MELLITUS
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
1. Citra Sinaga
2. Hamsonia C.Ivena
3. Kristopel Simanjuntak
4. Melati Sibarani
5. Rumintang Simanjuntak
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat,serta penyertaan-Nya,sehingga makalah “DIABETES
MILLETUS” ini dapat kami selesaikan.
Dalam penulisan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan
bahasa yang sederhana,singkat serta mudah dicerna isinya oleh para
pembaca.kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini.Maka kami
berharap adanya masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan
mendatang.
Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dipergunakan dengan layak sebagaimana mestinya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit diabetes mellitus (DM) yang dikenal sebagai penyakit
kencing manis adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Meningkatnya prevalensi
diabetes mellitus di beberapa negara berkembang, akibat peningkatan
kemakmuran di negara bersangkutan, akhir-akhir ini banyak disoroti.
Peningkatan pendapatan perkapita dan perubahan gaya hidup terutama di
kota-kota besar, menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit
degeneratif, seperti peyakit jantung koroner (PJK), hipertensi,
hiperlipidemia, diabetes dan lain-lain (Soegondo, 2005).
Menurut WHO (2002), sebanyak 171 juta orang menderita
diabetes, mewakili 2,8% dari populasi dunia, dan diprediksi bahwa
jumlah ini akan meningkat menjadi 366 juta (4,4%) pada tahun 2030.
Berbagai penelitian epidemiologi menunjukan adanya kecenderungan
peningkatan angka insiden dan prevalensi DM tipe 2 di berbagai penjuru
dunia. WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah diabetes yang
cukup besar untuk tahun-tahun mendatang, termasuk kenaikan jumlah
penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi
sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Internasional Diabetes Federation
(IDF) pada tahun 2009, memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM
dari 7,0 juta pada tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian diabetes mellitus?
2. Apa saja diet nutrisi diabetes mellitus?
3. Apa Klasifikasi Diabetes Melitus ?
4. Apa patofisiologi dari diabetes mellitus ?
5. Apa factor yang mempengaruhi dari diet pada penyakit DM ?
6. Apa tujuan dan syarat diet pada penyakit DM ?
7. Apa saja jenis Diet Diabetes Mellitus menurut kandungan Energi,
Protein, Lemak, dan Karbohidrat ?
8. Bagaimana Pencegahan dan pengelolaan diabetes mellitus ?
C. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tujuan Umum Mengetahui tentang diet pada klien dengan
penyakit Hormonal
Memahami Kebutuhan Gizi yang dibutuhkan pasien dengan
penyakit Hormonal
b) Tujuan Khusus
Diketahui diet Diabetes Melitus I –III
Diketahui penyakit- penyakit Komplikasi
BAB II
PEMBAHASAN
c) Faktor diet
Pola makan atau diet merupakan determain penting yang menentukan
obesitas dan juga mempengaruhi resistensi insulin dengan demikian,pola
makan memainkan peranan yang penting dalam proses terjadinya DM tipe
II.Dengan urbanisasi terjadilah perubahan gaya hidup dan kebiasan
makan.Konsumsi makanan yang tinggi energy dan tinggi lemak,selain
aktivitas fisik yang rendah,akan mengubah keseimbangan energy dengan
disimpannya energy sebagai lemak
simpanan yang jarang digunakan. Asupan energy yang berlebihan itu
sendiri akan meningkatkan resistensi insulin, sekalipun belum
terjadi kenaikan berat badan yang signitifkan Diet tinggi kalori,tinggi
lemak dan rendah karbohidrat berkaitan dengan DM tipe II.Diet yang
akan energy dan rendah serat akan meningkatkan kenaikan berat
badan dan resistensi insulin kendati pada populasi berisiko rendah
seperti orang-orang eropa.masyarakat india selatan oleh orang-orang
dilokasi urban yang memiliki angka DM yang jauh lebih tinggi ketimbang
teman mereka dipedesaan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Diabetes mellitus atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemia) akiat kekurangan hormone
insulin baik absolute maupun relative.
Ada dua jenis diabetes mellitus yaitus diabetes mellitus tipe I dan Diabetes
Mellitus tipe II. Diabetes tipe I diakibatkan karena terjadiya kerusakan pancreas
sehingga insulin harus didatangkan dari luar, sedangkan diabetes tipe II atau
disebut dengan DM yang tidak tergantung pada insulin yang disebabkan karena
insulin yang tidak dapat bekerja dengan baik. Diabetes melitus merupakan
sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam
darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah
tertentu dalam darah. Glukosa terbentuk dari makanan yang dikonsumsi insulin
yaitu hormon yang diproduksi pankreas, mengendalikan kadar glukosa dalam
darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya. Pada diabetes,
kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, atau pankreas
dapat menghentikan sama sekali produksi insulin.Sebelum membicarakan
pedoman diet, ada beberapa istilah dalam bidang gizi dan diet yang perlu
didefinisikan. Dalam bidang kesehatan, istilah gizi (sering disebut pula nutrisi)
diartikan sebagai sebuah proses dalam tubuh makhluk hidup untuk memanfaatkan
makanan guna pembentukan energi, tumbuh-tumbuh dan pemeliharaan tubuh.
Ilmu gizi mempelajari proses tersebut.
B. SARAN
bagi penderita Diabetes Mellitus atau kencing manis sebaiknya menjaga pola
makan dan diet agar kadar gula dalam darah bisa terkontrol dengan baik. Selain
menjaga pola makan dan diet penderita DM juga bisa menggunakan kombinasi
obat anti diabetes seperti melformain dengan glibenclamid untuk mengetahui efek
penurunannya terhadap kadar gula darah.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi Dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC
Brunner&Suddarth. Jakarta:EGC