KELOMPOK 4
ANGGOTA
AINUN IZZATUN
MUSTIKA RATU
HESTI YULIANAH
NUR WULAN
RIZMAYANTI
A. LATAR BELAKANG
Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah gangguan fungsi ginjal yang
progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu
memelihara metabolisme dan gagal memelihara keseimbangan cairan dan
elektrolit yang berakibat pada peningkatan ureum. Pada pasien gagal ginjal
kronik mempunyai karakteristik bersifat menetap, tidak bisa disembuhkan
dan memerlukan pengobatan berupa transplantasi ginjal, dialisis peritoneal,
hemodialisis dan rawat jalan dalam jangka waktu yang lama (Black, 2014).
B. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan keluarga dapat
mengetahui tentang nutrisi bagi penderita penyakit Gagal ginjal Kronis
C. ANALISA SITUASI
1. Peserta
a. Keluarga
Keluarga pasien hanya berkunjung di ruangan HD sebanak 10-15 keluarga
pasien
2. Kelas/ Ruangan
a. Ukuran ruang/ kelas luas
b. Keadaan penerangan dan ventilasi terang
c. Prasarana kursi dan meja
3. Pengajar
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami
tujuan bersama dan membantu membuat rencana guna mencapai tujuan dalam
diskusi.
D. MATERI
1. Pengertian penyakit gangguan ginjal kronis
2. penyebab penyakit ginjal kronik
3. prinsip diet penderita gangguan ginjal kronis
4. makanan-makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gangguan ginjal kronis
5. dengan benar tentang hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita
gangguan ginjal kronis
E. METODE
Ceramah
Tanya jawab
F. MEDIA
Leafleat
SAP
G. ALAT BANTU
H. SETTING PENYULUHAN
Fasilitator Moderator
Keterangan :
: Peserta/audiens
: penyaji
: fasilitator : moderator
Persiapan kursi
Persiapan setting tempat
penyuluhan
2. Evaluasi proses
Kehadiran
Antusiasme
Keaktifan
Acara dimulai tepat waktu
3. Peserta kooperatif
Acara berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
1. PENGERTIAN
Pengertian penyakit ginjal kronis Penyakit ginjal kronis adalah hilangnya
fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan
kotoran akan becampur di dalam darah. Penyakit ginjal kronis mungkin tidak akan
terjadi jelas sampai fungsi ginjal menurun secara signifikan.
2. PENYEBAB GGK
a) Hipertensi tak terkontrol
b) Diabetes militus
c) Adanya sumbatan pada saluran kemih( batu, tumor, penyempitan/struktur)
d) Kelainan ginjal, dimana terjadi pengemanganban banyak kista pada organ ginjal
itu sendiri
e) Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan leh infeksi atau
dampak dari penyakit darah tinggi
Pantangan Besar :
1) Air kelapa
2) Minuman isotoonik
Pantangan Besar :
1) Makanan dan minuman kaleng
2) Manisan dan asinan
3) Keripik
4) Ikan asin dan daging asap
Perhatian Khusus :
1) Garam/makan tidak bileh terlalu asin
c. Kalium
Kadar kaliaum dara harus diperhatikan daklam batas normal. Pada
beberapa pasien, kadar kalium darah meningkat karena disebabkan asupan
kalium dari makanan yang berlebih/karena obat-obatan yg diberikan
pembatasan asupan kalium dianjurkan bila kadar kalium dalam darah -
+5,5MEQ. Asupan kalium yang dianjurkan adalah 40mg /kg BB/hari.
Pantangan :
- Pisang. Manga
- Tomat, bayam
- Ubi, umbi-umbian
Dengan Perhatian Khusus :
- sayuran rebus, timun, jamu
- Kacang dan produk olahan lainnya
Relatif Aman :
- Pare, lobak, bawang merah, bawang putih
- Selada, seledri, toge
- Pepaya, apel, pear
d. Pospate
Pada pasien GGK akan terjadi penumpukan phosphate dalam darah.
Dokter akan memberi pengikat phosphate untuk mengurangi penumpukan
phosphate. Diet phosphate sangat berbeda-beda untuk masing-masing
indnividu dan diet phosphate tidak boleh terlalu ketat karena dapat
menyebabkan kekurangan protein. Dalam hal diet phosphate ini adalah harus
berkonsultasi dengan dokter. Namun secara umum diet phosphate ini adalah :
Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M.2006. Patifisiologi. Jakarta: EGC Direktorat Bina Gizi.
2011. Diet Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: Kementrian Keseharan RI
Hanifa Wikyasastro (1997), Faal Tubuh. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Aesculapius Moore,
Lisa MD, 2005. Keseimbangan cairan tubuh. www.e-medicine.com.
Prawiroharjo, Jakarta. Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Diakses tanggal 28 Mei 2013. Sarwono Prawirohardjo, 1994. Faal. Jakarta, Yayasan Bina
Pustaka
Lampiran
Peserta yang hadir saat penyuluhan kesehatan diruangan Hemodialisa (HD) RSUD
Kota Mataram
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.