabetes Mellitus adalah makanan

yang kaya serat seperti sayur-mayur dan buah-buahan segar. Hal yang terpenting adalah

jangan terlalu mengurangi jumlah makanan karena akan mengakibatkan kadar gula darah

yang sangat rendah (hypoglikemia) dan juga jangan terlalu banyak makan makanan yang

memperparah penyakit Diabetes Mellitus.


Ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan dan jenis makanan yang tidak

dianjurkan atau dibatasi bagi penderita diabetes mellitus yaitu:

a. Jenis bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus adalah:

1) Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi dan

sagu dengan perhitungan.

2) Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulitnya, susu skim, tempe,

tahu dan kacang-kacangan.

3) Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna.

4) Sumber vitamin dan mineral dalam sayuran dan buah – buahan golongan B dalam

jumlah tertentu. Seperti sayuran : buncis, kacang panjang, wortel. Buah : papaya,

kedondong, semangka, apel, belimbing.

Makanan terutama mudah diolah dengan cara dipanggang, dikukus, disetup, direbus dan

dibakar.

c. Jenis bahan makanan yang tidak dianjurkan atau dibatasi untuk penderita diabetes

mellitus adalah:

1) Mengandung banyak gula sederhana, seperti gula pasir, gula jawa, sirup, jelly, buah-

buahan yang diawetkan, susu kental manis, soft drink, es krim, kue-kue manis,

dodol, cake dan tarcis.

2) Mengandung banyak lemak seperti cake, makanan siap saji (fast-food), goreng-

gorengan.

3) Mengandung banyak natrium seperti ikan asin, telur asin, petis, ragi dan makanan

yang diawetkan (Almatsier, 2006).

3. Jadwal makan bagi pasien DM

Makanan porsi kecil dalam waktu tertentu akan membantu mengontrol kadar gula

darah. Makanan porsi besar menyebabkan peningkatan gula darah mendadak dan bila
berulang-ulang dalam jangka panjang, keadaan ini dapat menimbulkan komplikasi Diabetes

Mellitus. Oleh karena itu makanlah sebelum lapar karena makan disaat lapar sering tidak

terkendali dan berlebihan. Agar kadar gula darah lebih stabil, perlu pengaturan jadwal makan

yang teratur dengan interval 3 jam sekali. Dengan 3 kali makanan utama dan makanan

selingan (snack)

Tindakan yang dilakukan bila terjadi Hipoglikemi (Kadar gula dalam darah dibawah

normal setelah melakukan diet berlebihan yaitu kadargula darah terlalu rendah (<70 mg/dl).

Gejalanya antara lain keringat dingin,gemetar, pusing, lemas, mata berkunang-kunang dan

rasa perih di ulu hati seperti orangkelaparan. Bila anda mengalami gejala ini minumlah segera

1gelas sirup atau makanlah 1 - 2 sendok makan gula pasir atau gula-gula (permen).

 Dampak Penyakit Diabetes Mellitus:

Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga gula

darah selalu tinggi adalah :

1.      Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi

2.      Jantung  : Hipertensi,Gagal Jantung

3.      Mata     : Glaukoma,Katarak,Retinopati

4.      Syaraf    : Neuropati,mati rasa

5.      Kulit      : Luka lama,gangren

6.      Hipoglikemi

7.      Ketoasidosis

VIII. Evaluasi
1. Prosedur : Langsung
2. Bentuk evaluasi : Lisan
3. Waktu evaluasi : 5 menit
4. Pertanyaan : Meminta pasien untuk menyebutkan kembali bahan makanan apa
saja yang harus dihindari dan dibatasi serta bahan makanan yang perlu ditingkatkan
untuk dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA

Pusat penyuluhan kesehatan masyarakat Depkes RI. 13 Diet Diabetes Mellitus.

Ripsin CM, Kang H, Urban RJ (January 2009). "Management of blood glucose in


type 2 diabetes melitus". Am Fam Physician 79 (1): 29–36.

Risérus U, Willett WC, Hu FB (January 2009). "Dietary fats and prevention of type 2
diabetes". Progress in Lipid Research 48 (1): 44–51.

Touma, C; Pannain, S (2011 Aug). "Does lack of sleep cause diabetes?". Cleveland
Clinic journal of medicine 78 (8): 549–58.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29985/4/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai