Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEKNIK ANALISIS CHI-SQUARE

“Makalah ini disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah: Statistik Pendidikan


Dosen Pengampu:
Imam Mashuri M.Pd

KELAS PAI 6B
Disusun Oleh Kelompok 6:
1. Nur Rohim NIM: 2017390100491
2. Rumaun Rozi NIM: 2017390100566
3. Nila Lutfiana NIM: 2017390100555
4. Nike Putri Wulandari NIM: 2017390100482

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM IBRAHIMY


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY
GENTENG – BANYUWANGI
MARET 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang senantiasa mencurahkan
rahmatnya dan karuniannya. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, keluargannya, sahabatnya, serta seluruh umatnya. Kami
bersyukur pada ilahi robi yang telah memberikan taufik serta hidayahnya kepada
kami sehingga makalah yang berjudul “TEKNIK ANALISIS CHI-SQUARE”
dapat terselesaikan.

Materi dalam makalah ini disusun berdasarkan study pustaka dengan


referensi-referensi yang sesuai dengan tujuan, kami menyadari bahwa dalam
makalah ini masih banyak kekurangan dan kekhilafan, oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.

Genteng, 3 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Masalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Tekhnik Analisis Chi Square................................................................3
B. Menganalisis Tekhnik Analisis Chi Square dengan Metode Manual dan Exel
untuk Menghitung Nilai Korelasinya.............................................................................5
BAB III PENUTUP........................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Uji Chi-Square termasuk salah satu alat uji dalam statistik yang sering
digunakan dalam praktek. Dalam bahasan statistika non parametrik,
pengujian hipotesa terhadap beda lebih dari dua proporsi populasi tidak dapat
menggunakan distribusi t atau distribusi f tetapi menggunakan distribusi Chi-
Square. Data pengujian hipotesa menggunakan distribusi Chi-Square tidak
berasal dari populasi berdistribusi normal.(Wibowo, 2001)
Dalam kasus dimana variabel yang dihubungkan bersifat numerik,
maka analisis menggunakan korelasi merupakan salah satu pilihan. Namun,
jika kedua variabel yang dihubungkan bersifat kategorik, maka penggunaan
analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan karena angka pada suatu kategori
hanya berupa kode bukan nilai yang sebenamya sehingga operasi aritmatika
tidak sah untuk kasus data kategorik. Alasan yang lain mengapa analisis
korelasi tidak bisa digunakan pada data kategorik karena salah satu tipe
variabel kategorik adalah nominal yang tidak bisa diurutkan kategorinya.
Pemberian urutan yang berbeda jelas akan memberikan nilai korelasi yang
berbeda pula sehingga dua orang yang menghitung nilai korelasi besar
kemungkinan memberikan hasil yang tidak sama. Untuk itulah maka analisis
chi-square yang akan digunakan untuk mencari apakah ada hubungan
(asosiasi) dan perbedaan (komparasi) antar variabel-variabel kategorik
tersebut.
Beberapa formula statistika disusun berdasarkan asumsi-asumsi
tertentu. Formula tersebut dapat menggambarkan sebuah fenomena ketika
asumsi-asumsi tersebut terpenuhi. Oleh karena itu, jika kita memakai formula
tersebut maka data yang diharapkan sesuai dengan asumsi sebuah formula
penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut makalah ini dapat dijadikan
referensi untuk meningkatkan pemahaman chi square (kai kuadrat) dan uji

1
prasyarat analisis yang baik dan benar di dalam sebuah penelitian.(Idayana,
2017)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat penulis rumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan tekhnik analisis chi square?
2. Bagaimana cara menganalisis penelitian pendidikan menggunakan tekhnik
nalisis chi square dengan metode manual dan exel untuk menghitung nilai
korelasinya?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat penulis jelaskan tujuan
dari penulisan makalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tekhnik analisis chi square
2. Untuk mengetahui cara menganalisis penelitian pendidikan menggunakan
tekhnik nalisis chi square dengan metode manual dan exel untuk
menghitung nilai korelasinya

