Anda di halaman 1dari 30

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KESEHATAN DIABETES MELITUS


DI UPT PUSKESMAS KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN

DisusunOleh : Widiya Safitri (10.1432.P)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN


PEKALONGAN

2013

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN


Mata kuliah Pokok bahasan Sasaran Hari, Tanggal Waktu pertemuan Tempat :Keperawatan Komunitas :Diabetes Mellitus :Pengunjung Puskesmas : Jumat, 03 Mei 2013 : 08.00 08.30 WIB ( 30 Menit ) : Puskesmas Karangdadap Kab. Pekalongan

A. Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit, pengunjung dapat mamahami dan menjelaskan kembali tentang Diabetes Mellitus.

2. Khusus Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan: 1. 90% pengunjung mampu menjelaskan kembali pengertian Diabetes Mellitus dengan bahasanya sendiri dengan benar. 2. 90% pengunjung mampu menyebutkan penyebab Diabetes Mellitusdengan baik 3. 90% pengunjung mampu menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Mellitus dengan baik 4. 90% pengunjung mampu menyebutkan penanganan Diabetes Mellitus

dengan baik 5. 90% pengunjung mampu menyebutkan cara pencegahan Diabetes Mellitus dengan baik 6. 90% pengunjung mampu menjelaskan diet untuk penderita Diabetes Mellitus 7. 90% pengunjung mampu memperagakan senam kaki DM 8. 90% pengunjung mampu menyebutkan obat tradisional Diabetes Mellitus dengan baik

B. Materi Terlampir

C. Metode dan Media 1. Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 2. Media 1. Leaflet 2. Laptop dan LCD

D. KegiatanBelajarMengajar Tahap Waktu KegiatanPengajar a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan maksud&tujuan d. Apersepsi Penyajian 20 menit Menjelaskanmateri Pengertian DM Penyebab DM Tanda dan gejala DM Penanganan DM Pencegahan DM Diet DM Senam kaki DM Obat tradisional untuk penderita DM Diskusi KegiatanPengunj ung Mendengarkan

Pendahuluan 5 menit

Penutup

5 menit

a. Mengakhiri kegiatan b. Membuat kesimpulan c. Menutup dengan salam

Mendengarkan

E. Setting tempat Keterangan: : Penyaji : Audiens

F. Evaluasi 1. Struktur a) SAP dan materi sudah disiapkan b) Media (leaflet, LCD, power point) sudah disiapkan c) Waktu dan tempat sudah disiapkan

2. Proses a) Peserta penkes sudah sesuai dengan kriteria atau sasaran b) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan c) Pengunjung antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahui 2. Hasil Pengunjung mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji 90% benar dengan pertanyaan: a) Jelaskan pengertian DM? b) Sebutkan penyebab DM? c) Sebutkan tanda dan gejala DM? d) Sebutkan cara penanganan DM? e) Sebutkan cara pencegahan DM?

f)

Jelaskan diet untuk penderita DM?

g) Peragakan senam kaki DM? h) Sebutkan obat tradisional untuk penderita DM?

MATERI

A. Pengertian Diabetes Mellitus (DM) Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat kekurangan insulin. Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan bersifat kronik yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang diikuti komplikasi mikrovaskuler (pembuluh darah kecil) dan makrovaskuler (pembuluh darah besar). B. Penyebab Penyebab terjadinya Diabetes Mellitus antara lain: 1. Kelainan Genetik Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap diabetes. Ini terjadi karena DNA pada orang diabetes mellitus akan ikut diinformasikan pada gen berikutnya terkait dengan penurunan produksi insulin. 2. Usia Umumnya manusia mengalami penurunan fisiologis yang secara dramatis menurun dengan cepat padausia setelah 40 tahun. Penurunan ini yang akan beresiko pada penurunan fungsi endokrin pancreas untuk memproduksi insulin. 3. Gaya Hidup Stres Stress kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang cepat saji yang kaya pengawet, lemak dan gula. Makanan ini berpengaruh besar terhadap kerja pancreas. Stress juga akan meningkatkan kerja metabolisme dan meningkatkan kebutuhan akan sumber energy yang berakibat pada kenaikan kerja pancreas. Beban yang tinggi membuat pancreas mudah rusak hingga berdampak pada penurunan insulin.

