Anda di halaman 1dari 15

“MAKALAH PAKTIKUM COMPOUND AND DISPENDING”

“KIE penggunaan dan aturan pakai obat DM’’

Dosen Pengampu :

Disusun oleh

Badiyatu Safroni (1920374094)

PROGRAM PROFESI APOTEKER XXXVII

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA
2019

1
DIABETES MILITUS

I. PENDAHULUAN

Diabetes Mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi
insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).
Pada tahun 2000 diperkirakan sekitar 150 juta orang di dunia mengidap diabetes mellitus.
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi dua kali lipat pada tahun 2005, dan sebagian
besar peningkatan itu akan terjadi di negara-negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Populasi penderita diabetes di Indonesia diperkirakan berkisar antara 1,5 sampai
2,5% kecuali di Manado 6%. Dengan jumlah penduduk sekitar 200 juta jiwa, berarti lebih
kurang 3-5 juta penduduk Indonesia menderita diabetes. Tercatat pada tahun 1995, jumlah
penderita diabetes di Indonesia mencapai 5 juta jiwa. Pada tahun 2005 diperkirakan akan
mencapai 12 juta penderita (Promosi Kesehatan Online, Juli 2005).
Walaupun Diabetes mellitus merupakan penyakit kronik yang tidak menyebabkan
kematian secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal bila pengelolaannya tidak tepat.
Pengelolaan DM memerlukan penanganan secara multidisiplin yang mencakup terapi non-
obat dan terapi obat.

II. PEMBAHASAN

II.1 Definisi Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia dan kelainan (abnormalitas) dalam metabolism karbohidrat, lemak dan protein.
Gangguan metabolik ini disebabkan oleh adanya kerusakan sekresi insulin, sensitivitas insulin,
atau keduanya.

2
II.2Gejala Klinik Diabetes Mellitus
Diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Namun demikian ada beberapa gejala yang harus
diwaspadai sebagai isyarat kemungkinan diabetes. Gejala tipikal yang sering dirasakan
penderita diabetes antara lain poliuria (sering buang air kecil), polidipsia (sering haus), dan
polifagia (banyak makan/mudah lapar). Selain itu sering pula muncul keluhan penglihatan
kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul
gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa
sebab yang jelas.
a. Pada DM Tipe I gejala klasik yang umum dikeluhkan adalah poliuria, polidipsia,
polifagia, penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue), iritabilitas, dan pruritus
(gatal-gatal pada kulit).
b. Pada DM Tipe 2 gejala yang dikeluhkan umumnya hampir tidak ada. DM Tipe 2
seringkali muncul tanpa diketahui, dan penanganan baru dimulai beberapa tahun
kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi. Penderita DM
Tipe 2 umumnya lebih mudah terkena infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan
makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga
komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf.
Diagnosis DM ditegakkan dengan pemeriksaan kadar gula dalam darah. DM ditandai dengan
hasil pemeriksaan gula darah menunjukkan:
a. Pemeriksaan gula darah sewaktu (acak) ≥200 mg/dL
b. Pemeriksaan gula darah puasa ≥126 mg/dL
c. Pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan ≥200 mg/dL

II.3 Faktor penyebab penyakit Diabetes Mellitus


Berikut ini faktor penyebab penyakit Diabetes Melitus :
1. Riwayat Keluarga
Faktor keturunan atau genetik punya kontribusi yang tidak bisa diremeh untuk
seseorang terserang penyakit diabetes. Menghilangkan faktor genetik sangatlah sulit.
Yang bisa dilakukan untuk seseorang bisa terhindar dari penyakit diabetes melitus
karena sebab genetik adalah dengan memperbaiki pola hidup dan pola makan.

3
2. Obesitas Atau Kegemukan
Kegemukan bisa menyebabkan tubuh seseorang mengalami resistensi terhadap
hormon insulin. Sel-sel tubuh bersaing ketat dengan jaringan lemak untuk menyerap
insulin. Akibatnya organ pankreas akan dipacu untuk memproduksi insulin sebanyak-
banyaknya sehingga menjadikan organ ini menjadi kelelahan dan akhirnya rusak.

3. Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi


Makanan berkolesterol tinggi juga diyakini memberi kontribusi yang cukup tinggi
untuk seseorang mudah terserang penyakit diabetes melitus. Batasi konsumsi
kolestorol Anda tidak lebih dari 300mg per hari.

