•Menurut Suryanto (2009) senam diabetes merupakan gerakan senam yang penekanannya
pada gerakan ritmik otot, sendi, vaskular dan saraf dalam bentuk peregangan dan relaksasi.
•Menurut kelompok senam diabetes adalah latihan fisik yang dilakukan oleh penderita
diabetes melitus dimana gerakannya yaitu pada otot, sendi, vaskular dan saraf untuk
mencegah terjadinya komplikasi lebih serius bagi penderita dm dan memperlancar aliran
darah ke kaki.
Note:
Dalam pelaksanaan program latihan senam diabetes harus dsikonsultasikan dengan dokter yang merawatnya, dan sebaiknya
mengikuti petunjuk senam diabetes Indonesia yang telah dibakukan, supaya hasil yang dicapai dapat maksimal.
Tujuan Senam DM
Senam DM dilakukan sebagai upaya pencegahan tersier untuk mencegah agar tidak terjadi kecacatan
lebih lanjut walaupun sudah terjadi penyakit. Senam diabetes melitus memiliki beberapa tujuan
antara lain adalah sebagai berikut :
7) Memberikan keuntungan psikologis, senam yang teratur juga dapat memperbaiki tingkat
kesegaran jasmani karena memperbaiki pengontrolan gula darah sehingga penderita merasa fit.
Selain itu dapat mengurangi rasa cemas pasien terhadap penyakitnya, timbul rasa senang dan
lebih percaya diri serta pada akhirya kualitas hidupnya meningkat meskipun dia menderita
penyakit menahun.
Indikasi & Kontra Indikasi
Kontra indikasi
Indikasi
Pasien didiagnosa menderita 1. Terjadinya perubahan
Diabetes Mellitus sebagai fungsi fisiologis pada
tindakan pencegahan dini pasien seperti nyeri pada
terhadap ulkus kaki diabetes dada dan dyspnea.
dengan melakukan senam kaki. 2. Cemas, khawatir dan
Senam kaki ini dapat diberikan depresi
kepada seluruh penderita 3. Diabetic Foot Ulcer (DFU)
Diabetes mellitus dengan tipe 1 akan memerlukan waktu
maupun 2. Pelaksanaan senam yang lama untuk sembuh
ini sebaiknya diberikan sejak dan perawatan yang
menderita penyakit DM. tepat.
Hal yang Harus dikaji Sebelum
Melakukan Senam DM
1 2 3
Kursi (jika Lingkungan
Kertas Koran tindakan dalam yang nyaman
dua lembar posisi duduk) dan jaga
privasi
Prosedur Tindakan
6. Kemudian angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Lalu gerakan jari-jari
kaki kedepan kemudian turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke
kanan. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali.
7. Selanjutnya luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki
tersebut dan gerakkan ujung jari-jari kaki kearah wajah lalu turunkan
kembali kelantai.
8. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi sama seperti pada langkah ke-8,
namun gunakan kedua kaki kanan dan kiri secara bersamaan. Ulangi
gerakan tersebut sebanyak 10 kali.
9. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Kemudian
gerakan pergelangan kaki kedepan dan kebelakang.
Lanjutan…
10. Selanjutnya luruskan salah satu kaki dan angkat, lalu putar
kaki pada pergelangan kaki, lakukan gerakan seperti menulis
di udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.
Latihan senam kaki dapat dilakukan setiap hari secara teratur dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur,
dengan cara menggerakan kaki dan sendi-sendi kaki. Peran kita sebagai perawat adalah membimbing pasien
untuk melakukan senam kaki secara mandiri (Soegondo, 2009 dalam (Yulita et al., 2019). Dengan melakukan
senam kaki maka dapat menyebabkan pemulihan fungsi saraf perifer dengan menghambat reduktase aldose (AR)
yang mengakibatkan meningkatnya NADPH (Nicotinamide Adenine Dinucleotide Fosfat Hidroksida).
Peningkatan NADPH dapat berkonstribusi dalam meningkatkan sintesis nitrat oksida (NO), dimana nitrat oksida
(NO) dapat menghilangkan hipoksia pada saraf perifer. Peningkatan endotel yang berasal dari nitrat oksida (NO)
juga dapat mengakibatkan pemulihan fungsi saraf pada pasien diabetes perifer neuropati (Tarwoto et al., 2012
dalam (Yulita et al., 2019)).