4. Pola makan yang salah Kurang gizi atau kelebihan berat badan sama-sama meningkatkan resiko terkena diabetes. Malnutrisi dapat merusak pancreas, sedangkan obesitas meningkatkan gangguan kerja atau resistensi insulin. Pola makan yang tidak teratur dan cenderung terlambat juga akan berperanan pada ketidakstabilan kerja pancreas. 5. Obesitas Obesitas mengakibatkan sel-sel beta pancreas mengalami hipertropi yang akan berpengaruh terhadap penurunan produksi insulin. Hipertropi pancreas disebabkan karena peningkatan beban metabolisme glukosa pada penderita obesitas untuk mencukupi energy sel yang terlalu banyak. 6. Infeksi Masuknya bakteri atau virus ke dalam pancreas akan berakibat rusaknya selsel pancreas. Kerusakan ini akan berakibat pada penurunan fungsi pancreas. C. Tanda gejala yang dirasakan oleh penderita 1. Cepat merasa lapar dan dahaga Akibat volume urine yang sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi eksternal. Dehidrasi internal mengikuti dehidrasi eksternal karena air intra sel akan berdifusi keluar sel mengikuti penurunan gradien konsentrasi ke plasma yang hipertonik (sangat pekat). Dehidrasi intrasel merangsang pengeluaran ADH (antideuretic hormone) dan menimbulkan rasa haus. 2. Berat badan menurun sebaliknya nafsu makan bertambah Walaupun penderita DM banyak makan tetapi berat badan menjadi turun. Hal ini terjadi karena tidak cukup insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga. Akibatnya tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein sebagai sumber tenaga. 3. Sering buang air kecil terutama pada malam hari Bila kadar gula darah seseorang tinggi diatas normal, maka orang tersebut akan sering kencing dalam jumlah yang banyak. Orang tersebut akan sering terbangun pada malam hari untuk kencing.

4. Mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lama Proses penyembuhan luka membutuhkan bahan dasar utama dari protein dan unsure makanan yang lain. Pada penderita Diabetes Mellitus bahan proteinbanyak diformulasikan untuk kebutuhan energy sel sehingga bahan yangdipergunakan untuk penggantian jaringan yang rusak mengalami

gangguan. Selain itu luka yang sulit sembuh juga diakibatkan oleh pertumbuhan mikroorganisme yang cepat pada penderita Diabetes Mellitus. 5. kaki kesemutan atau mati rasa Diabetes dapat merusak jaringan saraf dan pembuluh darah, baik pada kemaluan maupun kaki. 6. Cepat merasa lelah dan mengantuk Rasa lelah dan kelemahan otot akibat gangguan aliran darah pada pasien diabetes lama, katabolisme protein di otot dan ketidakmampuan sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energy. 7. Gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar 8. Gairah sek menurun Penderita diabetes mellitus mengalami penurunan produksi hormone seksual akibat kerusakan testoteron dan system yang berperanan. 9. Penglihatan kabur, ditandai dengan seringnya berganti ukuran kacamata Mata kabur yang disebabkan katarak atau gangguan refraksi akibat perubahan pada lensa oleh hiperglikemia. Mungkin juga disebabkan kelainan pada corpus vitreum. 10. Ibu yang melahirkan bayi lebih dari 4 kg D. Cara Penanganan Penyakit Diabetes Mellitus 1. Kontrol kadar gula darah yang teratur
Bukan DM Kadar GDS Plasma Vena sewaktu (mg/dl) Kadar GDS Plasma Vena puasa (mg/dl) < 100 < 100 Belum Pasti DM 100 - 199 100 - 125 DM > = 200 > = 126

2. Olah raga yang teratur/ latihan gerak Aktivitas adalah bagian penting manajemen medis untuk setiap individu dengan DM. kegiatan fisik mempunyai implikasi fisiologis dan psikologis yang penting. Gerak badan adalah sensitizer yang luar biasa untuk insulin dan dapat meningkatkan ambilan glukosa ke dalam sel otot skelet. 3. Perencanaan makan

E. Cara Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus 1. Kurangi lemak, Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang misal jeroan 2. Kurangi konsumsi makanan yang manis Makanan yang harus dihindari adalah turunan tepung putih dan nasi, dua makanan ini mengandung kadar gula tinggi. Makanan turunan tersebut diantaranya adalah donat, roti putih, kue tart, sereal manis, nasi putih dan kentang goreng. 3. Olah raga teratur / latihan gerak ( senam DM )

F. Diet untuk penderita DM Perencanaan makanan pada dabetes militus dengan Tiga Je Menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dengan cara : BB x 30 Contoh: seorang diabetes yang berbobot 50 kg kebutuhan kalorinya dalam sehari ialah 50 x 30 = 1500 kalori Jadwal makan Selang waktu makan 3jam dari makan utama dan makan ringan. Yaitu pada jam 07.00 pagi sampai jam 13.00 siang. Jam 19.00 petang adalah jadwal makan utama sedangkan pukul 10.00 pagi, 16.00 sore dan 22.00 malam diisi dengan makan ringan. Jenis makanan Kategori Bahan sumber makanan karbohidrat Jenis Nasi Kentang Ukuran umur 3/4gelas 2 biji sedang

mengandung

175

Roti tawar Mie Makaroni

4 iris 1 gelas gelas 1 potong sedang 1 potong sedang 1 butir besar 1 potong sedang gelas 10 biji besar 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas

kalori (45g protein dan 40g karbohidrat)

Bahan sumber

makanan protein

Daging sapi Daging ayam Telur ayam Ikan segar Udang Baso Bayam Buncis Nagga muda Daun singkong

hewani mengandung 95 kalori (10g

protein, 6g lemak)

Sayuran mengandung kalori (3g 50 protein

dan 10g karbohidrat)

Kacang panjang Wortel

Buah buahan segar

Alpokat Anggur Duku Pepaya Semangka Nangka masak

buah segar 10 biji 15 biji 1 potong sedang 1 potong besar 3 biji

Makanan yang dianjurkan untuk di konsumsi penderita DM adalah 1. Sayur sayuran ( tomat , timun ) 2. buah-buahan ( papaya , salak 3. kacang-kacangan 4. Ubi jalar

5. Ubi salah satu contoh makanan pengganti nasi ( talas kentang ). Makanan yang dihindari/ tidak di anjurkan bagi penderita DM Makanan yang cepat terserap menjadi gula , seperti : 1. Sirup 2. Gula pasir 3. Buah buahan yang diawetkan dengan gula ( manisan ) 4. Susu kental manis 5. Eskrim Akibat dari Tidak mengatur pola makan bagi penderita DM antara lain: 1. Kadar gula darah meningkat 2. Luka sukar sembuh 3. Resiko infeksi G. Senam kaki DM

H. Obat Tradisional Bagi Penderita DM Beberapa tanaman obat berdasarkan pengalaman turun-temurun dan berdasarkan penelitian praklinis memiliki efek farmakologis, seperti

hipoglikemik, memperbaiki kelenjar pancreas, dan mengurangi dampak buruk hiperglikemia yang menyebabkan komplikasi. Berikut ini ramuan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati diabetes mellitus: 1. Diabetes Tanpa Penyakit Penyerta Bahan : Sambiloto 10 gram kering, 21 lembar daun mimba, dan 20 cm batang brotowali yang dipotong-potong. Cara Membuat: Semua bahan dicuci, lalu direbus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Gunakan api kecil. Cara Pemakaian: Diminum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan. 2. Diabetes Disertai Hipertensi dan Kesemutan Bahan :

