DI
OLEH
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS SAMUDRA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik dan hinayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang
maupun isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam meningkatkan proses dalam
pendidikan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan................................................................................................................... 24
ANALISIS SOAL................................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada mulanya strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan militer untuk menenangkan suatu peperangan. Seorang yang
tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari
kuantitas maupun kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan menyusun
tindakannya yang harus dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat
Istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak konteks
dengan makna yang tidak selalu sama. Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu. Didalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum
perbuatan guru – peserta didik didalam perwujudan kegiatan belajar – mengajar. Sifat umum
pola tersebut berarti bahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak
dipergunakan atau dipercayakan guru dan peserta didik didalam macam – macam peristiwa
belajar.
Pembelajaran yang baik dan juga efektif merupakan pembelajaran yang aktif,
aktivitas yang dapat dijadikan pedoman (petunjuk umum) agar kompetensi sebagai tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Strategi pembelajaran juga mengandung siapa
mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
dan mencapai hasil yang diharapkan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh
karena itu, sebelum menentukan strategi harus dirumuskan terlebih dahulu tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Maka strategi pembelajaran harus dikerjakan baik oleh
pendidik maupun peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
Pengertian efektif adalah cara mencapai suatu tujuan dengan pemilihan cara yang
dengan waktu yang cepat. Pekerjaan efektif berhubungan perencanaan, perjadwalan dan
pengeksekusian keputusan yang tepat guna. Suatu pekerjaan dapat dikatakan efektif jika
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan hubungan antara guru dan peserta
didik. Kualitas antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran sebagian besar
ditentukan oleh pribadi pendidik dalam mengajar (teaching) dan peserta didik dalam belajar
(learning) hubungan tersebut mempengaruhi kesediaan murid untuk melibatkan diri dalam
kegiatan ini. Jadi, bila terjadi hubungan yang positif antara guru dan peserta didik, peserta
didik akan berusaha untuk sungguh – sungguh masuk dalam kegiatan ini. Hal ini terjadi
karena selain murid memiliki rasa senang yang diperolehnya dari hubungan positif dengan
gurunya. Semakin besar keterlibatan murid memahami dan menguasai bahan pelajaran yang
diberikan. Begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kualitas hubungan antara guru dan
yang dimiliki peserta didik melalui proses belajar mengajar (schooling is building or
institusional for teaching and learning). Fasilitas, sarana, sumber dan tenaga kependidikan
merupakan fasilisator yang membantu, mendorong dan membimbing peserta didik dalam
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang sebagai hasil dari pengalaman dan latihan. Perubahan sebagai hasil dari belajar
sikap dan tingkah laku kecakapan serta kemampuan. Oleh sebab itu proses belajar adalah
proses aktif. Pembelajaran adalah reaksi terhadap situasi yang ada disekitar. Proses belajar
mengajar diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui pengalaman. Proses belajar
3
mengajar adalah suatu proses melihat dan mengalami, mengamati dan memahami ssesuatu
yang dipelajari untuk memperoleh hasil yang ditentukan, melalui pembinaan, pemberian
Perubahan perilaku dari hasil proses belajar mengajar adalah sebagai akibat adanya
interaksi antara individu dengan lingkungan. Interaksi ini biasanya dilakukan secara
disengaja. Kesempatan ini sendiri tercermin dari adanya faktor – faktor berikut ini :
Kesiapan, yaitu kapasitas baik fisik maupun mental untuk melakukan sesuatu.
Ketiga faktor ini akan mendorong peserta didik dan pendidik untuk melakukan proses
belajar mengajar, karena adanya proses belajar mengajar peserta didik akan mengalami atau
memperoleh kematangan pribadi. Untuk mencapai pribadi yang matang setiap orang
melakukan sejumlah kecakapan dan keterampilan tertentu yang harus dikembangkan melalui
pekerjaan.
Sungguhpun tidak selalu mudah merumuskan secara pasti apa yang dimaksudkan
dengan istilah “efektif”, guru – guru selalu membutuhkan rentangan pengetahuan mengenai
Mengajar anak – anak kecil membaca dan menulis, untuk memahami dunia
disekitarnya, untuk mengerti dan dapat menggunakan prinsip – prinsip matematika dan sains,
menggunakan kecerdasan dan imajinasinya yang sedang berkembang, hidup dan bekerja
secara serasi dengan orang – orang lain, semuanya membutuhkan guru yang efektif agar dapat
memiliki pengetahuan pengertian mengenai isi materi pelajaran dan pokok bahasan yang
menanyakan pertanyaan – pertanyaan yang bermutu dan tepat, dan memantau serta menilai
proses belajar.
