Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok bahasan : Diet untuk pasien gagal ginjal


Sub pokok bahasan :

1. Definisi dari gagal ginjal


2. Penyebab dari gagal ginjal
3. Gejala dari gagal ginjal
4. Tujuan dari diet untuk pasien gagal ginjal
5. Apa saja mak anan yang di anjurkan untuk pasien gagal
ginjal
6. Apa saja makanan yang tidak dianjurkan atau yang
dibatasinya.
Sasaran : Klien di ruangan hemodialisa RS Bayu Asih Purwakarta
Waktu : 40 menit
Hari/Tanggal : Rabu ,18 Desember 2019
Tempat : Diruangan Hemodialisa RS. Bayu Asih Purwakarta

Penyuluh : Inayah Nursoba, Riola Ayu Dervinalita, Salma Triana,Tika


Nur Iriantika

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Diet untuk pasien gagal ginjal 15 menit,
Klien mampu memahami tentang diet untuk pasien hemodialisa.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x15 menit, diharapkan klien dapat memahami:
a. Menjelaskan pengertian gagal ginjal kronik
b. Menyebutkan penyebab gagal ginjal kronik
c. Menyebutkan gejala gagal ginjal kronik
d. Menyebutkan tujuan diet untuk pasien gagal ginjal akut/kronik
e. Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan
f. Menyebutkan makan yang tidak dianjurkan atau dibatasi
B. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
C. Materi (Uraian terlampir)
1. Definisi gagal ginjal kronik
2. Penyebab gagal ginjal kronik
3. Gejala dari gagal ginjal kronik
4. Tujuan diet apa saja untuk pasien gagal ginjal kronik
5. Makanan apa saja yang dianjurkan untuk pasien gagal ginjal kronik
6. Maknan yang tidak boleh dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal kronik
D. Stategi Pelaksanaan
No Tahap kegiatan Kegiatan penyuluhan Sasaran Waktu

1. Pembukaan a. Mengucapkan a. Menjawab salam 5 menit


salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan dan menyimak
diri c. Bertanya
c. Menjelaskan tujuan mengenai
pokok materi perkenalan dan
d. Menjelaskan pokok tujuan jika tidak
pembahasan ada yang kurang
e. Kontrak waktu jelas
2. Pelaksaan a. Definisi gagal ginjal a. Mendengarkan 15 menit
kronik dan menyimak
b. Penyebab gagal b. Mendengarkan
ginjal kronik dan menyimak
c. Gejala dari gagal c. Mendengarkan
ginjal kronik dan menyimak
d. Tujuan diet untuk d. Mendengarkan
pasien gagal ginjal dan menyimak
e. Makanan yang e. Mendengarkan
dianjurkan dan menyimak
f. Makanan yang f. Mendengarkan
dibatasi atau tidak dan menyimak
boleh
3. Evaluasi a. Memberikan a. Bertanya dan 10 menit
kesempatan untuk menjawab
bertanya pertanyaan
b. Memberikan
kesempatan untuk
menjawab
pertanyaan yang
diberikan
4. Penutup a. Menyampaikan a. Mendengarkan 10 menit
kesimpulan materi dan ikut serta
b. Mengakhiri menyimpulkan
kegiatan yang telah
penyuluhan disampaikan
c. Mengucapkan b. Mendengarkan
salam dan
memperhatikan
c. Menjawab salam

E. Evaluasi
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
Jumlah soal : 3 soal
F. Sumber
1. Almatsier. 2016. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Edisi ke-6. Jakarta: Gramedia.
2. Bunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatam Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
3. Rendi, Clevo M. 2012. Asuhan keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam.
Yogyakarta: Noha Medika.
Lampiran Materi

