Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Statistika Pendidikan
Dosen Pengampu:
Kelas: PAI VI B
mata kuliah Ukuran Penyebaran Data yang merupakan salah satu aspek
ucapan terima kasih kepada yang terhormat orang tua penyusun yang selalu
memberikan doa restu dan motivasi baik secara moral maupun material dalam
sempurna. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
kata penyusun mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data disebut
dispersi atau variasi atau keragaman data. Adapun pentingnya mempelajari
materi ini, yang pertama adalah pusat data seperti mean, median, modus
hanya memberikan informasi yang sangat terbatas sehingga tanpa
disandingkan dengan disperse data kurang bermanfaat dalam analisis data.
Kedua, disperse data sangat penting untuk membandingkan penyebaran dua
distribusi data atau lebih. Ukuran penyebaran ini menunjukan suatu variasi
dari suatu distribusi data. Dengan megetahui variasi suatu data maka kita bisa
mengambil kesimpulan secara lebih tepat tentang distribusi Suatu data.
Untuk dapat mendeskripsikan sifat-sifat yang dimiliki oleh sekelompok
data, terutama dalam membandingkan sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-
masing data terhadap kelompoknya atau membandingkan sifat-sifat yang
dimiliki sekelompok data relatif terhadap kelompok data lainnya, ukuran nilai
sentral yang dibahas pada pemateri sebelumnya belum memberikan deskripsi
yang mencukupi. Oleh karena itu, ukuran nilai sentral tersebut perlu
dilengkapi dengan ukuran penyebaran yang juga disebut ukuran variasi.
Dengan adanya ukuran variasi menyertai ukuran nilai sentral, maka
gambaran sekelompok data akan menjadi lebih jelas. Misalnya, ada dua
kelompok data dengan rata- rata hitung yang sama besar, akan tetapi nilai
simpangan bakunya berbeda. Maka, kelompok data yang memiliki simpangan
baku lebih kecil menunjukkan data tersebar lebih dekat ke pusat datanya,
dibanding penyebaran data dengan simpangan baku yang lebih besar.
Selanjutnya rata-rata hitung dengan simpangan baku yang lebih kecil, lebih
dapat diandalkan untuk mewakili kelompoknya.
Dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai ukuran penyebaran
yaitu ukuran penyebaran absolut dan ukuran penyebaran relatif. Selain itu,
1
dalam makalah ini juga, dibahas Dalil Chebysev dan angka baku, oleh sebab
itu untuk mengetahui lebih spesifikasi terkaid penyebaran data akan di bahas
pada halaman makalah di bawah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat menarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dan ukuran penyebaran data?
2. Sebutkan macam-macam penyebaran data?
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat penulis tujuan makalah di
bawah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dan ukuran penyebaran data.
2. Untuk mengetahui macam-macam penyebaran data.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
serangkaian datanya atau semakin besar beda antara nilai suatu data
teradap nilai pusat data, maka semakin besar dispersi data tersebut.
2. Jangkauan antarkuartil
Jangkauan antarkuartil adalah selisih antara nilai kuartil atas (Q3) dan
kuartil bawah (Q1). Jangkauan antarkuartil dinotasikan dengan JK dan
dirumuskan sebagai berikut.
JK= Q3-Q1
3. Jangkauan semiinterkuartil
Jangkauan semiantarkuartil atau simpangan kuartil (Qd) adalah setengah
dari jangkauan antarkuartil.
Qd= ½ (Q3-Q1)
4. Langkah
Jangkauan antarkuartil telah kalian pahami. Misalkan panjang 1 langkah
adalah L. Panjang 1 langkah didefinisikan
sebagai
4
3/2 kali panjang jangkauan antarkuartil.
