(SAP)
Universitas MH Thamrin
Jakarta
A. MASALAH KEPERAWATAN
Sasaran : Remaja
Penyaji :
B. TUJUAN
1. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Gizi Seimbang Pada Remaja
selama 40 menit, diharapkan individu dapat mengerti dan memahami tentang
pentingnya gizi seimbang pada remaja.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien mampu :
Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan gizi seimbang pada
remaja
Menyebutkan 2 dari 3 manfaat gizi seimbang pada remaja
Menyebutkan 2 dari 3 manfaat sarapan
Menyebutkan 2 dari 3 macam zat gizi seimbang pada remaja
Menyebutkan 2 dari 3 dampak kekurangan gizi pada remaja
Menghitung Body Mass Index (Indeks Massa Tubuh)
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi Gizi Seimbang Pada Remaja
2. Manfaat Gizi Seimbang Pada Remaja
3. Manfaat Sarapan
4. Macam macam zat gizi seimbang pada remaja
5. Dampak kekurangan gizi pada remaja
6. Indeks Massa Tubuh
D. METODE PEMBELAJARAN
Seminar dan Role Play
Tanya Jawab/Diskusi
E. MEDIA/ALAT PERAGA
Proyektor & LCD
Leaflet
Alat Peraga Makanan
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Waktu Kegiatan Respon Sasaran
pembuka
Memperkenalkan
diri
Menjelaskan
pokok bahasan
Menyampaikan
kontrak waktu dan
tempat
Menyampaikan
tujuan
2. 30 menit Fase Kerja : Mendengarkan
Menyampaikan dengan penuh
Penyuluhan perhatian
Mengajukan
1.Definisi Gizi Seimbang pertanyaan
Pada Remaja
2.Manfaat Gizi Seimbang
Pada Remaja
3.Manfaat Sarapan
4.Macam-macam Zat
Gizi Seimbang Pada
Remaja
5. Dampak Kekurangan
Gisi Pada Remaja
6. Indeks Massa Tubuh
Memberikan
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
Menjawab
pertanyaan
3. 5 menit Fase Terminasi Menjawab
Menanyakan pertanyaan
kembali materi Mendengarkan
yang telah Menjawab salam
diberikan penutup
Menyimpulkan
materi
Mengucapkan
salam penutup
G. EVALUASI
Coba adik jelaskan kembali apa yang dimaksud dengan gizi
seimbang pada remaja ?
Coba adik sebutkan kembali manfaat gizi seimbang pada remaja ?
Coba adik sebutkan kembali manfaat sarapan ?
Coba adik sebutkan kembali macam macam zat gizi seimbang pada
remaja ?
Coba adik sebutkan kembali apa saja dampak kekurangan gizi pada
remaja ?
Coba adik jelaskan kembali bagaimana cara menghitung Indeks
Massa Tubuh?
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, meriana & bambang wiratmaja. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta:
Kencana Prena Gramedia Grup.
LAMPIRAN MATERI
Gizi artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Dapat juga diartikan sari
makanan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Gizi seimbang bagi remaja adalah makanan yang di konsumsi remaja yang
mengandung zat sumber tenaga, zat pembangun,dan zat pengatur serta beraneka ragam
jenisnya.
2. ZAT PEMBANGUN
Protein
Contoh:
Nabati : Kacang kacangan, tempe, dan tahu.
Hewani : telur, ayam, ikan, daging, susu, dan keju.
Fungsi : sebagai pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Dan
membangun sel sel yang rusak juga menambah konsentrasi.
Mineral
Mineral di butuhkan remaja di perlukan dalam jumlah sedikit, sungguh
demikian peranannya sangat penting dalam berbagai proses
metabolisme didalam tubuh.
Kebutuhan mineral usia Remaja :
a. Kalsium : 800-1000 mg/hr (pria),1000-1500mg/hr (wanita)
b. Zat Besi : 10mg
c. Na : 2,8-7,8 gr/ org/ hr (batasi garam bagi manula yang
mengalami masalah kesehatan)
d. Air : 6-8 gls/ org/ hr
3. ZAT PENGATUR
Vitamin
Fungsi : untuk mencegah penyakit tertentu.
