“ SENAM KEGEL ”
YOHANA WULANDARI
NOVITA GLORIA
PASKALISTA GELULEDUN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan proposal terapi aktivitas kelompok yang berjudul “Senam Kegel”.
Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas Keperawatan Gerontik.
Di samping itu, penulis juga berharap proposal ini mampu memberikan kontribusi
dalam menunjang pengetahuan para lansia dan pihak lain pada umumnya. Dengan
terselesaikannya proposal ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dan memberikan bantuan dalam pembuatan proposal ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan proposal ini. Semoga proposal ini bermanfaat bagi semua.
Penulis
A. Topik
B. Latar Belakang
D. Peserta
a. Kriteria peserta
Senam kegel ini diberikan kepada penderita inkontinensia urine yg mengalami
susah mengontrol untuk berkemih.
b. Jumlah
Lansia sebanyak 7-10 orang, diantaranya :
1. Ny. E
2. Ny. N
3. Ny.
4. Ny.
5. Ny.
6. Ny.
7. Ny.
8. Ny.
9. Ny.
10. Ny.
E. Pengorganisasian
a. Waktu :
Tanggal : 18 Oktober 2017
Jam : 08.30 s.d 09.30
Tempat : Wisma Cempaka Panti Werdha Budi Mulia 1 Cipayung
b. Tim Terapis :
Leader : Indah Andriani Rukmana
Tugas :
a) Menyusun rencana aktifitas kelompok (proposal)
b) Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c) Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
d) Sebagai “role model”
e) Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan
umpan balik, mengungkapkan perasaan dan pikiran
f) Menciptakan suasana dimana anggotanya dapat menerima perbedaan
dalam perasaan dan perilaku dengan anggota lain
g) Membuat tata tertib bagi anggota kelompok demi kelancaran diskusi
Keterangan :
Leader
Co Leader
Fasilitator
Observer
Peserta
F. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan (Pra interaksi)
1) Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien
2) Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan
3) Cek Status Respiratori (adakan Dispnea atau nyeri dada)
4) Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan senam
kaki tersebut.
5) Kaji status emosi pasien (suasanan hati/mood, motivasi)
b. Orientasi
Salam dan perkenalan
“ Selamat pagi , Nek .. Kami dari mahasiswa Universitas MH Thamrin , kami
akan mengajarkan senam kegel tujuannya adalah melatih kandung kemih untuk
mengembalikan pola normal perkemihan dengan menghambat atau
menstimulasi pegeluaran air kemih.”
c. Kerja (Langkah-langkah)
1) Latihan I
Instruksikan klien untuk berkonsentrasi pada otot panggul.
Minta klien berupaya untuk menghentikan aliran urine selama
berkemih dan kemudian memulainya kembali. Apabila klien masih
terpasang kateter, latihan dapat dilakukan dengan memberi klem pada
selang urine bag sehingga urine tertahan pada kandung kemih,
didiamkan beberapa lama, lalu dilepas jika kandung kemih sudah terasa
penuh.
Praktekan setiap kali berkemih.
2) Latihan II
Minta klien mengambil posisi duduk atau berdiri.
Instruksikan klien untuk mengencangkan otot-otot di sekitar anus.
3) Latihan III
Minta klien mengencangkan otot di bagian posterior dan kemudian
kontraksikan otot anterior secara perlahan sampai hitungan ke empat
Kemudian minta klien merelaksasikan otot-otot secara keseluruhan.
Ulangi latihan 4x/jam saat terbangun dari tidur selama 3 bulan.
4) Latihan IV
Apabila memungkinkan, ajarkan klien melakukan sit-ups yang
dimodifikasi (lutut ditekuk).
d. Terminasi
1) Evaluasi respon subjektif
Terapis menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti kegiatan
TAK stimulasi sensori.
2) Evaluasi respon Objektif :
(1) Terapis menayakan kembali bagaimana cara senam kegel
(2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
3) RTL Terapis menganjurkan klien untuk melakukan praktek senam kegel 1-3
kali/minggu
4) Kontrak yang akan datang :
(1) Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang
(2) Menyepakati waktu dan tempat
G. Evaluasi
Evaluasi struktur yang diharapkan
1. Alat-alat yang digunakan lengkap
2. Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksanakan
Evaluasi proses yang diharapkan
1. Terapi dapat berjalan dengan lancar
2. Lansia dapat mengikuti TAK dengan baik
3. Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi
4. Semua anggota kelompok dapat berkerja sama dan sesuai dengan tugasnya
Evaluasi hasil yang diharapkan
1. ....Lansia dapat mengikuti kegiatan dengan baik
2. ....Lansia merasa senang
3. ....Lansia dapat mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktivitas
kelompok
4. ....Lansia yang kurang kooperatif
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik;. Volume 2. Jakarta : EGC
Smeltzer, C. Suzanne. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed. 8 Volume 2.
Jakarta: EGC
LEMBAR OBSERVER