UJI CHI-SQUARE
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah metode penelitian
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3 – 05FARE005
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karuniaNYA kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah yang kami buat ini berjudul ”Uji
Chi-square”.
Tujuan membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah metode penelitian yang
dibimbing oleh Ibu apt. Nurwulan Adi Ismaya, M.Farm, Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Demikian makalah ini dibuat, kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini
masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi mencapai
kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi dan atas kritik dan sarannya kami ucapkan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam statistik parametrik ukuran korelasi yang umum digunakan adalah korelasi
Product Moment Pearson. Diantara korelasi nonparametrik yang ekuivalen dengan koefisien
korelasi standar ini dan umum digunakan adalah Spearman R, Kendal Tau dan coefficien
Gamma. Selain ketiga pengukuran tersebut, Chi square yang berbasiskan tabel silang juga relatif
populer digunakan dalam mengukur korelasi antar variable (Junaidi, 2010).
Prosedur X2 Test (Uji Chi Square) berdasarkan tabel silang ini adalah menabulasi
(menyusun dalam bentuk tabel) suatu variabel dalam kategori dan menguji hipotesis bahwa
frekuensi yang diobservasi (data yang diamati) tidak berbeda dari frekuensi yang diharapkan
(frekuensi teoritis). Perhitungan Uji Chi-Square dengan menggunakan rumus pada statistik atau
dengan SPSS.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan angket, dalam penelitian ini
menggunakan rumus Chi Kuadrat (X2). Langkah selanjutnya membandingkan chi kuadrat tabel
(𝑥2tabel) dengan chi kuadrat hitung (𝑥2hitung). Pada perhitungan manual dengan rumus chi
kuadrat, menghasilkan harga chi kuadrat hitung = 2,653, karena harga chi kuadrat tabel pada db =
4, untuk taraf signifikansi 5% = 9,488 dengan demikian harga chi kuadrat hitung (𝑥2hitung) lebih
kecil dari harga chi kuadrat tabel (𝑥2tabel) pada taraf signifikan 5% atau 2,653 < 9,488. Sama
halnya dengan perhitungan menggunakan SPSS, hasil yang didapat jika harga chi kuadrat hitung
(𝑥2hitung) lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel (𝑥2tabel) pada taraf signifikan 5% atau 2,087 <
9,488. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan (Ha) ditolak dan (H0) dapat diterima
berarti Tidak Ada Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama
Islam siswa kelas VII SMP Negeri 2 Punggur.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu uji chi-square?
2. Bagaimana hasil penelitian menggunakan uji chi-square?
3. Bagaimana pembahasan penelitian menggunakan uji chi-square?
1
2
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi uji chi-square.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil penelitian menggunakan uji chi-square.
3. Untuk mengetahui bagaimana pembahasan penelitian menggunakan uji chi-square.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Uji Chi-Square
1. Pengertian Uji Chi-Square
Uji chi-square merupakan jenis uji yang menggunakan skala data ordinal yang
dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal
(Negara & Prabowo, 2018). Apabila terdapat dua variabel, dengan satu variabel skala
nominal maka yang harus dilakukan adalah uji Chi-square dengan melihat pada
derajat yang paling rendah. Uji Chi-square merupakan pengujian yang sering
digunakan. Namun frekuensi responden atau sampel yang digunakan harus dengan
skala besar karena merupakan salah satu syarat dalam pengujian ini. Berikut
merupakansyarat-syarat yang terdapat dalam uji chi square: (Negara & Prabowo,
2018):
a. Tidak terdapat selyang memiliki nilai Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol);
b. Apabila tabel yang di teliti memiliki bentuk kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh
ada 1 sel saja yang memiliki nilaiexpected count (“Fh”) kurang dari 5; dan
c. Tabel yang di teliti memiliki bentuk kontingensi lebi dari 2 X 2, misalnya 2 x 3,
maka jumlah sel yang memiliki nilai frekuensi harapan kurang dari 5 tidak boleh
lebih dari 20%.
3
4
b. SPSS
Menggunakan SPSS yaitu program komputer untuk memproses data statistik
tanpa perhitungan/ rumus.
Berikut langkah-langkah dalam pengujian Chi-square menggunkan SPSS:
1) Pemasukan data ke SPSS
2) Pengisian nilai-nilai data
3) Analisa data dengan SPSS
3. Tabel Chi-Square
5
Berikut ini merupakan hasil kuisioner responden yang mencakup interaksi belajar dan
hasil belajar siswa.
Tabel 2.1 Hasil Kuisioner
Interaksi Belajar Hasil Belajar
No.
Skor Keterangan Skor Keterangan
1 45 Cukup 80 Kurang
2 33 Kurang 75 Kurang
3 44 Cukup 89 Baik
4 54 Baik 78 Kurang
5 44 Cukup 85 Cukup
6 41 Kurang 88 Cukup
7 43 Cukup 76 Kurang
8 43 Cukup 76 Kurang
9 42 Cukup 77 Kurang
10 49 Cukup 87 Cukup
11 52 Baik 86 Cukup
12 41 Kurang 76 Kurang
13 42 Cukup 82 Cukup
14 44 Cukup 94 Baik
15 45 Cukup 79 Kurang
16 41 Kurang 90 Baik
17 33 Kurang 85 Cukup
18 46 Cukup 84 Cukup
19 49 Cukup 83 Cukup
20 37 Kurang 91 Baik
21 45 Cukup 88 Cukup
22 40 Cukup 76 Kurang
23 52 Baik 92 Baik
6
24 56 Baik 85 Cukup
25 52 Baik 85 Cukup
26 52 Baik 85 Cukup
27 55 Baik 80 Kurang
28 42 Cukup 80 Kurang
29 56 Baik 80 Kurang
30 52 Baik 85 Cukup
Menurut frekuensi yang diperoleh ( f0) dari tabel distribusi frekuensi tentang
hubungan antara kebiasaan belajar di rumah dengan hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri 2 Metro Utara, sehingga dapat diperoleh nilai yang diharapkan ( fh ) dari sampel
dengan rumus sebagai berikut:
fh
Keterangan:
fh = Frekuensi harapan
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa Chi Square (X2) adalah
sebesar 2,653, selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Interaksi
Belajar Mengajar dengan Hasil Belajar, harus diuji dengan nilai Chi Square dengan tabel
kriteria pengujian db = 4, yang diperoleh dari db = (r – 1) (c – 1). Dimana:
Karena kedua variabel dalam penelitian ini digolongkan pada tingkat kriteria
(Baik, Cukup, Kurang) dan dituangkan ke dalam 3 kolom, maka variabel bebas dan
terikatnya adalah 3, kemudian r dan c dikurang 1, seperti pada perhitungan di bawah ini:
db = (r – 1) (c – 1)
= (3 – 1) (3 – 1)
=2x2
=4
Keterengan:
db = Derajat Keabsahan
c = Jumlah Kolom
8
r = Jumlah Jalur
Dengan menggunakan db sebesar 4 maka diperoleh harga Chi Square (X2) Tabel
pada taraf signifikansi 5% = 9,488. Berdasarkan hasil tersebut maka Chi Square (X2)
hitung lebih kecil dari Chi Square tabel pada taraf signifikasi 5% atau 2,653 < 9,488.
Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini, yaitu ada tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara interaksi belajar mengajar dengan hasil belajar siswa.
b. Kembali ke muda data dengan mengklik Data View. Selanjutnya input data Interaksi
belajar dan Hasil belajar sebanyak 30 respon.
c. Setelah menginput data, untuk menghitung Chi Square, klik Analyze > Descriptive
Statistics > Crosstabs. Akan muncul tampilan berikut:
9
Isikan kotak Row(s) dengan variabel interaksi dan kotak Column(s) dengan variabel
hasil belajar.
d. Selanjutnya klik option Statistics lalu klik pilihan Chi-square, akan muncul tampilan
berikut:
e. Klik Chi square > Continue > Cell, akan muncul tampilan berikut:
10
Karena taraf signifikan yang digunakan 95%, maka batas kritis 0,05 pada df 4
adalah 9,488. Berdasarkan hasil tersebut maka Chi Square (X2) hitung lebih kecil
dari Chi Square tabel pada taraf signifikasi 5% atau 2,087 < 9,488. Dengan demikian
hipotesis dalam penelitian ini, yaitu ada tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara interaksi belajar mengajar dengan hasil belajar siswa.
