Disusun oleh :

MITA OKTAVIYANI
1614401059

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI DIV KEPERAWATAN
2018
 Efusi pleura adalah penumpukan cairan dalam rongga
pleura yang disebakan oleh banyak faktor seperti
penyakit dan tekanan abnormal dalam paru-paru.

Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat cairan

berlebihan di rongga pleura, dimana kondisi ini jika dibiarkan
akan membahayakan jiwa penderitanya.

Efusi pleura adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural,

proses penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi
sekunder akibat penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih,
yang mungkin merupakan transudat, eksudat, atau dapat
berupa darah atau pus. (Baughman C Diane, 2000)
Efusi pleura adalah penumpukan cairan dalam rongga pleura yang disebakan oleh
banyak faktor seperti penyakit dan tekanan abnormal dalam paru-paru.
Berdasarkan jenis cairan yang terbentuk, cairan pleura dibagi menjadi transudat dan
eksudat :

• Transudat dapat
disebabkan oleh :
penyakit diluar • Eksudat disebabkan
penyakit paru seperti oleh penyakit didalam
kegagalan jantung penyakit paru seperti :
kongestif (gagal infeksi, TB, preumonia
jantung kiri), dan sebagainya,
sindroma nefrotik, tumor, infark paru,
asites (oleh karena radiasi, penyakit
sirosis kepatis), kolagen.
syndroma vena cava
superior, tumor,
sindroma meig.
Faktor - faktor penyebab Efusi Pleura

o Penyakit dan
peradangan pada
paru-paru, seperti
pneumonia,
tuberkulosis, kanker
paru, atau edema
paru.
o Tumor
o Kanker Paru
Batuk

Dispnea ( Sesak )

Adanya keluhan nyeri dada

Fremitus fokal dan raba berkurang

Perkusi meredup diatas efusi pleura

Suara nafas berkurang diatas efusi pleura

Egofoni diatas paru yang tertekan dekat efusi.

Pada efusi yang berat terjadi penonjolan ruang interkosta

Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang mengalami efusi.
 Batuk Dispnea (sesak) Keringat dingin

Adanya keluhan Cegukan

nyeri dada Demam
• Water seal drainage (WSD)
Drainase cairan (Water Seal Drainage) jika efusi menimbulkan gejala subyektif
seperti nyeri, dispnea, dll. Cairan efusi sebanyak 1 – 1,2 liter perlu dikeluarkan
segera untuk mencegah meningkatnya edema paru, jika jumlah cairan efusi
lebih banyak maka pengeluaran cairan berikutya baru dapat dilakukan 1 jam
kemudian.

• Torasentesis : untuk membuang cairan, mendapatkan spesimen (analisis),

menghilangkan dispnea.

• Pengeluaran efusi yang terinfeksi memakai pipa intubasi melalui sela iga.

• Pleurodesis, untuk mencegah terjadinya lagi efusi pleura setelah aspirasi.

• Irigasi cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik (Betadine).

 Penatalaksanaan (pengobatan) Efusi Pleura

Torasentesis : untuk
membuang cairan,
mendapatkan spesimen
(analisis), menghilangkan
sesak.

• Pengeluaran efusi
yang terinfeksi
memakai pipa
intubasi melalui sela
iga.
PenangananSesak Saat Darurat atau Saat Dirumah

1. Membawa Penderita Tempat Lain yang Lebih Tenang

2. Panggil Bantuan
3. Membantu Posisi Duduk yang Benar pada Penderita : Bantu untuk penderita mampu
memosisikan tubuh setengah duduk sambil menyandarkan pundaknya dengan
sesuatu yang empuk (kalau ada bantal jauh lebih baik).
4. Jangan Membiarkan Penderita dalam Posisi Tidur : . Dengan setengah duduk, maka
paru-paru si penderita akan menjadi terkembang dan oksigen pun lebih gampang
masuk ke dalam paru-paru.
5. Membimbing untuk Nafas Dalam dan Panjang : Membimbing si penderita untuk
melakukan teknik pernapasan ini akan mampu membantu tubuhnya lebih rileks dan
stres akibat sesak nafas pun juga pasti bisa berkurang.
6. Memberikan Air Hangat : Air hangat bermanfaat dalam menghangatkan dada si
penderita sehingga akan sangat baik untuk mengembalikan proses pernapasan
seperti semula.
7. Melonggarkan Pakaian Penderita
8. Memberikan Obat Pereda jika Diperlukan
9. Memeriksakan ke Dokter
Penanganan Sesak Saat Darurat atau Saat Dirumah

1. Membawa 3. Membantu
Penderita Tempat Posisi Duduk yang
2. Panggil Bantuan
Lain yang Lebih Benar pada
Tenang Penderita

4. Jangan 5. Membimbing
Membiarkan untuk Nafas Dalam 6. Memberikan Air
Penderita dalam dan Panjang Hangat
Posisi Tidur

8. Memberikan 9. Memeriksakan
7. Melonggarkan Obat Pereda jika ke Dokter
Pakaian Penderita Diperlukan