Sambiloto kering 10 gram, pegagan kering 10 gram, dan daun mimba kering 12 gram. Cara Membuat: Cuci bersih bahan, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Cara Pemakaian : Minum 3 gelas sehari, masing-masing 1 gelas. 3. Diabetes Disertai Pandangan Mata Kabur Bahan: Sambiloto kering 10 gram, batang brotowali 20 cm, daun sendok kering 20 gram, dan pegagan kering 10 gram. Cara Membuat : Semua bahan cuci dan rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Cara Pemakaian: Diminum 3 kali masing-masing 1 gelas tiap hari, 1 jam sebelum makan. 4. Diabetes Disertai Sakit Ginjal dan Infeksi Saluran Kencing Bahan : Kumis kucing 10 gram, rumput mutiara 20 gram, sambiloto 10 gram, dan batang brotowali 20 cm. Cara Membuat: Cuci dan rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Cara Pemakaian: Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas. 5. Diabetes Disertai Luka yang Tak Kunjung Sembuh Bahan : Sambiloto 10 gram, pegagan 10 gram, dan kumis kucing 10 gram. Cara Membuat: Cuci dan rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Cara Pemakaian: Minum 3 kali 1 gelas sebelum makan. Bahan-bahan sisa rebusan dioleskan di bagian tubuh yang luka.

DAFTAR PUSTAKA

Baradero, Mary, dkk. 2009. Klien Gangguan Endokrin : Seri Asuhan Keperawatan. EGC : Jakarta. Koentjoro. 2009. Kenapa Harus Takut dengan Diabetes?. Wocare Publishing: Bogor. Riyadi, Sujono dan Sukarmin. 2008. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Eksokrin dan Endokrin pada Pankreas. Graha Ilmu : Yogyakarta. Sukmono, Rizki Joko. 2009. Mengatasi Aneka Penyakit dengan Herbal. Agromedia Pustaka: Jakarta.

LAPORAN PROGRAM DIABETES MELLITUS

DI UPT PUSKESMAS KARANGDADAP


KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN 2013

DisusunOleh : Widiya Safitri ( NIM : 10.1432.P )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGANPEKALONGAN 2013

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan yang berjudul Laporan Program Diabetes Mellitus di UPT Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan tahun 2013 dapat diterima dan disahkan guna melengkapi target praktek klinik keperawatan.

Pekalongan,

Mei 2013

Pembimbing Akademik

Pembimbing Lahan Praktik

Winda Widyastuti, S. Kep, Ns

drg. M. Asmuni NIP 19650404 199203 1 013

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelasaikan laporan dengan judul Laporan Program Diabetes Mellitus di UPT Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan tahun 2013 sebagai tugas praktik klinik keperawatan di Puskesmas. Tersusunnya laporan puskesmas tidak luput dari bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bpk. Mokhammad Arifin, M. Kep selaku ketua STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. 2. Bpk. drg. M. Asmuni selaku pimpinan UPT Puskesmas Karangdadap. 3. Ibu Djumaroh, S. Kep selaku pembimbing praktek di Puskesmas Karangdadap. 4. Bpk. Sigit Prasojo, SKM, M.Kep dan Ibu Windha Widiastuti, S. Kep, Ns selaku pembimbing akademik di Puskesmas Karangdadap. 5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan moral, bantuan dan dorongan kepada penulis sehingga laporan ini dapat selesai pada waktunya. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini. Semoga laporan sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.

