Anda di halaman 1dari 22

“UJI BINOMINAL DAN UJI CHI-SQUARE”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Metode Statistika Pendidikan

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ni Ketut Rapi, M.Pd.
Putu Widiarini, S.Pd., M.Pd., M.Sc.

Oleh:
Kelompok (No Kelompok)
Dial Seroza Zalukhu (2213021009)
I Wayan Reka Ningcaya Bawa (2213021017)
Natasya Cornelia Br Ginting (2213021020)
I Komang Arya Adi Kusuma (2115101012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah yang berjudul
“UJI BINOMINAL DAN UJI CHI-SQUARE” ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah metode statistika pendidikan pada Semester Ganjil
tahun ajaran (2023/2024).
Penulis berharap setelah membaca makalah ini, pembaca dapat memahami
dan menambah pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mengalami beberapa hambatan
dan kesulitan akibat pengalaman yang masih terbatas. Namun, berkat kerja keras
dan adanya bantuan dari beberapa pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Untuk itu, ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, baik isi maupun tata penulisannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan demi sempurnanya karya-
karya penulis berikutnya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Singaraja, 27 Oktober 2023

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 2

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4

2.1 UJI BINOMIAL ....................................................................................... 4

2.2 UJI CHI SQUARE ................................................................................. 11

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 15

3.1 Simpulan ................................................................................................. 18

3.2 Saran ....................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Uji statistik non-parametrik merupakan suatu uji statistik yang modelnya
tidak menerapkan syarat-syarat parameter (sebaran/distribusi) populasi yang
menjadi induk sampel penelitiannya. Sehingga observasi variabel yang diteliti
memiliki kontinuitas, perbedaan lainnya antara statistik parametrik dengan non
parametrik adalah statistik parametrik digunakan ketika kita sudah mengetahui
model matematis dari distribusi populasi dari suatu data sedangkan ketika tidak
diketahui model distribusi populasi dari suatu data dan jumlahnya relatif kecil atau
asumsi kenormalan data tidak dapat dijamin penuh, maka digunakanlah statistik
non parametrik. Selain itu statistik ini juga dapat digunakan pada data kualitatif
dengan skala nominal atau ordinal saja. Salah satu uji statistik non parametrik ini
adalah uji binominal dan uji Chi-Square yang akan dibahas pada makalah ini.
Statistik non parametrik memiliki beberapa keunggulan atau kelebihan
yaitu:
a. Kebanyakan prosuder non parametrik memerlukan asumsi dalam jumlah yang
minimal maka kemungkinan untuk untuk beberapa prosedur non parametrik
perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, terutama
bila terpaksa dilakukan secara manual.
b. Konsep dan metode nonparametrik mudah dipahami bahkan oleh seseorang
dengan kemampuan matematik yang minim
c. Dapat diterapkan pada skala peubah kualitatif (nominal dan ordinal)
d. Distribusi data tidak harus normal
e. Bisa digunakan untuk sampel kecil (misal n=7) walaupun distribusi
populasinya tidak diketahui
Sedangkan kelemahan dari statistik non parametrik diantaranya:
a. Bila digunakan pada data yang dapat diuji menggunakan statistika parametrik
maka hasil pengujian menggunakan statistik nonparametric menyebabkan
pemborosan informasi

1
b. Pekerjaan hitung-menghitung (aritmetik) karena memerlukan ketelitian
terkadang menjemukan
Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penggunaan
statistik non parametrik adalah:

• hipotesa yang diuji tidak melibatkan parameter populasi.


• skala yang digunakan lebih lemah dari skala prosedur parametrik.
• asumsi-asumsi parametrik tidak terpenuhi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.2.1 Apa itu uji Binomial?
1.2.2 Apa itu uji Chi-Square?

1.3 Tujuan
Adapun makalah ini dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan antara lain
sebagai berikut:

1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami mengenai uji Binominal.


