Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
Firma
Konstansius Wiwid Ardi Pribadi
Fenny Wulandary
Vera Rosety Yusanti
Nurfithriani
Elfrida Hotmawaty Sinambela
Rahmawati
Titi Herawati
A. PENGANTAR
Materi : Penyakit Diabetes Melitus
Pokok Bahasan : Pola Hidup sehat pada penderita diabetes Melitus
Hari/tanggal : 29 Desember 2023
B. LATAR BELAKANG
Penyakit Kencing Manis/Diabetes Melitus adalah ketidakmampuan tubuh untuk
mengubah makanan menjadi energi karena gangguan metabolisme yang terjadi dalam
tubuh.
Diabetes adalah suatu penyakit dimana metabolisme glukosa tidak normal, suatu
resiko komplikasi spesifik perkembangan mikrovaskular dan ditandai dengan adanya
peningkatan komplikasi perkembangan makrovaskuler. Secara umum, ketiga elemen
diatas telah digunakan untuk mencoba menemukan diagnosis atau penyembuhan
diabetes (Mogensen, 2017).
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan masyarakat terutama penderita diabetes
Melitus dapat menerapkan Pola hidup Sehat
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 35 menit, masyarakat dapat
menjelaskan kembali tentang :
a. Definisi Diabetes Melitus
b. Klasifikasi Diabetes Melitus
c. Penyebab Diabetes Melitus
d. Gejala Diabetes Melitus
e. Pola Hidup Sehat bagi penderita Diabetes seperti :
1) Diet Nutrisi (Perencanaan Makan)
2) Aktivitas Fisik/olahraga
3) Obat-obatan
4) Monitor Kadar Gula Darah
5) Edukasi/ konsultasi dengan dokter untuk mengetahui pola hidup sehat
D. MATERI
1. Definisi Diabetes Melitus
Diabetes adalah penyakit endokrin yang paling banyak ditemukan, secara
harfiah diabetes artinya “mengalirkan”, yang menunjukkan pengeluaran urin dalam
jumlah besar pada penyakit ini. Melitus artinya “manis” maka masyarakat lebih
mengenal dengan kencing manis.
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2018, diabetes melitus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
(gula darah yang tinggi) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin,
atau keduanya.
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme secara genetis dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat.
Jika telah berkembang penuh secara klinis, maka diabetes melitus ditandai dengan
hiperglikemia (gula darah yang tinggi) saat puasa dan postprandial (setelah makan).
Nilai normal kadar gula darah :
a. Gula darah sewaktu : 70-200mg/dl
b. Gula darah puasa : 70-110 mg/dl
c. Gula darah 2 jam PP (2 jam setelah makan) : 100-140 mg/d
PENGATURAN MAKANAN
e. Edukasi
Edukasi dalam penangan DM meliputi pemahaman pasien DM tentang:
Penyakit DM. Peran dokter sangat penting untuk memantau sekaligus
mengetahui kondisi terkini kadar glukosa. Edukasi dan promosi kesehatan
perlu dilakukan pada diabetes mellitus tipe 2 karena penatalaksanaan yang
bersifat komprehensif, meminum obat secara teratur, serta kontrol rutin secara
berkala merupakan kunci untuk menjaga gula darah pasien tetap stabil
sehingga menurunkan risiko komplikasi.
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan
mengedukasi pola makan sehat, olahraga teratur, dan saran menurunkan berat
badan bagi mereka yang overweight dan obesitas. Memperbaiki faktor risiko
yang dapat dimodifikasi merupakan kunci pencegahan DM tipe 2.
Pasien perlu diedukasi bahwa diabetes mellitus tipe 2 merupakan
penyakit kronis yang belum dapat disembuhkan namun dengan perubahan gaya
hidup dan pengobatan teratur. Pasien juga perlu diedukasi mengenai
gejala hipoglikemia dan penanganannya. DM tipe 2 dapat dikontrol sehingga
tidak menyebabkan komplikasi seperti retinopati diabetik, sindrom koroner
akut dan stroke.
Pasien perlu diedukasi untuk menghindari gula dan asupan lemak
jenuh, alkohol dan untuk berhenti merokok. Pasien perlu menjaga berat
badannya di kisaran indeks massa tubuh (IMT) normal serta berolahraga secara
teratur, setidaknya 30 menit selama 3 kali seminggu.
Pasien perlu dimotivasi untuk minum obat secara terus-menerus walau
tidak merasa sakit, kontrol rutin setiap 3-6 bulan, dan melakukan pemeriksaan
kaki dan mata secara berkala.
E. MEDIA
Materi SAP
Leafleat
F. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
G. SETTING TEMPAT
1. Setting Tempat
c
Keterangan :
: Masyarakat
: Leader
: Co. Leader
: Fasilitator
c
H. KEGIATAN PENYULUHAN
3 Evaluasi
Menyimpulkan inti penyuluhan Memperhatikan 5 menit
Menyampaikan secara singkat materi Dan Menjawab
penyuluhan
Memberi kesempatan kepada ibu-ibu
untuk bertanya
Memberi kesempatan kepada ibu-ibu
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
4 Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhan Menyimak dan 5 menit
yang telah disampaikan Mendengarkan
Menyampaikan terima kasih atas Menjawab
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Mengucapkan salam Menjawab salam
I. EVALUASI
a. Apa itu Diebetes Melitus?
b. Klasifikasi Diabetes Melitus?
c. Penyebab Diabetes Melitus?
d. Bagaimana Gejala dari Diabetes Melitus?
e. Sebutkan pola hidup sehat pada penderita Diabetes Melitus:
1) Menjelaskan Edukasi
2) Menjelaskan Diet Nutrisi (Perencanaan Makan)
3) Menjelaskan Aktivitas Fisik
4) Menjelaskan Obat-obatan
5) Menjelaskan Monitor Kadar Gula Darah
J. REFERENSI
1. Soeparman dkk, 2017, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.
2. http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit Kencing Manis,
Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong
3. http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm#, 2018, Konsensus
Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
4. http://www.scribd.com/Lima-Pilar-Penanganan-Diabetes-Melitus
apa itu diabetes Sering haus
Rasa lapar terus menerus
melitus ?
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit
dimana kadar glukosa di dalam
darahtinggi karena tubuh tidak dapat
menghasilkan atau menggunakan Infeksi yang sering kambuh
insulin secara efektif.
Riwayat keluarga
Obesitas Penglihatan kabur
Usia siatas 45 tahun Kulit terasa kering dan gatal
Gaya hidup tidak sehat
Hipertensi
Berat badan berkurang drastis
Gangguan kolesterol tinggi
Cepat merasa lelah dan mengantuk