Anda di halaman 1dari 2

- Beri kesempatan untuk mengungkapkan.

MERAWAT KLIEN
PERAN SERTA KELUARGA - Tetap hangat, empati, kalem dan lemah
lembut.
HALUSINASI
DALAM MERAWAT KLIEN
HALUSINASI 4. Mencegah Klien Melukai Diri Sendiri dan
Orang Lain.
- Lakukan perlindungan.
1. Bantu Mengenal Halusinasi. - Kontak yang sering secara personal.
- Bina saling percaya.
- Diskusikan kapan muncul situasi yang 5. Tingkatkan Harga diri.
menyebabkan (jika sendiri), isi dan - Identifikasi kemampuan klien dan beri
frekwensi. kegiatan yang sesuai.
- Beri kesempatan sukses dan beri pujian
2. Meningkatkan Kontak Dengan Realita. atas kesuksesan klien.
- Bicara tentang topik yang nyata tidak - Dorong berespon pada situasi nyata.
mengikuti halusinasi.
- Bicara dengan klien secara sering dan
singkat.
- Buat jadwal kegiatan sehari-hari untuk
menghindari kesendirian. Di susun oleh :
- Ajak bicara jika tampak klien sedang Aglesia Trias Wuri
berhalusinasi. P 17420510001
- Diskusikan hasil observasi anda.

3. Bantu Menurunkan Kecemasan dan POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN


Ketakutan. KESEHATAN SEMARANG
- Temani, cegah isolasi dan menarik diri.
- Terima halusinasi klien tanpa mendukung PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
dan menyalahkan. Misalnya: Saya percaya Peran serta keluarga adalah MAGELANG
anda mendengar tetapi saya sendiri tidak motivasi tersebar dalam
dengar. 2011/2012
kesembuhan klien......
2. Fase Kedua JENIS HALUSINASI
PENGERTIA
Kecemasan meningkat, melamun dan
N berfikir sendiri jadi dominan. Mulai dirasakan
Halusinasi adalah hilangnya kemampuan ada bisikan yang tidak jelas.Klien tidak ingin
manusia dalam membedakan rangsangan orang lain tahu, dan ia tetap dapat
internal (pikiran) dan rangsangan eksternal mengontrolnya.
(dunia luar). Klien memberi persepsi atau
pendapat tentang lingkungan tanpa ada obyek 3. Fase Ketiga
atau rangsangan yang nyata. Bisikan, suara, isi halusinasi semakin
Misalnya klien mengatakan mendengar menonjol, menguasai dan mengontrol klien. 1. Halusinasi dengar.
suara padahal tidak ada orang yang berbicar Klien menjadi terbiasa dan tidak berdaya Mendengar suara membicarakan,
terhadap halusinasinya. mengejek, mentertawakan, mengancam tetapi
tidak ada sumber disekitar.
4. Fase Keempat.
Halusinasinya berubah menjadi 2. Halusinasi lihat.
mengancam, memerintah dan memarahi klien. Melihat pemandangan, orang, binatang
Klien menjadi takut, tidak berdaya, hilang atau sesuatu yang tidak ada tetapi klien yakin
kontrol dan tidak dapat berhubungan secara ada.
nyata dengan orang lain dilingkungan
3. Halusinasi penciuman.
PROSES TERJADINYA HALUSINASI APA TANDA-TANDA Mengatakan mencium bau bunga,
Halusinasi berkembang melalui empat fase HALUSINASI??? kemenyan dan lain-lain yang tidak dirasakan
yaitu : oleh orang lain dan tidak ada sumber.

1. Fase Pertama Menarik diri, tersenyum sendiri, duduk 4. Halusinasi Kecap.


Klien mengalami stress, cemas, terpaku, bicara sendiri, memandang Merasa mengecap sesuatu rasa dimulut,
perasaan perpisahan, kesepian yang memuncak satu arah, tiba-tiba marah, gelisah. tetapi tidak ada.
dan tidak dapat diselesaikan. Klien mulai .
melamun dan memikirkan hal-hal yang 5. Halusinasi Raba.
menyenangkan, cara ini hanya menolong Merasa ada binatang merayap pada
sementara. kulit tetapi tidak ada

Anda mungkin juga menyukai