1. Definisi gagal ginjal kronik


Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara cepat dan
fungsi tersebut tidak dapat kemali seperti semula, yaitu dimana ginjal mengalami
kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit (Rendi,
Clevo M., 2012)
Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan
fungsi renal yang progresif dan irreversible diaman kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan da elektrolit,
menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah)
(Brunner dan Suddarth, 2001)
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten
dan irreversible. Sedangkan gangguan fungsi ginjal yaitu penurunan laju filtrasi
glomerulus yang dapat di golongkan dalam kategori ringan, sedang dan berat.
(Mansjoer, 2007)
2. Penyebab GGK
a. Kurang minum
b. Minuman berakohol
c. Minuman bersoda
d. Tekanan darah tinggi
e. Infeksi penyakit
f. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
g. Penyakit bawaan
h. Batu saluran kencing
3. Tanda dan gejala GGK
a. Sakit kepala
b. Sesak nafas, edema paru, hipertensi, oliguria, anuria, edema eksteremitas
c. Mual, muntah, pucat, kulit kering, anemia
d. Gejala dini seperti lemah, sakit kepala, berat badan menurun, lelah, dan nyeri
pinggang
e. Gejala lanjut seperti nafsu makan menurun, mual disertai muntah, sesak nafas
baik di waktu ada kegiatan atau tidak, bengkak yang disertai lekukan, gatal-
gatal pada kulit, dan kesadaran menurun
(Rendi, Clevo M., 2012)
4. Perawatan GGK di Rumah
Pengaturan diet tinggi kalori, rendah protein, rendah natrium, rendah kalium.
Gambar diet rendah protein; GGK; Gangguan Ginjal Kronik; CKD; Chronic
Kidney Disease
a. Jenis makanan yang diperbolehkan
1) Bahan makanan sumber karbohidrat: Nasi, bihun, jagung, madu, permen
2) Bahan makanan sumber protein: Telur, daging, ikan, ayam, susu rendah
protein
3) Bahan makanan sumber lemak: Minyak jagung, minyak kacang tanah
Bahan makanan sumber vitamin, adalah semua sayuran dan buah-buahan
dengan pengolahan khusus, yaitu: Kupas buah atau sayur, potong-potong
lalu cuci dengan air mengalir Letakkan dalam mangkok, tambahkan air
hangat sampai sayur dan buah terendam, rendam selama kurang lebih 2
jam (banyaknya air kurang lebih 10 kali bahan makanan) Buang air
rendaman Bilas dengan air mengalir Masak sayur dan buah. Buah dapat
dimasak sebagai setup/cocktail (buang air rebusan buah)
b. Jenis makanan yang Tidak diperbolehkan
1) Bahan makanan sumber karbohidrat: Umbi-umbian (kentang, singkong,
ubi, talas, dll)
2) Bahan makanan sumber protein: Kacang-kacangan dan hasil olahannya
(tempe, tahu, dll)
3) Bahan makanan sumber lemak: Minyak kelapa, santan, lemak hewan
4) Bahan makanan sumber vitamin dan mineral
5) Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium pada pasien yang memiliki kadar
kalium tinggi dalam darah.
(Almatsier, 2016)
5. Tujuan Diet pada pasien dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik adalah:
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan
sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal
b. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
c. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Mencegah dan mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan memperlambat
turunnya laju filtrasi glomerulus Pada penderita GGK sering terjadi mual,
muntah, anoreksia, dan gangguan lain yang menyebabkan asupan gizi tidak
adekuat / tidak mencukupi. Syarat pemberian Diet pada Gagal Ginjal Kronik
adalah:
1) Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB
2) Protein rendah, yaitu 0,6 - 0,75 gr/kg BB
3) Lemak cukup, yaitu 20 - 30 % dari kebutuhan total energi, diutamakan
lemak tidak jenuh ganda
4) Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi yang berasal
dari protein dan lema
5) Natrium dibatasi, apabila ada hipertensi, oedema, asites, oliguria, atau
anuria. Banyak natrium yang diberikan antara 1 - 3 gr
6) Kalium dibatasi (60 - 70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium darah >
5,5 mEq), oliguria, atau anuria
7) Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urine sehari ditambah dengan
pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml)
8) Vitamin cukup, bila perlu berikan suplemen pridoksin, asam folat, vitamin
C, dan vitamin D
9) Diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu:
a) Diet Rendah Protein I
30gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg
b) Diet Rendah Protein II
35gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 60 kg
c) Diet Rendah Protein III
40 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 65kg

Karena kebutuhan gizi pasien penyakit gagal ginjal kronik sangat


bergantung pada keadaan dan berat badan perorangan, maka jumlah protein
yang diberikan dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada standar. Untuk
protein dapat ditingkatkan dengan memberikan asam amino esensial murni
(Almatsier, 2016)
Lembar Pengesahan

Purwakarta, 18 Desember 2019

Mengetahui
Dosen Pembimbing Klinik Dosen Pembimbing

(...........................................) (.........................................)

Sasaran Pemberi Penyuluhan

(..............................................) (.................................................)

Anda mungkin juga menyukai