C. Pembahasan Penelitian
Berdasarkan perhitungan hasil angket tentang Interaksi belajar mengajar diketahui bahwa
dari 30 siswa yang menjadi sampel sekaligus menjawab pertanyaan di sebanyak 9 (30%)
siswa baik interaksi belajar mengajarnya, sebanyak 15 (50%) siswa cukup baik interaksi
belajar mengajar nya dan sebanyak 6 (20%) siswa kurang interaksi belajar mengajarnya SMP
Negeri 2 Punggur adalah cukup
Berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa dapat diketahui bahwa 30 siswa yang
menjadi anggota sampel penelitian terdapat 5 siswa atau 16,67% yang tergolong kategori
mendapat nilai baik, 13 siswa atau 43,33% tergolong dalam kategori mendapat nilai cukup,
dan 12 siswa atau 40% yang tergolong kategori mendapat nilai kurang. Dari data tersebut
maka dapat dipahami hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Punggur adalah cukup.
12
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan angket, dalam penelitian ini
menggunakan rumus Chi Kuadrat (X2). Langkah selanjutnya membandingkan chi kuadrat
tabel (𝑥2tabel) dengan chi kuadrat hitung (𝑥2hitung). Pada perhitungan manual dengan rumus
chi kuadrat, menghasilkan harga chi kuadrat hitung = 2,653, karena harga chi kuadrat tabel
pada db = 4, untuk taraf signifikansi 5% = 9,488 dengan demikian harga chi kuadrat hitung
(𝑥2hitung) lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel (𝑥2tabel) pada taraf signifikan 5% atau
2,653 < 9,488. Sama halnya dengan perhitungan menggunakan SPSS, hasil yang didapat jika
harga chi kuadrat hitung (𝑥2hitung) lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel (𝑥2tabel) pada
taraf signifikan 5% atau 2,087 < 9,488. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan (Ha)
ditolak dan (H0) dapat diterima berarti Tidak Ada Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar
terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 2 Punggur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Uji chi-square merupakan jenis uji yang menggunakan skala data ordinal yang dilakukan
pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal (Negara & Prabowo,
2018).
2. Pada perhitungan manual dengan rumus chi kuadrat, menghasilkan harga chi kuadrat hitung =
2,653, karena harga chi kuadrat tabel pada db = 4, untuk taraf signifikansi 5% = 9,488 dengan
demikian harga chi kuadrat hitung (𝑥2hitung) lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel
(𝑥2tabel) pada taraf signifikan 5% atau 2,653 < 9,488. Sama halnya dengan perhitungan
menggunakan SPSS, hasil yang didapat jika harga chi kuadrat hitung (𝑥2hitung) lebih kecil
dari harga chi kuadrat tabel (𝑥2tabel) pada taraf signifikan 5% atau 2,087 < 9,488.
3. Tidak ada pengaruh antara interaksi belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa di SMP
Negeri 2 Punggur Tahun Pelajaran 2018/2019, yang ditunjukkan dengan perhitungan yang
menggunakan rumus Chi Kuadrat 𝜒2.
13
DAFTAR PUSTAKA
Junaidi. 2010. Prosedur Uji Chi-Square. Jurnal. Jambi: Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
Jutansyah, M. 2020. Pengukuran Tingkat Efektifitas Media Pembelajaran Google Classroom Dengan Uji
Chi Square. Skripsi. Sukabumi: Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana
Informatika
Nurjanah, U. 2019. Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama
Islam Siswa Kelas Vii Smp Negeri 2 Punggur Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Lampung:
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Metro
Wibowo, A. Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS. Jurnal Ilmiah SINUS
14