4
Terdapat perpaduan banyak faktor yang menutut guru memiliki tingkat kemampuan
professional yang lebih tinggi lagi. Ini termasuk pertumbuhan yang cepat dalam penguasaan
pengetahuan, berubahnya bukan hanya kaitan antara ketenagakerjaan dengan dunia kerja,
pendidikan, perkembangan bentuk baru teknologi pendidikan dan informasi, untuk meningkat
Implikasinya bagi guru – guru adalah jelas. Begitu banyak yang harus diketahui dan
dimengerti, jadi jika anda tidak dapat mengetahui segala sesuatu, anda harus mengetahui
sesuatu. Sehubungan dengan itu banyak usaha yang dilakukan baik pada tingkat daerah untuk
menentukan isi pendidik apa yang harus dipelajari anak – anak pada tingkat usia dan daerah
tertentu atau oleh guru – guru itu sendiri pada tingkat daerah untuk menyusun program dan
melaksanakan kurikulum yang memperhatikan tahap perkembangan anak – anak serta sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Kedua, jika anda tidak dapat mengetahui atau
mempelajari segala sesuatu, anda harus bisa menemukan untuk anda sendiri, dan inilah
sebabnya mengapa proses belajar penting disamping isi pendidikan. Ketiga, oleh karena
murid – murid hanya dapat memperoleh sebagian kecil pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki manusia sekarang ini, guru – guru harus mengembangkan strategi pembelajaran yang
bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mendorong anak – anak belajar mandiri
Pada abad 21 banyak orang yang akan bekerja pada industry pelayanan dan yang lain
akan menjalankan usaha – usaha kecil. Ini berarti bahwa banyak orang yang tidak lagi bekerja
dipabrik – pabrik dan akan berhubungan lebih dekat dengan orang – orang lain dari pada
dengan mesin, dan ini membutuhkan tingkat imajinasi, sifat inventif, dorongan dan
keterampilan hubungan antara pribadi yang tinggi. Lagi pula, peletakkan dasar yang sehat
5
bagi kualitas tersebut dapat dikembangkan pada sekolah – sekolah dasar yang baik dan guru –
Kerberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari cara mengajar dan pesera didik
belajar, sebab baik tidaknya hasil proses pembelajaran dapat dilihat dan dirasakan oleh
pendidik dan peserta didik sendiri. Proses belajar mengajar yang dikatakan berhasil apabila
ada perubahan pada diri peserta didik. Perubahan perilaku ini menyangkut pengetahuan, sikap
dan keterampilan. Juga didalam proses pembelajaran peserta didik harus menunjukkan
kegairahan belajar yang tinggi, semangat kerja yang besar dan percaya pada diri sendiri.
Untuk memperoleh hasil seperti yang telah dikemukakan diatas, salah satu caranya adalah
Untuk kegiatan proses pembelajaran yang efektif dan memperoleh hasil yang
memuaskan, pendidik dan peserta didik perlu menggunakan cara – cara belajar yang efektif
pula. Sebenarnya banyak cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh keefektifan dalam
proses pembelajaran, yaitu dari memberikan informasi dan penjelasan, memberikan tugas
praktek dilaboratorium sampai dengan praktek dilapangan namun apakah semua kegiatan itu
efektif dilaksanakan oleh peserta didik dan memperoleh hasil yang memuaskan tanpa
a. Tujuan yang diharapkan merupakan tugas, tuntutan atau kebutuhan yang harus
diperoleh atau sistem nilai yang harus nampak dalam perilaku dan merupakan
6
b. Dalam pembelajaran harus mengembangkan peserta didik seoptimal mungkin melalui
minimum.
d. “Time of learning” siswa, dalam arti waktu yang dibutuhkan siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran, dapat diselesaikan tepat atau bahkan kurang dari seluruh waktu
kegiatan pembelajaran.
f. Kegiatan guru siswa mampu menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif
(learning skills development) yang semakin meningkat dan berkembang secara baik
Agar memperoleh hasil yang memuaskan dalam proses belajar mengajar, peserta didik
dan guru dalam proses belajar mengajar perlu memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
b. Mengoptimalkan hasil belajar melalui proses belajar mengajar yang berdaya guna dan
berhasil.
f. Mencari jalan keluar agar dalam proses belajar mengajar lebih aktif dan kreatif.
7
Proses pembelajaran adalah suatu proses yang sulit apalagi didalam pembelajaran itu
ada tujuan yang ingin dicapai. Karena dalam proses belajar itu tidak hanya banyak kegiatan
yang harus ditempuh dan dilakukan. Oleh sebab itu dalam rangka memperoleh keberhasilan
dalam proses pembelajaran baik pendidik maupun peserta didik perlu mengetahui, memahami
Pada tahap ini langkah – langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut :
ruang lingkup (scope) dan urutan (sequence) materi dikaitkan dengan tujuan
dengan tujuan yang hendak dicapai dan materi yang harus dikuasi peserta
didik.
maupun tidak langsung dari setiap materi belajar yang akan disajikan sesuai
8
Membuka kegiatan pembelajaran melalui appresepsi, yaitu mengaitkan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan apa yang sudah dipelajari
didik.
Langkah – langkah kegiatan yang dilakukan guru dalam penilain proses pembelajaran
9
Melakukan penilaian terhadap hasil belajar yang dicapai peserta didik untuk
dampak iringnya.
Menganalisis hasil penilaian terhadap proses dan hasil belajar peserta didik
Menggunakan hasil analisis terhadap penilaian proses dan hasil belajar peserta
dilaksanakan mendatang.
Strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik (guru) untuk
mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
Gerlach dan Ely, pada tahun 1980 berpendapat bahwa strategi pembelajaran
Kozna, pada tahun 1989 berpendapat secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu.
10
Secara harfiah kata strategi dapat diartikan sebagai seni (art) melaksanakan atau
strategem yaitu siasat atau strategem yaitu siasat atau rencana. Sedangkan menurut Reber
dalam Muhaimin, strategi sebagai rencana tindakan yang terdiri atas seperangkat langkah
untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan. Menurut Syaiful bahri Djamarah strategi
merupakan sebuah cara atau metode. Strategi secara umum mempunyai pengertian suatu
garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Gropper dalam Hamzah mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah pemilihan atas
berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar anak didik
dapat belajar secara efektif dan efisien. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah
harus menguasai teknik – teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Dengan
memiliki strategi, seorang guru akan mempunyai pedoman dalam bertindak yang berkenaan
dengan berbagai alternatif pilihan yang mungkin dapat ditempuh. Dengan demikian
strategi Menurut Newman dan Mogan sebagaimana dikutip oleh Syaiful Sagala, Konsep
mengajar.
a. Tahap sebelum masuk kelas. Tahap ini dilakukan sebelum guru mengajar, dapat juga
11
b. Tahap saat siswa didalam kelas. Tahap ini dilakukan didalam kelas dan disebut
Tahap Pra instruksional yaitu tahap yang ditempuh guru pada saat ia
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru
dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan
pembelajaran,yaitu :
Setelah mencermati konsep strategi pembelajaran, kita perlu mengkaji pula tentang
istilah lain yang erat kaitannya dengan strategi pembelajaran dan memiliki keterkaitan makna
Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara pandang dalam melihat dan memahami
yang berpusat pada guru (teacher centred approach) dan pendekatan yang berpusat
Metoda pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan bahan
12
B. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
b. Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai
c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam
d. Menetapkan norma – norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan evaluasi
Belajar terjadi pada situasi tertentu, yang berbeda dari situasi lain yaitu yang disebut
pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terjadi dari
komponen atau unsure : tujuan, bahan, strategi, alat, siswa, dan guru. Seperti yang telah anda
ketahui bahwa tujuan pembelajaran menurut Bloom dkk meliputi tiga ranah, yaitu
13
a. Keterampilan intelektual, merupakan keterampilan pikiran, yang jika dihubungkan
Diskriminasi
Aturan – aturan
b. Strategi koognitif, merupakan suatu proses control yaitu suatu proses internal yang
c. Invormasi verbal, yang termasuk verbal ialah nama atau label, fakta dan
pendengaran (kata – kata yang diucapkan oleh orang lain, radio, tv, dan sejenisnya)
keterampilan intelektual.
e. Sikap, sikap (afektif) merupakan salah satu ranah perilaku manusia atau siswa yang
merupakan kegiatan dari tujuan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari ranah
kognitif dan psikomotorik. Jujur, sopan, ramah, suka menolong orang lain, hari –
hati, rajin, kreatif, kritis, disiplin, dan sejenisnya merupakan sikap – sikap positif
yang harus dibentuk dan dikembangkan pada diri setiap peserta didik.