4. Hipertensi Atau Darah Tinggi


Jagalah tekanan darah Anda tetap di bawah 140/90 mmHg. Jangan terlalu banyak
konsumsi makanan yang asin-asin. Garam yang berlebih memicu untuk seseorang
teridap penyakit darah tinggi yang pada akhirnya berperan dalam meningkatkan resiko
untuk Anda terserang penyakit diabetes melitus.

5. Terlalu Sering Konsumsi Obat-Obatan Kimia


Konsumsi obatan kimia dalam jangka waktu yang lama diyakini akan memberika efek
negatif yang tidak ringan. Salah satu obat kimia yang sangat berpotentsi sebagai
penyebab diabetes adalah THIAZIDE DIURETIK dan BETA BLOKER. Kedua jenis
obat tersebut sangat meningkatkan resiko terkena diabetes melitus karena bisa
merusak pankreas.

II.4 Golongan Diabetes Mellitus


Diabetes mellitus digolongkan menjadi :
1. DM Tipe 1
DM tipe 1 disebut juga dengan Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), yaitu
DM yang muncul pada masa anak-anak sampai dewasa muda. DM tipe 1 disebabkan
karena berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel β pankreas yang didasari
oleh proses autoimun.
2. DM Tipe 2

4
DM tipe 2 disebut juga dengan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM),
yaitu DM yang ditandai dengan defisiensi dan resistensi insulin. DM tipe 2
disebabkan karena gaya hidup yang salah, yaitu “Diabetogenic Lifestyle”. Yang
dimaksud diabetogenik lifestyle adalah konsumsi kalori berlebih, kurang olahraga, dan
obesitas. Selain itu, dipengaruhi juga oleh faktor genetik. DM tipe 2 ditandai dengan
defisiensi dan resisten insulin.
3. DM Gestasional
Intoleransi glukosa yang timbul selama kehamilan. Terapi DM gestasional bertujuan
untuk menurunkan kecacatan dan kematian pada ibu dan janin.

II.5 Pengobatan Diabetes Mellitus


Pengobatan Diabetes Mellitus bertujuan untuk menghilangkan gejala dan tanda Diabetes
Mellitus, tercapainya pengendalian kadar glukosa dalam darah dan mencegah terjadinya
progresivitas penyulit seperti mikroangiopati dan neuropati. Pada DM tipe 1 dan DM
gestasional, pengobatan menggunakan insulin sedangkan pada DM tipe 2, pengobatan
menggunakan obat hiperglikemik oral (OHO). Sedangkan pengobatan farmakologi, pada
penderita DM harus diiringi dengan pengobatan non farmakologi, yaitu pengaturan pola
makan dan olahraga yang teratur.
Penggolongan obat hiperglikemik oral :
1. Sulfonilurea
Golongan ini bekerja dengan merangsang produksi insulin. Yang termasuk dalam
golongan ini adalah glibenklamid, glikazid, gliplizid, dan glimepirid.
2. Biguanid
Golongan ini bekerja dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Yang termasuk dalam
golongan ini adalah metformin.
3. Thiazolidindion
Golongan obat ini bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin di otot,
hepar, dan jaringan lemak secara tidak langsung dengan mengaktivitasi PPAR-γ.
PPAR-γ merupakan faktor penting dalam transkripsi inti pada diferensi sel lemak dan
metabolisme asam lemak. Contoh golongan ini adalah pioglitazon dan rosiglitazon.
4. α-Glukosidase Inhibitors

5
Golongan ini bekerja dengan cara mencegah pemecahan sukrosa dan karbohidrat oleh
enzim α glukosidase di usus halus sehingga waktu absorpsi karbohidrat lebih lama.
Contoh golongan ini adalah akarbose.

III. PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia dan kelainan (abnormalitas) dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein. Gangguan metabolik ini disebabkan oleh adanya kerusakan sekresi insulin,
sensitivitas insulin, atau keduanya. Diabetes Mellitus dapat digolongkan menjadi Diabetes
Mellitus tipe 1, Diabetes Mellitus tipe 2, dan Diabetes Gestasional. Pengobatan Diabetes
Mellitus bertujuan untuk menghilangkan gejala dan tanda Diabetes Mellitus, tercapainya
pengendalian kadar glukosa dalam darah dan mencegah terjadinya progresivitas penyulit
seperti mikroangiopati dan neuropati.
III.2 Saran
Sebaiknya para pembaca memahami tentang diabetes mellitus dan dapat menerapkan
pengetahuan mengenai penyakit ini, agar banyak yang mengetahui bahaya penyakit tesebut.
Bagi para pembaca hendaknya kita menjaga lingkungan sekitar kita dan mulai bisa
mengontrol makanan yang dapat membuat kadar gula kita naik serta dianjurkan agar kita
mengecek kadar gula kita untuk mewaspadainya dan jangan lupa untuk mengkonsumsi
makanan yang sehat.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Totok Turdiyanto. 2013. Tri Rahayu Ningsih., editors. Farmakologi untuk SMK Farmasi.
Jakarta: EGC, 2013.

