TROPIS (DBD)
KELOMPOK 2
1. Minum banyak 1,5 - 2 liter/24 jam atau 1 sendok makan tiap 3-5
menit. Minuman berupa air teh manis, sirup, susu, sari buah, soft
drink, atauoralit.
2. Kolaborasi pemberian antipiretik jika terdapat demam
3. Kolaborasi pemberian cairan melalui intravena, dilakukan jika pasien
mengalami kesulitan minum dan nilai hematokrit cenderung
meningkat.
ASKEP PADA ANAK DENGAN DEMAM
BERDARAH DENGUE
1. Pengkajian
• Identitas pasien : Nama, umur (pada DBD sering menyerang anak dengan usia kurang 15 tahun),
jenis kelamin, alamat, nama orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua.
• Riwayat kesehatan : Keluhan utama, Riwaya5 kesehatan sekarang, Riwayat kesehatan dahulu, dan
Riwayat gizi
• Kondisi lingkungan
• Pola kebiasaan : Nutrisi dan metabolisme, Eliminasi alvi (buang air besar), Eliminasi urin (buang
air kecil), Tidur dan istirahat, dan Istirahat
• Pemeriksaan fisik : Tingkat kesadaran, Keadaan umum, Tanda-tanda vital, Kepala, Mata, Hidung,
Telinga, Mulut, Leher, Dada/thorax, Abdomen, Sistem integument, Genitalia, dan Ekstermitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Monitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan : turgor tidak elastis, ubun-ubun cekung, produksi
urin menurun
Monitor status hidrasi (misalnya membrane mukosa lembab, denyut nadi adekuat, dan tekanan darah)
Dorong klien menambah asupan oral, misalnya minum banyak, 1,5-2 liter/hari atau 1 sendok makan tiap
3-5 menit. Minum
berupa air putih, sirup, susu, sari buah, soft drink, atau oralit.
Mengkaji dan mencatat tanda-tanda vital (kualitas dan frekuensi denyut nadi,
tekanan darah, capillary refill)