Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACUAN PENYULUHAN (SAP)

Defisit Perawatan Diri

Pokok Bahasan : Menjaga kebersihan perseorangan.

Sub pokok Bahasan : Personal Hygiene pada pasien penurunan kesadaran

Sasaran : pasien gangguan jiwa di ruang ANGSOKA

Waktu pertemuan : 10:00 – 10:30 WIB.

Hari/tanggal : Jumat, 15 NOVEMBER 2019

Tempat : Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram

A.Latar Belakang

Personal hygiene merupakan kebersihan perseorangan yang harus di lakukan oleh setiap
lansia yang mana kebersihan itu di mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, di antaranya
dari kebersihan rambut, mata, telinga, hidung, mulut, gigi, kulit, kuku dan genital yang
semuanya itu harus dijaga dan dibersihkan setiap hari agar terhindar dari serangan penyakit,
selain itu agar tampak lebih bersih dan rapi .

B.Tujuan

1).Tujuan Umum

Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit keluarga klien mampu mengetahui
dan melakukan kebersihan perseorangan.

2).Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit keluarga klien mampu


menyebutkan dan melakukan :

- Pengertian personal hygiene

- Tujuan dilakukan personal hygiene

- Manfaat dilakukannya personal hygiene

- Cara melaksanakan personal hygiene yang baik dan benar kepada Pasien

C. Materi

Terlampir
D. Metode

Metode yang digunakan Ceramah dan Tanya Jawab

E. Media

Demonstrasi

F. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan pada pasien gangguan jiwa di ruang
Angsoka
b) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a) Pasien antusias terhadap materi penyuluhan.
b) Pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c) Pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Pasien mengetahui dan mampu menyebutkan kembali tentang manfaat dan pentingnya
personal Hygiene.
G. Kegiatan Penyuluhan

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 2 Pembukaan :

menit · Membuka kegiatan dengan · Menjawab salam


mengucapkan salam.

· Memperkenalkan diri
· Mendengarkan
· Menjelaskan tujuan dari
· Memperhatikan
penyuluhan

· Menyebutkan materi yang


akan diberikan · Memperhatikan

2. 15 Pelaksanaan :

menit · Memberikan penjelasan · Memperhatikan


tentang personal hygiene

· Mendemonstrasian tentang
· Memperhatikan
personal hygiene

· Memberikan kesempatan
pada klien untuk bertanya. · Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
· Menjawab pertanyaan klien
· Memperhatikan

3. 3 Evaluasi :

menit · Memberikan evaluasi · Menjawab pertanyaan


secara lisan pasien jiwa di
ruangan Angsoka
· Memperhatikan
· Memberikan salam
penutup
MATERI

1.Pengertian

Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

Menurut beberapa ahli :

a. Sjarifuddin
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan. Sjarifudin. 1979
(dalam Basyar.2005)
b. Efendy
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang
sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan, persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (dalam Astutiningsih, 2006)
c. Depkes
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
d. Nurjannah
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan
diri (mandi, berhias,makan, toileting)
e. Poter. Perry
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang
perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan
kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2006 )

2.Tujuan

a) Menghilangkan minyak, keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri


b) Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c) Memelihara integritas permukaan kulit
d) Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e) Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
f) Memberikan kesempatan untuk mengkaji kondisi kulit klien
g) Meningkatkan percaya diri seseorang
h) Menciptakan keindahan
i) Meningkatkan derajat kesehatan sesorang.
3.Cara Melakukan Personal Hygene Terhadap Pasien

a. Perawatan kulit kepala dan rambut


Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan perawatan diri dengan cara mencuci dan menyisir rambut.Tujuannya adalah
membersihkan kuman kuman yang ada pada kulit kepala, menambaha rasa nyaman,
membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit, serta memperlancar system
peredaran darah di bawah kulit.

Alat dan Bahan

1. Handuk secukupnya
2. Perlak atau pengalas
3. Baskom berisi air hanagt
4. Sampo atau sabun
5. Kasa dan kapas
6. Sisir
7. Bengkok/nierbekken
8. Gayung
9. Ember kosong

Menjaga kebersihan atau pemeliharaan rambut dapat dilakukan dengan cara


sebagai berikut :
1. Pencucian Rambut
Frekuensi pencucian rambut sangat tergantung pada:
a) Tebal atau tipisnya rambut
b) Lingkungan atau tempat tinggal seseorang, misalnya pada lingkungan yang
berdebu orang tersebut harus sering mencuci rambutnya.
c) Seseorang yang memakai minyak rambut harus sering mencuci rambutnya.

