Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

PERANAN FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM

PERENCANAAN PROGRAM PENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester 1

Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Dosen Pengampu :
Dr. Drs. Ali Idrus, M.Pd., ME

NAMA : MITHA FITRIYANSYAH SIREGAR

NIM : A1D521081

RUANG : R002

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Baginda Nabi
Muhammad SAW. yang kita harapkan syafaatnya di hari kemudian.

Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan tugas Karya Ilmiah yang berjudul “Peranan
Filsafat Pendidikan Dalam Perencanaan Program pendidikan” untuk memenuhi tugas Ujian
tengah Semester pada mata kuliah Filsafat Pendidikan. Dengan terselesaikannya tugas karya
ilmiah ini tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Drs. Ali Idrus, M.Pd., ME.
selaku dosen yang telah memberikan pengarahan sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan
sesuai waktu yang telah ditentukan.

Saya sangat berharap karya ilmiah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai peranan filsaat pendidikan dalam perencaaan
program pendidikan. Saya juga menyadari selaku manusia biasa, bahwa didalam karya ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan karya ilmiah yang saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Padangsidimpuan, 19 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 1
D. Manfaat ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pendidikan ............................................. 2
B. Makna Perencanaan Program Pendidikan ............................................... 3
C. Peranan Filsafat Pendidikan Dalam Perencanaan Pendidikan ................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

Ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Filsafat termasuk juga ke dalam filsafat pendidikan, filsafat pendidikan memiliki


peranan/fungsi dalam perencanaan program pendidikan. Peranan filsafat pendidikan itu
sendiri adalah memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi
masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan
tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-
rambu dari teoi pendidik.

Filsafat pendidikan juga mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah
dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan atau pedagogik.
Suatu praktek kependidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh suatu filsafat pendidikan
tertentu, akan menghasilkan dan menimbulkan bentuk-bentuk dan gejala-gejala
kependidikan yang tertentu pula. Hal ini adalah data-data kependidikan yang ada dalam
suatu masyarakat tertentu.

Analisa filsafat berusaha untuk menganalisa dan memberikan arti terhadap data-data
kependidikan tersbut, dan untuk selanjutnya menyimpulkkan serta dapat disusun teori-
teoi pendidikan yang realistis dan selanjutnya akan berkembanglah ilmu pendidikan
(pedagogik).

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa makna filsafat pendidikan ?
2) Apa makna dari perencanaan program pendidikan ?
3) Bagaimana peranan filsafat pendidikan tersebut dalam perencanaan program
pendidikan ?

C. TUJUAN
Tujuan Karya Ilmiah ini dibuat agar kita dapat mengetahui sebesar apa peranan
filsafat pendidikan dalam perencanaan program pendidikan. Dan diharapkan karya
ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman semua.

D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat karya ilmiah ini sangatlah banyak dan beragam, sangat bermanfaat
terutama di bidang perencanaan program pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pendidikan


Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani ; philosophia. Yang terdiri dari kata
philen = mencintai, philis = cinta, dan shopia = kebijaksanaan. Sehingga arti
harfiahnya adalah seorang ‘’pecinta kebijaksanaan’’. Dan dapat juga diartikan sebagi
sikap atau pandangan seseorang yang memikirkan segala sesuatunya secara
mendalam dan melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Para ahli juga memberikan pendapatnya mengenai pengertian filsafat itu sendiri,
antara lain yaitu Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa, filsafat berarti alam
berpikir, dan berfilsafat adalah berpikir. Tetapi tidak semua kegiatan berpikir bisa
disebut berfilsafat. Ada pula pendapat lain yaitu dari Harun Nasution, mengatakan
bahwa intisari filsafat adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas tidak
teikat pada tradisi dan dengan sedalam-dalamnya sehinggan sampai pada dasar
persoalan.

Filsafat pendidikan adalah cabang dari ilmu filsafat. Filsafat pendidikan dapat
didefenisikan sebagai ilmu yang membahas teori, praktek dan masalah-masalah
pendidikan dari sudut pandangan filosofis. Ia membahas tentang manusia, misalnya
tentang bagaimana peran pendidik, peserta didik, dan masyarakat dalam konteks
tujuan pendidikan dan bagaimana upaya mencapai tujuan itu. Filsafat pendidikan
dipandang sebagai aplikasi filsafat untuk mempelajari atau memecahkan masalah-
masalah pendidikan.