Pekalongan,

April 2013

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Diabetes ini juga sering disebut penyakit gula dan kencing manis. Secara definitive diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Dan, insulin itu sendiri adalah hormon yang di lepaskan oleh pankreas. Ia merupakan zat utama yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang tepat. Insulin menyebabkan gula berpindah kedalam sel sehingga bias menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi. Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang

pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan. Untuk itu kita perlu mengetahui peningkatan kadar gula darah kita. Kadar gula darah kita sepanjang hari bervariasi. Ia bisa meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam setelahnya. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110mg/dl darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dl pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya. Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif. Pada saat melakukan aktivitas fisik kadar gula darah juga bisa menurun karena otot menggunakan glukosa untuk energy. Berdasarkan data WHO, penderita penyakit ini di Indonesia menempati urutan 4 besar dunia. Pada tahun 2000, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Sementara itu, pada tahun 2006, diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, di mana baru 50% yang sadar pengidapnya dan di antara mereka baru 30% yang dating berobat secara teratur.

B. TUJUAN 1. Tujuan umum Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan melalui program pelayanan kesehatan penyakit Diabetes Mellitus.

2.

Tujuan Khusus a. Untuk mengatahui faktor resiko kejadian gejala DM pada masyarakat di wilayah Karangdadap. b. Untuk mengatahui sejauh mana keberhasilan program puskesmas karangdadap dalam penatalaksanaan program DM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. Pengertian Diabetes Mellitus (DM) Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat kekurangan insulin. Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan bersifat kronik yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang diikuti komplikasi mikrovaskuler (pembuluh darah kecil) dan makrovaskuler (pembuluh darah besar). J. Penyebab Penyebab terjadinya Diabetes Mellitus antara lain: 1. Kelainan Genetik Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap diabetes. Ini terjadi karena DNA pada orang diabetes mellitus akan ikut diinformasikan pada gen berikutnya terkait dengan penurunan produksi insulin. 2. Usia Umumnya manusia mengalami penurunan fisiologis yang secara dramatis menurun dengan cepat padausia setelah 40 tahun. Penurunan ini yang akan beresiko pada penurunan fungsi endokrin pancreas untuk memproduksi insulin. 3. Gaya Hidup Stres Stress kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang cepat saji yang kaya pengawet, lemak dan gula. Makanan ini berpengaruh besar terhadap kerja pancreas. Stress juga akan meningkatkan kerja metabolisme dan meningkatkan kebutuhan akan sumber energy yang berakibat pada kenaikan kerja pancreas. Beban yang tinggi membuat pancreas mudah rusak hingga berdampak pada penurunan insulin.

4. Pola makan yang salah Kurang gizi atau kelebihan berat badan sama-sama meningkatkan resiko terkena diabetes. Malnutrisi dapat merusak pancreas, sedangkan obesitas meningkatkan gangguan kerja atau resistensi insulin. Pola makan yang tidak teratur dan cenderung terlambat juga akan berperanan pada ketidakstabilan kerja pancreas. 5. Obesitas Obesitas mengakibatkan sel-sel beta pancreas mengalami hipertropi yang akan berpengaruh terhadap penurunan produksi insulin. Hipertropi pancreas disebabkan karena peningkatan beban metabolisme glukosa pada penderita obesitas untuk mencukupi energy sel yang terlalu banyak. 6. Infeksi Masuknya bakteri atau virus ke dalam pancreas akan berakibat rusaknya selsel pancreas. Kerusakan ini akan berakibat pada penurunan fungsi pancreas. K. Tanda gejala yang dirasakan oleh penderita 1. Cepat merasa lapar dan dahaga Akibat volume urine yang sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi eksternal. Dehidrasi internal mengikuti dehidrasi eksternal karena air intra sel akan berdifusi keluar sel mengikuti penurunan gradien konsentrasi ke plasma yang hipertonik (sangat pekat). Dehidrasi intrasel merangsang pengeluaran ADH (antideuretic hormone) dan menimbulkan rasa haus. 2. Berat badan menurun sebaliknya nafsu makan bertambah Walaupun penderita DM banyak makan tetapi berat badan menjadi turun. Hal ini terjadi karena tidak cukup insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga. Akibatnya tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein sebagai sumber tenaga. 3. Sering buang air kecil terutama pada malam hari Bila kadar gula darah seseorang tinggi diatas normal, maka orang tersebut akan sering kencing dalam jumlah yang banyak. Orang tersebut akan sering terbangun pada malam hari untuk kencing.

4. Mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lama Proses penyembuhan luka membutuhkan bahan dasar utama dari protein dan unsure makanan yang lain. Pada penderita Diabetes Mellitus bahan proteinbanyak diformulasikan untuk kebutuhan energy sel sehingga bahan yangdipergunakan untuk penggantian jaringan yang rusak mengalami

gangguan. Selain itu luka yang sulit sembuh juga diakibatkan oleh pertumbuhan mikroorganisme yang cepat pada penderita Diabetes Mellitus. 5. kaki kesemutan atau mati rasa Diabetes dapat merusak jaringan saraf dan pembuluh darah, baik pada kemaluan maupun kaki. 6. Cepat merasa lelah dan mengantuk Rasa lelah dan kelemahan otot akibat gangguan aliran darah pada pasien diabetes lama, katabolisme protein di otot dan ketidakmampuan sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energy. 7. Gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar 8. Gairah sek menurun Penderita diabetes mellitus mengalami penurunan produksi hormone seksual akibat kerusakan testoteron dan system yang berperanan. 9. Penglihatan kabur, ditandai dengan seringnya berganti ukuran kacamata Mata kabur yang disebabkan katarak atau gangguan refraksi akibat perubahan pada lensa oleh hiperglikemia. Mungkin juga disebabkan kelainan pada corpus vitreum. 10. Ibu yang melahirkan bayi lebih dari 4 kg L. Cara Penanganan Penyakit Diabetes Mellitus 1. Kontrol kadar gula darah yang teratur 2. Olah raga yang teratur/ latihan gerak Aktivitas adalah bagian penting manajemen medis untuk setiap individu dengan DM. kegiatan fisik mempunyai implikasi fisiologis dan psikologis yang penting. Gerak badan adalah sensitizer yang luar biasa untuk insulin dan dapat meningkatkan ambilan glukosa ke dalam sel otot skelet. 3. Perencanaan makan

M. Cara Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus 1. kurangi lemak 2. kurangi konsumsi makanan yang manis 3. kurangi makanan tinggi kalori 4. olah raga teratur / latihan gerak 5. .. N. Diet untuk penderita DM Perencanaan makanan pada dabetes militus dengan Tiga Je Menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dengan cara : BB x 30 Contoh: seorang diabetes yang berbobot 50 kg kebutuhan kalorinya dalam sehari ialah 50 x 30 = 1500 kalori Jadwal makan Selang waktu makan 3jam dari makan utama dan makan ringan. Yaitu pada jam 07.00 pagi sampai jam 13.00 siang. Jam 19.00 petang adalah jadwal makan utama sedangkan pukul 10.00 pagi, 16.00 sore dan 22.00 malam diisi dengan makan ringan. Jenis makanan Kategori Bahan sumber makanan karbohidrat 175 Jenis Nasi Kentang Roti tawar Mie Makaroni Ukuran umur 3/4gelas 2 biji sedang 4 iris 1 gelas gelas 1 potong sedang 1 potong sedang 1 butir besar 1 potong sedang gelas 10 biji besar 1 gelas

mengandung

kalori (45g protein dan 40g karbohidrat)

Bahan sumber

makanan protein

Daging sapi Daging ayam Telur ayam Ikan segar Udang Baso Bayam

hewani mengandung 95 kalori (10g

protein, 6g lemak)

Sayuran mengandung kalori (3g 50 protein

Buncis Nagga muda Daun singkong Kacang panjang Wortel

1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas 1 gelas

dan 10g karbohidrat)