Contoh :
Vitamin A
Vitamin B
Vitamin B1
Vitamin B1 juga sering disebut dengan nama lain yakni tiamin
hidroklorida. Vitamin B1 juga ikut andil dalam metabolisme dalam
tubuh yakni memiliki peran dalam upaya menjaga kondisi kesehatan
pada kulit, membantu dalam suatu proses pembakaran yang terjadi pada
zat karbohidrat sehingga akan menjadi energi di dalam tubuh kita.
Selain itu juga membantu dalam suatu proses metabolisme lain seperti
halnya metabolisme pada lemak dan juga metabolisme pada protein.
(baca juga : fungsi asetilkolin)
Vitamin B1 bersumber dari hewani dan juga nabati. Contoh vitamin B1
yang berasal dari sumber hewani meliputi telur, susu, hati dan lain
sebagainya. Sedangkan contoh vitamin B1 yang berasal dari sumber
nabati meliputi keluarga kacang-kacangan, gandum, nasi dan lain
sebagainya. (baca juga : sistem peredaran darah manusia)
Vitamin B2
Vitamin B2 juga sering disebut dengan nama lain yakni riboflavin.
Fungsi dari vitamin B2 yang terdapat di dalam bagian tubuh
mempunyai peran dalam proses metabolisme yakni digunakan sebagai
suatu komponen seperti halnya koenzim flavin mononukleotida dan
juga flavin adenine dinukleotida. (baca juga : fungsi hati dalam tubuh
manusia)
Dalam hal ini kedua enzim tersebut memiliki peran penting untuk
membantu proses regenerasi energi yang digunakan dalam tubuh,
kemudian juga membantu proses oksidasi pada asam lemak dan juga
memiliki peran lain seperti membantu dalam proses pembentukan sel
darah merah serta digunakan untuk menyokong terjadinya proses
pertumbuhan dari berbagai bagian organ tubuh meliputi bagian kulit,
bagian rambut, dan juga bagian kuku. (baca juga : fungsi hati dalam
sistem pencernaan)
Vitamin B2 bersumber dari hewani dan juga nabati. Vitamin B2 yang
bersumber dari hewani contohnya seperti kuning telur, susu dan lain
sebagainya. Sedangkan vitamin B2 yang bersumber dari nabati
contohnya seperti sayur-sayuran segar, kacang kedelai dan lain
sebagainya. (baca juga : proses pencernaan makanan)
Vitamin B3
Vitamin B3 seringkali disebut dengan nama lain yakni niasin. Fungsi
dari vitamin B3 yakni dalam proses metabolisme pada karbohidrat,
protein, dan juga lemak sehingga bisa menghasilkan suatu energi.
Selain itu juga memiliki peran dalam menstabilkan kadar gula dalam
darah, penyembuhan pada migrain, dan juga menstabilkan tekanan
darah serta menetralisir racun yang ada di dalam tubuh. (baca juga :
fungsi fotosintesis)
Vitamin B3 bersumber dari hewani dan juga nabati. Vitamin B3 yang
bersumber dari hewani contohnya seperti daging unggas, hati,ikan,
ginjal, dan lain sebagainya. Sedangkan vitamin B3 yang bersumber dari
nabati contohnya seperti gandum, kentang, dan lain sebagainya. (baca
juga : ciri ciri tumbuhan asoka)
Vitamin B5
Vitamin B6
Vitamin B6 seringkali disebut dengan nama lain yakni piridoksin yang
mempunyai sifat esensial untuk mendukung pertumbuhan tubuh.
Vitamin B6 memiliki fungsi dalam membantu proses sintesis energi,
dalam proses metabolisme pada nutrisi, dan juga dalam proses produksi
antibodi dalam tubuh untuk kemampuan sistem imun. (baca juga :
contoh tumbuhan monokotil dan dikotil)
Vitamin B6 bersumber dari hewani dan juga nabati. Vitami B6 yang
bersumber dari hewani contohnya seperti daging, ikan dan lain
sebagainya. Sedangkan vitamin B6 yang bersumber dari nabati
contohnya seperti kacang-kacangan, jagung, beras dan lain sebagainya.
(baca juga : contoh tumbuhan gymnospermae)
Vitamin B7
Vitamin B7 adalah salah satu vitamin yang sering di sebut dengan
biotin. Vitamin B7 ini memiliki fungsi yang bisa untuk melancarkan
metabolisme energi dalam tubuh manusia, membantu menurunkan
berat badat, membantu untuk merawat rambut dan juga perawatan
kuku, selain itu juga bisa menjaga kadar gula yang berada di dalam
darah. Vitamin B7 ini bisa anda dapatkan dengan cara mengkonsumsi
kacang-kacangan, konsumsi gandum, konsumsi telur, konsumsi wortel,
konsumsi keju dan ikan salmon.
