Anda di halaman 1dari 11

Makalah Statistika Pendidikan

UJI NORMALITAS DAN


UJI HOMOGENITAS

D
I
S
U
S
U
N

OLEH
KELOMPOK 3:

1. EVITAMALA SIREGAR (8176175006)


2. SAFITRI RAUFA (8176175015)

Kelas Reguler A- DIKFIS 2017

PROGRAM PASCASARJANA PRODI PENDIDIKAN FISIKA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat–Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Uji Normalitas dan Uji
Homogenitas”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
dosen pengampu mata kuliah Statistika Pendidikan yang telah membimbing dalam
pembuatan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan
untuk perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi
pembaca.

Medan, 26 Februari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Uji Normalitas ......................................................................................
2.2 Uji Homogenitas ...................................................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 30
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 30
3.2 Saran ..................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 31

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah penelitian, terutama penelitian kuantitatif, kita dapat melakukan analisis


data dengan bantuan statistik. Secara umum semua statistik parameterik berfungsi untuk
mengeneralisasi hasil penelitian, yaitu pemberlakuan hasil penelitian dalam populasi
dengan menggunakan data sampel yang harus memenuhi asumsi-asumsi meliputi: 1) Data
sampel diambil secara acak dari populasi. 2) Data terdistribusi normal. Sedangkan asumsi-
asumsi lainnya menyesuaikan dengan teknik analisis data yang digunakan.
Banyak pengujian statistik yang mensyaratkan distribusi data harus normal dan
homogen. Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data yang kita miliki
berdistribusi normal, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik
inferensial). Dan hal itu ada kaitannya dengan statistik parametrik yang berhubungan
dengan statistik inferensial yang membahas tentang parameter-parameter populasi,
misalnya : jenis data interval atau rasio, distribusi data normal atau mendekati normal.
Data sekunder yang telah diperoleh harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui
karakteristik dari data sekunder tersebut. Salah satu jenis pengujian yang dilakukan yaitu
uji normalitas data. Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi
data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik
parametrik. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametrik, asumsi
yang harus dimiliki yaitu bahwa data tersebut harus terdistribusi normal. Maksud dari data
berdistribusi normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Uji
homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data atau sampel yang diambil
berasal dari varian yang homogen atau tidak.

1.2 Rumusan Penulisan


1. Bagaimanakah uji homogenitas dan penggunaannya dalam penelitian?
2. Bagaimana uji normalitas data dan penggunaannya dalam penelitian?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana uji homogenitas dan penggunaannya dalam
penelitian
2. Untuk mengetahui bagaimana uji normalitas data dan penggunaannya dalam
penelitian.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah statistika pendidikan dan menambah wawasan penulis maupun pembaca
tentang uji normalitas dan uji homogenitas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 UJI NORMALITAS

2.1.1 Pengertian
Uji normalitas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui apakah
data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau berada dalam sebaran normal.
Distribusi normal adalah distribusi simetris dengan modus, mean dan median berada di
pusat. Distribusi normal diartikan sebagai sebuah distribusi tertentu yang memiliki
karakteristik berbentuk seperti lonceng jika dibentuk menjadi sebuah histogram seperti
pada Gambar 1.1. di bawah ini.

Distribusi normal merupakan salah satu distribusi yang paling penting kita akan
hadapi. Ada beberapa alasan untuk ini:
1. Banyak variabel dependen, umumnya diasumsikan terdistribusi secara normal dalam
populasi. Artinya, kita sering berasumsi bahwa jika kita mendapatkan seluruh
populasi pengamatan, distribusi yang dihasilkan akan sangat mirip dengan distribusi
normal.
2. Jika kita dapat mengasumsikan bahwa variabel setidaknya mendekati terdistribusi
normal, maka teknik ini memungkinkan kita untuk membuat sejumlah kesimpulan
(baik yang tepat atau perkiraan) tentang nilai-nilai variabel itu.
3. Menguji normalitas data kerapkali disertakan dalam suatu analisis statistika
inferensial untuk satu atau lebih kelompok sampel. Normalitas sebaran data menjadi

3
sebuah asumsi yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang
dipakai dalam penganalisaan selanjutnya

Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval,
ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas
harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi
normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka
metode yang digunakan adalah statistik non parametrik.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi
normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai Lhitung > Ltabel maka
H0 ditolak, dan jika nilai Lhitung < Ltabel maka H0 diterima (Murwani, 2001:20).
Hipotesis statistik yang digunakan: H0 : sampel berdistribusi normal H1 : sampel data
berdistribusi tidak normal, Meskipun demikian, apabila sebaran data suatu penelitian yang
mengungkapkan kemampuan siswa ternyata diketahui tidak normal hal itu bukan berarti
harus berhenti penelitian itu sebab masih ada fasilitas statistik nonparametrik yang dapat
dipergunakan apabila data tadi tidak berdistribusi normal.

2.1.2 Cara menggunakan Analisis


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam analisis normalitas data yaitu
kolmogorof-smirnov, Liliefors, chi kuadrat, dan sebagainya. Dalam makalah ini akan
dijelaskan lebih lanjut uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors sebagai berikut.
Dalam uji normalitas data nominal, maka digunakan uji Liliefors. Langkah-langkah
yang dilakukan sebagai berikut :
a. Pengamatan X 1 , X 2 , …,X n dijadikan angka baku Z 1 , Z 2 , …, Z n dengan
menggunakan rumus :

XX
Z1 = (Sudjana, 2005:466)
S

Dengan :
X = rata – rata nilai hasil belajar
S = standar deviasi

4
b. Untuk bilangan baku dihitung dengan menggunakan daftar distribusi normal baku dan
kemudian dihitung peluang dengan rumus :
F (Z i ) = (Z  Z i )

c. Menghitung proporsi S (Z i ) dengan rumus :

Banyak Z 1, Z 2 ,.....Z n , yang  Z1


S (Zi) =
n
d. Menghitung selisih F (Zi) – S (Zi), kemudian menentukan harga mutlaknya.
e. Mengambil harga mutlak yang paling besar dari selisih itu disebut Lhitung. Selanjutnya
pada taraf signifikan  = 0,05 dicari harga Ltabel pada daftar nilai kritis L untuk uji
Liliefors. Kriteria pengujian ini adalah apabila Lhitung < Ltabel maka berdistribusi normal

2.2 UJI HOMOGENITAS

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi


dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah
Uji Homogenitas Variansi.

2.2.1 Uji Homogenitas Variansi


Uji homogenitas variansi berguna untuk mengetahui apakah sampel dari penelitian
ini berasal dari populasi yang sama, sehingga generalisasi dari hasil penelitian ini akan
berlaku pula bagi populasi.
Untuk menguji homogen sampel menurut Sudjana (2005:250) dapat digunakan
rumus:
var ians terbesar
F
var ians terkecil

Untuk tes awal kriteria pengujian adalah: Tolak H0 jika F  F n1 1,n2 1 dengan α =

taraf nyata untuk pengujian, hipotesis yang akan di uji yaitu:


H0 : s12  s22
Ha : s12  s22
Membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada tabel distribusi F, dengan untuk varians terbesar
adalah dk pembilang n-1 untuk varians terkecil adalah dk penyebut n-1. JikaFhitung < Ftabel,
berarti homogen

5
Dan jikaFhitung > Ftabel, berarti tidak homogeny.

a. Uji Homogenitas variansi tes awal


var ians terbesar S12 48,33
F  2   1,12
var ians terkecil S2 43,3

F n1 1,n2 1

F(0,05) (15,15) = 2,43

Karena Fhit< Ftab atau 1,12 < 2,43 maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang sama berarti variansnya homogen.
Untuk tes akhir kriteria pengujian adalah: Tolak H0 jika F ≥ F n1 1,n2 1 dengan α =

taraf nyata untuk pengujian, hipotesis yang akan di uji yaitu:


H0 : s12  s22
Ha : s12  s22

b. Uji homogenitas variansi nilai tes akhir


var ians terbesar S 22 82,39
F  2   1,45
var ians terkecil S1 56,56
F n1 1,n2 1

F(0,05) (15,15) = 2,43


Karena Fhit< Ftab atau 1,45 < 2,43 maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang sama berarti variansnya homogen.

6
BAB III
PRNUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari
berdistribusi normal atau tidak.Dalam Dalam uji normalitas data nominal, maka
digunakan uji Liliefors.
2. Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi
dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini
adalah Uji Homogenitas Variansi.
3. Untuk menguji homogen sampel dapat digunakan rumus:
var ians terbesar
F
var ians terkecil

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat disusun semoga dapat membantu dan
mempermudah pembaca dalam melakukan analisis statistik lebih lanjut.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: PT. Tarsito. 2002


Riduwan. 2008. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Subana. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Widiyanto, mikha. Statistika Terapan. Jakarta : Gramedia
http://dekafransiscamarthadewi.blogspot.com/2010/06/uji-beda-proporsi-chi-square.html
http://csuryana.wordpress.com/ data statistik uji chi kuadrat,homogenitas dan normalitas

Anda mungkin juga menyukai