Anda di halaman 1dari 26

Senam Kaki Dm

Disusun Oleh Kelompok 6:


Nia Kurnia 302017049
Ragil Farisa Dillianoor 302017058
Rani Sopiah Septianilova 302017059
Winy Anggraeni 302017082
Wulan Dari Febrianti 302017083
Yuli Yulianti 302017085
Pembahasan
01 Definisi senam kaki DM

02 Tujuan senam kaki DM

03 Indikasi dan Kontra Indikasi senam kaki


DM
04 Hal-hal yang harus dikaji sebelum melakukan senam kaki DM

05 Prosedur Pelaksanaan senam kaki DM

06 Hal-hal yang harus dievaluasi senam kaki DM

07 Mekanisme senam Kaki DM


Definisi
•Menurut Kushariyadi dan Setyoadi (2011) senam kaki diabetes adalah suatu kegiatan atau
latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.

•Menurut Suryanto (2009) senam diabetes merupakan gerakan senam yang penekanannya
pada gerakan ritmik otot, sendi, vaskular dan saraf dalam bentuk peregangan dan relaksasi.

•Menurut kelompok senam diabetes adalah latihan fisik yang dilakukan oleh penderita
diabetes melitus dimana gerakannya yaitu pada otot, sendi, vaskular dan saraf untuk
mencegah terjadinya komplikasi lebih serius bagi penderita dm dan memperlancar aliran
darah ke kaki.

Note:
Dalam pelaksanaan program latihan senam diabetes harus dsikonsultasikan dengan dokter yang merawatnya, dan sebaiknya
mengikuti petunjuk senam diabetes Indonesia yang telah dibakukan, supaya hasil yang dicapai dapat maksimal.
Tujuan Senam DM
Senam DM dilakukan sebagai upaya pencegahan tersier untuk mencegah agar tidak terjadi kecacatan
lebih lanjut walaupun sudah terjadi penyakit. Senam diabetes melitus memiliki beberapa tujuan
antara lain adalah sebagai berikut :

1) Mengontrol gula darah


terutama pada diabetes mellitus tipe 2 yang mengikuti
senam teratur maka monitor gula darah HbA1C mengalami
perbaikan. Glukosa darah dibakar menjadi energi sehingga
sel-sel energi menjadi lebih sensitif terhadap insulin.

2) Memperbaiki sirkulasi darah


Akan lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia
reseptor insulin dan reseptor menjadi lebih aktif yang akan berpengaruh
terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes
Lanjutan…

3) Memperkuat otot-otot kecil

4) Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki

5) Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha

6) Mengatasi keterbatasan gerak

7) Memberikan keuntungan psikologis, senam yang teratur juga dapat memperbaiki tingkat
kesegaran jasmani karena memperbaiki pengontrolan gula darah sehingga penderita merasa fit.
Selain itu dapat mengurangi rasa cemas pasien terhadap penyakitnya, timbul rasa senang dan
lebih percaya diri serta pada akhirya kualitas hidupnya meningkat meskipun dia menderita
penyakit menahun.
Indikasi & Kontra Indikasi
Kontra indikasi
Indikasi
Pasien didiagnosa menderita 1. Terjadinya perubahan
Diabetes Mellitus sebagai fungsi fisiologis pada
tindakan pencegahan dini pasien seperti nyeri pada
terhadap ulkus kaki diabetes dada dan dyspnea.
dengan melakukan senam kaki. 2. Cemas, khawatir dan
Senam kaki ini dapat diberikan depresi
kepada seluruh penderita 3. Diabetic Foot Ulcer (DFU)
Diabetes mellitus dengan tipe 1 akan memerlukan waktu
maupun 2. Pelaksanaan senam yang lama untuk sembuh
ini sebaiknya diberikan sejak dan perawatan yang
menderita penyakit DM. tepat.
Hal yang Harus dikaji Sebelum
Melakukan Senam DM

