TRIAGE
Oleh
Purbianto
TRIAGE
Tindakan melakukan seleksi atau memilah-milah
korban sesuai dengan tingkat kegawat daruratannya
untuk memperoleh prioritas tindakan.
1
13/02/2019
Tujuan
Menyelamatkan korban semaksimal mungkin dengan
sumber daya yang ada
Kebijakan
1. Memilah korban berdasarkan
a. Beratnya cidera
b. Besarnya kemungkinan untuk bertahan hidup
c. Sumber daya yang ada untuk menolong
2. Tidak disertai tindakan
3. Dilakukan < 60 detik/pasien
2
13/02/2019
Triase di UGD
Di UGD RS, triage dapat
dilakukan dengan lebih baik
dan spesifik
Re-triage diperlukan karena
keterbatasan alat/staf/
perkembangan kondisi korban
dari tempat kejadian.
3
13/02/2019
Terapi definitif
TRIASE Survei Primer Dan Resusitasi
/ rujukan
• RS. lain
• Kamar Operasi
• ICU
(Quick Dx. - Quick Rx.)
Survei sekunder
Stabilisasi
Triage Skenario
Emergency A B C D
Kasus Airway Breathing Circulation Disability Prioritas
1. + + + + 1
2. - - +Nyeri dada - 3
3. + + + - 2
4. - + RR>30 + Perdarahn - 4
5. Dst
4
13/02/2019
Prioritas Kegawatan
5
13/02/2019
6
13/02/2019
Prosedur START
Langkah 0
Panggil korban yang masih bisa berjalan untuk mendekat kearah
petugas yang berada dilokasi aman (collecting area). Korban yang bisa
berjalan mendekat diberikan label HIJAU
13
Langkah 2 (Circulation)
Cek Capilary test (Tekan Kuku tangan penderita) kemudian lepas, apabila
kembali merah lebih dari 2 detik (> 2 detik) berikan label MERAH.
Apabila pencahayaan kurang untuk capilary test, lakukan cek nadi radialis,
apabila tidak teraba atau lemah berikan label MERAH.
Apabila nadi radialis teraba kelangkah berikut.
14
7
13/02/2019
15
Forensik/
Hitam
Km Jenazah
Merah ICU
Orange
ICCU
PICU/ Perina
Admini- ReTriase / R. OK
Pasien UGD
strasi Triase RS
R. Tindak / Monitor
IW
Kuning Kebidanan
Hijau Pulang
R. Tunggu
8
13/02/2019
Kasus 1
Korban A
Laki-laki 45 tahun, sebagai pengemudi tanpa sabuk pengaman saat kejadian,
menghantam kacadepan. Saat diperiksa didapatkan sesak nafas yang berat,
trauma maksila-facial berat dan banyak darah didaerah muka, keluar darah
dari hidung dan mulut, memar didaerah dada. GCS 8, nadi 120x/menit,
frekuensi nafas 10x/menit
A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
• Nafas 10 x/menit
•Keluar darah
dari mulut •Sesak nafas berat •Nadi 120 x/mnt •GCS 8
dan hidung •Memar di dada • Perdarahan
9
13/02/2019
Korban B
Perempuan 38 Tahun, terpental keluar mobil sejauh 9 meter. Pada saat
ditemukan dalam keadaan sadar, mengeluh sakit di daerah dada dan
perut. Pada palpasi daerah panggul teraba krepitasi. GCS 15, nadi 140
x/menit, teraba lemah, akral dingin, frekuensi nafas 25x/menit
A B C D
Korban C
Laki-laki 48 Tahun, ditemukan di tempat duduk bagian belakang, terlihat
sangat sesak dan hanya berespon saat ditanya. Terdapat luka ekskoriasio di
wajah, dada dan abdomen. Suara nafas dada sebelah kiri tidak ada, nyeri tekan
abdomen. GCS 15, nadi 150 x/menit teraba lemah, akral dingin, frekuensi
nafas 25 x/menit
A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
10
13/02/2019
Korban D
Perempuan 25 tahun, histeris. Ditemukan pada tempaat duduk
belakang, hamil tua ( 8 blan) dan mengeluh nyeri perut diduga akan
partus. Perlukaan ekskoriasi pada wajah dan abdomen, GCS 15, nadi 96
x/menit, frekuensi nafas 35 x/menit
A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
Pasien E
Anak laki-laki, 6 tahun, ditemukan pada lantai mobil. Pada saat ditemukan
masih dapat diajak bicara, 10 menit kemudian tidak dapat lagi. Perlukaan :
Ekskoriasi seluruh tubuh dan tungkai bawah kanan angulasi. Ada darah sekitar
mulut dan hidung. GCS 12, Nadi 180 x/menit, sedang, RR 35 x/menit.