1.3.2 Untuk mengetahui dan memahami mengenai uji Chi-Square.

1.4 Manfaat
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1.4.1 Manfaat bagi Penulis
Penulis dapat memanfaatkan pembuatan makalah ini sebagai kesempatan
untuk mengembangkan potensi diri di bidang penulisan karya ilmiah yang akan
sangat membantu dalam menulis berbagai jenis tugas karya ilmiah serta penulis
dapat menambah pengalaman dari penulisan makalah ini, sehingga apabila
terdapat kritik dan saran, penulis mampu melakukan evaluasi guna menjadi lebih
baik lagi kedepannya.
1.4.2 Manfaat bagi Pembaca
Bagi pembaca makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menulis
2
atau membuat suatu karya ilmiah, sehingga bahan referensi penulisan menjadi
lebih beragam yang akan berpengaruh pada gaya penulisan serta isi suatu karya
ilmiah. Selain itu, pembaca juga bisa menjadikan makalah ini sebagai bahan
bacaan yang akan menambah wawasan dan memberikan pemahaman baru terkait
uji Binominal dan uji Chi-Square

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 UJI BINOMIAL


Uji Binomial adalah salah satu alat uji statistik non-parametrik yang
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif yang terdiri dari satu variabel yang
memiliki skala nominal dengan dua kategori (contohnya yaitu jenis kelamin laki-
laki dan wanita; junior dan senior; tua dan muda; sarjana dan bukan sarjana, dan
lain-lain) dan sampel yang dipakai sedikit (kurang dari 30 responden) serta tidak
mensyaratkan data harus berdistribusi. Uji binomial juga dapat digunakan untuk
memperbandingkan dua kategori apakah mempunyai proposi yang sama atau
dengan kata lain untuk mengetahui adanya kesamaan atau perbedaan karakteristik
data pada sampel dan karakteristik data pada populasi yang dihipotesiskan.
Adapun prosedur pengujian pada uji binomial yaitu :
a. Menentukan jumlah n yaitu jumlah sampel atau kasus yang diteliti
b.Menentukan jumlah frekuensi yang terkecil dari kategori.
c. Menghitung nilai proporsi secara manual (untuk sampel <= 25) dengan
menggunakan rumus:
𝑥
𝑁
𝑝(𝑥) = ∑ ( ) 𝑃𝑖 𝑄 𝑁−𝑖 … (1)
𝑖
𝑖=0
𝑁 𝑁!
Dimana ( ) =
𝑖 𝑖!(𝑁−𝑖)!

Keterangan:
𝑁 = Banyaknya sampel
𝑥 = Banyaknya obyek untuk suatu kategori
𝑁 − 𝑥 = Banyaknya obyek untuk kategori yang lainnya
𝑃 = proporsi kasus yang diharapkan dalam salah satu kategori
𝑄 = proporsi kasus yang diharapkan dalam kategori yang lain
d. Pengujian data jika jumlah sampelnya kecil (n ≤ 25) dan jika 𝑃 = 𝑄 = ½ maka
nilai 𝑝(𝑥) bisa langsung dicari dengan menggunakan table Binomial Test
(Lihat Tabel D (Siegel, 1997).

4
Uji satu sisi digunakan apabila telah memiliki estimasi frekuensi yang lebih
kecil. Jika belum memiliki maka harga p dalam table D dikalikan 2. (𝑝 =
2 × 𝑃𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐷 )
e. Jika n > 25 dan P mendekati ½ maka rumus yang digunakan:
(𝑥 ± 0.5) − 𝑛𝑃
𝑧= … (2)
√𝑛𝑃𝑄
Catatan: Jika 𝑥 < 𝑛𝑃 maka 𝑥 + 0.5 dan jika 𝑥 > 𝑛𝑃 maka 𝑥 − 0.5
f. Kesimpulan diambil jiika p diasosiasikan dengan harga x atau z yang diamati
≤ 𝛼, maka tolak Ho.

Contoh soal
Seorang peneliti akan melakukan penelitian kecenderungan perbedaan
pendapat mahasiswa dalam menilai penerapan kuliah online di suatu universitas.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 20 orang secara acak dengan
menggunakan opsi jawaban berbentuk nominal dikotomik yaitu setuju dan tidak
setuju. Adapun setelah dilakukan penelitian, terkumpul data penelitian seperti
tampak pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Data Hasil Penelitian untuk Uji Binomial


No No
Pendapat Pendapat
Responden Responden
1. 0 11. 1
2. 0 12. 0

5
3. 1 13. 1
4. 1 14. 1
5. 1 15. 1
6. 1 16. 0
7. 1 17. 1
8. 0 18. 1
9. 1 19. 1
10. 0 20. 0
Keterangan:
0 = Tidak Setuju
1= Setuju