Perhatikan fungsi fisiologis/keadaan umum dan kesadaran


pasien

Mengukur tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, pernapasan


dan nadi) sebelum melakukan tindakan senam kaki

Cek atau periksa fungsi respirasi untuk menilai apakah ada


dispnea atau nyeri dada

Perhatikan indikasi dan kontraindikasi dalam pemberian tindakan


senam kaki tersebut

Perhatikan status emosi pasien seperti suasana hati/mood dan


motivasi
Persiapan Alat dan Lingkungan

1 2 3
Kursi (jika Lingkungan
Kertas Koran tindakan dalam yang nyaman
dua lembar posisi duduk) dan jaga
privasi
Prosedur Tindakan

1. Pasien duduk tegak diatas


bangku dengan kaki menyentuh
lantai 2. Dengan tumit yang diletakkan dilantai, jari-
jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar
ayam sebanyak 10 kali.

(Pasien duduk diatas kursi)

(Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki


diluruskan ke atas)
Lanjutan…
4. Tumit kaki letakkan di lantai.
Kemudian bagian ujung jari kaki
diangkat ke atas dan buat gerakan
3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki memutar pada pergelangan kaki
dilantai, angkat telepak kaki ke atas. Kemudian sebanyak 10 kaki.
sebaliknya pada kaki yang lainnya, jari-jari kaki
diletakkan di lantai dan tumit kaki diangkat ke
atas. Gerakan ini dilakukan secara bersamaan
pada kaki kanan dan kiri bergantian dan
diulangi sebanyak 10 kali.

(Ujung kaki diangkat ke atas)

(Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki


diangkat)
Lanjutan…

5. Jari-jari diletakkan dilantai. Kemudian tumit diangkat dan buat


gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.

(Jari-jari kaki di lantai)


Lanjutan…

6. Kemudian angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Lalu gerakan jari-jari
kaki kedepan kemudian turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke
kanan. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali.
7. Selanjutnya luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki
tersebut dan gerakkan ujung jari-jari kaki kearah wajah lalu turunkan
kembali kelantai.
8. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi sama seperti pada langkah ke-8,
namun gunakan kedua kaki kanan dan kiri secara bersamaan. Ulangi
gerakan tersebut sebanyak 10 kali.
9. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Kemudian
gerakan pergelangan kaki kedepan dan kebelakang.
Lanjutan…

10. Selanjutnya luruskan salah satu kaki dan angkat, lalu putar
kaki pada pergelangan kaki, lakukan gerakan seperti menulis
di udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.

(Kaki diluruskan dan diangkat)


Lanjutan…

11. Letakkan selembar koran di lantai. Kemudian bentuk


kertas Koran tersebut menjadi seperti bola dengan
kedua belah jari . Lalu buka kembali bola tersebut
menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua
belah kaki. Gerakan ini dilakukan hanya sekali saja.
12. Kemudian robek Koran menjadi 2 bagian, lalu pisahkan
kedua bagian Koran tersebut.
13. Sebagian Koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil
dengan kedua kaki.
14. Kemudian pindahkan kumpulan sobekan-sobekan
tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan
kertas pada bagian kertas yang utuh tadi.
Lanjutan…

15. Lalu bungkus semua sobekan-sobekan tadi dengan


kedua kaki kanan dan kiri menjadi bentuk bola.

(Kaki merobek kertas Koran kecil-kecil dengan


menggunakan jari-jari kaki lalu bungkus menjadi
bentuk bola)
Frekuensi Senam Kaki DM

- Treatment senam kaki DM dilakukan tiap 3 hari sekali sesuai


dengan anjuran ADA (2014), bahwa olah raga dengan cara
resisten training dilakukan 2 kali perminggu dan tersebar di
setidaknya 3 hari/minggu dengan tidak lebih dari 2 hari
berturut-turut tanpa olahraga, sehingga pelaksanaan senam
kaki secara kontinyu sangat dianjurkan pada penderita DM
diluar aktivitas rutin sehari-hari.
- Frekuensi latihan yang sudah disepakati bersama yaitu 3 hari
sekali dengan waktu sekali senam kaki antara 15 - 20 menit
dengan tujuan untuk mengendalikan bias yang terjadi selama
penelitian.
Hal Yang Harus Dievaluasi Setelah
Tindakan