Adapun cara – cara mencuci rambut adalah :

Prosedur Kerja

1. Jelaskan prosedur pada pasien


2. Cuci tangan
3. Tutup jendela atau pasang sampiran
4. Kondisikan pasien dalam posisi tidur
5. Letakkan baskom di bawah tempat tidur tepat di bawah kepala pasien
6. Pasang perlak atau pengalas di bawah kepala dan sambungkan ke arah bagian
baskom dengan pinggir di gulung
7. Tutup telinga dengan kapas
8. Tutup dada dengan handuk sampai ke leher
9. Kemudian, sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat , selanjutnya
gunakan sampo dan bilas dengan air hangat sambil di pijat
10. Setelah selesai keringkan
11. Cuci tangan
b. Perawatan kulit seluruh tubuh
Kulit memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan
tubuh. Cara membersihkan kulit secara keseluruhan umumnya dengan mandi, karena
mandi berguna untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan kulit,
menghilangkan bau keringat, merangsang peredaran darah dan syaraf dan
mengembalikan kesegaran tubuh.
1. Cara merawat kulit

Alat dan Bahan :

a. Baskom cuci
b. Sabun
c. Air
d. Agen pembersih
e. Balutan
f. Pelindung kulit
g. Plester
h. Sarung tangan

Prosedur Kerja

1. Jelaskan prosedur pada pasien


2. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3. Tutup pintu ruangan
4. Atur posisi pasien
5. Kaji ulang /kulit tertekan dengan memperhatikan warna, kelembaban,
penampilan, sekitar kulit, ukur diameter kulit, ukur kedalaman.
6. Cuci kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara menyeluruh
dengan air.
7. Perlahan lahan keringkan kulit secara menyeluruh.
8. Bersihkan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau larutan pembersih,
gunakan, semprit irigasi luka pada luka yang dalam.
9. Setelah selesai berikan obat atau agen topical.
10. Catat hasil
11. Cuci tangan
c. Perawatan kuku kaki dan tangan

Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku
sendiri. Tujuannya adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau
infeksi akibat garukan dari kuku.
Alat dan bahan

1. Alat pemotong kuku


2. Handuk
3. Baskom berisi air hangat
4. Bengkok/nierbekken
5. Sabun
6. Kapas
7. Sikat kuku

Prosedur kerja

1. Jelaskan prosedur pada pasien


2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien dengan duduk atau tidur
4. Tentukan kuku yang akan di potong
5. Rendamlah kuku denga air hangat kurang lebih 2 menit dan lakukan sikat dengan beri
sabun bila kotor.
6. Keringkan dengan handuk
7. Letakkan tangan di atas bengkok /nierbekken dan lakukan pemotongan kuku.
8. Cuci tangan
d. Perawatan telinga
Yang perlu dipersiapkan :
1. Cutton Bath
2. Washlap
3. Water pik
4. Hidrogen proksida

Prosedurnya :

