Anda di halaman 1dari 9

ANALISISI UNIVARIAN

Di SUSUN OLEH

1. Nestariang laia (032017049)

DOSEN PEMBIMBING : POMARIDA SIMBOLON, S.KM., M.Kes.

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian analisa univariat


Analisis univariat adalah anaisis yang dilakukan terhadap masing-masing
variabel dan hasil penelitian dan dianalisis untuk mengetahui distribusi dan
persentase dari tiap variabel. Kemudian hasil yang didapatkan dimasukan
dalam tabel frekuensi.Analisis univariat dilakukan menggunakan rumus
berikut(Notoatmodjo, 2010):

P = N : X x 100 %

Keterangan :

P: Presentase

X : Jumlah kejadian pada responden

N : Jumlah seluruh responden

Analisis univariat merupakan metode analisis yang paling mendasar


terhadap suatu data. Hampir dipastikan semua laporan, baik laporan penelitian,
praktek, laporan bulanan, dan informasi yang menggambarkan suatu fenomena,
menggunakan analisis univariat. Model analisis univariat dapat berupa
menampilkan angka hasil pengukuran, ukuran tendensi sentral, ukuran
dispersi/deviasi/variability, penyajian data ataupun kemiringan data.

Angka hasil pengukuran dapat ditampilkan dalam bentuk angka, atau


sudah diolah menjadi prosentase, ratio, prevalensi. Ukuran tendensi sentral
meliputi perhitungan mean, median, kuartil, desil persentil, modus. Ukuran
disperse meliputi hitungan rentang, deviasi rata-rata, variansi, standar deviasi,
koefisien of variansi. Penyajian data dapat dalam bentuk narasi, tabel, grafik,
diagram, maupun gambar. Kemiringan suatu data erat kaitannya dengan model
kurva yang dibentuk data.
Analisis univariat dilakukan pada tahap awal pengolahan data dengan
menampilkan tabel-tabel frekuensi. Tujuan dari analisis univariat adalah
menggambarkan karakteristik sampel penelitian. Setiap sampel biasanya dipilih
dari populasi yang lebih luas sehingga analisis univariat juga dianggap
menerangkan karakteristik populasi (Dwivedi, 2007). Analisis univariat yang akan
dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif frekuensi.
Analisis deskripsi frekuensi bertujuan memberikan gambaran mengenai penilaian
tiap-tiap responden terhadap indikator dalam instrument penelitian. Analisis
univariat ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik
responden yang ada serta untuk melihat secara deskriptif mengenai bagaimana
pengaruh faktor motivasi hygiene dan motivator terhadap motivasi. Perhitungan
data dengan distribusi frekuansi dapat dilihat dengan menghitung frekuensi data
tersebut lalu dipersentasekan, lalu dengan dilihat penyebaran persentasenya.

1.2 Fungsi dari analisa univariat

Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil


pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi
informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel,
grafik. Analisa univariat dilakukan masing–masing variabel yang diteliti.

1.3 Tujuan dari analisa univariate pada penelitian

Analisa univariat dimaksudkan untuk tujuan menyampaikan variabel


bebas dan variabel terikat. Pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan presentasi dari tiap variabel.

Secara umum, tujuan dari analisis univariat:

1. Mengetahui karakteristik data

Berbicara karakteristik, kita bisa melihat apakah data yang kita


gunakan sekilas berdistribusi normal, menceng kiri, menceng kanan,
terdapat outlier, dll.
2. Mengetahui ukuran pemusatan, ukuran penyebaran, dan statistik
deskriptif lain dari sebuah data data

Ukuran pemusatan, penyaberan, dll merupakan identifikasi awal


untuk melakukan analisis lebih lanjut seperti analisis varianas,
regresi, dll.

3. Menghasilkan distribusi frekuensi dari suatu data

Dengan mengelompokkan data berdasarkan distribusinya,


anda akan mendapatkan berbagai informasi menarik seperti berapa
jumlah anak yang memiliki tinggi badan lebih dari 160 cm, kurang
dari 170cm, dll.

Dalam penelitian, sebelum kita melakukan berbagai pengujian,


pemodelan, estimasi, dll, ada baiknya kita melakukan analisis terhadap masing-
masing data atau variabel yang kita gunakan.

1.4 Yang termasuk dalam analisa univariat

1. Distribusi Frekuensi
Atau tabel frekuensi ialah susunan data dalam suatu tabel yang
telah diklasifikasikan menurut kelas atau kategori-kategori tertentu
2. Ukuran Pemusatan (Central Tendency)

•Modus (Mode)

•Rata-rata (Mean)

•Median

3. Ukuran Penyebaran (Dispersion)


•Range adalah selisih nilai max dengan nilai min dalam suatu
kumpulan data.
Contoh: 2 4 5 7 8 200, maka range adalah 200 –2 =
192•Variance •Standar Deviation (simpangan baku).
1.4 Perbedaan analisa univariate dengan analisa multivariat yakni:

analisis univariat adalah analisis data secara serentak dimana data


yang diamati hanya memiliki satu variabel dependen (variabel tidak bebas)
pada setiap objek yang diamati. Sedangkan analisis multivariat adalah
analisis data secara serentak dimana pada data tersebut terdapat lebih dari
satu variabel dependen pada setiap objek yang diamati. Jadi perbedaan
analisis univariat dan multivariat terdapat pada jumlah variabel dependen
yang diamati.