Pasien dapat menyebutkan kembali


1 pengertian senam kaki

Pasien dapat menyebutkan kembali 2 atau 4


2 tujuan senam kaki
Pasien dapat memperagakan sendiri
3 teknik-teknik senam kaki secara mandiri
Mekanisme Senam DM

Latihan senam kaki dapat dilakukan setiap hari secara teratur dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur,
dengan cara menggerakan kaki dan sendi-sendi kaki. Peran kita sebagai perawat adalah membimbing pasien
untuk melakukan senam kaki secara mandiri (Soegondo, 2009 dalam (Yulita et al., 2019). Dengan melakukan
senam kaki maka dapat menyebabkan pemulihan fungsi saraf perifer dengan menghambat reduktase aldose (AR)
yang mengakibatkan meningkatnya NADPH (Nicotinamide Adenine Dinucleotide Fosfat Hidroksida).
Peningkatan NADPH dapat berkonstribusi dalam meningkatkan sintesis nitrat oksida (NO), dimana nitrat oksida
(NO) dapat menghilangkan hipoksia pada saraf perifer. Peningkatan endotel yang berasal dari nitrat oksida (NO)
juga dapat mengakibatkan pemulihan fungsi saraf pada pasien diabetes perifer neuropati (Tarwoto et al., 2012
dalam (Yulita et al., 2019)).
Lanjutan…

Pengaruh senam kaki terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes melitus tipe 2 karena senam kaki
menggerakkan otot-otot kaki secara aktif. Menggerakan otot kaki dapat menekan pembuluh darah, sehingga
merangsang sel endotel. Terangsangnya sel endotel mengakibatkan pengeluaran zat nitrit oksit (NO), dimana zat
nitrit oksit (NO) ini di produksi dari perubahan asam amino yaitu L arginin menjadi L sitrulin, dengan bantuan
enzim nitrit oksit sintase, yang akan menghasilkan guamosin mono pospat (GMP), sehingga menyebabkan otot
polos pembuluh darah relaksasi. Apabila otot polos pembuluh darah relaksasi, maka pembuluh darah perifer akan
vasodilatasi. Aliran darah di perifer pun akan lancar, dan saraf yang ada di perifer pun akan mendapatkan oksigen
dan nutrisi, maka sel saraf pun dapat menyampaikan transmisi-transmisi sarafnya, sehingga ada perbaikan sel saraf
sensori perifer. Artinya pada pasien neuropati diabetik akan mengalami penurunan skor neuropati. (Black & Hawk,
2014; Sherwood, 2016; Tarwoto et al., 2012 dalam (Yulita et al., 2019))
Analisis Jurnal

Judul : Pengaruh Senam Terapi Diabetik Terhadap


Sensitivitas Kaki Pada Pasien Dm Type 2
Tahun : 2019
Penulis : Putu Budhi Sanjaya, Ni Luh Putu Eva Yanti, Luh Mira
Puspita

Jurnal yang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki
Menunjukkan diabetik terhadap sensitivitas kaki pada pasien DM tipe 2 di
Royal Diabetes Clinic BROS Denpasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas kaki lebih baik
pada lansia setelah diberikan senam kaki dan kadar gula darah
lebih baik pada lansia setelah diberikan senam kaki.
Lanjutan…
Judul : Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 Untuk Meningkatkan Nilai Ankle Brachial Indexs
Tahun : 2020
Penulis :Wulan Sri Megawati, Utami Restu, Raden Siti Jundiah

Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam kaki


diabetes terhadap sirkulasi ke daerah kaki dengan menilai Ankle
Jurnal yang
Menunjukkan Brachial Index pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahwa senam kaki diabetes


mempengaruhi nilai ABI, hal ini menunjukan bahwa senam kaki yang
dapat meningkatkan sirkulasi darah kaki.
Lanjutan..
Judul : Pengaruh Senam Diabetes Dan Jalan Kaki Terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe II Di Puskesmas
Krueng Barona Jaya Aceh Besar
Tahun : 2017
Penulis : Rehmaita, Mudatsir, Teuku Tahlil

Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas senam dan jalan kaki


Jurnal yang dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus
Menunjukkan
tipe II.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa kegiatan olahraga yang


dilaksanakan secara baik, benar, teratur dan terukur akan membantu
menstabilkan kadar gula darah (KGD), membantu mengurangi
kebutuhan insulin atau obat-obatan serta memelihara berat badan.
Daftar Pustaka
● Ayu Dara Prasetyorini. 2015. Pengaruh Latihan Senam Diabetes Melitus Terhadap Risiko
Terjadinya Ulkus Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Desa Rambipuji Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember. Universitas Jember. [Tersedia online]:
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/65748/112310101013.pdf?sequence=1
[Diakses 29 Oktober 2020].
● Flora Rostika, dkk. Pelatihan Senam Kaki Pada PenderitaDiabetes Mellitus Dalam Upaya
Pencegahan Komplikasi Diabetes Pada Kaki (Diabetes Foot). Jurnal Pengabdian Sriwijaya. [
Tersedia
online]: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahU
KEwiEs6n_3-LsAhUj4nMBHUTXCVwQFjACegQIAxAC&url=https%3A%2F%2Fejournal.u
nsri.ac.id%2Findex.php%2Fjpsriwijaya%2Farticle%2Fdownload%2F1543%2F606&usg=AOv
Vaw23llEZqTtpAgenF7Wfi9Qh
[Diakses: 30 Oktober 2020].
● Kushariyadi dan Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik.
Jakarta: Salemba Medika.
Lanjutan…

● Mangiwa Inarty dkk. 2017. Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Nilai Ankle Brachial
Index Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Rumah Sakit Pacaran Kasih Gmim Manado.
Ejournal Keperawatan (e-Kp) volume 5 nomor 1. Universitas Sam Ratulangi Manado.
● Rehmaita, dkk.. 2017. Pengaruh Senam Diabetes Dan Jalan Kaki Terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe II Di Puskesmas Krueng
Barona Jaya Aceh Besar. Jurnal Ilmu Keperawatan. [Tersedia online]
http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jitk/article/view/50. [Diakses: 11
November 2020].
● Santosa Agus, dkk. 2016. Senam Kaki Untuk Mengendalikan Kadar Gula Darah dan
Menurunkan Tekanan Brachial pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Kesehatan. [Tersedia online]:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiEs6
n_3-LsAhUj4nMBHUTXCVwQFjABegQIAhAC&url=http%3A%2F%2Fjurnalnasional.ump.a
c.id%2Findex.php%2Fmedisains%2Farticle%2Fdownload%2F1653%2F2128&usg=AOvVaw2
WbG9yu2CEThuCpLLfvuCK
[Diakses: 31 Oktober 2020].
Lanjutan…

● Suryanto. 2009. Peran Olahrga Senam Diabetes Indonesia Bagi Penderita Diabetes Mellitus.
Medikora. [Tersedia online]: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131808680/1.Peran%20Senam
%20Diabetes%20Indnesi%20bagi%20Penderita%20Diabetes%20Mellitus%20(%20Medikora,%20)
tober%202009).pdf. [ Diakses 29 Oktober 2020].
● Widiawati, S., Maulani, Kalpataria, W. 2020. Implementasi Senam Kaki Diabetes Pada Penderita
Diabetes Melitus di RSUD Raden Mattaher Jambi. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI). Vol. 2
No. 1.
● Wulan Sri Megawati, dkk. 2020. Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 Untuk Meningkatkan Nilai Ankle Brachial Indexs. JNC. [Tersedia online]. http://
e-repository.unsyiah.ac.id/JIK/article/view/10542/8325. [Diakses: 11 November 2020].
● Yulita, rita fitri, Waluyo, A., & Azzam, R. (2019). Pengaruh senam kaki terhadap
penurunan skor neuropati dan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Anda mungkin juga menyukai