Tujuan dari filsafat pendidikan ialah memberikan inspirasi bagaimana


mengorganisasikan prses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan
menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-prinsip pendidikan yang
didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan
menerapkan serangkaian kegitan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara
guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan.

Proses pendidikan adalah proses perkembangan yang bertujuan. Tujuan proses


perkembangan itu secara alamiah adalah kedewasaan, sebab potensi manusia yang
paling alamiah adalah bertumbuh menuju tingkat kedewasaan, kematangan. Filsafat
pendidikan sangat penting bagi pendidik, bila pendidik memandang formal
substasialitas manusia itu bersiat biologis, dapat mempunyai fisi pendidikan yang
naturalis.

2
B. Makna Perencanaan Program Pendidikan
Perencanaan program pendidikan, perencanaan adalah suatu proses yang mana
merupakan rangkaian urutan rasional di dalam penyusunan rencana. Program
pendidikan merupakan kegitan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan pendidikan. Jadi perencanaan pendidikan adalah

Landasan teori perencanaan program pendidikan menurut Hudson dalam Tanner


dalam Maswarita (2010), teori perencanaan meliputi antara lain, synoptyc,
incremental, transactive, advocacy, dan radikal. Perencanaan program pendidikan
disebut juga dengan system planing, rational system approach, rasional
comprehensive planing. Menggunakan model berpikir sistem dalam perencanaan,
sehingga objek perencanaan dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat, dengan satu
tujuan yang disebut visi. Pengenalan masalah, mengestimasi, ruang lingkup problem
mengklasifikasi kemungkinan penyelesaian, menginvestigasi problem, memprediksi
alternative, mengevaluasi kemajuan atas penyelesaiain spesifik. Menjamin agar
perubahan atau tujuan pendididkan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
proses menetapkan keputusan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai,
sumber-sumber yang akan diberdayakan, dan teknik/metode yang dipilih secara tepat
untuk melakasanakan tindakan selama kurun waktu tertentu agar penyelenggaraan
pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan bermutu.kepastian yang
tiggi dan resiko yang kecil. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah. Menjamin
terciptanya integrasi, sinkronisasi, dansinergi baik antarpelaku sekolah menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan.

Perencanaan program pendidikan bertujuan agar pelaksanaan pengajaran berjalan


dengan lancar dan hasilnya lebih baik.kurikulum menjadi acuan utama didalam
penyusunan / perencanaan suatu program pendidikan, namun kondisi sekolah
lingkungan sekitar, kondisi siswa dan guru merupakan hal-hal penting yang juga
harus diperhatikan dalam membuat perencanaan program pendidikan.

Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan program


pengajaran/pendidikan, yaitu antara lain :

1) Kurikulum

Dalam perencanaan suatu program pedidikan, hal pertama yang perlu mendapat
perhatia adalah kurikulum. Dalam kurikulum telah tercantum tujuan kurikuler, tujuan
intruksional, pkok bahasan serta jam pelajaran untuk mengajarkan pokok bahasan
tersebut.

3
2) Kondisi sekolah

Perencanaan program pendidikan juga perlu memerhatikan keadaan sekolah,


terutama tersedianya sarana-prasarana, dan alat bantu pelajaran lainnya.

3) Kemampuan dan perkembangan siswa

Dalam menyusun atau merencanakan program pendidikan komponen siswa juga


perlu mendapat perhatian. Program pengajaran/pendidikan apakah program semester
atau program mingguan, dapat dipandang sebagai suatu skenario tentag apa yang
harus dipelajari siswa atau mahasiswa dan bagaimana mempelajarinya.

4) Keadaan guru

Keadaan dan kemampuan guru sesungguhnya tidak perlu menjadi hal yang perlu
diperhatikan, sebab guru dituntut memiliki kemampuan dalam segala hal yang
berkenaan dengan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.

Jika terjadi permasalahan dalam perencanaan program pendidikan, berikut


disajikan tentang cara menentukan masalah, analisis masalah, evaluasi rencan yang
terjadi dalam perencanan program pendidikan yaitu mencakup :

~Menentukan masalah perencanaan program pendidikan

a) Gambaran ruang lingkup permasalahan


b) Mempelajari apa yang telah terjadi
c) Menetapkan apa yang ada dan yang seharusnya ada/kenyataan dan harapan
d) Sumber-sumber dan keterbatasannya
e) Mengembangkan bagian-bagian perencanaan dan prioritasnya.

~Analaisis masalah perencanaan juga mencakup hal-hal berikut :

a) Megkaji permasalahan denga sub masalah


b) Pengumpulan dan tabulasi data
c) Menyusun rencana

~Evaluasi rencana yaitu mencakup :

a) Simulasi rencana
b) Evaluasi rencana
c) Memilih rencana

4
C. Peranan Filsafat Pendidikan Dalam Perencanaan Program Pendidikan

Filsafat termasuk juga filsafat pendidikan, juga mempunyai fungsi


untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori
pendidikan menjadi ilmu pendidikan atau paedagogik. Suatu praktek
kependidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh suatu filsafat pendidikan
tertentu, akan menghasilkan dan menimbulkan bentuk-bentuk dan gejala-gejala
kependidikan yang tertentu pula. Hal ini adalah data-data kependidikan yang
ada dalam suatu masyarakat tertentu.

Peranan pendidikan di dalam kehidupan manusia, lebih-lebih dalam


zaman modern ini diakui sebagai sesuatu kekuatan yang menentukan prestasi
dan produktivitas seseorang. Tidak ada suatu fungsi dan jabatan di dalam
masyarakat tanpa melalui proses pendidikan. Seluruh aspek kehidupan
memerlukan proses pendidikan dalam arti demikian, terutama berlangsung di
dalam dan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal (sekolah, universitas).
Akan tetapi scope pendidikan lebih dari padanya hanya pendidikan formal itu.
Di dalam masyarakat keseluruhan terjadi pula proses pendidikan kembangan
kepribadian manusia. Proses pendidikan yang berlangsung di dalam kehidupan
sosial yang disebut pendidikan informal ini, bahkan berlangsung sepanjang
kehidupan manusia.

Peranan filsafat pendidikan itu sendiri adalah memberikan inspirasi,


yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah
yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan
pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari
teori pendidik. Seorang guru perlu menguasai konsep-konsep yang akan dikaji
serta pedagogi atau ilmu dan seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak
terjadi salah konsep atau miskonsepsi pada diri peserta didik. Hubungan antara
filsafat dan ilmu, suatu ilmu baru muncul setelah terjadi pengkajian dalam
filsafat. Filsafat merupakan tempat Filsafat Pendidikan 73 berpijak bagi
kegiatan pembentukan ilmu itu. Karena itu filsafat dikatakan sebagai induk dari
semua bidang ilmu. Bagi filsafat pendidikan berkepentingan untuk membangun
filsafat hidup agar bisa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-
hari, dan untuk selanjutnya, kehidupan sehari-hari tersebut selalu dalam
keteraturan. Jadi untuk pendidikan, filsafat memberikan sumbangan berupa
kesadaran menyeluruh tentang asal mula, eksistensi dan tujuan kehidupan
manusia.

5
Bagi guru dan pendidik pada umumnya, filsafat pendidikan itu sangat
perlu karena tindakan-tindakannya mendidik dan mengajar akan selalu
dipengaruhi oleh filsafat hidupnya dan oleh filsafat pendidikan yang dianutnya.
Filsafat pendidikan akan memberi arah kepada perbuatannya mendidik dan
mengajar. Misal dalam menyusun kurikulum sekolah, guru harus jelas
merumuskan tujuan kurikulum itu, dan untuk itu ia harus merujuk kepada
filsafat pendidikannya perlakuannya terhadap siswa merupakan releksi
filsafatnya. Gaya mengajarnya juga akan dipengaruhi oleh filsafatnya yang
dianutnya. Seorang guru seharusnya memiliki filsafat hidup dan filsafat
pendidikan yang jelas yang merupakan bagian dari kepribadiannya. Oleh karena
itu bagi seorang mahasiswa calon guru mempelajari ilmu filsafat dan ilmu
filsafat pendidikan adalah perlu. Bukan saja memperluas wawasannya mengenai
pendidikan serta membantunya dalam memahami siswa dan
mengembangkannya gaya belajar yang tepat, tetapi juga dapat menyadarkannya
Dr. H. Amka, M.Si 74 mengenai makna dari berbagai aspek kehidupan
manusia.dan yang lebih penting lagi bahwa sikap dan tindakanya yang
mencerminkan filsafatnya akan berpengaruh kepada siswanya. Di sinilah peran
yang sangat esensial dari seorang guru.

Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan


tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman,
tetapi masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang
tidak dibatasi pengalaman maupun faktafakta pendidikan, dan tidak
memungkinkan dapat dijangkau oleh sains pendidikan.