Kekurangan vitamin B7 juga tidak bagus karena bisa menimbulkan
beberapa penyakit seperti :
o Hyperesthesia
o Deramatitis
o Pharesthesia
o Anemia
o Gangguan fungsi jantung, dll
Vitamin B9
Sudah banyak orang yang tidak asing lagi dengan vitamin B9, B9 ini
juga sering disebut dengan asam folat. Vitamin B9 ini memiliki fungsi
tersendiri yaitu:
o Pembentukan Sel Darah Merah
o Perkembangan Bayi
o Perbaikan DNA
o Mengoptimalkan Fungsi Otak
o Membentuk Jaringan Tubuh
o Membantu Pertumbuhan Rambut
Jika anda mengalami kekurangan vitamin B9 ini maka fungsi otak anda
akan terganggu dan anda akan terkena penyakit seperti sariawan, diare,
gangguan pertumbuhan tulang belakang. Untuk mendapatkan vitamin
B9 ini anda bisa mengkonsumsi biji bunga matahari, mengkonsumsi
selada, kacang – kacangan, semangka, bayam, hati, kuning telur.
Vitamin B12
Vitamin B12 seringkali disebut dengan nama lain yakni kobalamin.
Nah vitamin ini beda dari jenis vitamin B yang lainnya karena hanya
dihasilkan oleh hewan dan tentunya tidak bisa ditemukan pada
tumbuhan. Vitamin B12 memiliki peran dalam membantu proses
metabolisme pada energi tubuh, melakukan pemeliharaan terhadap
tingkat kesehatan pada sel saraf, dan juga dalam membantu proses
pembentukan DNA atau pun RNA.Vitamin B2 bersumber dari hewani
saja, contohnya seperti daging, hati, telur dan lain sebagainya.
Vitamin C
Vitamin D
Vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin D sangat mempengaruhi kondisi dari bagian-bagian tulang
yang ada pada tubuh kita. Fungsi dari vitamin D sendiri adalah
membantu dalam proses pertumbuhan tulang, membantu dalam suatu
proses metabolisme pada kalsium dan juga mineral yang tentunya
sangat penting untuk pertumbuhan bagian-bagian tulang.
Vitamin E
Vitamin K
Mineral
Mineral di butuhkan remaja di perlukan dalam jumlah sedikit, sungguh
demikian peranannya sangat penting dalam berbagai proses
metabolisme didalam tubuh.
Kebutuhan mineral usia Remaja :
a. Kalsium : 800-1000 mg/hr (pria),1000-1500mg/hr (wanita)
b. Zat Besi : 10mg
c. Na : 2,8-7,8 gr/ org/ hr (batasi garam bagi manula yang
mengalami masalah kesehatan)
d. Air : 6-8 gls/ org/ hr
Kebutuhan Kalori pada remaja :
Putra : Usia 16-19 tahun menurun menjadi 2.900 kkal
Putri : Usia 18 tahun menurun menjadi 2.200 kkal
Jika perempuan yang menstruasi dibutuhkan 100-200 kkal dari kalori
biasanya.
Indeks massa tubuh adalah suatu pengukuran yang membandingkan berat badan
seseorang yang dibagi dengan kuadrat dari tinggi badannya. Metode ini sangat berguna
untuk memperkirakan berat badan seseorang yang ideal dari hasil perbandingan dari
berat badan dan tinggi badannya. Selain itu, Indeks massa tubuh merupakan alat atau
cara yang sederhana untuk memantau status gizi remaja dan dewasa. Karena
kemudahannya dalam pengukuran serta penghitungannya, maka metode ini telah
digunakan secara luas sebagai alat untuk mengidentifikasi masalah berat badan
dikalangan masyarakat seperti malnutrisi yang terjadi dimasyarakat.
RUMUS IMT
KATEGORI PENILAIAN IMT
Angka penilaian IMT ini bisa berperan sebagai tanda peringatan bahaya dan
melindungi seseorang dari kematian akibat penyakit kronis terkait obesitas.
Contoh :