D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 3:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat–Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Uji Normalitas dan Uji
Homogenitas”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
dosen pengampu mata kuliah Statistika Pendidikan yang telah membimbing dalam
pembuatan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan
untuk perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana uji homogenitas dan penggunaannya dalam
penelitian
2. Untuk mengetahui bagaimana uji normalitas data dan penggunaannya dalam
penelitian.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah statistika pendidikan dan menambah wawasan penulis maupun pembaca
tentang uji normalitas dan uji homogenitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
Uji normalitas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui apakah
data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau berada dalam sebaran normal.
Distribusi normal adalah distribusi simetris dengan modus, mean dan median berada di
pusat. Distribusi normal diartikan sebagai sebuah distribusi tertentu yang memiliki
karakteristik berbentuk seperti lonceng jika dibentuk menjadi sebuah histogram seperti
pada Gambar 1.1. di bawah ini.
Distribusi normal merupakan salah satu distribusi yang paling penting kita akan
hadapi. Ada beberapa alasan untuk ini:
1. Banyak variabel dependen, umumnya diasumsikan terdistribusi secara normal dalam
populasi. Artinya, kita sering berasumsi bahwa jika kita mendapatkan seluruh
populasi pengamatan, distribusi yang dihasilkan akan sangat mirip dengan distribusi
normal.
2. Jika kita dapat mengasumsikan bahwa variabel setidaknya mendekati terdistribusi
normal, maka teknik ini memungkinkan kita untuk membuat sejumlah kesimpulan
(baik yang tepat atau perkiraan) tentang nilai-nilai variabel itu.
3. Menguji normalitas data kerapkali disertakan dalam suatu analisis statistika
inferensial untuk satu atau lebih kelompok sampel. Normalitas sebaran data menjadi
3
sebuah asumsi yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang
dipakai dalam penganalisaan selanjutnya
Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval,
ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas
harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi
normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka
metode yang digunakan adalah statistik non parametrik.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi
normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai Lhitung > Ltabel maka
H0 ditolak, dan jika nilai Lhitung < Ltabel maka H0 diterima (Murwani, 2001:20).
Hipotesis statistik yang digunakan: H0 : sampel berdistribusi normal H1 : sampel data
berdistribusi tidak normal, Meskipun demikian, apabila sebaran data suatu penelitian yang
mengungkapkan kemampuan siswa ternyata diketahui tidak normal hal itu bukan berarti
harus berhenti penelitian itu sebab masih ada fasilitas statistik nonparametrik yang dapat
dipergunakan apabila data tadi tidak berdistribusi normal.
XX
Z1 = (Sudjana, 2005:466)
S
Dengan :
X = rata – rata nilai hasil belajar
S = standar deviasi
4
b. Untuk bilangan baku dihitung dengan menggunakan daftar distribusi normal baku dan
kemudian dihitung peluang dengan rumus :
F (Z i ) = (Z Z i )
Untuk tes awal kriteria pengujian adalah: Tolak H0 jika F F n1 1,n2 1 dengan α =
5
Dan jikaFhitung > Ftabel, berarti tidak homogeny.
Karena Fhit< Ftab atau 1,12 < 2,43 maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang sama berarti variansnya homogen.
Untuk tes akhir kriteria pengujian adalah: Tolak H0 jika F ≥ F n1 1,n2 1 dengan α =
6
BAB III
PRNUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari
berdistribusi normal atau tidak.Dalam Dalam uji normalitas data nominal, maka
digunakan uji Liliefors.
2. Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi
dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini
adalah Uji Homogenitas Variansi.
3. Untuk menguji homogen sampel dapat digunakan rumus:
var ians terbesar
F
var ians terkecil
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat disusun semoga dapat membantu dan
mempermudah pembaca dalam melakukan analisis statistik lebih lanjut.
7
DAFTAR PUSTAKA