Alpokat Anggur Duku Pepaya Semangka Nangka masak

buah segar 10 biji 15 biji 1 potong sedang 1 potong besar 3 biji

Buah buahan segar

Makanan yang dianjurkan untuk di konsumsi penderita DM adalah 1. Sayur sayuran ( tomat , timun ) 2. buah-buahan ( papaya , salak 3. kacang-kacangan 4. Ubi jalar 5. Ubi salah satu contoh makanan pengganti nasi ( talas kentang ). Makanan yang dihindari/ tidak di anjurkan bagi penderita DM Makanan yang cepat terserap menjadi gula , seperti : 1. Sirup 2. Gula pasir 3. Buah buahan yang diawetkan dengan gula ( manisan ) 4. Susu kental manis 5. Eskrim Akibat dari Tidak mengatur pola makan bagi penderita DM antara lain: 1. Kadar gula darah meningkat 2. Luka sukar sembuh 3. Resiko infeksi

O. Senam kaki DM P. Obat Tradisional Bagi Penderita DM Beberapa tanaman obat berdasarkan pengalaman turun-temurun dan berdasarkan penelitian praklinis memiliki efek farmakologis, seperti

hipoglikemik, memperbaiki kelenjar pancreas, dan mengurangi dampak buruk hiperglikemia yang menyebabkan komplikasi. Berikut ini ramuan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati diabetes mellitus: 1. Diabetes Tanpa Penyakit Penyerta Bahan : Sambiloto 10 gram kering, 21 lembar daun mimba, dan 20 cm batang brotowali yang dipotong-potong. Cara Membuat: Semua bahan dicuci, lalu direbus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Gunakan api kecil. Cara Pemakaian: Diminum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan. 2. Diabetes Disertai Hipertensi dan Kesemutan Bahan : Sambiloto kering 10 gram, pegagan kering 10 gram, dan daun mimba kering 12 gram. Cara Membuat: Cuci bersih bahan, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Cara Pemakaian : Minum 3 gelas sehari, masing-masing 1 gelas. 3. Diabetes Disertai Pandangan Mata Kabur Bahan: Sambiloto kering 10 gram, batang brotowali 20 cm, daun sendok kering 20 gram, dan pegagan kering 10 gram. Cara Membuat : Semua bahan cuci dan rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Cara Pemakaian:

Diminum 3 kali masing-masing 1 gelas tiap hari, 1 jam sebelum makan. 4. Diabetes Disertai Sakit Ginjal dan Infeksi Saluran Kencing Bahan : Kumis kucing 10 gram, rumput mutiara 20 gram, sambiloto 10 gram, dan batang brotowali 20 cm. Cara Membuat: Cuci dan rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Cara Pemakaian: Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas. 5. Diabetes Disertai Luka yang Tak Kunjung Sembuh Bahan : Sambiloto 10 gram, pegagan 10 gram, dan kumis kucing 10 gram. Cara Membuat: Cuci dan rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Cara Pemakaian: Minum 3 kali 1 gelas sebelum makan. Bahan-bahan sisa rebusan dioleskan di bagian tubuh yang luka.

DAFTAR PUSTAKA

Baradero, Mary, dkk. 2009. Klien Gangguan Endokrin : Seri Asuhan Keperawatan. EGC : Jakarta. Koentjoro. 2009. Kenapa Harus Takut dengan Diabetes?. Wocare Publishing: Bogor. Riyadi, Sujono dan Sukarmin. 2008. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Eksokrin dan Endokrin pada Pankreas. Graha Ilmu : Yogyakarta. Sukmono, Rizki Joko. 2009. Mengatasi Aneka Penyakit dengan Herbal. Agromedia Pustaka: Jakarta.