Lanjutan…
Pengaruh senam kaki terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes melitus tipe 2 karena senam kaki
menggerakkan otot-otot kaki secara aktif. Menggerakan otot kaki dapat menekan pembuluh darah, sehingga
merangsang sel endotel. Terangsangnya sel endotel mengakibatkan pengeluaran zat nitrit oksit (NO), dimana zat
nitrit oksit (NO) ini di produksi dari perubahan asam amino yaitu L arginin menjadi L sitrulin, dengan bantuan
enzim nitrit oksit sintase, yang akan menghasilkan guamosin mono pospat (GMP), sehingga menyebabkan otot
polos pembuluh darah relaksasi. Apabila otot polos pembuluh darah relaksasi, maka pembuluh darah perifer akan
vasodilatasi. Aliran darah di perifer pun akan lancar, dan saraf yang ada di perifer pun akan mendapatkan oksigen
dan nutrisi, maka sel saraf pun dapat menyampaikan transmisi-transmisi sarafnya, sehingga ada perbaikan sel saraf
sensori perifer. Artinya pada pasien neuropati diabetik akan mengalami penurunan skor neuropati. (Black & Hawk,
2014; Sherwood, 2016; Tarwoto et al., 2012 dalam (Yulita et al., 2019))
Analisis Jurnal
Jurnal yang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki
Menunjukkan diabetik terhadap sensitivitas kaki pada pasien DM tipe 2 di
Royal Diabetes Clinic BROS Denpasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas kaki lebih baik
pada lansia setelah diberikan senam kaki dan kadar gula darah
lebih baik pada lansia setelah diberikan senam kaki.
Lanjutan…
Judul : Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 Untuk Meningkatkan Nilai Ankle Brachial Indexs
Tahun : 2020
Penulis :Wulan Sri Megawati, Utami Restu, Raden Siti Jundiah
● Mangiwa Inarty dkk. 2017. Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Nilai Ankle Brachial
Index Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Rumah Sakit Pacaran Kasih Gmim Manado.
Ejournal Keperawatan (e-Kp) volume 5 nomor 1. Universitas Sam Ratulangi Manado.
● Rehmaita, dkk.. 2017. Pengaruh Senam Diabetes Dan Jalan Kaki Terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe II Di Puskesmas Krueng
Barona Jaya Aceh Besar. Jurnal Ilmu Keperawatan. [Tersedia online]
http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jitk/article/view/50. [Diakses: 11
November 2020].
● Santosa Agus, dkk. 2016. Senam Kaki Untuk Mengendalikan Kadar Gula Darah dan
Menurunkan Tekanan Brachial pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Kesehatan. [Tersedia online]:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiEs6
n_3-LsAhUj4nMBHUTXCVwQFjABegQIAhAC&url=http%3A%2F%2Fjurnalnasional.ump.a
c.id%2Findex.php%2Fmedisains%2Farticle%2Fdownload%2F1653%2F2128&usg=AOvVaw2
WbG9yu2CEThuCpLLfvuCK
[Diakses: 31 Oktober 2020].
Lanjutan…
● Suryanto. 2009. Peran Olahrga Senam Diabetes Indonesia Bagi Penderita Diabetes Mellitus.
Medikora. [Tersedia online]: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131808680/1.Peran%20Senam
%20Diabetes%20Indnesi%20bagi%20Penderita%20Diabetes%20Mellitus%20(%20Medikora,%20)
tober%202009).pdf. [ Diakses 29 Oktober 2020].
● Widiawati, S., Maulani, Kalpataria, W. 2020. Implementasi Senam Kaki Diabetes Pada Penderita
Diabetes Melitus di RSUD Raden Mattaher Jambi. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI). Vol. 2
No. 1.
● Wulan Sri Megawati, dkk. 2020. Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 Untuk Meningkatkan Nilai Ankle Brachial Indexs. JNC. [Tersedia online]. http://
e-repository.unsyiah.ac.id/JIK/article/view/10542/8325. [Diakses: 11 November 2020].
● Yulita, rita fitri, Waluyo, A., & Azzam, R. (2019). Pengaruh senam kaki terhadap
penurunan skor neuropati dan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.