Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Tumor Paru”

Poli Paru
Unit DOTS

RS. Tk. II dr. Soepraoen Malang

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“TUMOR PARU “

1. Topik : Onkologi
2. Pokok Bahasan : Tumor Paru
3. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di Ruang Unit Dots
4. Tempat : Ruang Tunggu Unit DOTS RST.dr. Soepraoen Malang
5. Tanggal : 8 Agustus 2017
6. Alokasi Waktu : 30 menit
7. Pemberi Materi : dr. Widiati Rahayu, Sp.P
8. Metode : Ceramah dan diskusi
9. Media : Leaflet dan Flipchart
10. Latar Belakang
Lebih dari 1,3 juta kasus baru kanker paru yaitu stadium lanjutan dari tumor paru dan
bronkus di seluruh dunia, menyebabkan 1,1 juta kematian tiap tahunnya. Dari jumlah insiden
dan prevalensi di dunia, kawasan Asia, Australia berada pada tingkat pertama dengan
estimasi kasus lebih dari 670 ribu dengan angka kematian mencapai lebih dari 580 ribu
orang. Sampai saat ini kanker paru masih menjadi masalah besar di dunia kedokteran.
Kanker paru atau tumor paru ganas sulit terdeteksi dan tanpa gejala pada tahap awal. Sel
kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru melakukan reproduksi liar sehingga
menyebabkan tumbuhnya tumor yang menghambat dan menghentikan fungsi paru-paru
sebagaimana mestinya. Besarnya ukuran paru-paru menyebabkan kanker tumbuh bertahun-
tahun tak terdeteksi dan tanpa gejala. penyakit ini baru bisa dideteksi setelah kanker
mencapai stadium lanjut.
11. Tujuan
- Tujuan Umum
setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat mengetahui
tentang tumor paru.
- Tujuan Khusus
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian tumor paru
2. Peserta mampu menjelaskan faktor resiko tumor paru
3. Peserta mampu menjelaskan tanda dan gejala tumor paru
4. Peserta mampu menjelaskan pemeriksaan penunjang tumor paru
5. Peserta mampu menjelaskan penatalaksanaan medis tumor paru
6. peserta mampu menjelaskan cara pencegahan tumor paru

12. Materi :
A. Pengertian tumor paru
B. Faktor resiko tumor paru
C. Tanda dan gejala tumor paru
D. Pemeriksaan penunjang tumor paru
E. Penatalaksanaan Medis
F. Cara pencegahan tumor paru
Penyajian :

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media


Kegiatan
Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam Ceramah
dan memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri 3. Menjawab pertanyaan
2. Menjelaskan topik dan yang diajukan penyaji
tujuan penyuluhan
3. Menggali pengetahuan
tentang tumor parU
4. Melakukan kontrak
waktu dengan peserta
5. Melakukan kontrak
bahasa yang akan
digunakan selama
penyuluhan
Pelaksanaan 20 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan Ceramah Flipchart
menit pengertian tumor paru memperhatikan dan
2. Menjelaskan factor 2. Mengajukan Tanya
resiko tumor paru pertanyaan bila kurang Jawab
3. Menjelaskan tanda mengerti
dan gejala tumor paru
4. Menjelaskan
pemeriksaan
penunjang tumor paru
5. Menjelaskan
penatalaksanaan
medis
6. Menjelaskan cara
pencegahan tumor
paru
7. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya atau
berdiskusi tentang
materi yang telah
disampaikan
Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi 1. Memperhatikan dan Ceramah
dengan memberikan menjawab pertanyaan
pertanyaan 2. Menjawab salam
2. Menyimpulkan tentang
materi yang telah
disampaikan
3. Menutup dan
mengucapkan salam

13. Evaluasi
a. Evaluasi Terstruktur
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
- Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan digunakan
- Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan
b. Evaluasi Proses
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan penyuluh
- Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan dengan
suasana yang rileks.
c. Evaluasi Hasil:
Sebanyak 70% Peserta dapat menjawab benar pertanyaan post test terkait tumor paru

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Tumor = pembengkakan
Tumor dibagi menjadi 2, yaitu tumor jinak dan tumor ganas / kanker
Tumor paru adalah neoplasma pada jaringan paru yaitu pertumbuhan jaringan baru yang
abnormal pada paru-paru (Corwin, 2007). Pada umumnya tumor paru terbagi atas tumor
jinak (5 %) antara lain adenoma, hamartoma dan tumor ganas/ kanker (90%).
Tumor Jinak Tumor Ganas / Kanker
1. Sering disebut tumor 1. Disebut kanker
2. Tidak menyebar 2. Sering metastasis atau menyebar
3. Tidak mengancam hidup 3. Angka kematian tinggi
4. Dapat dioperasi dengan baik 4. Sulit dioperasi
5. Pertumbuhannya lambat 5. Tumbuh cepat
6. Tumbuh ekspansif 6. Tumbuh infiltratif

B. Faktor Resiko
Etiologi sebenarnya dari tumor paru belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang
agaknya bertanggung jawab dalam peningkatan insiden tumor paru, yaitu :
a. Rokok tembakau
Kandungan ‘tar’ dalam rokok menyebabkan resiko meningkat 60-70 kali lipat
untuk seseorang yang merokok dua pak sehari selama 20 tahun dibandingkan
individu bukan perokok. Dalam hal ini, seseorang yang mulai merokok pada usia
yang lebih muda akan lebih berisiko untuk menderita tumor paru-paru. Faktor lain
yang berhubungan adalah jenis rokok yang diisap (kandungan tar dan filter vs
nonfilter)
4. Polusi udara
Banyak sekali polusi udara yang dapat menyebabkan tumor paru-paru,
diantaranya sulphur, emisi kendaraan bermotor, dan polutan yang berasal dari
pabrik. Data menunjukkan bahwa insiden tumor paru-paru lebih banyak pada
daerah urban sebagai hasil dari peningkatan polutan dan asap kendaraan bermotor.

