Disusun Oleh :
BEKASI
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Alamanda RSUD dr. Chasbulloh Abdul
Madjid
Setelah mendapatkan pelajaran tentang pola makan yang baik bagi penderita diabetes
millitus di ruang Flamboyan, diharapkan pasien dengan diabetes millitus memahami
pentingnya menjaga pola makan agar dapat mencegah timbulnya factor risiko diabetes
millitus dan mempertahankan nilai normal glukosa darah.
III. PESERTA
Pasien kelolaan penderita diabetes millitus di ruang Flamboyan RSUD Pasar Rebo
Jakarta Timur
IV. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
V. MEDIA
a. Leaflet
VI. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat dengan peserta penyuluhan
b. Persiapan Media Penyuluhan : Leaflet
c. Media penyuluhan telah siap digunakan sejak H-1
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa mampu memberikan informasi yang jelas dengan menggunakan media
yang telah disediakan.
b. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan
c. Pendidikan kesehatan dimulai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
d. Waktu penyajian materi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit diharapkan pengetahuan
peserta tentang pola makan bagi penderta diabetes millitus bertambah dengan KH:
1. Peserta mampu memahami apa yang dimaksud dengan diabetes millitus
2. Peserta mampu mengetahui bagaimana pemilihan makanan yang baik bagi
penderita diabetes millitus
KEGIATAN
NO TAHAPAN WAKTU
Penyuluhan Sasaran
1. Pendahuluan Memperkenalkan Menyambut salam 5 menit
diri dan mendengarkan
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
dari penyuluhan
Melakukan kontak Mendengarkan
waktu
Menyebutkan Mendengarkan
materi penyuluhan
yang akan
disampaikan
2. Penyajian Menjelaskan Memperhatikan 10 menit
Materi pengertian diabetes
millitus Memperhatikan
Menjelaskan makanan
yang Baik Bagi Memperhatikan
Penderita diabetes
millitus
Syarat diet: Tepat 3J (Jumlah kalori dan zat gizi, Jenis bahan makanan, Jadwal
makan)
TEPAT JUMLAH
a. Kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk
metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk
aktivitas fisik dan keadaan khusus, misalnya kehamilan atau lakatasi dan adanya
komplikasi.
b. Kebutuhan protein 10-15% dari kebutuhan energi total.
c. Kebutuhan lemak 20-25% dari kebutuhan energi total (<10% dari lemak jenuh,
10% dari lemak tidak jenuh ganda, sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal).
Kolestrol makanan dibatasi maksimal 300mg/hari
d. Kebutuhan karbohidrat 60-70% dari kebutuhan energi total
e. Penggunaaan gula murni tidak diperbolehkan, bila kadar gula sudah terkendali
diperbolehkan mengonsumsi gula murni sampai 5% dari kebutuhan energy total
f. Serat dianjurkan 25 gr/hari
TEPAT JENIS
a. Gula dan produk produk lain dari gula dikurangi
b. Makanan dengan indeks glikemik rendah (dimanan hanya meningkatkan sedikit
gula darah) lebih dianjurkan dibandingkan dengan makanan dengan indeks
glikemik tinggi.
c. Bahan makanan sumber asam lemak tidak jenuh tunggal seperti kacang
kacangan, alpukat dan minyak zaitun.
d. Rekomendasi kebutuhan Na 3 g per hari.
e. Pemanis bergizi (contohnya sukrosa, fruktosa dan sorbitol) dan tidak bergizi
(contohnya aspartame dan sakarin) dapat dipakai dalam jumlah sedang.
TEPAT JADWAL
a. Makan dalam porsi kecil dalama waktu tertentu membantu memperbaiki kadar
glukosa darah.
b. Dengan makan teratur (makan pagi, makan siang dan makan malam serta snck
diantara waktu makan) akan memungkinkan glukosa darah turun sebelum
makan berikutnya.
c. Porsi yang besar akan mengakibatkan lebih banyak glukosa dalam tubuh
sehingga tubuh tidak dapat memberikan cukup insulin yang efektif utuk
menurunkan kadar gula darah.
D. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk diabetes melittus
Hardinsyah dan I Dewa Nyoman. 2014. Ilmu Gizi, Teori dan Aplikasi. EGC:
Jakarta
Hartono, Andry. 2012. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. EGC: Jakarta
https://www.setiakangenwaterbali.com/contoh-menu-makanan-untuk-pelanggan-
kami-yang-diabetes/