Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENEKANAN YOGA DALAM PENGELOLAAN DIABETES

Disusun oleh

DIYAN AYU NINGRUM (114030)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEMARANG

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIABETES MELITUS

A. LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar
glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolut . Pada
umumnya dikenal 2 tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1 (tergantung insulin), dan diabetes tipe
2 (tidak tergantung insulin). Ada pula diabetes dalam kehamilan, dan diabetes akibat
malnutrisi. Diabetes tipe 1 biasanya dimulai pada usia anak-anak sedangkan diabetes tipe 2
dimulai pada usia dewasa pertengahan (40-50 tahun).Kasus diabetes dilaporkan mengalami
peningkatan di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia . Jumlah penderita DM di
dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia
(WHO) pada tahun 2003, jumlah penderita DM mencapai 194 juta jiwa dan diperkirakan
meningkat menjadi 333 juta jiwa di tahun 2005 mendatang, dan setengah dari angka tersebut
terjadi di negara berkembang, termasuk negara Indonesia. Angka kejadian DM di Indonesia
menempati urutan keempat tertinggi di dunia yaitu 8,4 juta jiwa.(Nasution, J. 2010)

B. TUJUAN UMUM
Keluarga dan pasien mampu mengerti cara yoga untuk penekanan diabetes militus pada usia
lansia.

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan peserta akan mampu:
1. Mengetahui fungsi manfaat yoga pada lansia
2. Menyebutkan langkah langkah yoga pada lansia
3. Mendemontrasikan langkah langkah yoga pada lansia
D. SASARAN
Sasaran ditujukan kepada keluarga dan pasien diabetes mellitus.

E. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Sabtu 5 agustus 2017
Jam : 11.00-11.40
Tempat : Rumah Ny.W

F. METODE
No Tahapan Kegiatan Audien Media
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam. Menjawab salam
(5 menit) 2. Perkenalan dan mendengarkan
3. Tujuan
4. Kontrak waktu
2. Penyajian 1. Menjelaskan pengertian, 1. Memperhatikan Leaflet,
(25 menit) fungsi dan langkah langkah 2. Menjawab lembar balik
yoga pada lansia pertanyaan dan
2. Memberi pertanyaan dan bertanya.
memberikan kesempatan
pasien/keluarga untuk
bertanya.

3. Penutup 1. Memberi kesimpulan. Menyimak dan


(5 menit) 2. Memberi kesan dan pesan. menjawab salam
3. Mengucapkan kan terimakasih
dan salam penutup
G. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik

H. SETTING TEMPAT
Ket: : keluarga dan pasien

: penyuluh
: fasilitator

I. MATERI
Terlampir

J. EVALUASI
a. Evaluasi struktur :
1) Pre planning disiapkan 2 hari sebelum pendidikan kesehatan.
2) Kontrak waktu 1 hari sebelum melakuakan pengajaran yoga pada usia lansia
3) Flip chart dan leaflet disiapkan 2 hari sebelum pendidikan kesehatan.
b. Evaluasi proses :
1) Pasien dan keluarga hadir di tempat sesuai waktu yang telah disepakati
2) Pasien dan keluarga antusias dan aktif bertanya tentang pengertian , tanda dan gejala,
penyebab atau factor resiko,akibat lanjut, cara perawatan diabetes mellitus.
c. Evaluasi hasil
Kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan. Pasien
dan keluarga mampu cara perawatan diabetes mellitus
MATERI
PENYULUHAN DIABETES MELITUS

A. Pengertian Diabetes Melitus


Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah secara terus menerus
akibat kekurangan insulin.
Adapun orang yang berisiko terkena diabetes mellitus menurut Tarwoto,dkk (2015. hlm.
219) yaitu:
1. Riwayat keluarga DM
2. Kegemukan
3. Kurang gerak (berolah raga)
4. Hipertensi
5. Riwayat kehamilan dengan kelahiran berat badan bayi lahir > 4000 gr.

B. Tanda Dan Gejala Diabetes Melitus


Tanda dan gejala Diabetes Melitus menurut Tarwoto, dkk (2015, hlm. 219) antara lain:
1. Sering haus
2. Rasa lapar terus menerus
3. Sering buang air kecil (terutama malam hari)
4. Berat badan berkurang drastis
5. Kesemutan
6. Cepat merasa lelah dan mengantuk
7. Infeksi yang sering kambuh
8. Penglihatan kabur
(Tarwoto,dkk.2016.hal 219)
C. Penyebab Diabetes Melitus
1. Pola makan
Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh
tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus. Konsumsi makan yang berlebihan
dan tidak diimbangi dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat
menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan
diabetes melitus.

2. Obesitas (kegemukan)
Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung memiliki peluang lebih
besar untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk
berpotensi untuk terserang diabetes mellitus.
3. Faktor genetik
Diabetes mellitus dapat di wariskan dari orang tua ke pada anak. Gen penyebab
diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes
mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai kecucu menyabahkan cicit walaupun
resikonya sangat kecil.
4. Merokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relavan pria dan
wanitamenemukanbahwarisiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22
persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok,
tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan
olahraga.(Novitasari, 2012, hlm.8)

D. Akibat lanjut Diabetes Melitus


1. Luka yang sukar sembuh
2. Impotensi
3. Kebutaan
4. Penyakit jantung
5. Gangguan pada pembuluh darah otak
6. Terganggunya fungsi ginjal
(Tarwoto,dkk.2015.hal 163-164)
E. Cara Perawatan Diabetes Melitus
1. Perencanaan makan yang baik (batasi gula, lemak, dan konsumsi sayur)
2. Uji kadar gula darah secara berkala
3. Minum obat dengan teratur
4. Kontrol berat badan & tekanan darah
(Tarwoto,dkk.2015.hal 165)
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, J. (2010). Tinjauan Pustaka Diabetes

Mellitus.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20590/4/Chapter%20II.pdf.dia

kses tanggal 3 November 2015

Novitasari,Retno.2012.Diabetes Melitus.Jakarta:Nuha medika.

Tarwoto,dkk.(2015).Keperawatan Medika Bedah Gangguan Sistem

Endoktrin.Jakarta:Trans Info Medika.

Anda mungkin juga menyukai