Dari data hasil penelitian di atas, peneliti menduga bahwa “kecenderungan


perbedaan pendapat mahasiswa antara yang setuju dan yang tidak setuju terhadap
penerapan kuliah online adalah tidak sama”. Untuk membuktikan dugaan ini
dilakukan dengan cara mengujinya menggunakan uji binomial dikarenakan
penelitian di atas termasuk dalam statistik non-parametrik yaitu pengambilan
sampel yang sedikit (kurang dari 30) dan skala yang digunakan nominal
dikotomik.
Rumusan Hipotesis:
H0: Peluang mahasiswa untuk setuju dan tidak setuju terhadap penerapan
kebijakan uang kuliah tunggal adalah sama (𝒑𝟏 = 𝒑𝟐 = 𝟎. 𝟓).
Ha: Peluang mahasiswa untuk setuju dan tidak setuju terhadap penerapan
kebijakan uang kuliah tunggal adalah tidak sama (𝒑𝟏 ≠ 𝒑𝟐 ).

Cara Manual:
Dalam kasus ini jumlah sampel independen (N) = 20, Karena yang setuju
ada 13 dan tidak setuju ada 10, maka frekuensi terkecilnya (x) = 7. Dengan
memasukan nilai ini pada rumus di persamaan (1)
𝑥
𝑁
𝑝(𝑥) = ∑ ( ) 𝑃𝑖 𝑄 𝑁−𝑖
𝑖
𝑖=0

𝑁 𝑁!
( )=
𝑖 𝑖! (𝑁 − 𝑖)!
Untuk 𝒊 = 0

6
20 20!
( )=
0 0! (20 − 0)!
20
( )= 1
0
20
𝑝(0) = ( ) 0,50 (1 − 0,5)20−0
0
𝑝(0) =9,53674E-07
Untuk 𝒊 = 1
20 20!
( )=
1 1! (20 − 1)!
20
( ) = 20
1
20
𝑝(1) = ( ) 0,51 (1 − 0,5)20−1
1
𝑝(1) =1,90735E-05
Dst, hingga 𝑝(7)
Untuk memudahkan perhitungan anda dapat melihat tabel bantu hitung
binomial 2.2
𝑝(𝑖) n Ci Pi QN-i i N-i
n Ci P Q
0 1 1 9,53674E-07 9,53674E-07
1 20 0,5 1,90735E-06 1,90735E-05
2 190 0,25 3,8147E-06 0,000181198
3 1140 0,125 7,62939E-06 0,001087189
4 4845 0,0625 1,52588E-05 0,004620552
5 15504 0,03125 3,05176E-05 0,014785767
6 38760 0,01563 6,10352E-05 0,036964417
7 77520 0,00781 0,00012207 0,073928833
Σ 0,131587982
Sehingga mendapat hasil 𝑝 = 0,1315 atau menggunakan nilai pada tabel D, maka
didapatkan nilai 𝑝 = 0.135 (Untuk Pengujian Satu Sisi). Karena kita menggunakan
uji dua sisi/arah maka 𝑝 = 2 × 0.135 = 0.270). Harga 𝑝 sebesar 0,270 ternyata
lebih besar dari dari 0,05 (0,270> 0,05) harga 𝛼 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jadi, kesimpulanya adalah peluang mahasiswa untuk setuju dan tidak setuju
terhadap penerapan kebijakan kuliah online adalah sama.

Dengan Menggunakan SPSS:

7
1. Buka program SPSS dan kemudian pada Variable View isikan data tampak
pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Data Isian pada SPSS untuk Uji Binomial
Name PndptKuliahOnline
Type Numeric
Width Boleh Diabaikan
Decimals Boleh Diabaikan
Label Kecenderungan Pendapat Tentang
Penerapan Kebijakan Kuliah
Online
Values 0 = “Tidak Setuju”
1 = “Setuju”
Missing Boleh diabaikan
Column Boleh diabaikan
Align Boleh diabaikan
Measures Nominal
Role Boleh diabaikan

2. Klik Data View dan inputkan data hasil penelitian, kemudian klik menu
Analyze→Nonparametric Tests →Legacy Dialogs →Binomial seperti
tampak pada Gambar 2.1.