5. Asap pabrik/industri/tambang.
6. Debu radioaktif/ledakan nuklir (radon), beberapa zat kimia antara lain asbes,
arsen, krom, nikel, besi, dan uranium.
7. Iradiasi
Insiden tumor paru yang tinggi pada penambang kobalt di dan penambang radium
(lebih dari 50 % meninggal akibat kanker paru) berkaitan dengan adanya bahan
radioaktif dalam bentuk radon. Bahan ini diduga merupakan agen etiologi
operatif.
8. Vitamin A
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara diet rendah vitamin A
dengan timbulnya kanker paru-paru. Kemungkinan hal ini terjadi karena vitamin
A berhubungan dengan regulasi dari diferensiasi sel.
9. Genetika
Pada sel kanker paru-paru didapatkan sejumlah lesi genetic termasuk aktivasi
onkogen dominant dan resesif (inaktivasi supresor tumor)
Orang dengan resiko tinggi tumor paru
1. Perokok aktif.
2. Perokok pasif
3. Pekerja di bagian radioaktif
4. Pekerja yang terpapar debu yang mengandung : arsen, chromium, uranium, nikel,
vinyl clorida, dan gas mustard.

C. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala tumor paru muncul secara tersembunyi selama beberapa puluh
tahun dan sering asimtomatik sampai tahap akhir. Tanda dan gejala tumor paru meliputi
:
1. Batuk yang terus-menerus dan berkepanjangan
Pada tahap awal adalah tipe batuk kering dan tak produktif. Namun pada tahap
akhir batuk menghasilkan dahak kental. Perubahan karakter batuk ini harus
menimbulkan kecurigaaan terhadap adanya tumor ganas / kanker paru
2. Mengi atau sesak napas
3. Nyeri dada ketika batuk, menarik nafas dalam dan saat makan
4. Hilang nafsu makan, mual dan muntah serta berat badan menurun.

STADIUM TUMOR GANAS/ KANKER PADA PARU-PARU


Berikut ini adalah stadium yang dikenal pada kanker paru:
1. Stadium I:
Sel kanker hanya ditemukan di paru sedangkan jaringan di sekitarnya tetap normal.
Stadium I dibagi menjadi Stadium IA dan IB, tergantung ukuran tumor
2. Stadium II:
Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, dinding dada, diafragma, lapisan yang
mengelilingi jantung. Stadium II dibagi menjadi IIA dan IIB, tergantung ukuran tumor
atau ada tidaknya sel kanker di kelenjar getah bening sekitarnya
3. Stadium III:
Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan bagian dada diantara jantung dan
paru. Pembuluh darah di bagian ini juga telah terkena. Kanker mungkin juga telah
menyebar ke leher bawah
4. Stadium IIIA:
Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dada bagian tengah, disisi yang sama
dimana kanker bermula
5. Stadium IIIB:
Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening disisi dada yang lainnya.
6. Stadium IV:
Kanker telah menyebar ke paru lain atau bagian tubuh yang berbeda dan tak dapat
dihilangkan dengan operasi/pembedahan

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Rontgen, Untuk melihat sejauh mana perkembangan/metastase dari tumor tersebut
mengenai organ.
b. MRI
c. Pemeriksaan sitologi (sputum, pleural, atau nodus limfe): dilakukan untuk
mengkaji adanya/tahap karsinoma
d. Biopsi: dapat dilakukan pada nodus skalen, nodus limfe hilus, atau pleura untuk
membuat diagnosa.
e. Mediastinoskopi: digunakan untuk penahapan karsinoma.
f. Pemeriksaan fungsi paru dan GDA: dapat dilakukan untuk mengkaji kapasitas
untuk memenuhi kebutuhan ventilasi pascaoperasi.
g. Tes kulit, jumlah absolut limfosit: dapat dilakukan untuk mengevaluasi
kompetensi daya tahan tubuh (umum pada kanker paru).
E. PENATALASANAAN MEDIS
a. Pembedahan
Tindakan bedah memegang peranan utama dalam penanggulangan kasus tumor.
Operasi pada tumor paru ada banyak macamnya. Ada yang dinamakan
thoracotomy yaitu operasi pengangkatan tumor melalui dinding dada. Jenis
operasi tumor paru lainnya adalah sternotomy, yaitu proses penghilangan tumor
melalui dada.
b. Obat-obatan
1) Immunoterapi
Banyak pasien dengan kanker paru-paru mengalami gangguan imun.obat
yang digunakan misalnya interleukin 1 dan alpha interferon
2) Kemoterapi
Kemoterapi dapat juga digunakan bersamaan dengan terapi surgical
(pembedahan). Agen kemoterapi yang biasanya diberikan untuk menangani
kanker, termasuk kombinasi dari:
 Cyclophosphamide, deoxorubicin, methotrexate, dan procarbazine
 Etoposide dan cisplatin
 Mitomycin, vinblastine, dan cisplatin
c. Radioterapi
Masalah dalam radioterapi adalah membunuh sel kanker dan sel jaringan normal.
Sedangkan tujuan radioterapi adalah meninggikan kemampuan untuk membunuh
sel tumor dengan kerusakan serendah mungkin pada sel normal.

F. PENCEGAHAN
a) Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok
b) Menghindari kontak langsung dengan polusi udara (polutan dari pabrik, asap
kendaraan bermotor)
c) Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan (pekerja yang
terpajan asbes, asap pabrik/ industri)
d) Mengonsumsi vitamin A yang cukup bagi tubuh.

DAFTAR HADIR
NO NAMA ALAMAT TTD

Anda mungkin juga menyukai