Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.    Topik : Asam Urat


2.    Sasaran : Tn. S
3.    Waktu   : 30 Menit
4.    Tempat  : Perumahan Ariesco Block CK Pos KamlingRT.24
a. Hari/tanggal : Minggu, 21 Mei 2017
b. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah menerima pendidikan kesehatan, diharapkan Tn. S  mampu
memahami dan mengerti tentang asam urat.
2. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang asam urat selama 30
menit Tn. S akan dapat :
1. Menjelaskan tentang asam urat
2. Menyebutkan penyebab asam urat
3. Menyebutkan tanda gejala asam urat
4. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam
Urat
5. Menjelaskan tentang diet asam urat
6. Menjelaskan tentang cara pencegahan asam urat.
3. Materi Penyuluhan (Terlampir)
a. Pengertian asam urat
b. Penyebab asam urat
c. Tanda dan gejala asam urat
d. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam
Urat
e. Diet asam urat
f. Pencegahan asam urat
4. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya Jawab
5. Media : Leaflet                                                
6.    Kegiatan                                :
No Langkah – Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
langkah
1. Pendahuluan 5 Menit         Mengucapkan salam          Menjawab salam
         Memperkenalkan diri          Mendengarkan
         Menyampaikan dan menyimak
tentang tujuan pokok         Bertanya
materi mengenai
         Meyampakaikan perkenalan dan
pokok pembahasan tujuan jika ada
         Kontrak waktu. yang kurang jelas
2. Penyajian 15          Menjelaskan          Mendengarkan
Menit dan menyimak
pengertian Asam Urat          Bertanya
mengenai hal-hal
         Menjelaskan yang belum jelas
dan dimengerti
penyebab Asam Urat
         Menjelaskan tanda dan
gejala Asam Urat
         Menjelaskan faktor
yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan
Asam Urat
         Menjelaskan tentang
diet Asam Urat
         Menjelaskan
pencegahan Asam Urat
3. Evaluasi 5 Menit         Tanya jawab          Sasaran dapat
         Menanyakan kembali menjawab tentang
tentang materi yang pertanyaan yang
sudah disampaikan diajukan

4. Penutup 5 Menit
1.     Memberikan          Mendengar
kesimpulan          Memperhatikan
         Mengucapkan terima         Menjawab salam
kasih atas peran serta
klien
         Mengakhiri pertemuan
dan menjawab salam