L = 3/2 = JK = 2 3 (Q3 – Q1)
5. Pagar
Pagar ada dua macam, yaitu pagar dalam dan pagar luar. Pagar dalam (PD)
adalah suatu nilai yang letaknya 1 langkah di bawah kuartil bawah,
sedangkan pagar luar (PL) adalah suatu nilai yang letaknya 1 langkah di
atas kuartil atas. PD = Q1 – L PL = Q3 + L
N Kels Interfal F1 X1
O
1 31-40 1 35,5
2 41-50 2 45,5
3 51-60 5 55,5
4 61-70 15 65,5
5 71-80 20 75,5
6 81-90 25 85,5
7 91-100 5 95,5
5
2. Deviasi kuartil
Deviasi kuartil merupakan selisih nilai kaurtil ketiga (Q3) dengan kuartil
kesatu (Q1) dibagi dua. Untuk menghitung deviasi kuartil data tak
berkelompok dan data yang berkelompok dipakai rumus sebagai berikut :
Contoh Tentukan deviasi kuartil dari data berikut : 35, 40, 70, 80, 91, 50, 61,
25, 95 !
Solusi
Letak kuartil 1 (Q1) adalah : Q1 = 1(9 + 1) : 4 = 2,5. Jadi kuarti ke 1 terletak
diantara data ke 2 dan ke 3. Maka nilai kuartil 1 adalah data ke 2 + ½ (data ke
3 – data ke 2) = 35 + ½(40 – 35) = 35 + ½(5) = 37,5
Letak kuartil 2 (Q2 adalah Q2 = 2(9 + 1) : 4 = 5. Jadi kuartil ke 2 terletak
pada data ke 5 yaitu 61 (nilai kuartil 2 adalah 61
Letak kuartil 3 (Q3) adalah Q3 = 3(9 + 1) : 4 = 7,5. Jadi kuartil ke 3 terletak
di antara data ke 7 dan data ke 8, maka kuartil 3 adalah data ke 7 + ½(data ke
8 – data ke 7) = 80 + ½(91 – 80) = 80 + ½(11) = 85,5
Contoh Pengeluaran per bulan dari lima orang ibu rumah tangga untuk
keperluan biaya hidup (dalam ratusan ribu rupiah) pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut : 3; 4; 4,5; 5; 6. Tentukan deviasi rata-ratanya !
Solusi =
Untuk data yang dikelompokkan, simpangan absolute rata-rata (MAD)
dihitung dari :
6
Dimana : Xi = Nilai data ke-i = Rata-rata hitung N = Banyaknya observasi
fi= frekuensi kelas ke-i
4. Simpangan baku
Simpangan baku ini merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak
digunakan. Ukuran ini dikenalkan oleh Karl Pearson. Dengan menggunakan
simpangan rata-rata hasil pengamatan penyebaran sudah memperhitungkan
seluruh nilai yang ada pada data. Namun demikian karena dalam
penghitungan menggunakan nilai absolute maka tidak dapat diketahui arah
penyebarannya. Maka dengan simpangan baku kelemahan ini dapat diatasi,
yakni dengan cara membuat nilai pangkat 2, sehingga nilai negatif menjadi
positif. Simpangan baku ini merupakan ukuran penyebaran yang paling teliti.
Standar deviasi berkaitan langsung dengan variansi. Standar deviasi adalah
akar pangkat dua dari variasi.
BAB III
PENUTUP
7
A. Kesimpulan
Ukuran disini memiliki arti secara sederhana yaitu bilangan yang
menunjukkan besar kecilnya suatu data, sedangkan ukuran penyebaran data
merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh data yang menyebar dari
rata-ratanya, ukuran penyebaran data yang terdapat dalam materi statistika
akan dibahas di bawah ini.
Ukuran penyebaran data yang akan kalian pelajari sekarang adalah
jangkauan data, jangkauan antarkuartil, jangkauan semiinterkuartil, langkah,
dan pagar, sedangkan ukuran penyebaran lain, seperti simpangan rata-rata,
ragam atau varians, dan simpangan baku atau deviasi standar akan kalian
pelajari kemudian.
DAFTAR PUSTAKA
8
Wirawan, Nata. 2016. Statistik ekonomi dan bisnis statistika deskripstif.
Denpasar: kerara emas