BAB III PENATALAKSANAAN PROGRAM

A. Program Diabetes Mellitus 1. Promotif a. Dengan diadakan penyuluhan oleh petugas kesehatan dan kader kesehatan kepada masyarakat. b. Penjaringan kasus / penemuan kasus: 1) Aktif a) Kontrak penderita baru ( pelayanan di BP Umum ) b) Sasaran untuk masyarakat umum 2) Pasif a) Pasien datang ke balai pengobatan Puskesmas Karangdadap b) Puskesmas keliling c) Poliklinik Kesehatan Desa 2. Pengelolaan kasus a. b. Obat Pemeriksaan medis Kriteria diagnostic untuk DM, gangguan toleransi glukosa, dan diabetes gestasional. 1. Dewasa tidak hamil. Diagnose DM pada orang dewasa, tidak hamil, dibatasi pada orang yang menunjukkan kelainan dari salah satu di antara pemeriksaan ini: a) Glukosa plasma puasa 126 mg/dl b) Adanya gejala DM, misalnya poliuria, polidipsi, berat badan menurun tanpa alasan yang jelas, dengan glukosa plasma 200 mg/dl yang diambil pada sembarang waktu. c) Glukosa plasma dua jam postpradial 200 mg/dl. 2. Gangguan uji toleransi glukosa. Glukosa plasma 2 jam postprandial 140 mg/dl dan kurang dari atau samadengan 200 mg/dl waktu uji toleransi glukosa oral.

3. Diabetes gestasional (ibu hamil).setelahdiberikan glukosa oral 100gram, diabetes gestasional dapat didiagnosis apabila dua nilai glukosa plasma sama atau lebihdari: Puasa : 105 mg/dl Satu jam: 190 mg/dl Dua jam : 165 mg/dl Tiga jam : 145 mg/dl c. Pencatatan penderita reumatik di puskesmas karangdadap selama bulan Januari April 2013 No 1 2 3 4 Bulan Januari Februari Maret April Jumlah Jumlah 15 35 33 31 114

B. Implementasi 1. Penyuluhan Dilakukan secara berkala 2. Pusling Koordinasi dengan Dinas Kesehatan

Jadwal kegiatan pusling di Puskesmas Karangdadap No 1 2 3 4 5 Logandeng Pagumengan Mas Jrebeng Kembang Kaligawe Kebonrowo Pucang Desa Tanggal 7 Tanggal 9, 21 Tanggal 10 Tanggal 14 Tanggal 24 Waktu

3. 4.

Pemeriksaan kontak keluarga dan lingkungan, pasien baru dan setiap pasien Pustu dan PKD

Jadwal kegiatan pustu dan PKD Puskesmas karangdadap No Waktu Kegiatan PKD 1 Senin PUSTU Tempat 1. Jrebeng Kembang 2. Kebonrowo Pucang 3. Kedungkebo 4. Pegandon

PUSTU 2 Selasa PKD

1. Pegandon

2. Kaligawe 3. Logandeng

PKD 3 Rabu PUSTU

1. Jrebeng Kembang 2. Pangkah 3. Kedungkebo 4. Pegandon

PKD 4 Kamis PUSTU

1. Kebonrowo Pucang 2. Logandeng 3. Pegandon

PKD 5 Jumat PUSTU

1. Jrebeng Kembang 2. Pangkah 3. Kedungkebo 4. Pegandon

PKD 6 Sabtu PUSTU

1. Kaligawe

2. Pegandon

BAB IV PENUTUP

A.

Simpulan Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat kekurangan insulin. Diabetes mellitus memang tidak bisa disembuhkan, namun orang bisa hidup sehat dengan diabetes mellitus asalkan melaksanakan penanganan yang sudah dianjurkan. Beberapa tanaman obat berdasarkan pengalaman turun-temurun dan berdasarkan penelitian praklinis memiliki efek farmakologis, seperti hipoglikemik, memperbaiki kelenjar pancreas, dan mengurangi dampak buruk hiperglikemia yang menyebabkan komplikasi.

B. Saran Asuhan keperawatan Diabetes Mellitus membutuhkan perawatan yang kompleks dimana perawat harus aktif dalam mencari kasus Diabetes Mellitus di masyarakat, selain itu perawat juga harus aktif mengawasi dan membimbing pengobatan pasien dengan Diabetes Mellitus. Sebaiknya keluarga juga di sertakan dalam memberikan asuhan keperawaatan untuk menjamin

kesinambungan dan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai