Oleh :
KELOMPOK 3
Nama Kelompok : 1. Natalia Butar-Butar (21120015)
2. Eni Ramayana Sinaga (21120097)
3. Floweris Sinta Maya (21120014)
4. Marwin Simarmata (21120116)
5. Charles Gulo (21120088)
Kelas : SI M2102
Dosen Pembimbing : Melda Panjaitan, S.Si, M.Pd
Penulis
Kelompok 3
ii
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Analisis univariat adalah analisis data secara serentak dimana data yang diamati
hanya memiliki satu variabel dependen (variabel tidak bebas) pada setiap objek yang
diamati atau dapat disebutkan sebagai analisa yang dilakukan untuk menganalisis tiap
variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variable penelitian. Penelitian analisis univariat
adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel darihasil penelitian
(Notoadmodjo, 2005 : 188).
Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik
digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Misalnya distribusi
frekuensi responden berdasarkan umur, jenis kelamin,dan tingkat pendidikan.
5
4. Untuk mengetahui metode dari Uji Normalitas
5. Untuk mengetahui tentang Uji Z
6. Untuk mengetahui kriteria Uji Z
7.
8.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis data secara serentak dimana data yang
diamati hanya memiliki satu variabel dependen (variabel tidak bebas) pada setiap
objek yang diamati atau dapat disebutkan sebagai analisa yang dilakukan untuk
menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat bertujuan untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variable penelitian. Penelitian
analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel darihasil
penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188).
Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik
digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi.Misalnya
distribusi frekuensi responden berdasarkan umur, jenis kelamin,dan tingkat pendidikan
6
Contoh dari analisis univariat
Distribusi Menurut Umur Mahasiswa FKM UMI angt 2002, Makassar, tahun 2004
Tabel 2.1.1
Umur (tahun) Mahasiswa
18-20 10
21-23 50
24-26 20
Total 80
7
1. Frekuensi Proporsi (Persentase) Absolut & Proporsi Absolut & Proporsi
2. Nilai Modus Median Mean
Tengah
3. Dispersi - Inter-quartile Standard Deviasi
Ujii normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui data yang terambil merupakan data
terdistribusi normal atau bukan. Terdistribusi normal adalah data akan mengikuti bentuk
distribusi normal di mana data memusat pada nilai rata-rata median. Uji Normalitas
berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil
dari populasi normal. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistic, data yang
banyaknya lebih dari 30 angka (n >30), maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi
normal. Biasa dikatakan sebagai sampel besar.
Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau
tidak,sebaiknya digunakan uji normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa
dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30
belum tentu tidak berdistribusi normal,untuk itu perlu suatu pembuktian Uji Statistik
normalitas yang dapat digunakan diantaranya Chi-Square,Kolmogorov Smirnov, Lilliefors,
Shapiro Wilk, Jarque Bera.
2.2.3
8
Metode Chi-Square atau X2 untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal menggunakan
pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang
diharapkan. Uji Chi-square seringkali digunakan oleh para peneliti sebagai alat uji
normalitas.
9
Syarat Uji Chi-Square dalam Uji Normalitas❑❑ Chi kuadrat
❑❑ Nilai observasi
❑❑ nilai expected/harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal
Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Adapun persyaratan Metode Chi Square (Uji Gooodness of fit Distribusi Normal)
a. Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam table distribusi frekuensi.
b. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar (n > 30)
c. Setiap sel harus terisi , yang kurang dari 5 digabungkan .
Signifikansi :
10
Luasan pi dihitung dari batasan proporsi hasil tranformasi Z yang dikonfirmasikan dengan
tabel distribusi normal atau tabel z.
4. Derajat Bebas
Df = ( k – 3 ) = ( 5 – 3 ) = 2
5. Nilai tabel
Nilai tabel X2 ; α = 0,05 ; df = 2 ; = 5,991. Baca selengkapnya tentang Tabel Chi-
Square.