14
Strategi pembelajaran aktualisasinya berwujudnya serangkaian dari keseluruhan
tindakan strategis guru dalam rangka mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien. Efektifitas strategi dapat diukur dari tingginya kuantitas dan kualitas hasil belajar
yang dicapai anak. Sedangkan efisien dalam arti penggunaan strategi yang dimaksud sesuai
perencanaan tentang :
kelompok maupun perorangan yang akan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar
telah disiapkan.
c. Tugas – tugas belajar yang akan dipelajari dan yang telah diidentifikasikan.
d. Materi/bahan belajar, alat pelajaran dan alat bantu mengajar yang disiapkan dan
diatur.
g. Metode dan teknik penyajian telah dipilih, misalnya ceramah, diskusi dan lain
sebagainya, dan
Faktor - faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan sistem pembelajaran diantara lain
faktor guru, faktor siswa, faktor sarana dan prasarana yang tersedia, dan faktor lingkungan.
Faktor Guru
menentukan. Hal ini disebabkan guru merupakan orang yang secara langsung berhadapan
15
dengan siswa. Dalam system pembelajaran guru bisa berperan sebagai perencana atau
dituntut untuk memahami secara benar kurikulum yang berlaku, karakteristik siswa, fasilitas
dan sumber daya yang ada, sehingga semuanya dijadikan komponen – komponen dalam
strategi pembelajaran. Tanpa guru, bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi, maka
strategi itu tidak mungkin dapat diaplikasikan. Layaknya seorang prajurit di medan
sangat bergantung kepada kualitas prajurit itu sendiri. Demikian juga dengan guru,
keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru
dalam menggunakan metode, teknik, dan taktik pembelajaran. Diyakini, setiap guru akan
memiliki pengalaman, pengetahuan, kemampuan, gaya, dan bahkan pandangan yang berbeda
dalam mengajar. Guru yang menganggap mengajar hanya sebatas menyampaikan materi
pelajaran, akan berbeda dengan guru yang menganggap mengajar adalah suatu proses
pemberian bantuan kepada peserta didik. Masing – masing perbedaan tersebut dapat
Guru dalam proses pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Peran guru,
apalagi untuk siswa pada usia pendidikan dasar, tidak mungkin dapat digantikan oleh
perangkat lain, seperti televisi, radio, komputer, dan lain sebagainya. Sebab, siswa adalah
organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa.
Dalam proses pembelajaran guru bukanlah hanya berperan sebagai model atau teladan bagi
siswa yang diajarnya, akan tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager of learning).
Dengan demikian, efektivitas proses pembelajaran terletak di pundak guru. Oleh karenanya,
keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan
16
guru. Norman Kirby (1981) menyatakan : "One underlying emphasis should be noticeable :
that the quality of the teacher is the essential, constant feature in the success of any
educational system". Menurut Dunkin (1974), ada sejumlah aspek yang dapat mempengaruhi
kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor guru, yaitu : "teacher formative experience,
teacher training experience and teacher properties". Teacher formative experience, meliputi
jenis kelamin serta semua pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang sosial mereka.
Yang termasuk ke dalam aspek ini di antaranya, meliputi tempat asal kelahiran guru termasuk
suku, latar belakang budaya dan adat istiadat, keadaan keluarga dari mana guru itu berasal,
misalkan apakah guru itu berasal dari keluarga yang tergolong mampu atau tidak apakah
Peserta didik merupakan subjek utama dalam proses pembelajaran, maka dari itu
pengajar harus dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat serta memperhatikan
karakteristik peserta didik siswa juga memiliki karakteristik dan perbedaan satu sama lain,
mulai dari fisik, gaya belajar, motivasi belajar, kecerdasan, orientasi bersekolah, cita-cita, dan
Media pembelajaran merupakan konsep – konsep yang masih konkrit dalam sebuah
pembelajaran. Konsep yang masih abstrak dan sulit dijelaskan kepada siswa secara langsung,
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran
a. Media pembelajaran
b. Alat-alat pelajaran
c. Perlengkapan sekolah.