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tekhnik Analisis Chi Square


Menuruut (David, 2018) Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat.
Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang
dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah
nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka
dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada
derajat yang terendah).
Uji Chi-Square atau kai-kuadrat digunakan untuk melihat
ketergantungan antara variabel bebas dan variabel tergantung berskala
nominal atau ordinal. Prosedur uji Chi-Square membuat tabulasi satu atau
variabel ke dalam kategori-kategori dan menghitung angka statistik chi-
square. Untuk satu variabel dikenal sebagai uji keselarasan atau goodness of
fit test yang berfungsi untuk membandingkan frekuensi yang diamati (fo)
dengan frekuensi yang diharapkan (fe). Jika terdiri dari 2 variabel dikenal
sebagai uji independensi yang berfungsi untuk hubungan dua variabel. Seperti
sifatnya, prosedur uji Chi-Square dikelompokan ke dalam statistik uji non-
parametrik.
Membandingkan frekuensi kategori teoritis (yang diharapkan) dari
populasi dengan frekuensi kategori actual (observasi). Perbandingan ini akan
membuktikan apakah frekuensi kategori teoritis sama dengan frekuensi
aktual.
Rumus Chi Square

Di mana:
χ2: Nilai chi-kuadrat

3
fe: Frekuensi yang diharapkan
fo: Frekuensi yang diperoleh/diamati
Uji Chi-Square merupakan uji non parametris yang paling banyak
digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi
responden atau sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di
mana chi square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada sel dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual
Count (F0 ) sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 × 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja
yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count ("Fh")
kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 × 2, misak 2 × 3, maka jumlah cell
dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.

Menurut (Idayana, 2017) Uji Chi Square adalah pengujian hipotesis


mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar
terjadi dengan frekuensi harapan/ekspektasi. Uji chi square tidak dibatasi oleh
asumsi-asumsi ketat tentang jenis populasi maupun parameter populasi, yang
dibutuhkan hanya derajat bebas. Uji chi square menggunakan teknik
goodness of fit, yaitu dapat digunakan untuk menguji apakah terdapat
perbedaan yang nyata antara banyak yang diamati yang masuk dalam masing-
masing kategori dengan banyak yang diharapkan berdasarkan hipotesis nol.
Uji chi square tergolong ke dalam jenis statistik nonparametrik sehingga uji
chi square tidak memerlukan syarat data berdistribusi normal. Chi square
dapat digunakan untuk menguji ada tidaknya interdependensi antara variabel
kualitatif yang satu terhadap lainya berdasarkan pada observasi yang ada.
Secara umum uji chi square digunakan untuk:
a. Interdepensensi satu variabel atau lebih dengan variabel lainya
b. Kesesuaian antara frekuensi observasi variabel tertentu dengan frekuensi
yang didapat berdasarkan nilai harapannya.

4
Karakteristik Chi Square Adapun beberapa karakteristik dari Chi
Square
adalah sebagai berikut.
a. Nilai Chi Square selalu positif karena merupkan hasil
pengkuadratan.
b. Terdapat beberapa kelompok distribusi Chi Square, yaitu distribusi
Chi square dengan dk=1, 2, 3, dst.
c. Datanya berbentuk diskrit atau nominal

Chi Kuadrat dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu


sampel atau satu variabel, yang terdiri atas dua kategori atau lebih. selain itu
dapat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif 2 sampel atau 2 variabel
serta untuk menguji hipotesis asosiatif yang berskala nominal. 1. Chi square
untuk uji hipotesis deskriptif satu sampel), Chi square satu sampel adalah
teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam
populasi terdiri atas dua atau lebih klas, data berbentuk nominal dan
sampelnya besar. Yang dimaksud hipotesis deskriptif dapat merupakan
estimasi/dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori
satu dan kategori lain dalam sebuah sampel tentang sesuatu hal.