6. Daerah penolakan
Menggunakan gambar
11
Menggunakan rumus: |0,427 | < |5,991| ; Keputusan hipotesis: berarti Ho diterima, Ha
ditolak
Kriteria pengujian:
❑ ❑
Jika ❑❑ ❑❑ terima ❑❑
❑ ❑
Jika ❑❑ ❑❑ tolak ❑❑
dll
Contoh:
Tabel 2.3.2
Keterangan : f
12
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan
interval kelas berdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total
frekuensi)
vvInterval
30-39 5
40-49 1
13
0
50-59 2
0
60-69 2
5
70-79 1
5
Jumlah 7
5
Penyelesaian:
Tabel 2.3.3
Interval ❑❑ ❑❑ ❑❑ ❑❑ ❑
❑
❑
❑
❑
∑ ❑❑❑❑
∑ ❑❑
❑❑
❑
14
❑
√ ∑ ❑❑ ❑
❑
√ ❑❑
Menentukan nilai tepi kelas atas dan bawah setiap interval kelas sebagai berikut:
❑❑ ❑
❑
❑❑ ❑
❑
❑❑ ❑
❑
❑❑ ❑
❑
❑❑ ❑
❑
❑❑ ❑
❑
nilai ❑❑
15
nilai ❑❑
nilai ❑❑
nilai ❑❑
nilai ❑❑
nilai ❑❑
❑❑
❑❑
❑❑
❑❑
❑❑
❑❑
❑❑
16
❑❑
❑❑
❑❑
❑
❑ ❑
Menghitung nilai ❑ ❑ sebagai berikut:
❑❑
❑❑
❑
❑❑
❑
❑❑
❑
❑
❑
❑
❑
❑
❑
Interval ❑❑ Tepi ❑❑ ❑❑ F ❑❑ ❑❑ ❑
❑❑ ❑❑
❑❑
Kelas |❑❑|
17
49,5 - 0,2996 0,2004
0,84
Jumlah 75 3,37
❑
Dari hasil perhitungan dalam tabel diketahui bahwa nilai ❑❑sedangkan dari tabel chi-
❑ ❑
kuadrat untuk dan diperoleh nilai ❑❑ ❑❑ maka ❑❑ diterima dan disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
2.4 Uji Z
Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati
dengan distribusinormal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran sampel yang
besar akan berdistribusinormal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan utuk menguji data
yang sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sampel
berukuran besar. Selain itu, uji Z inidipakai untuk menganalisis data yang varians
populasinya diketahui. namun, bila varians populasi tidak diketahui, maka varians dari
sampel dapat digunakan sebagai penggantinya.
18
Contoh Penggunaan Uji Z
2.4.2 Uji –Z dua pihak
Contoh kasus
Sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek A menyatakan bahwa produknya
tahan pakai selama 800 jam , dengan standar devusa 60 jam . Untuk mengujinya ,Diambil
sampel sebanyak 50 Bola lampu , ternyata diperoleh bahwa rata-rata ketahanan bola lampu
pijar tersebut adalah 792 jam .Pertanyaannya, apakah kualitas bola lampu tersebut sebaik
yang dinyatakan pabriknya atau sebaliknya .
- Hipotesis
H 0 : ¿ μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang dinyatakan
oleh pabriknya )
H A :≠ μ( rata ketahanan bola lampu pijar tersebut tidak sama dengan yang
dinyatakan oleh pabriknya)
- Analisis
Nilai Ztabel dapat diperoleh dari Tabel 1. Dengan menggunakan Tabel 1, maka nilai
Z0,025 adalah nilai pada perpotongan α baris 0,02 dengan α kolom 0,005, yaitu 1,96. Untuk
diketahui bahwa nilai Zα adalah tetap dan tidak berubah-ubah, berapapun jumlah sampel.
Nilai Z0,025 adalah 1,96 dan nilai Z0,05 adalah 1,645.
