“UJI CHI-SQUARE”
Disusun Oleh:
NIM : B1B119040
KELAS : B 2019
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirad Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang “Uji Chi-
Square” dengan baik.
Ucapan terima kasih kami kepada Bapak Irwandi Rachman, S.KM, selaku dosen mata kuliah
Dasar-dasar Statistik, karena atas arahan dan petunjuk dalam proses belajar mengajar dari beliau-lah
makalah ini dapat disusun dengan baik.
Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik teknik
penulisan maupun materi. Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Anisha P. Rahmadani
B1B119040
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................4
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
A. DEFINISI DAN SYARAT UJI CHI-SQUARE...............................................................................5
B. PERHITUNGAN UJI CHI-SQUARE 2x2 DAN KxK SECARA MANUAL DAN CONTOH
KASUS....................................................................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam kasus dimana variabel yang dihubungkan bersifat numerik, makaanalisis menggunakan
korelasi merupakan salah satu pilihan. Namun, jika keduavariabel yang dihubungkan bersifat kategorik,
maka penggunaan analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan karena angka pada suatu kategori hanya
berupa kode bukan nilaiyang sebenamya sehingga operasi aritmatika tidak sah untuk kasus data
kategorik.Alasan yang lain mengapa analisis korelasi tidak bisa digunakan pada data kategorikkarena
salah satu tipe variabel kategorik adalah nominal yang tidak bisa diurutkankategorinya.
Pemberian urutan yang berbeda jelas akan memberikan nilai korelasi yang berbeda pula sehingga
dua orang yang menghitung nilai korelasi besar kemungkinanmemberikan hasil yang tidak sama. Untuk
itulah maka analisis chi-square yang akandigunakan untuk mencari apakah ada hubungan (asosiasi) dan
perbedaan (komparasi)antar variabel-variabel kategorik tersebut.Beberapa formula statistika disusun
berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.Formula tersebut dapat menggambarkan sebuah fenomena ketika
asumsi-asumsitersebut terpenuhi. Oleh karena itu, jika kita memakai formula tersebut maka data
yangdiharapkan sesuai dengan asumsi sebuah formula penelitian. Berkaitan dengan haltersebut makalah
ini dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan pemahaman chisquare (kai kuadrat) dan uji prasyarat
analisis yang baik dan benar di dalam sebuah penelitian
1.3 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Definisi Uji Chi-Square Dan Syarat Uji Chi-Square
2. Diharapkan Pembaca Mengetahui Cara Melakukan Perhitungan Uji Chi-Square 2x2 dan KxK
Secara Manual dan Contoh Kasus
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI DAN SYARAT UJI CHI-SQUARE
Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif
non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal.
(Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan
merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang terendah).
Uji Chi-Square atau kai-kuadrat digunakan untuk melihat ketergantungan antara variabel bebas
dan variabel tergantung berskala nominal atau ordinal. Prosedur uji Chi-Square membuat tabulasi
satu atau variabel ke dalam kategori-kategori dan menghitung angka statistik chi-square. Untuk satu
variabel dikenal sebagai uji keselarasan atau goodness of fit test yang berfungsi untuk
membandingkan frekuensi yang diamati (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe). Jika terdiri dari 2
variabel dikenal sebagai uji independensi yang berfungsi untuk hubungan dua variabel. Seperti
sifatnya, prosedur uji Chi-Square dikelompokan ke dalam statistik uji non-parametrik.
Membandingkan frekuensi kategori teoritis (yang diharapkan) dari populasi dengan frekuensi
kategori actual (observasi). Perbandingan ini akan membuktikan apakah frekuensi kategori teoritis
sama dengan frekuensi aktual.
𝐸𝑖𝑗 = frekuensi harapan (Expected value) Uji Chi-Square merupakan uji non parametris yang
paling banyak digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah frekuensi responden
atau sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di mana chi square dapat digunakan
yaitu:
1. Tidak ada sel dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0 ) sebesar 0
(Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 × 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki frekuensi
harapan atau disebut juga expected count ("Fh") kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 × 2, misak 2 × 3, maka jumlah cell dengan frekuensi harapan
yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
B. PERHITUNGAN UJI CHI-SQUARE 2x2 DAN KxK SECARA MANUAL DAN CONTOH
KASUS
Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk 2 x 2, maka
rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”. Sedangkan, Rumus untuk tabel kontingensi lebih dari
2 x 2 atau KxK rumus yang digunakan adalah “Pearson Chi-Square”. Namun Rumus Pearson Chi-
Square juga dapat digunakan untuk kontingensi 2 x 2.
Keterangan:
A, B, C, dan D adalah sel hasil persilangan dari dua variabel:
Contoh:
Suatu penelitian ingin mengetahui: “apakah ada perbedaan cita-cita kelak setelah tamat S1
diantara mahasiswa & mahasiswi Fakultas A semester-VII ?”
Hipotesis:
1. H0 = tidak ada perbedaan antara mahasiswa dan mahasiswi dalam hal cita-cita mereka kelak
setelah tamat S1.
2. Ha = proporsi mahasiswi lebih banyak yang bercita-cita sebagai PNS setelah mereka tamat S1
ketimbang mahasiswa.
Tabel kerja:
Perhitungan :
Catatan:
a) Teknik Chi-Square menganjurkan jika ada sel-sel yang berfrekuensi kecil (<5 kasus), maka
dilakukan koreksi YATES.
Kesimpulan Statistik:
Uji chi-square Pearson dapat digunakan untuk ukuran selain dari 2 × 2, misalkan 2 × 3, 3 × 2, 2 ×
5, 6 × 6, dan seterusnya. Nilai statistik chi-square Pearson dinotasikan dengan lambang 𝜒 2 , dihitung
dengan rumus sebagai berikut.
Akan digunakan uji chi-square Pearson untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan
antara jenis kelamin dan hobi pada tingkat signifikansi 5%. Apakah jenis kelamin mempengaruhi
seseorang dalam hal pemilihan hobi.
Tahap pertama adalah menghitung nilai frekuensi harapan (expected frequency) untuk setiap
kotak atau cell.
Berdasarkan perhitungan frekuensi harapan di atas, disajikan Tabel 9.2. Tabel 9.2 menyajikan
frekuensi pengamatan (observed frequency) dan frekuensi harapan (expected frequency).
Tahap kedua adalah menghitung nilai statistik chi-square Pearson. Nilai statistik chi-square Pearson
dinotasikan dengan lambang 𝜒 2 , dihitung dengan rumus sebagai berikut.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua
variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal. Uji Chi-Square atau kai-kuadrat
digunakan untuk melihat ketergantungan antara variabel bebas dan variabel tergantung berskala
nominal atau ordinal.
Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk 2 x 2, maka
rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”. Sedangkan, Rumus untuk tabel kontingensi lebih dari
2 x 2 atau KxK rumus yang digunakan adalah “Pearson Chi-Square”. Namun Rumus Pearson Chi-
Square juga dapat digunakan untuk kontingensi 2 x 2.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.bakrie.ac.id/1255/1/Ilmu%20Statistik%20ITP.pdf?opwvc=1
https://www.statistikian.com/2012/11/rumus-chi-square.html#Rumus_Chi_Square
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Analisis%20Hubungan%20Antara%20Variabel%20Kategori
%20dengan%20STATCAL,%20SPSS%20&%20Minitab.pdf