Oleh :
GITA NUR HAWAINI
A. Penyusunan TIM
Tim HACCP
Waktu
Husodo
B. Analisa Deskripsi Produk
Deskripsi Tempe yang datang langsung pada pagi hari oleh rekanan. Kemudian
dikeluarkan oleh produksi dari kantong plastik. 1 potong tempe
dipotong menjadi 9 buah, 1 buah tempe seberat 35 gram. Setelah tempe
dipersiapakan kemudian digoreng.
Komposisi Tempe, bawang merah, bawang putih, kemiri, tomat, jahe, garam, gula,
minyak.
Asal bahan baku Dipasok dari rekanan melalui surat permintaan bahan makanan
RESEP BALI TEMPE
BALI TEMPE
(150 porsi)
Deskripsi produk
2. Komposisi
Tomat 500 gr
Kemiri 500 gr
Jahe 1 ruas
Garam sck
Gula sck
Air sck
Cara membuat :
Penerimaan
Tahu diterima pagi hari dari rekanan yang telah ditunjuk, bumbu (bawang
merah, bawang putih,ketumbar, kunir, jahe, gula merah , garam,) dan
minyak sudah ada pada penyimpanan bahan kering .
Pencucian Bahan
Kupas kunir, bawang merah dan bawang putih (sudah kupasan). Kemudian cuci
bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunir pada pagi hari di air yang mengalir
dan tiriskan.
Proses Produksi
pemasakan dilakukan pada jam 9 pagi bersamaan dengan lauk hewani. Sebelumnya
bumbu telah dipersiapkan terlebih dahulu, bumbu yang sudah dipersiapkan kemudian
dihaluskan dengan diblender hingga halus. Tahu yang datang langsung pada pagi hari
oleh rekanan Kemudian dikeluarkan oleh produksi dari kantong plastik. 1 potong
tahu dipotong menjadi 3 buah, 1 buah tahu seberat 50 gram. Setelah tahu
dipersiapakan kemudian di kukus selama ½ jam kemudian dingnan. Tumis bumbu
hingga harum tambahkan air secukupnya tunggu sedikit mendidih setelah itu tahu
yang sudah dikukus tadi dimasukkan pada bumbu serta ditambahkan gula merah dan
garam ungkep sekitar 25 menit. Aduk sebentar hingga rata kemudian angkat.
Pemorsian
Distribusi
Setelah dilakukan pemorsian didistribusikan dengan alat bantu kereta dorong dan diberikan
menurut ruangan masing-masing. Jarak waktu antara pemorsian dengan distribusi makanan
siang yaitu 1jam.
1. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA PENCEGAHANNYA (bahan
mentah)
-Melakukan penyimpanan
Shivella
dengan suhu cooler ( 10°-12°C )
-Melakukan penyimpanan
Pseudomonas
salanacearum. dengan suhu cooler ( 10°-12°C )
Jamur fusarium
oxvforium -Melakukan pencucian dengan
air bersih dan mengalir yang
terbebas dari E.coli
Zat additive
Melihat batasan minimal
penggunaan zat pengawet pada
kemasan untuk BHA : 100-
1000mg/kg, MSG 0-120 mg/Kg,
asam sitrat 5-40 mg/Kg, Asam
Benzoat 600-1 gr/ Kg
6 Minyak goreng B Tengik Mengecek tanggal kedaluarsa
dan mengecek spesifikasi bahan
Zat additive
K Melihat batasan minimal
penggunaan zat pengawet
pada kemasan untuk BHA :
100-1000mg/kg, MSG 0-120
mg/Kg, asam sitrat 5-40
mg/Kg, Asam Benzoat 600-1
gr/ Kg
7 Gula B Bakteri halofilik Mengecek tanggal kedaluarsa
dan mengecek spesifikasi
bahan, menerapkan FIFO.
Zat additive
K Melihat batasan minimal
penggunaan zat pengawet
pada kemasan untuk BHA :
100-1000mg/kg, MSG 0-120
mg/Kg, asam sitrat 5-40
mg/Kg, Asam Benzoat 600-1
gr/ Kg
8 Minyak goreng B Tengik Mengecek tanggal kedaluarsa
dan mengecek spesifikasi
bahan, menerapkan FIFO
F Masa kedaluarsa/ Melihat dengan kasat mata
Perubahan bentuk, apakah ada peruban bentuk
warna dan warna , menerapkan
FIFO
K - -
A B C D E F
Tempe √ √ √ √ VI
Bawang Merah √ √ √ √ VI
Bawang Putih √ √ √ √ VI
Kemiri √ √ √ √ VI
Tomat √ √ √ √ VI
Jahe √ √ √ √ VI
Gula √ √ √ √ VI
Garam √ √ √ √ VI
Minyak goreng √ √ √ √ VI
Air √ √ √ √ VI
Keterangan :
Kategori resiko
0 : Tidak mengandung bahaya A sampai F.
P1. Apakah mungkin bahan mentah mengandung bahaya pada tingkat yang berbahaya ?
YA TIDAK
CCP
Bukan CCP
Ya Tidak
P4. Apakah tahap ini khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya
sampai batas aman?
TIDAK YA
CCP
P5. Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi atau meningkat sampai melebihi batas?
YA TIDAK
Bukan CCP
YA TIDAK
P1 P2 P3 P4 P5 P6
Persiapan/pencucian Ya Ya Ya Tidak CCP