DIIT PADA
PASIEN HEMODIALISIS
Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Hemodialisa merupakan suatu proses yang diperlukan pasien dalam keadaan sakit akut
dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek atau pasien dengan penyakit gagal ginjal
kronik yang memerlukan terapi jangka panjang atau permanen (Surharyanto dan Madjid,
2013, hlm. 202). Sedangkan menurut Markum (2006) Hemodialisa adalah suatu terapi
penganti fungsi ginjal untuk menurunkan kadar ureum,kreatinin dan zat toksik yang
lainnya di dalam darah.
Penatalaksanaannya, selain memerlukan terapi diet dan medikamentosa, pasien GGK juga
memerlukan terapi pengganti fungsi ginjal yang terdiri atas dialisis dan transplantasi
ginjal. Diantara kedua jenis terapi pengganti fungsi ginjal tersebut, dialisis merupakan
terapi yang umum digunakan karena terbatasnya jumlah donor ginjal hidup di Indonesia.
Berdasarkan data dari PERNEFRI (2012, hlm.10) jumlah pasien hemodialisa baru dan
pasien hemodialisa aktif dari tahun 2007-2012 mengalami peningkatan. Pada 2007 pasien
baru sebanyak 4.977 orang dan pasien aktif sebanyak 1885 orang, pada tahun 2012 pasien
baru sebanyak 19.621 orang dan pasien aktif sebanyak 9.161 orang.
Hemodialisis akan berjalan secara optimal apabila dibarengi dengan diet yang sesuai.
Masyarakat awam yang menjalani hemodialisa umumnya belum memahami cara
melakukan diet yang sesuai dengan kebutuhan tubuh penderita gagal ginjal. Untuk itu
penulis bermaksud menyusun satuan acara penyuluhan dengan judul diet pada pasien
hemodialisis.
D. Sasaran
Keluarga dan pasien di ruang hemodialisis
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
F. Media
Clipchart dan Leaflet (terlampir)
H. SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Penyaji
: Peserta
: Clipchart
I. SUSUNAN ACARA
KEGIATAN
TAHAP KEGIATAN METODE MEDIA
PESERTA
Pembukaan 1. Memberi salam dan 1. Menjawab salam Ceramah -
(5 menit)
perkenalan 2. Memberi tanggapan
2. Memperkenalkan diri dan pendapat.
dan kontrak waktu 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan Tujuan
4. Menjelaskan prosedur
Penyajian 1. Menggali 1. Memperhatikan, Ceramah Clipchart
(15 Diskusi
enit) pengetahuan keluarga memberi tanggapan leaflet
dan pasien tentang dan pendapat.
diet hemodialisis 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan
3. Memperhatikan,
tentang:
mengajukan
a. Menjelask
pertanyaan.
an pengertian diit
4. Memperhatikan
hemodialisis.
b. Menyebut
kan tujuan
pemberian diit
hemodialisis.
c. Menyebut
kan syarat diit
hemodialisis.
d. Menyebut
kan jenis diit dan
indikasi
pemberian diit
hemodialisis.
e. Menyebut
kan bahan
makanan sehari.
f. Menyebut
kan nilai gizi
untuk diit
hemodialisis.
g. Menyebut
kan pembagian
makanan sehari.
h. Menyebut
kan contoh menu
sehari.
3. Memberi
kesempatan untuk
bertanya.
4. Menjawab
pertanyaan peserta
Penutup 1. Memberi 1. Menjawab Ceramah -
(10 menit)
pertanyaan kepada pertanyaan dan diskusi
peserta 2. Memperhatikan
2. Memberikan 3. Menjawab salam
reinforcement.
3. Menyimpulkan
materi.
4. Menutup salam
J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a. Pre planning sudah siap dan sudah dikonsulkan maksimal 1 hari sebelum
pelaksanaan pendidikan kesehatan
b. Media sudah siap maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan
c. Kontrak tempat dan waktu sudah dilaksanakan 2 hari sebelum pelaksanaan
pendidikan kesehatan
d. Setting tempat sudah dilakukan 1 jam sebelum pelaksanaan pendidikan
kesehatan dimulai.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan kontrak waktu yang disepakati atau direncanakan
b. Peserta hadir sebelum acara dimulai
c. Tempat, alat, dan media dapat digunakan dengan baik dan disiapkan 30 menit
sebelum acara dimulai
d. Selama pendidikan kesehatan 75% peserta mengikuti pendidikan kesehatan
dengan baik (kooperatif dan aktif)
e. 100% penyaji mampu menyampaikan materi tentang diet hemodialisis dengan
metode yang dapat diterima dan dipahami serta menggunakan bahasa yang
sederhana sehingga dapat dipahami oleh peserta
3. Evaluasi Hasil
a. 75 % peserta mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan diet hemodialisis.
b. 75 % peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. 75 % peserta mampu menjelaskan pengertian hemodialisis.
d. 75 % peserta mampu menyebutkan tujuan pemberian diet hemodialisis.
e. 75 % peserta mampu menyebutkan makanan yang harus dihindari.
f. 70 % peserta mampu menyebutkan sayuran yang boleh dimakan.
g. 70 % peserta mampu menyebutkan buah yang boleh dimakan.
A. Pengertian
Diet adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya atas
petunjuk dokter) (Setiawan, 2012, ¶1).
Hemodialisis adalah suatu tindakan membersihkan racun dalam tubuh, karena ginjal
tidak mampu lagi membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. Hemodialisis
dilakukan pada pasien dengan penyakit ginjal kronik dan penyakit ginjal akut dalam
kondisi tertentu (Saleh, 2013, ¶3).
Dapat disimpulkan bahwa diet gagal ginjal adalah aturan menu makanan khusus yang
diperuntukkan bagi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa.
B. Tujuan
Tujuan diit hemodalisis menurut almatsier (2006, hlm.187):
1. Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan serta memperbaiki status gizi,
agar pasien dapat melakukan aktifitas normal
2. Menjaga agar akumulasi produksi sisa metabolisme tidak berlebihan
F. Nilai Gizi
Nilai gizi menurut almatsier (2006, hlm.188-189).
Protein 60 g Protein 65 g Protein 70 g
Energy (kkal) 2002 2039 2127
Protein (g) 62 (12% energy total) 67 (13% energy total) 72
Lemak (g) 67 (30% energy total) 68 (30% energy total) 72
293 (57% energy
Karbohidrat (g) 290 (58% energy total) 301
total)
Kalsium (g) 547 579 583
Besi (mg) 21.5 24 24.8
Fosfor (mg) 917 957 1013
Vitamin A (RE) 383630 38643 388652
Tiamin (mg) 0.8 0.8 0.8
Vitamin C (mg) 254 254 254
Natrium (mg) 400 400 423
Kalium (mg) 2156 2156 2288
G. Pembagian Bahan Makanan Sehari
Pembagian bahan makanan sehari menurut almatsier (2006, hlm.188-190).
Pukul 10.00
Susu bubuk 10 2 sdm 10 2 sdm 10 2 sdm
Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm
Papaya 100 1 sdm 100 1 sdm 100 1 sdm
Siang
Beras 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi
Malam
Beras 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi
50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg
50 2 ptg sdg 50 2 ptg sdg 50 2 ptg sdg
75 ¾ gls 75 ¾ gls 75 ¾ gls
Ayam
Tempe 100 1 ptg sdg 100 1 ptg sdg 100 1 ptg sdg
Almatsier, Sunita. (2006). Penuntun diet edisi baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setiawan, Ebta. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring
(dalam jaringan). http://kbbi.web.id/diet. Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa). Diperoleh tanggal 18 April 2017.
Suharyanto & Abdul, Madjid. (2013). Asuhan keperawataan pada klien dengan gangguan
system perkemihan. Jakarta: Trans Info Media.