2.1 Tampilan awal memilih uji Binomial


3. Pada kotak dialog Binomial Test, pindahkan variabel “Kecenderungan
Pendapat Tentang Penerapan Kebijakan Kuliah Online” ke kotak Test
Variable List. Pada kolom Define Dichotomy pilih Get from data dan pada

8
Test Proportion pastikan terisi secara default yakni 0,50 seperti tampak pada
Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Tampilan Binomial Test


4. Langkah selanjutnya klik menu Options... dan pada kotak dialog Binomial
Test: Options di kolom Statistics berilah tanda centang (√) pada Descriptive
dan klik Continue. Pada kolom Missing Values biarkan tercentang secara
default pada Exclude cases test-by-test seperti tampak pada Gambar 2.3.

2.3 Tampilan Binomial Test Option


5. Kemudian klik Continue untuk kembali ke kotak dialog sebelumnya,
selanjutnya klik menu Exact... yang berada di sebelah atas menu Options...
dan pada kotak dialog Exact Tests pastikan Asymptotic only yang
terpilih/terceklist karena sampel yang digunakan sedikit. Namun, apabila
sampel yang digunakan besar/banyak maka pilihlah Monte Carlo dengan
taraf signifikansi sebesar 99% dan kalkulasi besaran sampel sebanyak 10000
(pengaturan default) dan nilai ini dapat diubah sesuai dengan keperluan
penelitian. Adapun nilai Exact akan muncul secara otomatis pada output SPSS
9
apabila data yang diambil dalam penelitian tidak memenuhi asumsi nilai
Monte Carlo seperti tampak pada Gambar 2.4.

2.4 Tampilan Exact Test pada Uji Binomial


6. Langkah terakhir adalah klik Continue kemudian dilanjutkan dengan klik OK,
sehinggan SPSS akan menampilkan output seperti tampak pada Tabel 2.4 dan
Tabel 2.5

Tabel 2.4 Hasil Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum


Kecenderungan Pendapat 20 .6500 .48936 .00 1.00
Tentang Penerapan
Kebijakan Kuliah Online

Tabel 2.5 Hasil Binomial Test


Exact Sig.
Category N Observed Prop. Test Prop. (2-tailed)
Kecenderungan Group 1 Tidak Setuju 7 .35 .50 .263
Pendapat Tentang Group 2 Setuju 13 .65
Penerapan Kebijakan Total 20 1.00
Kuliah Online

Tabel Binomial Test di atas memberikan deskripsi data penelitian berdasarkan


pada hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden dan digunakan

10
sebagai alat uji hipotesis penelitian. Dari output tabel di atas dapat diperoleh
informasi bahwa:
• Dari jumlah responden sebanyak 20 mahasiswa, yang berpendapat setuju
terhadap penerapan kuliah adalah sebanyak 13 orang (65%) sedangkan
yang berpendapat tidak setuju terhadap penerapan kebijakan kuliah adalah
sebanyak 7 orang (35%).
• Test Prop. merupakan nilai persentase yang diharapkan/teoretis dan
membagi data menjadi dua bagian yang sama besar yaitu sebesar 0,50 atau
50%.
• Selanjutnya melakukan uji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya
dengan ketentuan sebagai berikut:
✓ Apabila nilai Exact Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka H0 diterima dan
Ha ditolak
✓ Apabila nilai Exact Sig. (2-tailed) < α (0,05), maka H0 ditolak dan Ha
diterima
Dari tabel diperoleh nilai Exact Sig. (2-tailed) sebesar 0,263 > α (0,05),
maka H0 diterima dan Ha ditolak, sehingga penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa “peluang mahasiswa untuk setuju dan tidak setuju terhadap penerapan
kebijakan kuliah online adalah sama”.

2.2 UJI CHI SQUARE


Uji ini berfungsi untuk menguji perbedaan proporsi populasi antara data
yang diamati dengan data yang diharapkan terjadi menurut Ho. Syarat uji Chi
kuadrat yaitu data yang berskala nominal yang terdiri dari dua atau lebih kategori.
Adapun langkah-langkah prosedur uji chi kuadrat yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah kasus yang diteliti (n) dan jumlah frekuensi masing-
masing kategori (k) dari jumlah frekuensi seluruhnya (n)
2. Tentukan frekuensi yang diharapkan (Ei) dari k.
3. Menghitung harga 𝜒 2 dengan menggunakan rumus:
𝑘
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
𝜒2 = ∑ … (3)
𝐸𝑖
𝑖

4. Tentukan derajat bebas, df = k – 1


11
5. Tentukan probabilitas (p) yang dikaitkan dengan terjadinya suatu harga
sebesar 𝜒 2 untuk harga df yang bersangkutan. (Gunakan Tabel C (Siegel,
1997)).

6. Jika p yang diamati ternyata ≤ 𝛼, maka tolak Ho

Contoh Soal:
Seorang guru ingin meneliti tentang kecenderungan minat siswa terhadap 5
referensi buku yang disarankan menjadi bahan rujukan kegiatan pembelajaran di
kelas yakni buku A, buku B, buku C, buku D, dan buku E. Guru tersebut
mengatakan bahwa tidak terdapat perbedaan minat siswa terhadap referensi buku
yang disarankan menjadi bahan rujukan. Untuk menguji pernyataan dosen
tersebut diambil sampel secara random/acak sejumlah 50 siswa. Setelah dilakukan
penelitian terkumpul data seperti pada Tabel 2.6.

12
Tabel 2.6 Data Hasil Penelitian untuk Uji Chi-Square
No Referensi No Refrensi
Responden Buku Responden Buku
1. 5 26. 4
2. 2 27. 4
3. 5 28. 4
4. 2 29. 4
5. 2 30. 1
6. 5 31. 1
7. 2 32. 4
8. 5 33. 1
9. 2 34. 4
10. 5 35. 1
11. 2 36. 4
12. 5 37. 1
13. 5 38. 1
14. 2 39. 5
15. 5 40. 1
16. 5 41. 5
17. 5 42. 1
18. 2 43. 1
19. 2 44. 5
20. 5 45. 5
21. 2 46. 1
22. 3 47. 3
23. 1 48. 1
24. 3 49. 3
25. 3 50. 3
Keterangan:
1 = Buku A 3 = Buku C 5 = Buku E
2 = Buku B 4 = Buku D

Penelitian di atas dilakukan untuk mengetahui distribusi data dari sampel


yang diteliti sehingga dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Untuk itu
pengujian terhadap penelitian ini dapat dilakukan dengan uji chi-square goodness
of fit. Sebelum melakukan input data, terlebih dahulu merumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H0: Tidak terdapat perbedaan minat siswa terhadap 5 referensi buku yang
disarankan menjadi bahan rujukan pembelajaran di kelas.
Ha : Terdapat perbedaan minat siswa terhadap 5 referensi buku yang disarankan
menjadi bahan rujukan pembelajaran.

13
Cara Manual:
Berdasarkan kasus tersebut kita peroleh seperti pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Hasil Perhitungan Uji Chi Square
Buku Referensi 𝑂𝑖 𝐸𝑖 (𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
𝐸𝑖
A 12 10 0.4
B 10 10 0.0
C 6 10 1.6
D 7 10 0.9
E 15 10 2.5
𝜒2 5.4

Pada penelitian ini diperoleh harga 𝜒 2 = 5.4, dengan Derajat bebas, db =k – 1= 4,


maka pada Tabel Chi Square (Siegel, 1997), didapatkan harga 0.2 < 𝛼 < 0.3.
Karena nilai 𝛼 > dari nilai taraf signifikan 0,05. Oleh karena itu H0 diterima,
artinya tidak terdapat perbedaan minat siswa terhadap 5 referensi buku yang
disarankan menjadi bahan rujukan pembelajaran di kelas.

Dengan Menggunakan SPSS:


1. Buka program SPSS dan kemudian pada Variable View isikan data seperti
tampak pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Data Isian pada SPSS untuk Uji Chi-Square
Name Minat_Siswa
Type Numeric
Width Boleh Diabaikan
Decimals Boleh Diabaikan
Label Minat Siswa terhadap Referensi
Buku
Values 1 = “Buku A”
2 = “Buku B”
3 = “Buku C”
4 = “Buku D”
5 = ”Buku E”
Missing Boleh diabaikan
Column Boleh diabaikan
Align Boleh diabaikan
Measures Nominal
Role Boleh diabaikan

14
2. Klik Data View dan inputkan data hasil penelitian, kemudian klik menu
Analyze→Nonparametric Tests →Legacy Dialogs →Binomial seperti
tampak pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Tampilan awal memilih uji Chi Square