Departemen Kesehatan RI. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alkes. 2005. Pharmaceutical Care
untuk Diabetes Mellitus. Jakarta.

Dr. Rubby, Billous.2008.Bimbingan Dokter pada Diabetes.Jakarta: Dian Rakyat.

6
V. LAMPIRAN

V.1CONTOH RESEP

Gambar 5.1 merupakan resep untuk penyakit Diabetes Mellitus

7
Tabel 5.1 skrining resep

Kelengkapan Resep Keterangan Ada Tidak Ada

Inscriptio Tanggal ditulisan resep -


Invocatio Tanda R/ setiap penulisan resep -
Praescriptio Nama obat dan jumlah obat -
Signatura Aturan pakai dari obat yang -
menulis resep

Subscriptio Paraf atau tanda tangan dokter -


yang menulis resep

V.2Keterangan Obat
1. Insulin pen Actrapid Novalet 100 µl

INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100 IU/ML mengandung Insulin. INSULIN ACTRAPID


NOVOLET 100 IU/ML digunakan dengan diet yang baik dan program latihan untuk mengontrol
gula darah tinggi pada orang dengan diabetes. Dengan mengontrol gula darah tinggi membantu
8
mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh dan masalah
fungsi seksual. Dengan kontrol yang tepat diabetes juga dapat mengurangi risiko serangan
jantung atau stroke. INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100 IU/ML menggantikan insulin yang
diproduksi oleh tubuh Anda. INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100 IU/ML bekerja dengan
membantu gula darah (glukosa) masuk ke dalam sel-sel sehingga tubuh dapat menggunakannya
untuk energi. INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100 IU/ML dapat digunakan sendiri atau
dengan obat oral diabetes lainnya. Hindari penggunaan INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100
IU/ML pada ibu hamil dan menyusui.

Keterangan
 Golongan: Obat Keras
 Kategori: Obat
 Kandungan: Insulin
 Bentuk: Syringe
 Satuan Penjualan: Pcs
 Farmasi: Novo Nordisk Indonesia PT

Kegunaan
INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100 IU/ML digunakan sebagai Suntik Insulin

Dosis & Cara Penggunaan


Penggunaan INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100 IU/ML harus dikonsultasikan dengan
Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan. INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100 IU/ML
digunakan 1/2 jam sebelum makan.

Di bawah ini adalah cara praktis menggunakan insulin pen:


 Keluarkan insulin pen dari dalam lemari pendingin, setidaknya 30 menit sebelum
penyuntikan.
 Cuci tangan hingga bersih.
 Lepaskan penutup insulin pen, kemudian pasang jarum pada ujung insulin pen.
 Lepaskan penutup jarum, dan keluarkan udara dari insulin pen dengan mengetuk tabung
insulin pen hingga udara berkumpul di atas, lalu tekan tombol suntik yang terdapat di
ujung insulin pen.
 Setel dosis sesuai anjuran dokter, kemudian suntikkan insulin setelah membersihkan area
kulit dengan tisu alkohol.

9
Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan INSULIN ACTRAPID NOVOLET 100
IU/ML antara lain meningkatkan berat badan, bengkak pada tempat penyuntikan yang terus
menerus dan keringat berlebihan.

2. Glibenclamid

Glibenclamide atau glyburide adalah obat yang digunakan pada pasien diabetes tipe 2 untuk
mengendalikan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat
menggunakan dan menyimpan glukosa dengan baik, sehingga menumpuk dalam aliran darah.
Glibenclamide berperan untuk merangsang tubuh agar mengeluarkan insulin lebih banyak dari biasanya
untuk mengikat glukosa dalam aliran darah.