1) Perawat membersihkan telinga klien merupakan bagian rutin dalam kegiatan mandi di
tempat tidur. Pembersihan berakhir dengan washlap yang dilembabkan, dirotasikan
ke kanal telinga dengan lembut, kerja terbaik untuk pembersihan.
2) Ketika serumen tampak, penarikan kembali ke bawah secara lembut pada jalan masuk
kanal telinga dapat menyebabkan lilin melonggar dan keluar.
3) Perawat menginstruksi klien untuk tidak pernah menggunakan benda tajam seperti
peniti dan tusuk gigi untuk mengeluarkan lilin telinga. Penggunaan benda itu dapat
menyebabkan trauma pada kanal telinga dan ruptur membran timpani. Penggunaan
aplikator kapas bertangkai juga harus dihindari karena akan menyebabkan lilin
terjepit dalam kanal.
4) Anak-anak dan lasia umumnya mempunyai serumen yang keras. Serumen yang
berlebihan atau terjepit biasanya dapat dipindahkan hanya dengan irigasi. Prosedur
pertama yaitu pemasukan tiga tetes gliserin pada waktu tidur untuk melembutkan
lilin, dan tiga tetes hidrogen peroksida dua kali sehari untuk melunakkan lilin (Phipps,
dkk, 1995).
5) Kemdian pemasukan kira-kira 250 ml air hangat (37o C) ke kanal telinga luar yang
akan membersihkan lilin yang telah lunak secara mekanis. Air dingin atau panas
dapat menyebabkan normal atau muntah.
6) Klien dapat duduk atau berbaring di samping telinga yang terkena menghadap ke
sebelah atas. Perawat meletakkan mangkok piala ginjal di bawah telinga yang terkena
untuk menangkap larutan irigasi. Water Pik atau pentolan spuit irigasi dapat
digunakan mengirigasi ke dalam kanal telinga. Ujung spuit atau Water Pik seharusnya
tidak mengoklusi kanal telinga untuk menghindari penggunaan tekanan terhadap
membran timpani. Irigasi ringan diarahkan pada atas kanal yang melunakkan serumen
dari samping kanal telinga. Setelah kanal bersih, perawat menyeka setiap pelembab
dari telinga klien dan memeriksa kanal dari serumen yang masih tertinggal.

e. Oral hygiene
1. Hygiene mulut
Pasien immobilisasi terlalu lemah untuk melakukan perawatan mulut, sebagai
akibatnya mulut menjadi terlalu kering atau teriritasi dan menimbulkan bau tidak
enak. Masalah ini dapat meningkat akibat penyakit atau medikasi yang digunakan
pasien. Perawatan mulut harus dilakukan setiap hari dan bergantung terhadap keadaan
mulut pasien. Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang harus dipertahankan
kebersihannya sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk.
Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi,
dan bibir, menggosok membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak,
bakteri, memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau
dan rasa yang tidak nyaman. Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat
perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, gingivitis (radang gusi), dan
sariawan. Hygiene mulut yang baik memberikan rasa sehat dan selanjutnya
menstimulasi nafsu makan.

Tujuan perawatan hygiene


Mulut pasien adalah pasien akan memiliki mukosa mulut utuh yang terhidrasi
baik serta untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut
(misalnya tifus, hepatitis), mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan daya
tahan tubuh, mencapai rasa nyaman, memahami praktik hygiene mulut dan mampu
melakukan sendiri perawatan hygiene mulut dengan benar.
2. Perawatan Gigi
Menggosok gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan deposit
lunak pada permukaan gigi dan gusi.
Alat dan bahan
1) Handuk dan kain pengalas
2) Gelas kumur berisi:
a) Air masak/NaCl
b) Obat kumur
c) Borax gliserin
d) Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa
e) Kapas lidi
f) Bengkok
g) Kain kasa
h) Pinset atau arteri klem
i) Sikat gigi dan pasta gigi
DAFTAR PUSTAKA

Kebersihan Perorangan. http://www.webhealthcentre.com. Diakses pada tanggal 17 Desember


2014
konsep personal hygiene. http://hidayat2.wordpress.com/2014/12/17 Diakses pada tanggal
17 Desember 2014
Hygiene . http://en.wikipedia.org/wiki/Hygiene/Hygiene . Diakses pada tanggal 17
Desember 2014
konsep-personal-hygiene. http://adhie-helene.blogspot.com/2014/12/konsep-personal-hygiene .
Diakses pada tanggal 17 Desember 2014
SAP Personal Hygiene. http://amareloproject.blogspot.com/2013/12/satuan-acara-penyuluhan-
sap-personal.html. Diakses pada tanggal 17 Desember 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

Moderate Head injury dengan

Penurunan Kesadaran ( Defisit Perawatan Diri )

DISUSUN OLEH :

1. AHMAD SYAHDUDIN
2. MHD. QUSSYIRI
3. MOH. HAFIS ALWI
4. BAIQ FEBWIN KHOTMANIA
5. HAERIAH
6. MAULINDA YULIANTARI
7. BAQIATUS SHOLEHA

AKADEMI PERAWAT KESEHATAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2017/2018

Anda mungkin juga menyukai