3. Pada kotak dialog Chi-square Test, pindahkan variabel “Minat siswa terhadap
Referensi Buku” ke kotak Test Variable List. Pada kolom Expected Range
pilih Get from data, pada kolom Expected Values pilih All categories equal
seperti tampak pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Tampilan Chi Square Test


4. Langkah selanjutnya klik menu Options... dan pada kotak dialog Chi Square
Test: Options di kolom Statistics berilah tanda centang ( ) pada Descriptive
dan klik Continue. Pada kolom Missing Values biarkan tercentang secara
default pada Exclude cases test-by-test seperti tampak pada Gambar 2.7.
15
Gambar 8.7 Tampilan Chi Square Test Option
5. Kemudian klik Continue untuk kembali ke kotak dialog sebelumnya,
selanjutnya klik menu Exact... yang berada di sebelah atas menu Options...
dan pada kotak dialog Exact Tests pastikan Asymptotic only yang
terpilih/terceklist karena sampel yang digunakan sedikit. Namun, apabila
sampel yang digunakan besar/banyak maka pilihlah Monte Carlo dengan
taraf signifikansi sebesar 99% dan kalkulasi besaran sampel sebanyak 10000
(pengaturan default) dan nilai ini dapat diubah sesuai dengan keperluan
penelitian. Adapun nilai Exact akan muncul secara otomatis pada output SPSS
apabila data yang diambil dalam penelitian tidak memenuhi asumsi nilai
Monte Carlo.

Gambar 2.8 Tampilan Exact Test pada Uji Chi Square


6. Langkah terakhir adalah klik Continue kemudian dilanjutkan dengan klik
OK, sehinggan SPSS akan menampilkan output sebagai tampak pada Tabel
2.9.
16
Tabel 2.9 Hasil Test Statistics

Minat siswa terhadap Referensi Buku


Chi-Square 5.400a
df 4
Asymp. Sig. .249
a. 0 cells (0.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum
expected cell frequency is 10.0.

Tabel Test Statistics di atas digunakan untuk menguji hipotesis terhadap


hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden. Dari output pada Tabel
8.8 dapat diperoleh informasi bahwa:
• Nilai Chi-square diperoleh sebesar 5,400
• df merupakan degree of freedom atau derajat kebebasan yakni 4.
• Asymp. Sig. diperoleh sebesar 0,249.
• Selanjutnya melakukan uji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya
dengan ketentuan sebagai berikut:
✓ Apabila nilai Asymp. Sig > α (0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak
✓ Apabila nilai Asymp. Sig < α (0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterim
Dari tabel diperoleh nilai Asymp. Sig sebesar 0,249 > α (0,05), maka H0 diterima
dan Ha ditolak, sehingga dari hipotesis yang telah dirumuskan dapat disimpulkan
bahwa “Tidak terdapat perbedaan minat siswa terhadap 5 referensi buku yang
disarankan menjadi bahan rujukan pembelajaran di kelas”.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Uji Binomial adalah salah satu uji statistik non-parametrik yang digunakan
untuk hipotesis deskriptif yang terdiri dari satu variabel yang memiliki skala
nominal dengan dua kategori seperti jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), tua
dan muda, junior dan senior, sarjana dan bukan sarjana, dan lain sebagainya.
Sampel yang digunakan pada uji ini relatif sedikit yakni kurang dari 30 responden
serta tidak mensyaratkan data harus berdistribusi.
Uji Chi-Square adalah salah satu uji statistik non-parametrik yang hampir
sama dengan uji Binomial, yang mana menggunakan skala nominal dengan dua
kategori atau lebih yang digunakan untuk menguji perbedaan proporsi populasi
antara data yang diamati dengan data yang diharapkan terjadi menurut H0

3.2 Saran
Bahwa dalam menyusun makalah ini memang masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami harapkan agar makalah yang kami kedepannya bisa
lebih baik lagi. Selain itu, kami berharap agar makalah ini bisa dijadikan sebagai
referensi tambahan dalam menyusun karya tulis dengan pembahasan yang serupa.
Serta kami berharap agar semua pihak bisa menerima apa yang berusaha kami
sampaikan.

18
DAFTAR PUSTAKA
Rapi, Ni Ketut dkk. 2022. Modul Statistika Pendidikan. Singaraja: Undiksha
Press

19

Anda mungkin juga menyukai