A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
11
13/02/2019
Pasien F
Anak perempuan, 3 tahun ditemukan dilantai mobil, menangis
ketakutan, pucat dan dingin. Perlukaan : ekskoriasi riangan didaerah
pelipis, kedua tangan. GCS 15, nadi 100 x/menit, RR 25 x/menit
A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
Kesimpulan Hijau
Pasien G
Wanita, 67 tahun, tidak sadar, tanpa hembusan nafas, tanpa nadi karotis,
posisi kedua kaki terjepit besi jok, memar dibagian dada dan abdomen,
rhinorea, othorhea. GCS 3, akral dingin dan pucat, bibir cyanosis, pupil
> 6 mm, tak berespon dengan cahaya.
A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
Kesimpulan Hitam
12
13/02/2019
Pasien H
Laki-laki, 25 tahun, ditemukan dijok tengah, berespon terhadap suara,
fraktur terbuka radius ulna kanan, amputasi digiti 3 kanan, memar pada
pelipis kanan, GCS 13, nadi 120 x/menit, RR 24 x/menit.
A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
Kesimpulan
Kasus 2
13
13/02/2019
Pasien A
Laki-laki, 24 tahun, di evakuasi dari dalam mobil bagian depan.
Pernafasan berbunyi dengan darah keluar saat ekspirasi. Ada
pembengkakan daerah leher. Juga sianosis. Perlukaan : fraktur maksila,
gigi banyak yang patah dan fraktur terbuka klavikula. GCS 12, nadi
140x/menit, sedang, RR 40x/menit.
A B C D
Airway •
Breathing Circulation Disability
•
•
Kesimpulan
PASIEN B
Perempuan, 38 tahun, dengan kayu menancap di dada kanan, Tampak jaringan
paru keluar masuk dari luka seluas 4 x 5 cm. GCS 14, nadi 100 x/menit,
sedang, RR 40 x/menit.
A B C D
Airway •
Breathing Circulation Disability
•
•
Kesimpulan
14
13/02/2019
Mobil sedang dengan 5 penumpang menabrak pantat truk pembawa kayu. Anda
datang 6 menit kemudian.
Pasien C
Laki-laki 40 tahun, mengeluh nyeri dada, nyeri tekan pada sternum, dan sesak.
Tampak pernafasan berkurang pada dada kiri, dengan bising nafas berkurang.
Nampaknya ada fraktur iga 3 - 6 dan juga ada fraktur femur kiri. GCS 15, Nadi 110
x/menit, RR 35 x/menit.
A B C D
Airway •
Breathing Circulation Disability
•
•
Kesimpulan
PASIEN D
Laki-laki, 35 tahun, sadar, tenang, seluruh abdomen nyeri tekan, nampak jejas
kemerahan yang luas pada abdomen bagian atas. GCS 15, nadi 110 x/menit,
RR 35 x/menit.
A B C D
Airway Breathing Circulation Disability
•
• •
Kesimpulan
15
13/02/2019
Pasien E
Laki-laki, 32 tahun, mengeluh nyeri tungkai bawah kanan, tak tampak luka
terbuka, tampak jejas dan Tungkai kanan teraba dingin, pulsasi nadi distal tak
teraba. GCS 15, nadi 105 x/menit, RR 25 x/menit.
A B C D
Airway •
Breathing Circulation Disability
•
•
Kesimpulan
16