B. Menganalisis Tekhnik Analisis Chi Square dengan Metode Manual dan


Exel untuk Menghitung Nilai Korelasinya

Menurut (Junaidi, 2010) Prosedur X2 Test (Uji Chi Square)


berdasarkan tabel silang ini adalah menabulasi (menyusun dalam bentuk
tabel) suatu variabel dalam kategori dan menguji hipotesis bahwa frekuensi
yang diobservasi (data yang diamati) tidak berbeda dari frekuensi yang
diharapkan (frekuensi teoritis). Uji goodness-of-fit dari chi-square
membandingkan antara frekuensi yang diobservasi dan frekuensi yang
diharapkan (expected) pada masing-masing kategori untuk menguji bahwa
semua kategori mengandung proporsi nilai yang sama atau menguji bahwa

5
masing-masing kategori mengandung proporsi nilai tertentu. Asumsi yang
digunakan adalah data berasal sampel random. Frekuensi yang diharapkan
untuk masing-masing kategori harus lebih besar dari 1.

Frekuensi yang diharapkan yang bernilai kurang dari 5 tidak boleh


lebih dari 20 % dari kategori. Rumus perhitungan chi-square sebagai berikut

Dimana: r = jumlah baris, c = jumlah kolom, i = baris ke i dan j = baris ke j


Oij = frekuensi observasi pada baris i kolom j

Eij = frekuensi yang diharapkan pada baris i kolom j

Selanjutnya untuk menghitung Ei digunakan rumus: Ei = ni . nj/n dengan ni =


jumlah frekuensi pada baris i, nj = jumlah frekuensi pada kolom j dan n
adalah total frekuensi

1. Cara menyajikan Data Tekhnik Chi Square dengan Metode Manual

Sebagai contoh, misalnya suatu penelitian ingin mengetahui apakah


ada hubungan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan jenis Bank
yang dipilih dalam transaksi keuangan. Untuk kepentingan tersebut,
diambil sampel sebanyak 113 responden. Pendidikan masyarakat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu lulusan SLTA kebawah dan Perguruan
Tinggi. Bank yang dipilih dikelompokkan atas bank swasta dan bank
pemerintah. Dari penelitian didapatkan data sebagai berikut:

Tabel: Contoh Kasus Uji Chi-Square


Bank
Pemerintah Swasta
Pendidikan Total
SLTA ke Bawah 35 16 51
PT 20 42 62
Total 55 58 113
Dari 51 responden yang berpendidikan SLTA ke bawah, 35
diantaranya memilih bank pemerintah dan 16 lainnya memilih bank

6
swasta. Dari 62 responden berpendidikan perguruan tinggi, 20 diantaranya
memilih bank pemerintah dan 42 responden memilih bank swasta. Untuk
menghitung Chi Square, langkah pertama adalah frekuensi yang
diharapkan dari masing-masing sel dalam tabel silang tersebut.

Tabel: Perhitungan Frekuensi yang Diharapkan untuk Uji Chi-Square


Bank
Pemerintah Swasta
Pendidikan Total
SLTA ke Bawah (51x55)÷113= 24,82 (51x58)÷113=26.1 51
8
PT (62x55)÷113=30,18 (62x58)÷113=31,8 62
2
Total 55 58 113
Setelah mendapatkan frekuensi yang diharapkan, nilai Chi Square dapat
dihitung sebagai berikut:

Rumus

( 35−24,82 ) ❑2 ( 16−26,18 ) ❑2 ( 20−30,18 ) ❑2 ( 42−31,82 ) ❑2


= + + +
24,82 26,18 30.18 31,82

(10.18)❑2 (−10,18)❑2 (−10,18)❑2 (10,18)❑2


= + + +
24,82 26,18 30,18 31,82

103,6324 103,6324 103,6324 103,6324


= + + +
24,82 26,18 30,18 31,82

= 4,17 + 3,95 + 3,43 + 3,25

= 14,82

7
2. Cara Menyajikan Data Teknik Chi Square Menggunkan Microsoft
Excel
Multimedia berasal dari kata multi yang berarti banyak atau
berbagai dan kata media yang berarti alat untuk menyampaikan pesan.
Oleh karena itu, multimedia berarti gabungan dari berbagai media seperti
teks, grafik, audio, visual, dan sebagainya dalam satu alat. ( Ali Mudlofir,
2019 : 155) Jadi multimedia sangat berguna bagi perkembangan
pendidikan pada umumnya.
Ada Persoalan Sebagai Berikut:
Sekelompok usia yang terdiri dari anak, remaja, dan dewasa yang
merasakan rasa permen yang rasanya asam, manis, mentol. Peneliti
mendapatkan data yang tersaji dalam table sebagai berikut:

observasi
rasa/kelompok usia Asam Manis Mentol Total
Anak 28 59 25  
Remaja 37 44 39  
Dewasa 52 40 41  
Total        
Bagaimana mengolah data tersebut menggunaka teknik chi square
menggunkan microsoft excel?