Golongan Antidiabetes sulfonilurea


Kategori Obat resep
Membantu menurunkan kadar gula dalam darah, khususnya pada
Manfaat
penderita diabetes tipe 2.
Nama lain Glyburide
Dikonsumsi oleh Dewasa
Kategori Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya
kehamilan dan efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
menyusui wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang

10
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Pada ibu menyusui,
belum diketahui apakah glibenclamide dapat diserap ke dalam ASI atau
tidak. Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan kepada dokter
terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obat Tablet

Dosis Glibenclamide
Dosis awal glibenclamide adalah 2,5-5 mg per hari. Dosis bisa ditingkatkan per minggu sampai
dosis maksimal 20 mg per hari. Dosis lebih dari 10 mg akan dibagi menjadi dua jadwal konsumsi
dalam satu hari.
Untuk penderita lanjut usia, dosis dimulai dari 1,25 mg per harinya.

Mengonsumsi Glibenclamide dengan Benar


Konsumsi glibenclamide sesuai saran dokter dan petunjuk pada kemasan. Obat ini sebaiknya
diminum pada saat makan, yaitu saat sarapan atau makan siang.
Disarankan juga untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga teratur untuk
mengontrol kadar gula dalam darah.

Interaksi Glibenclamide dengan Obat Lain


Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan glibenclamide
bersama dengan obat-obatan lainnya.
 Menaikkan kadar obat dalam darah jika digunakan bersama antijamur, seperti miconazole
dan fluconazole.
 Meningkatkan risiko hipoglikemia jika digunakan bersama antibiotik chloramphenicol,
clarithromycin, quinolone, sulfonamida, antidepresan fluoxetine, obat antiinflamasi
nonsteroid (OAINS), serta obat hipertensi ACE inhibitor dan beta blocker.
 Menurunkan efek obat glibenclamide jika digunakan bersama obat diuretik,
kortikosteroid, obat tiroid, estrogen, phenytoin, vitamin B3, rifampicin, antagonis
kalsium, dan isoniazid.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Glibenclamide


Sejumlah efek samping yang mungkin saja timbul setelah mengonsumsi glibenclamide adalah:
 Hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah.
 Demam, mual, muntah, dan diare.
 Gangguan fungsi hati.
11
 Penurunan jumlah sel darah, baik sel darah merah, putih, maupun trombosit.
 Bertambahnya selera makan dan berat badan.

Ketahui tanda-tanda dan gejala kadar gula darah rendah atau hipoglikemia. Gejala-gejala adalah
sakit kepala, mual, gelisah, cemas, perubahan perilaku seperti orang mabuk, gemetar, lemas,
penglihatan kabur, keringat dingin, mengantuk, jantung berdebar, pucat, gangguan konsentrasi,
hingga hilang kesadaran.
Bila terjadi, segera konsumsi permen atau minuman yang mengandung gula. Diskusikan dengan
dokter mengenai cara-cara mencegah hipoglikemia. Periksakan kadar gula darah secara teratur,
agar dapat diketahui respon terhadap pengobatan diabetes yang sedang dijalani.

3. Zegavit tablet

Indikasi Umum :
Defisiensi vit. C dan B-komplex akibat kebutuhan yang meningkat, asupan tidak
mencukupi atau gangguan absorpsi nutrisi & sebagai suplemen kebutuhan harian vit. E,
Kalsium & Zn.

Kategori
Vitamin & Suplemen

Komposisi
Vit.E 30 IU, vit.C 750 mg, vit.B1 15 mg, vit.B2 15 mg, Niacinamide 100 mg, vit.B6 25
mg, vit.B12 12 mcg, Folic Acid 0.4 mg, Ca 20 mg, Pantothenic acid 20 mg, Zn 20 mg
12
Dosis
> 12 th: sehari 1 kaplet

Aturan Pakai
Sebelum/Sesudah makan

Kemasan
1 Dos Isi 10 Blister X 5 Tablet

Dialog antara pasien dan apoteker

Pada suatu hari di apotek ‘’sehat selalu’’ ada seorang ibu datang untuk menebus obat yaitu ibu
rindang menderita diabetes militus, yang saat ini kadar gulanya naik, kadar gula darah yang tidak
terkontrol karena kurang menjaga pola makan terutama yang manis – manis, menyebabkan kadar
gulanya menjadi naik, badannya terasa lemas setelah periksa ke dokter, lalu pasien menyerahkan
resep

13
A : Selamat siang ibuk, ada yang bisa saya bantu?

P : siang mas, ini saya habis periksa dari dokter fachhrudin dan mendapatkan resep ini, dan saya
mau menebusnya sekalian mas.