19
0.04 1.751 1.739 1.728 1.717 1.706 1.695 1.685 1.675 1.665 1.655
0.05 1.645 1.635 1.626 1.616 1.607 1.598 1.589 1.580 1.572 1.563
0.06 1.555 1.546 1.538 1.530 1.522 1.514 1.506 1.499 1.491 1.483
0.07 1.476 1.468 1.461 1.454 1.447 1.440 1.433 1.426 1.419 1.412
0.08 1.405 1.398 1.392 1.385 1.379 1.372 1.366 1.359 1.353 1.347
0.09 1.341 1.335 1.329 1.323 1.317 1.311 1.305 1.299 1.293 1.287
0.10 1.282 1.276 1.270 1.265 1.259 1.254 1.248 1.243 1.237 1.232
Kesimpulan
Karena harga |Zhit| = 0,94 < harga |Ztabel | = 1,96, maka terima H0
Jadi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kualitas bola lampu yang diteliti dengan
kualitas bola lampu yang dinyatakan oleh pabriknya.
Contoh kasus
Pupuk Urea mempunyai 2 bentuk, yaitu bentuk butiran dan bentuk tablet. Bentuk
butiran lebih dulu ada sedangkan bentuk tablet adalah bentuk baru. Diketahui bahwa hasil
gabah padi yang dipupuk dengan urea butiran rata-rata 4,0 t/ha. Seorang peneliti yakin
bahwa urea tablet lebih baik daripada urea butiran. Kemudian ia melakukan penelitian
dengan ulangan n=30 dan hasilnya adalah sebagai berikut:
4,0 5,0 6,0 4,2 3,8 6,5 4,3 4,8 4,6 4,1
4,9 5,2 5,7 3,9 4,0 5,8 6,2 6,4 5,4 4,6
5,1 4,8 4,6 4,2 4,7 5,4 5,2 5,8 3,9 4,7
Hipotesis
H0 : = (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet sama dengan
padi yang dipupuk dengan urea butiran)
20
HA : > (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet lebih tinggi dari
padi yang dipupuk dengan urea butiran)
Analisis
= 4,0 t/h
= 4,9 t/h
Kesimpulan
Karena harga |Zhit| = 6,4286 > harga |Ztabel | = 1,645, maka tolak H0 alias terima HA
Jadi, rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet nyata lebih tinggi
dari padi yang dipupuk dengan urea butiran.
21
Kesimpulan TERIMA KASIH
1. Analisis univariat adalah analisis data secara serentak dimana data yang
diamati hanya memiliki satu variabel dependen (variabel tidak bebas) pada
setiap objek yang diamati atau dapat disebutkan sebagai analisa yang
dilakukan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian.
2. Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui data yang terambil merupakan data
terdistribusi normal atau bukan.
3. Syarat Uji Chi-Square dalam Uji Normalitas
Adapun persyaratan Metode Chi Square (Uji Gooodness of fit Distribusi Normal)
a. Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam table distribusi
frekuensi.
b. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar (n > 30)
c. Setiap sel harus terisi , yang kurang dari 5 digabungkan .
4. Signifikansi Uji Normalitas :
a. Signifikansi uji, nilai X_hitung^2 dibandingkan X_tabel^2 (Chi-Square).
b. Jika nilai X_hitung^2 < nilai X_tabel^2 , maka H_o diterima ; H_aditolak
c. Nilai X_hitung^2 > nilai X_tabel^2 , maka H_oditolak; H_a diterima
5. Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati dengan
distribusi normal.
6. Uji Z bertujuan untuk :
a. Menguji beda rata-rata satu sampel dengan rata-rata sampel lain
b. Menguji beda rata-rata populasi denga rata-rata sampel data3)Membandingkan
satu sampel data dengan data polulasinya
7. Kriteria Penggunaan uji Z
a. Data berdistribusi normal
b. Varians (σ2) diketahui
c. Ukuran sampel (n) besar 30
d. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah observasi.
8. Penggunaan Uji Z
a. uji Z satu pihak
b. Uji Z dua pihak
Saran
22
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun.Seberapa besarpun usaha penulis tetap
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.Oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritikan yang membangun serta menjadikan makalah ini lebih
sempurna
DAFTAR PUSTAKA
Harinaldi.Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains. Jakarta: Penerbit Erlangga,
2005.
Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Quadratullah, Mohammad Farhan. Statistika Terapan: Teori, Contoh Kasus, dan
Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2014.
Subana, dkk. Statistik Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia, 2015.
Sudjana. 2010. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
23