Cara Penyelesaian:

1. Buka microsoft excel.


2. Buatlah kolom pada excel sebanyak tiga kolom yang terdiri dari
kolom observasi, kolom yang diharapkan, dan kolom Chi square.
3. Isi kolom observasi dan total semua dengan rumus =SUM (blok
semua data kolom observasi) lalu tekan enter.

observasi
rasa/kelompok usia Asam Manis Mentol Total
Anak 28 59 25 112
Remaja 37 44 39 120
Dewasa 52 40 41 133
Total 117 143 105 365

8
4. a. Isi data pada kolom yang diharapkan dengan rumus sebagai
berikut:
= Jumlah total atas × jumlah total bawah
Jumlah seluruhnya

b. Bila sudah terisi semua lalu ditotal dengan rumus:

= SUM (blok semua data) lalu tekan enter.

Expected
rasa/kelompok usia Asam Manis Mentol Total
Anak 35.90137 43.87945 32.21918 112
Remaja 38.46575 47.0137 34.52055 120
Dewasa 42.63288 52.10685 38.26027 133
Total 117 143 105 365

Keterangan: Jumlah kolom observasi harus sama dengan kolom yang


diharapkan.

5. Mengisi kolom nilai chi square dengan rumus sebagai berikut:


a. Probabilitas: = CHITEST( blok data kolom observasi ; / , blok data
yang diharapkan) lalu tekan enter.
b. Chi hitung: = CHIINV( Probabilitas, 3-1×3-1 ‘rumus’=4) tekan
enter.
c. Chi table: = CHIINV( 5% / 0,05, 4 ‘RUMUS’) lalu tekan enter.

Nilai Chi Square  


Probabilitas 0.0059509
14.464550
Chi Hitung 8
9.4877290
Chi Tabel 4

6. Menganalisa Hasil
Analisa Hasil
H0= rasa permen tidak tergantung kelompok usia

9
H1= rasa permen tergantung kelompok usia
Kaidah keputusan
Bandingkan Chi Hitung dengan Chi Tabel
Jika Chi hitung > Chi tabel, maka H0 ditolak
Jika Chi hitung < Chi tabel, maka H0 diterima
Keputusan:
Jika Chi hitung > Chi tabel, maka H0 ditolak
Atau adanya ketergantungan antara kelompok usia
Dengan rasa permen yang di konsumsi
Jika H0 nya ditolak maka harus di diferensiasi produk atau dibedakan dalam
jenis usia,
Jika H0 nya diterima maka tidak ada pengaruhnya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Uji Chi Square adalah pengujian hipotetsis mengenai perbandingan
antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi denagn frekuensi
harapan atau ekpektasi. Secara umum uji chi square digunakan untuk
interdepensensi satu variabel atau lebih denagn variabel lainnya dan juga
kesesuaian antara frekuensi, observasi dan variabel tertentu dengan frekuensi
yang didapat berdasarkan nilai harapannya.

Dalam menguji menggunakan chi square bisa menggunakan metode


manual dengan menggunakan rumus, selain manual dengan variael analisis
bisa menggunakan aplikasi exel engan tahapan –tahapannya. (paragraph
kedua)

11
DAFTAR PUSTAKA

David, W. dan A. R. D. (2018). Metode Statistik Metode Statistik.

Idayana, D. A. . R. D. dkk. (2017). UJI CHI SQUARE. 1–10.

Junaidi, J. (2010). Prosedur Uji Chi-Square. 1–9.

Mason, R.D & Douglas A. Lind. (1999). Teknik Statistik Untuk Bisnis dan
Ekonomi, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mudlofir Ali. 2019. Desain Pembelajaran Inovatif Dari Teori ke Pratik. Depok:
PT RajaGrafindo Persada.
Wibowo, A. (2001). Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS. 37–46.

12

Anda mungkin juga menyukai