Perbedaan analisis univariat dan multivariat bisa dimisalkan pada


analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda merupakan metode
analisis yang dikategorikan ke dalam analisis univariat. Sebab jika kita
lihat persamaan analisis regresi berganda y = bo + b1x1 + b2x2 + ..., yang
"berganda" adalah variabel independennya, yaitu xp, sedangkan variabel
dependennya hanya satu yaitu y. Jika analisis regresi mempunyai lebih
dari satu variabel dependen, maka analisis regresi tersebut menjadi analisis
regresi multivariat. Jika variabel independennya hanya satu variabel
namun variabel dependennya lebih dari satu, maka analisis regresi tersebut
tetap dikatakan analisis regresi multivariat. Hal ini juga berlaku untuk
jenis analisis lain, misalnya ANOVA yang hanya memiliki satu variabel
dependen (variabel respon), ketika variabel dependennya lebih dari satu,
maka dinamakan MANOVA.

Yang perlu dipahami dalam analisis univariat

1. Pahami jenis data terlebih dahulu

Ada banyak sekali jenis data dan skala pengukurannya. Hal ini
akan memengaruhi arah dari penggunaan analisis univariate itu sendiri.
Ada baiknya, jenis data ini diidentifikasi terlebih dahulu untuk
memudahkan proses analisis nantinya.

2. Pada umumnya, analisis univariate hanya menghasilkan statistik


deskriptif

Iya, hasil dari analisis univariat tidak bisa digunakan untuk


menarik kesimpulan dari populasi seperti analisis statistik inferensial.
Kemungkinan besar, output yang anda hasilkan adalah distribusi frekuensi,
ukuran pemusatan, ukuran penyebaran, persentase dari setiap variabel, klasifikasi
variabel berdasarkan kriteria tertentu, dll.

BAB 2

KASUS

2.1 Kasus analisa univariat

GAMBARAN KLINIS OSTEOARTHRITIS PRIMER PADA USIA 40-60


PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

Tahun : 2018

Penulis : Aswedi Putra, dkk

Isi jurnal :

Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif yang pada umumnya mengenai


satu sendi atau lebih. Penyakit ini paling sering terjadi di lutut. Umumnya
penyebab osteoarthritis tidak di ketahui, dan disebut osteoarthritis primer. Faktor
resiko terjadinya osteoarthritis primer adalah usia, berat badan , jenis kelamin dan
pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran klinis
osteoarthritis primer pada usia 40-60 pada laki-laki dan perempuan di RSUD dr.
H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018.Metode yang di gunakan
dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan
pendekatan studi perspektif dengan metode cross sectional. Berdasarkan
penelitian di dapatkan bahwa Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien
yang terdiagnosa osteoarthritis primer dan datang ke Poliklinik Bedah Ortopedi
RSUD dr.H Abdul Moelok Provinsi Lampung dengan jumlah sampel 25 orang.
Penelitian di lakukan pada bulan Februari-Maret 2018 dengan menggunakan data
primer. Analisa yang di gunakan berupa analisa univariat.Hasilpenelitian di
dapatkan berdasarkan usia proposi osteoarthritis primer paling banyak pada
kelompok usia >50 tahun dengan jumlah pasien 20 atau setara dengan 80,0 %.
Berdasarkan jenis kelamin proposi kejadian osteoarthritis primer paling banyak
pada kelompok jenis kelamin wanita dengan jumlah pasien 21 atau setara dengan
84,0 %. Berdasarkan keluhan utama proposi kejadian osteoarthritis primer paling
banyak dengan keluhan utama nyeri sendi dengan jumlah pasien 25 atau setara
dengan 100%. Berdasarkan lokasi proposi kejadian osteoarthritis primer paling
banyak adalah sendi lutut dengan jumlah paasien 25 atau setara dengan 100%.
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 pembahasan kasus

berdasarkan usia proporsi osteoarthritis primer paling banyak pada


kelompok usia > 50 tahun dengan jumlah pasien 20 atau setara dengan 80,0 % .
Berdasarkan jenis kelamin proposi kejadian osteoarthritis primer paling banyak
pada kelompok jenis kelamin wanita dengan jumlah pasien 21 atau setara dengan
84,0 %. Berdasarkankeluhan utama proposi kejadian osteoarthritis primer paling
banyak dengan keluhan utama nyeri sendi dengan jumlah pasien 25 atau setara
dengan 100%. Berdasarkan lokasi proposi kejadian osteoarthritis primer paling
banyak adalah sendi lutut dengan jumlah paasien 25 atau setara dengan 100%.
DAFTAR PUSTAKA

Wang, Yuan Wang, Wei Hou, Zhi-qiang.GAMBARAN KLINIS


OSTEOARTHRITIS PRIMER PADA USIA 40-60 PADA LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2018: Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 5, Nomor 3, Juli
2018.
Dr. MG. Catur Yuantari, S.KM, M.Kes Sri Handayani, S.KM, M.Kes,Buku Ajar
Statistik IBSI. 2016.

Anda mungkin juga menyukai