A : baik ibuk sebelumnya perkenalkan dulu, saya badi apoteker di apotek sehat selalu. bolehkah
saya melihat resepnya, sebentar ya buk saya cek dulu obatnya (apoteker mengecek stock obat
apakah masih ada semua obat yang ada di dalam resep). Ibuk ini obatnya ada semua untuk total
semuanya Rp 315.000. bagaimana ibuk apakah ditebus semuanya

P : iya mas semuanya saja

A : baik buk ditunggu dulu ya .. (beberapa menit kemudian) ibuk rindang apakah ada waktu
sebentar untuk keruang konseling. Karena saya mau menjelaskan tentang cara penggunaan dan
aturan pakai dari obat ini bu

P : ohh iya mas, nggk pa2.

A : baik bu silahkan duduk, jadi saya ingin menjelaskan tentang obat yang ada di resep ini. Yang
pertama ibuk dapat obat insulin actrapid novalet, nah berikut cara penggunaannya buk :

 Jadi sebelum digunakan insulin pen ditaruh di dalam lemari pendingin ya buk.
 Keluarkan insulin pen dari dalam lemari pendingin, dan di putar putarkan begini pakai
tangan, agar sesuai dengan suhu tubuh,
 Cuci tangan hingga bersih.
 Lepaskan penutup insulin pen, kemudian pasang jarum pada ujung insulin pen.
 Lepaskan penutup jarum, dan keluarkan udara dari insulin pen dengan mengetuk tabung
insulin pen hingga udara berkumpul di atas, lalu tekan tombol suntik yang terdapat di
ujung insulin pen yang diatur 1µl
 Setel dosis dengan diputar hingga 10 µl, kemudian suntikkan insulin ke daerah kulit yg
ada lemaknya atau yang bisa dicubit ya buk, misalnya perut atau lengan tangan. Suntikkan
pelan-pelan dan tekan. Lalu tunggu 5-10 menit baru dilepaskan dari kulit ya buk. Setelah
itu lepaskan jarum dari insulin pen kemudian tutup kembali lalu atur dosis ke 0 lagi dan
simpan di dalam suhu kamar ya buk. Untuk penggunaanya sehari 3X , pagi siang sore ya
buk.

14
 Apabila ibuk nanti setelah disuntik pakai insulin terasa lemas,pusing. Jangan kaget ya bu,
karena ibu mengalami hipoglikemi yaitu peurunan kadar gula darah dalam tubuh. Ibuk
nanti bisa mengonsumsi permen ya buk.

Baik buk saya kira ibuk sudah faham, apakah ibu bisa mengulangi apa yang saya katakan tadi
tentang penggunaan insulin pen?

P : iya mas saya faham, yang pertama ambil insulin pen dari lemari es, kemudian diputer puter
ditelapak tangan, lalu buka penutup insulin, kemudian pasang jarum setelah itu keluarkan udara
dari insulin pen dan tekan tombol insulin pen sedikit, misalnya diatur dosis 1 µl. Setelah itu
disetel dosis 10µl lalu disuntikkan dibagian badan yang bisa dicubit, tunggu sampai 5 menit baru
dilepas. Kemudian atur dosis ke 0 lagi dan lepaskan jarum kemudian tutup kembali. Penggunaan
3x sehari pagi siang sore diatur dengan dosis 10µl. Jika mengalami lemas,letih,pusing, segera
mengonsumsi permen.

A : iya ibuk betul sekali, untuk resep yang kedua dan ketiga ini adalah obat yang diminum ibuk.
yang pertama glibenclamid ini untuk menurunkan kadar gula ibuk diminum sehari 1x , kemudian
yang kedua ada zegavit ini adalah vitamin diminum sehari 1 kali juga ibuk. Bagaimana ibuk
apakah sudah mengerti, saya minta tolong diulangi ibuk.

P : untuk resep kedua dan ketiga itu ada obat minum glibenclamid dan zegavit diminum masing
masing 1 tablet sehari satu kali.

A : baik ibuk sudah benar. Untuk terapi tambahan ibuk harus istirahat yang cukup dan menjaga
pola makan ya buk, misalnya menghindari makanan yang manis-manis, kalau minum teh
diusahakan jangan dikasih gula ya buk

P : iya mas terimakasih ya .

A : baik buk, utuk pembayaran obatnya bisa dibayarkan dikasir, ini ada kartu nama saya misalkan
ibuk masih bingung tentang penggunaan obat ini. Nanti ibu bisa menghubungi saya. Terimakasih
ibuk, semoga lekas sembuh.

Ket : A ; apoteker. P ; Pasien

15

Anda mungkin juga menyukai