Anda di halaman 1dari 19

EFUSI PLEURA

Dosen Pengampu : Ns. Sri Yuliana M.Sc

kelompok V I
Nama : 1. Esa Yuliyanti
2. Iis Bunga Lestari
3. Sahrudin
4. Hilmiati
Mari kita Simak Bersama …..
Definisi
Efusi Efusi pleura, terkadang
Pleura disebut sebagai "air di paru-
paru", adalah penumpukan
cairan berlebih di antara
lapisan pleura di luar paru-
paru.
Pleura adalah selaput tipis
yang melapisi paru-paru dan
bagian dalam rongga dada
dan berfungsi untuk
melumasi dan memfasilitasi
pernapasan.
Etiologi efusi pleura juga diklasifikasikan berdasarkan jenis cairan
Transudat dan Eksudat.
Etiologi
efusi
pleura Efusi pleura eksudatif merupakan jenis cairan
eksudat yang terjadi akibat adanya peradangan atau
proses infiltrasi pada pleura maupun jaringan yang
berdekatan dengan pleura.
Selain itu adanya kerusakan pada dinding
kapiler juga dapat mengakibatkan terbentuknya cairan
yang mengandung banyak protein keluar dari
pembuluh darah dan berkumpul pada rongga pleura.
Penyebab efusi pleura eksudatif juga bisa di sebabkan
oleh adanya bendungan pada pembuluh
limfe.Penyebab lainnya dari efusi pleura eksudatif
yaitu adanya neoplasma,infeksi, penyakit jaringan ikat,
penyakit intraabdominal dan imunologik.
Etiologi
efusi Efusi pleura transudatif merupakan efusi
pleura pleura yang berjenis efusi
transudate.
Efusi pleura transudatif dapat dibebakan
berbagai faktor
antara lain disebabkan oleh gagal jantung
kongestif, emboli pada paru, sirosis hati atau
yang merupakan penyakit pada intraabdominal,
dialisis peritoneal, hipoalbuminemia, sindrom
nefrotik, glomerulonefritis akut, retensi garam
maupun setelah pembedahan jantung
patofisiologi Letak dari pleura viseralis dan pleura perietalis saling berhadapan dan

hanya dipisahkan oleh selaput tipis cairan serosa, lapisan cairan ini

memperlihatkan adanya keseimbangan antara transudasi dan kapiler-

kapiler pleura dan rearbsorbsi oleh vena viscelar dan parietal dan juga

saluran getah bening. Karena efusi pleura merupakan pengumpulan


cairan

yang berada pada rongga pleura dalam jumlah yang berlebih di dalam

rongga pleura viseralis dan parietalis, sehingga masalah tersebut dapat

menyebabkan ekspansi dari paru dan menyebabkan pasien bernapas

dengan cepat (takipnea) agar oksigen dapat diperoleh secara


maksimal.
1. Sesak napas
2. Rasa berat pada daerah dada
Manifestasi 3. Bising jantung yang disebabkan payah
klinis jantung
4. Lemas yang progresif
5. Penurunan berat badan yang disebabkan
neoplasma
6. Batuk disertai darah pada perokok yang
disebabkan Ca bronkus
7. Demam subfebril yang disebabkan oleh
TB Paru
8. Demam mengigil yang disebabkan
empyema
9. Sulit bernapas (orthopnea)
10. Cegukan
Pemeriksaan Pemindaian dengan foto rotgen atau CT SCAN, untuk memeriksa
penunjang apakah terjadi penumpukan cairan di paru;paru

Tes darah untuk memelihara tanda; tanda infeksi serta memeriksa


fungsi ginjal dan fungsi hati

Biopsi paru, untuk mendeteksi sel atau jaringan yang tidak normal
di paru; paru

Bronkoskopi untuk memeriksa gangguan di saluran pernapasan


Farmakologi Non farmakologi
Penatalaks
anaan

• Obat diuretic :
untuk gagal
jantung Tirah baring :
kongestif dilakukan untuk
• Obat antibiotic menurunkan
untuk penyakit
kebutuhan
infeksi paru
• Kemoterapi dan
oksigen karena
terapi radiasi peningkatan
untuk kanker aktivitas
atelektasis Pneumothorax
Komplikasi

Penebalan pleura dan


munculnya jaringan parut di
lapisan paru : paru

empiema Sepsis
Inspeksi : bentuk hemithorax yang sakit mencembung, iga
Pemeriksaan mendatar, ruang antar iga melebar, pergerakan pernapasan
fisik menurun, pernapasan cenderung meningkat dan pasien
biasanya dispnea
Palpasi : ditemukan pergerakan dinding dada yang tertinggal
pada dada yang sakit.
Perkusi : suara perkusi redup sampai pekak tergantung
jumlah cairannya. Bila cairanya tidak mengisi penuh rongga
pleura, maka akan terdapat batas atas cairan berupa garis
lengkung dengan ujung lateral atas ke medical penderita dala
posisi duduk
Auskultasi: suara napas menurun sampai menghilang. Pada
posisi duduk cairan makin ke atas makin tipis dan di
baliknya ada komprosi atelektasi dari parenkian paru,
mungkin saja akan di temukan tanda auskultasi dari
aktelestasis kompresi di sekitar atas batas cairan
Asuhan
keperawatan
Pengkajian

Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data


secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis
sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi
pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat
ditentukan.tahap ini mencakup tiga kegiatan,yaitu:
1. pengumpulan data

2. analisis data

3. penentuan masalah kesehatan serta keperawatan.


Diagnosa
keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan respon manusia (status kesehatan atau resiko perubahan
pola) dari individu atau kelompok dimana perawat secara akontabilitas
dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk
menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah dan
merubah.

pola napas tidak efektif


Rencana ▹ Pola napas tidak efektif
keperawatan ▹ berhubungan dengan hambatan upaya napas(mis.Nyeri
saat bernapas, kelemahan otot pernapasan)
▹ 1. Dispnea dari
▹ meningkat menjadi
▹ menurun
▹ 2. Frekuensi napas dari
▹ memburuk menjadi
▹ membaik
▹ 1. Observasi:
▹ - Monitor status
Implementasi ▹ oksigenasi sebelum
▹ dan sesudah mengubah
▹ posisi
▹ 2. Terapeutik
▹ - Atur posisi untuk mengurangi sesaK(mis. Semi-fowler)
▹ - Tinggikan tempat tidur bagian kepala
▹ - Berikan bantal yang
▹ tepat pada leher
▹ 3. Edukasi
▹ - Informasikan saat akan
▹ dilakukan perubahan posisi
▹ 4. Kolaborasi
▹ -Kolaborasi Pemberian PremedikAsi Sebelum mengubah posisi
Jika perlu
Evaluasi

S: Klien mengatakan
napasnya
Sangat sesal
O:Napas klien sesak dan
batuk
A:Masalah belum teratasi
P:Intervensi dilanjutkan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai