Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Ukuran Penyebaran Data”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Statistika Pendidikan

Dosen Pengampu:

Imam Mashuri M.Pd.I

Kelas: PAI VI B

Disusun oleh kelompok 3:

1. Putri Soviyatu Rohma NIM:2017390100495


2. Tika Nur Haliza NIM:2017390100513
3. Thom Towi Bachtiar NIM:2017390100512
4. Haris Wahyu Setiawan NIM:2017390100542

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY
GENTENG-BANYUWANGI
April 2020
KATA PENGANTAR

 Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah

mata kuliah Ukuran Penyebaran Data yang merupakan salah satu aspek

penilaian dalam kegiatan perkuliahan di IAI Ibrahimy Genteng -Banyuwangi

Fakultas Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Makalah ini disusun sistematis melalui beberapa tahap sesuai dengan

prosedur. Terselesaikannya makalah ini didasari kerjasama dengan pihak-pihak

terkait. Untuk itu dalam kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada yang terhormat orang tua penyusun yang selalu

memberikan doa restu dan motivasi baik secara moral maupun material dalam

penyusunan makalah ini dan semua pihak yang telah memberikan bantuan baik

secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran

pembaca yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini. Akhir

kata penyusun mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih

terdapat kekurangan. Semoga kekurangan tersebut tidak mengurangi arti dan

maksud dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun

Genteng, 08 April 2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ukuran penyebaran data..................................................................... 3
B. Ruang lingkup penyebaran data......................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data disebut
dispersi atau variasi atau keragaman data. Adapun pentingnya mempelajari
materi ini, yang pertama adalah pusat data seperti mean, median, modus
hanya memberikan informasi yang sangat terbatas sehingga tanpa
disandingkan dengan disperse data kurang bermanfaat dalam analisis data.
Kedua, disperse data sangat penting untuk membandingkan penyebaran dua
distribusi data atau lebih. Ukuran penyebaran ini menunjukan suatu variasi
dari suatu distribusi data. Dengan megetahui variasi suatu data maka kita bisa
mengambil kesimpulan secara lebih tepat tentang distribusi Suatu data.
Untuk dapat mendeskripsikan sifat-sifat yang dimiliki oleh sekelompok
data, terutama dalam membandingkan sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-
masing data terhadap kelompoknya atau membandingkan sifat-sifat yang
dimiliki sekelompok data relatif terhadap kelompok data lainnya, ukuran nilai
sentral yang dibahas pada pemateri sebelumnya belum memberikan deskripsi
yang mencukupi. Oleh karena itu, ukuran nilai sentral tersebut perlu
dilengkapi dengan ukuran penyebaran yang juga disebut ukuran variasi.
Dengan adanya ukuran variasi menyertai ukuran nilai sentral, maka
gambaran sekelompok data akan menjadi lebih jelas. Misalnya, ada dua
kelompok data dengan rata- rata hitung yang sama besar, akan tetapi nilai
simpangan bakunya berbeda. Maka, kelompok data yang memiliki simpangan
baku lebih kecil menunjukkan data tersebar lebih dekat ke pusat datanya,
dibanding penyebaran data dengan simpangan baku yang lebih besar.
Selanjutnya rata-rata hitung dengan simpangan baku yang lebih kecil, lebih
dapat diandalkan untuk mewakili kelompoknya.
Dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai ukuran penyebaran
yaitu ukuran penyebaran absolut dan ukuran penyebaran relatif. Selain itu,

1
dalam makalah ini juga, dibahas Dalil Chebysev dan angka baku, oleh sebab
itu untuk mengetahui lebih spesifikasi terkaid penyebaran data akan di bahas
pada halaman makalah di bawah ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat menarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dan ukuran penyebaran data?
2. Sebutkan macam-macam penyebaran data?
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat penulis tujuan makalah di
bawah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dan ukuran penyebaran data.
2. Untuk mengetahui macam-macam penyebaran data.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian ukuran penyebaran data


1. Pengertian ukuran penyebaran data
Ukuran disini memiliki arti secara sederhana yaitu bilangan yang
menunjukkan besar kecilnya suatu data, sedangkan ukuran penyebaran
data merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh data yang
menyebar dari rata-ratanya, ukuran penyebaran data yang terdapat dalam
materi statistika akan dibahas di bawah ini.
2. Contoh sederhana penyebaran data
Misalkan, terdapat dua buah sampel cat tembok merk A dan merk
B, dengan ukuran sampel yang sama yaitu lima, setelah diteliti beratnya
(dalam kg) diperoleh data sebagai berikut:
Sample A 5.1 4.9 5.2 4.8 5.0 X=5
Sample B 5.0 5.9 4.1 4.3 5.7 X=5
Kedua sampel memiliki rata-rata berat yang sama yaitu 5 kg. Akan
tetapi berat cat tembok merk A lebih seragam dari pada merk B atau
berat cat tembok merk B lebih bervariasi dari pada cat tembok merk A.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa dispersi berat sampel cat
tembok merk A dari rata-rata beratnya lebih kecil dari pada cat tembok
merk B. Oleh karena itu, bila ingin membeli cat tembok yang beratnya
sesuai dengan labelnya yaitu 5 kg, maka lebih percaya membeli cat
tembok merk A. Jadi, yang dimaksudkan dengan penyebaran atau
dispersi suatu data adalah seberapa jauh suatu data berada atau menyebar
dari pusat rangkaian/ kelompok data tersebut.
Dengan kata lain, seberapa besar beda masing- masing nilai data
terhadap rata-rata nilai rangkaian/kelompok data tersebut. Ukuran yang
menyatakan jauh dekatnya suatu data ke pusat (rata-rata ) serangkaian
data disebut ukuran penyebaran. Semakin jauh letak suatu data dari pusat

3
serangkaian datanya atau semakin besar beda antara nilai suatu data
teradap nilai pusat data, maka semakin besar dispersi data tersebut.

B. Ruang lingkup penyebaran ukuran data


Ukuran penyebaran data yang akan kalian pelajari sekarang adalah
jangkauan data, jangkauan antarkuartil, jangkauan semiinterkuartil, langkah,
dan pagar, sedangkan ukuran penyebaran lain, seperti simpangan rata-rata,
ragam atau varians, dan simpangan baku atau deviasi standar akan kalian
pelajari kemudian.
1. Jangkauan data
Jangkauan data (J) didefinisikan sebagai selisih antara nilai statistik
maksimum dan nilai statistik minimum. Jangkauan data disebut juga range
data atau rentangan data. Jika X-maks adalah statistik maksimum suatu
data dan X-min adalah statistik minimumnya, nilai J dapat dirumuskan
sebagai berikut.
J= X-maks – X-min

2. Jangkauan antarkuartil
Jangkauan antarkuartil adalah selisih antara nilai kuartil atas (Q3) dan
kuartil bawah (Q1). Jangkauan antarkuartil dinotasikan dengan JK dan
dirumuskan sebagai berikut.

JK= Q3-Q1

3. Jangkauan semiinterkuartil
Jangkauan semiantarkuartil atau simpangan kuartil (Qd) adalah setengah
dari jangkauan antarkuartil.

Qd= ½ (Q3-Q1)

4. Langkah
Jangkauan antarkuartil telah kalian pahami. Misalkan panjang 1 langkah
adalah L. Panjang 1 langkah didefinisikan
sebagai

4
3/2 kali panjang jangkauan antarkuartil.
L = 3/2 = JK = 2 3 (Q3 – Q1)

5. Pagar
Pagar ada dua macam, yaitu pagar dalam dan pagar luar. Pagar dalam (PD)
adalah suatu nilai yang letaknya 1 langkah di bawah kuartil bawah,
sedangkan pagar luar (PL) adalah suatu nilai yang letaknya 1 langkah di
atas kuartil atas. PD = Q1 – L PL = Q3 + L

C. Ruang lingkup penyebaran data


1. Range adalah selisih antara nilai maksimum (highest value) dengan nilai
minimum (lowest value) dalam suatu gugus data. Range (R) = xn - x1
Contoh
Mencari range untuk data yang sudah dikelompokkan, adalah : R = Batas
bawah kelas terakhir – batas bawah kelas pertama, atau R = Nilai tengah
tertinggi – nilai tengah terendah Solusi

N Kels Interfal F1 X1
O
1 31-40 1 35,5
2 41-50 2 45,5
3 51-60 5 55,5
4 61-70 15 65,5
5 71-80 20 75,5
6 81-90 25 85,5
7 91-100 5 95,5

Berdasarkan tabel di atas : Batas bawah kelas terakhir = 91


Batas bawah kelas pertama = 31
Maka range : R = 91 – 31 = 60, atau

Nilai tengah tertinggi = 95,5


Nilai tengah terendah = 35,5
Maka range : R = 95,5 – 35,5 = 60

5
2. Deviasi kuartil
Deviasi kuartil merupakan selisih nilai kaurtil ketiga (Q3) dengan kuartil
kesatu (Q1) dibagi dua. Untuk menghitung deviasi kuartil data tak
berkelompok dan data yang berkelompok dipakai rumus sebagai berikut :

Contoh Tentukan deviasi kuartil dari data berikut : 35, 40, 70, 80, 91, 50, 61,
25, 95 !
Solusi
Letak kuartil 1 (Q1) adalah : Q1 = 1(9 + 1) : 4 = 2,5. Jadi kuarti ke 1 terletak
diantara data ke 2 dan ke 3. Maka nilai kuartil 1 adalah data ke 2 + ½ (data ke
3 – data ke 2) = 35 + ½(40 – 35) = 35 + ½(5) = 37,5
Letak kuartil 2 (Q2 adalah Q2 = 2(9 + 1) : 4 = 5. Jadi kuartil ke 2 terletak
pada data ke 5 yaitu 61 (nilai kuartil 2 adalah 61
Letak kuartil 3 (Q3) adalah Q3 = 3(9 + 1) : 4 = 7,5. Jadi kuartil ke 3 terletak
di antara data ke 7 dan data ke 8, maka kuartil 3 adalah data ke 7 + ½(data ke
8 – data ke 7) = 80 + ½(91 – 80) = 80 + ½(11) = 85,5

3. Simpangan absolute rata rata


Simpangan absolute rata-rata adalah jumlah mutlak penyimpangan setiap
nilai pengamatan terhadap rata-rata, dibagi banyaknya pengamatan.
Simpangan absolute rata-rata mencerminkan rata-rata selisih mutlak nilai data
terhadap nilai rata-rata. Untuk data yang tidak dikelompokkan, simpangan
absolute rata-rata (MAD) dihitung dari :
Dimana : Xi = Nilai data ke-i = Rata-rata hitung N = Banyaknya observasi

Contoh Pengeluaran per bulan dari lima orang ibu rumah tangga untuk
keperluan biaya hidup (dalam ratusan ribu rupiah) pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut : 3; 4; 4,5; 5; 6. Tentukan deviasi rata-ratanya !
Solusi =
Untuk data yang dikelompokkan, simpangan absolute rata-rata (MAD)
dihitung dari :

6
Dimana : Xi = Nilai data ke-i = Rata-rata hitung N = Banyaknya observasi
fi= frekuensi kelas ke-i

4. Simpangan baku
Simpangan baku ini merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak
digunakan. Ukuran ini dikenalkan oleh Karl Pearson. Dengan menggunakan
simpangan rata-rata hasil pengamatan penyebaran sudah memperhitungkan
seluruh nilai yang ada pada data. Namun demikian karena dalam
penghitungan menggunakan nilai absolute maka tidak dapat diketahui arah
penyebarannya. Maka dengan simpangan baku kelemahan ini dapat diatasi,
yakni dengan cara membuat nilai pangkat 2, sehingga nilai negatif menjadi
positif. Simpangan baku ini merupakan ukuran penyebaran yang paling teliti.
Standar deviasi berkaitan langsung dengan variansi. Standar deviasi adalah
akar pangkat dua dari variasi.

BAB III

PENUTUP

7
A. Kesimpulan
Ukuran disini memiliki arti secara sederhana yaitu bilangan yang
menunjukkan besar kecilnya suatu data, sedangkan ukuran penyebaran data
merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh data yang menyebar dari
rata-ratanya, ukuran penyebaran data yang terdapat dalam materi statistika
akan dibahas di bawah ini.
Ukuran penyebaran data yang akan kalian pelajari sekarang adalah
jangkauan data, jangkauan antarkuartil, jangkauan semiinterkuartil, langkah,
dan pagar, sedangkan ukuran penyebaran lain, seperti simpangan rata-rata,
ragam atau varians, dan simpangan baku atau deviasi standar akan kalian
pelajari kemudian.

DAFTAR PUSTAKA

8
Wirawan, Nata. 2016. Statistik ekonomi dan bisnis statistika deskripstif.
Denpasar: kerara emas

Siswanto, 2009. Matematik innovatif dan konsep dan aplikasinya. Jakarta:


PT Penerbut 3 serangkai

Anda mungkin juga menyukai