Proses pendidikan adalah proses perkembangan yang teleologis,


bertujuan. Tujuan proses perkembangan itu secara alamiah ialah kedewasaan,
kematangan. Sebab potensi manusia yang paling alamiah ialah bertumbuh
menuju ketingkat kedewasaan, kematangan. Potensi ini akan terwujud apabila
prakondisi alamiah dan sosial manusia memungkinkan misalnya: iklim,
makanan, kesehatan, keamanan sesuai dengan kebutuhan manusia adanya
aktifitas dan lembaga-lembaga pendidikan merupakan jawaban manusia atas
problema itu. Karena manusia berkesimpulan, dan yakin bahwa pendidikan itu
mungkin dan mampu mewujudkan potensi manusia sebagai aktualitas, maka
pendidikan itu diselenggarakan. Timbulnya problem dan pikiran pemecahan itu
adalah bidang pemikiran filsafat dalam hal ini filsafat pendidikan berarti
pendidikan adalah pelaksanaan dari ide-ide filsafat. Dengan perkataan lain ide
filsafat yang memberi asas kepastian bagi nilai peranan pendidikan dan
pembinaan manusia, telah melahirkan ilmu pendidikan, lembaga pendidikan dan
aktifitas penyelenggaraan pendidikan.

6
Peran filsafat pendidikan bagi guru, dengan filsafat metafisika guru
mengetahui hakikat manusia, khususnya anak sehingga tahu bagaimana cara
memperlakukannya dan berguna untuk mengetahui tujuan pendidikan. Dengan
filsafat epistemologi guru mengetahui apa yang harus diberikan kepada siswa,
bagaimana cara Dr. H. Amka, M.Si 76 memperoleh pengetahuan, dan
bagaimana cara menyampaikan pengetahuan tersebut. Dengan filsafataksiologi
guru memahami yang harus diperoleh siswa tidak hanya kuantitas pendidikan
tetapi juga kualitas kehidupan karena pengetahuan tersebut. Yang menentukan
filsafat pendidikan seorang guru adalah seperangkat keyakinan yang dimiliki
dan berhubungan kuat dengan perilaku guru, yaitu keyakinan mengenai
pengajaran dan pembelajaran, siswa, pengetahuan, dan apa yang perlu
diketahui. Filsafat pendidikan terdiri dari apa yang diyakini seorang guru
mengenai pendidikan, atau merupakan kumpulan prinsip yang membimbing
tindakan profesional guru. Setiap guru baik mengetahui atau tidak memiliki
suatu filsafat pendidikan, yaitu seperangkat keyakinan mengenai bagaimana
manusia belajar dan tumbuh serta apa yang harus manusia pelajari agar dapat
tinggal dalam kehidupan yang baik. Filsafat pendidikan secara vital juga
berhubungan dengan pengembangan semua aspek pengajaran. Dengan
menempatkan filsafat pendidikan pada tataran praktis, para guru dapat
menemukan berbagai pemecahan permasalahan pendidikan.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Filsafat pendidikan merupakan ilmu yang membahas teori, praktek dan masalah-
masalah pendidikan dari sudut pandangan filosofis. Ia membahas tentang manusia,
misalnya tentang bagaimana peran pendidik, peserta didik, dan masyarakat dalam konteks
tujuan pendidikan dan bagaimana upaya mencapai tujuan itu.

Sedangkan makna dari perencanaan program pendidikan adalah proses menetapkan


keputusan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai, sumber-sumber yang
akan diberdayakan, dan teknik/metode yang dipilih secara tepat untuk melakasanakan
tindakan selama kurun waktu tertentu agar penyelenggaraan pendidikan dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan bermutu.

Filsafat pendidikan memiliki peranan aktif dalam perencanaan program


pendidikan.Yang mana filsafat pendidikan sebagai inspirasi, yaitu menyatakan tujuan
pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan
mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan
menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidik.

B. SARAN

Untuk kesempurnaan dan tercapainya karya tulis ilmiah ini, penulis memberikan
sedikit saran yaitu, untuk mengadakan penelitian langsung ke lapangan tentang peran
filsafat pendidikan dalam perencanaan program pendidikan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Amka, M.Si , Filsafat Pendidikan , Nijamia Learning Center 2019

Konstantinus Pastisanga , pengertian perencanaan pendidikan , Jan. 30, 2014

Anda mungkin juga menyukai