17
Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang tidak langsung dapat mendukung
b. Penerangan sekolah
Adapun keuntungan yang didapat siswa maupun guru dari sekolah yang memiliki
a. Kelengkapan sarana dan prasarana dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru
mengajar.
b. Kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa
untuk belajar.
Faktor Lingkungan
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-psikologis. Faktor
organisasi kelas yang di dalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek
penting yang dapat memengaruhi proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar
guru. Dalam strategi ini efektif untuk menetukan informasi atau membangun keterampilan
kelompok.
masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Pembelajaran tak langsung ini umumnya
berpusat pada peserta didik hal ini berbanding dengan pembelajaran langsung yang berpusat
pada guru. Pada strategi pembelajaran tak langsung guru berperan sebagai fasilitator bukan
seorang penceramah, ini berarti seorang guru mengelola lingkungan belajar dan memberikan
Pada strategi ini lebih menekan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik.
Diskusi dan sharing memberikan kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap
pengalaman, gagasan, pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya serta untuk
membangun cara alternatif untuk berfikir dan merasakan. Sementara kelebihan dari strategi
ini yaitu :
a. Peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru membangun keterampilan sosial
belajar.
19
Pembelajaran efektif bersifat dinamis dan dapat membangkitkan kegairahan.
Pembelajaran efektif merupakan perpaduan antara seni dan ilmu tentang pengajaran.
pembelajaran.
Interaktif
pengetahuan dari pendidik peserta didik, tetapi mengajar dianggap suatu proses
mengatur lingkungan yang dapat meransang peserta didik untuk belajar. Dengan
demikian proses pembelajaran adalah proses interaaksi baik antara pendidik dan
peserta didik, antara sesama pendidik maupun peserta didik dengan lingkungannya.
Dengan cara tersebut dimungkinkan kemampuan peserta didik akan berkembang baik
Inspiratif
peserta didik untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Dalam proses pembelajaran
peserta didik harus membuka peluang agar peserta didik dapat melakukan sesuatu
Prinsip penggunaan strategi yang digunakan pada Taman Kanak-kanak tidak terlepas
20
b. Pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak.
c. Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan anak baik fisik maupun psikologis secara
optimal.
Pembelajaran berpusat pada anak yakni anak diberi kesempatan menentukan pilihan,
mengemukakan pendapat, dan aktif melakukan dan mengalami sendiri guru sebsgai
Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh – contoh.
Contoh dapat dari kasus atau gambar yang relevan dengan KD.
Langkah – langkah :
c. Guru member petunjuk dan member kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan
f. Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai
g. Kesimpulan.
Kelebihan :
Kekurangan :
21
a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
bermaksa bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan
Langkah – langkah :
d. Guru menbantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka
Kelebihan :
Kekurangan :
a. Untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
22
b. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
23
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses
ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan perilaku dan
Strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik (guru) untuk
mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
dan mencapai hasil yang diharapkan. Faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran yaitu
faktor guru, faktor peserta didik, faktor sarana dan prasarana dan faktor lingkungan.
Pembelajaran berpusat pada anak yakni anak diberi kesempatan menentukan pilihan,
mengemukakan pendapat, dan aktif melakukan dan mengalami sendiri guru sebsgai
24
ANALISIS SOAL
Guru merupakan komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi
pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran memgang peran yang sangat penting. Peran
guru, apalagi untuk siswa pada sekolah dasar, tidak mungkin dapat digantikan oleh perangkat
lain, seperti televise, radio, computer, dan lain sebagainya. Jelaskan jenis – jenis strategi
25
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mediapustaka.com/2014/06/klasifikasi-strategi-pembelajaran.html
http://strategipembelajaranaktif1.blogspot.com/2013/06/klasifikasi-strategi-pembelajaran.html
http://alaksamana.blogspot.com/2016/12/prinsip-prinsip-penggunaan-strategi.html
http://materi4belajar.blogspot.com/2018/11/kumpulan-contoh-saran-dalam-makalah.html
http://edhakidam.blogspot.com/2012/11/konsep-dasae-strategi-pembelajaran.html
https://kennytitjo.blogspot.com/2016/10/pembelajaran-efektif.html
https://tomahayuningtiasblog.wordpress.com/2016/05/24/makalah-strategi-pembelajaran/
26