7. Evaluasi  :
a. Evaluasi Proses
1. Proses pendkes menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
2. Klien antusias dan menerima penyampaian materi yang disampaikan.
3. Pelaksanaan pendkes sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
4. Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
b. Evaluasi Hasil
1. Diharapkan klien dapat mengerti 85% dari materi yang telah diberikan oleh
pemateri
2. Klien mampu menjawab dan menanggapi  pertanyaan yang ada
Lampiran Materi Asam Urat
a. Definisi Asam Urat
Menurut Mutia Sari (2010) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di
tubuh. Silvia S. (2009 : 10) berpendapat bahwa asam urat adalah asam yang berbentuk
kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukeloprotein) yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel
tubuh.
Khomsan A. S. Harlinawati Y. (2008)  mengatakan asam urat ialah terjadinya
penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian. Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan asam urat merupakan bagian metabolisme purin. Dalam keadaan normal
dan jika tidak berlangsung normal asam urat akan menumpuk dalam jaringan tubuh.
Akibatnya, terjadi penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian sehingga
menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
b. Penyebab Hipertensi
Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan
hiperurisemia (pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1.    Faktor keturunan
2.    Penyakit Diabetes Melitus
3.    Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4.    Tingginya asupan makanan yang mengandung purin
5.    Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6.    Berat badan yang berlebih (obesitas)
7.    Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik
        dalam waktu lama.
c. Tanda dan Gejala Hipertensi
Menurut Mutia Sari (2010) biasanya asam urat  mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa
juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan asam urat muncul
sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu
keadaan di mana kadar asam urat dalam darah di atas normal.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada wanita
2,6 - 6 mg/dL. Serangan  asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut, kebanyakan
menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi yang terserang
tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang
sangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan pertama asam urat pada
umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali
hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi pada
sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain.
Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering merasa nyeri
atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda terkena asam urat
atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam urat. Adapun gejala-gejalanya,
yaitu:
1. Kesemutan dan linu.
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan,
panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan
tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.
7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta
dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga diperlukan
cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata juga berhubungan
dengan kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan hipertensi.
8. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak sehat seperti
demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala asam urat lain seperti denyut
jantung yang sangat cepat bisa juga terjadi. Gejala asam urat umumnya akan
muncul pada usia pertengahan untuk pria, sedangkan pada wanita gejala asam urat
akan mulai muncul setelah menopause. Serangan asam urat berupa gejala awal
yang terasa pada persendian biasanya akan berlangsung selama beberapa hari dan
kemudian menghilang sampai dengan serangan berikutnya. Gejala asam urat harus
benar-benar diwaspadai untuk menghindari serangan asam urat yang lebih parah.
Menurut Khomsam A.S.
Harliawati (2008) gejala serangan asam urat ditandai dengan nyeri dan
pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang hebat
tersebut berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang sampai
menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak
diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.
Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit
diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi kadar
asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai komplikasi.
Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar ke pergelangan kaki, lutut,
siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot. Nyeri akan semakin bertambah saat
tengah malam. Sendi yang terserang akan tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di
atasnya terasa panas, dan persendian sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam,
kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).
d. Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Peningkatan Kadar Asam Urat
Menurut Khosam A. S. Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat dipicu
oleh beberapa hal. Berikut ini faktor risiko yang membuat seseorang terserang asam urat
:
1. Senyawa Purin Berlebih
Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Kadar
asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi
purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng, dan kaldu daging.
2. Genetik
Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko terjadinya asam urat
menjadi semakin tinggi.
3. Komsumsi alkohol berlebih
Alkohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
4. Berat badan berlebih
Kondisi berat badan yang berlebih (gemuk) dapat menyebabkan asam urat. Hal ini
disebabkan lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk menghambat
pengeluaran asam urat melalui urin.
5. Obat tertentu
Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, seperti diuretik (peluruh air kencing) dan
aspirin (pencegah serangan jantung).
6. Gangguan fungsi ginjal
Asam urat dikeluarkan bersama urin melalui ginjal. Jika terjadi gangguan pada
ginjal, pengeluaran asam urat juga terganggu.
7. Usia
Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini disebabkan
pria mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi dibanding wanita.
Kandungan asam urat pada wanita baru meningkat selelah menopause.
8. Penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes melitus)
Beberapa ahli menyatakan bahwa pada dasarnya asam urat bukan penyakit pokok.
Ia menjadi penyerta dari penyakit degeneratif. Jika kadar asam urat tinggi, perlu
dicurigai adanya penyakit degeneratif.
9. Kurang minum
Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat pengeluaran
asam urat.
e. Diet Hipertensi
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat :
a. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang,
yogurt, dan pisang.
b. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya
dan strawberry.Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam
urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih,
serai dan tomat.
c. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan
ubi.
d. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen,
arum manis, gulali dan sirup.
e. Jangan minum aspirin.
f. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan.
g. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik
tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan
olahraga yang cukup.
h. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan
berat badan
2. Makanan yang dihindari penderita asam urat
a. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
b. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri,
ikan sarden.
c. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
d. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).
e. Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
f. Bebek, angsa dan kalkun.
g. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu
kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
h. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun
singkong, daun pepaya, kangkung.
i. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
j. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
k. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan
margarin/mentega.
3. Makanan kaya protein dan lemak.
Selain beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat juga harus
selalu banyak minum air putih apalagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu
ginjal. Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal untuk
mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.
f. Pencegahan Asam Urat
1. Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan
(jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-
kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.
2. Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan
asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan
tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu
sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton
yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.
3. Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
4. Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan
kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein
hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.
5. Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.
Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya
dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
6. Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-
buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.
Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi
karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang
sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai
kandungan lemak yang tinggi.
7. Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat
mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang
tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan
asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat
dari tubuh.
8. Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan
kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat
radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan tubuh
sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada
ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki,
bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi
rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur memperkuat
sirkulasi darah dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan
V.  Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1,  Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska
Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai