Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia
ilmu secara obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan kokoh.
Penelitian didasarkan atas adanya masalah, yang ingin kita selesaikan atau
memang terpaksa harus diselesaikan. Tidak semua permasalahan dapat diteliti
dengan baik, mengapa harus kita selesaikan, apa tujuan dan manfaatnya. Pada
pembuatan proposal penelitian keperawatan, latar belakang harus dapat
mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan
penelitian tersebut.
Selain itu harus diuraikannya pula tentang proses identifikasi masalah,
kejelasan masalah yang diteliti, derajat pentingnya masalah, bagaimana keadaan
permasalahan hingga saat ini (sudah diteliti atau belum), dan apakah masalah
tersebut sudah ada terpecahkan atau belum, serta bagaimana solusinya.
Dalam menuliskan proposal penelitian keperawatan, rumusan masalah
hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari
penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep, dan metode penelitian. Selain
harus jelas, permasalahan yang ingin diteliti, juga harus diuraikan dengan
pendekatan dan konsep sehingga dapat menjawab masalah yang diteliti dan
hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan.
Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam
melakukan penelitiannya. Tujuan dari penelitian tidak sama dengan tujuan
peneliti, sering kita jumpai di beberapa skripsi atau penelitian pada mahasiswa
bahwa tujuan penelitian adalah sebagai salah satu syarat lulus pendidikan. Tujuan
tersebut bukan merupakan tujuan penelitian tetapi merupakan tujuan peneliti
untuk mendapatkan gelar studinya yang disyaratkan untuk melalukan penelitian
tersebut.

1
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa/i mampu menysusun kerangka konsep penelitian
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa/i mampu menentukan latar belakang
2. Mahasiswa/i mampu menentukan tujuan penulisan
3. Mahasiswa.i mampu menentukan tujuan penulisan
4. Mahasiwa/i mampu menentukan tinjauan pustaka

2
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Latar Belakang


Latar belakang masalah penelitian adalah penjelasan lengkap tentang apa
(what) topik (subject area) penelitian dan masalah penelitian yang kita pilih, serta
mengapa (why) melakukan penelitian pada topik dan lokasi tersebut. Latar
belakang dalam sebuah proposal penelitian merupakan pengantar informasi
tentang materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan
terarah dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar
penelitian, pendekatan, metode analisis, dan interpretasi untuk sampai pada tujuan
dan kegunaan penelitian.
Latar belakang penelitian (research background) adalah bagian pertama
dan sangat penting dalam penyusunan artikel ilmiah, KTI, skripsi, tesis dan
disertasi. Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan mahasiswa
tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan
signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah.
Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek
ilmu (keperawatan, kesehatan, sosial, ekonomi, budaya, politik, seni,
agama) dengan segala akibat yang ditimbulkannya.
3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.
4. Gambaran kegunaan hasil penelitian.
Pada umumnya pokok-pokok yang ditulis dalam latar belakang harus
mengandung 4 unsur yang tercantum serta tersirat dalam pengembangan
gagasan/masalah :
1. Unsur pentingnya masalah. Secara umum pentingnya sebuah masalah ini
ditulis pada awal gagasan atau pikiran pertama yang dapat mengemukakan

3
arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting
untuk diteliti.
2. Unsur skala masalah. Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan
adanya masalah dan itu penting untuk diteliti. Selanjutnya diberikan
penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk
diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
3. Unsur kronologis masalah. Unsur kronologis masalah proses terjadinya
masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada, tentunya
dengan ditunjang data empiris dari permasalahan penelitian yang akan
diteliti.
4. Unsur solusi masalah. Unsur ini digunakan sebagai alternatif dalam
memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternatif lain yang akan
dilakukan dalam penelitian.
Dengan membaca latar belakang sudah dapat diketahui apakah pemecahan
masalah penelitian yang akan dilakukan termasuk manageable atau researchable.
1. Manageable, apabila alternatif pemecahan masalah yang dipilih dapat
langsung diterapkan atau memerlukan penyesuaian melalui uji coba
terlebih dahulu.
2. Researchable, apabila alternatif pemecahan masalah yang dipilih perlu
dilakukan melalui penelitian karena merupakan ide baru, inovasi atau
adopsi dari model yang pernah dilakukan (di tempat lain) dan belum
pernah diujicoba di tempat tersebut.
Salah satu ciri tulisan yang baik adalah hanya dengan membaca latar
belakang, orang langsung bisa memahami apa yang akan dilakukan pada
penelitian. Untuk mencapai hal tersebut, melalui tinjauan pustaka, maka tulisan
pada latar belakang penelitian harus memuat 6 hal berikut :
1. Obyek penelitian
2. Metode-metode yang ada terkait obyek penelitian
3. Kelebihan dan kelemahan masing-masing metode tersebut
4. Masalah pada metode yang dipilih
5. Rencana pemecahan masalah

4
6. Rangkuman tujuan penelitian
Menurut Notoatmodjo (2002) dalam latar belakang harus dengan jelas
diuraikan :
1. Mengapa masalah tersebut dipilih?
2. Apa justifikasinya?
3. Mengapa penelitian itu diadakan di wilayah tertentu?
Contoh apabila judul penelitian seperti “ Ketidakpatuhan Penderita TB
dalam berobat di Kabupaten Cianjur)”, maka latar belakang harus
diuraikan : 1. Peranan atau pentingnya pengobatan TB bagi penderita 2.
Masalah TB di Indonesia dan program pengobatan TB di Indonesia 3.
Masalah drop out atau ketidakpatuhan penderita secara umum di Indonesia
4. Masalah drop out atau ketidakpatuhan penderita secara specifik di
daerah Cianjur
Agar masalah yang akan diteliti cukup “justified” uraian pada latar
belakang tersebut harus didukung atau disertai dengan data atau fakta-fakta
empiris.

2.2 Rumusan Masalah


Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga
dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada umumnya adalah
hasil identifikasi masalah yang ada berupa asumsi dasar dan nilai yang ada dalam
penelitian.
Contoh 1: masih tingginya angka kematian ibu dan anak didaerah A disebabkan
oleh berbagai faktor, diantaranya adalah status gizi, sarana dan prasarana
kesehatan, budaya, dan status ekonomi.
Contoh 2: adakah faktor status gizi berpengaruh pada angka kematian ibu dan
anak didaerah A?
1. Adakah faktor sarana dan prasarana kesehatan berpengaruh pada angka
kematian ibu dan anak didaerah A?
2. Adakah faktor budaya berpengaruh pada angka kematian ibu dan anak
didaerah A?

5
3. Adakah faktor ekonomi berpengaruh pada angka kematian ibu dan anak
didaerah A?
Contoh 3: bagaimanakah faktor-faktor yang berperan dalam tingginya angka
kematian ibu dan anak diderah A?
2.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah
dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah-langkah dari penelitian yang
akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan diuraikan secara
singkat dan menggunakan kata-kata seperti untuk menjajaki, menguraikan,
menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktika, atau membuat
prototipe.
Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yakni penulisan tujuan
umum dan penulsian tujuan khusus. Penulsian tujuan umum dilakukan untuk
mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum,
sedangkan tujuan khusus, dilakukan sebagai langkah-langkah untuk mencapai
tujuan umum.
Contoh :
Tujuan umum:
Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu dan
anak didaerah A.
Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi angka kematian ibu didaerah A
2. Mengidentifikasi angka kematian anak didaerah A
3. Mengidentifikasi status gizi pada ibu dan anak didaerah A
4. Mengidentifikasi sarana dan prasarana kesehatan didaerah A
5. Mengidentifikasi budaya didaerah A
6. Mengidentifikasi status ekonomi didaerah A
7. Menganalisis faktor status gizi, sarana dan prasarana kesehatan, budaya,
status ekonomi berpengaruh terhadap kematian ibu dan anak didaerah A

6
Dari beberapa pengertian penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian mempunyai beberapa tujuan
diantaranya :
1. Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan.
2. Tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka panjang karena
umumnya tidak terkait secara langsung dengan pemecahan masalah-
masalah praktis.
3. Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban segera.
4. Dalam penelitian bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka
pendek. Hasil penelitian lebih menekankan pada usaha pemecahan
masalah-masalah praktis yang diperlukan untuk pertimbangan dalam
pembuatan keputusan bisnis.
5. Menangkap peluang.
6. Misalnya suatu penelitian dengan isu peningkatan moral karyawan untuk
peningkatan kinerja kerja mereka.
7. Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang telah ada
8. Misalnya pada penelitian dengan isu penggunaan ekuitas yang lebih besar
dibandingkan hutang untuk mengurangi konflik kepentingan antara
pemegang saham dan kreditur (menguji teori yang sudah ada).
9. Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu
teori yang baru.
Misalnya suatu penelitian dengan isu kepemilikan manajerial yang akan
memperkuat hubungan antara peluang tumbuh perusahaan dengan kebijakan
pendanaan perusahaan (untuk menemukan teori). Tujuan penelitian terdiri dari
tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan umum penelitian adalah pernyataan spesifik yang menggambarkan
luaran yang akan dihasilkan dari penelitian yang diusulkan, dapat bersifat
global, jangka panjang dan lebih abstrak
b. Tujuan khusus penelitian adalah rincian tujuan untuk mencapai tujuan
umum penelitian dalam waktu yang telah ditentukan. Tujuan khusus dapat
dinyatakan dengan tindakan yang menggunakan kata kerja aktif (to),

7
misalnya mengukur (to assess, to measure), mengidentifikasi (to identify),
menentukan (to determine), membandingkan (to compare), dan dapat
dalam kalimat pasif, misalnya:
Kalimat aktif Kalimat pasif Mengetahui mendapatkan informasi
mendeskripsikan membuktikan hubungan membuktikan pengaruh dan sebagainya
Diketahuinya didapatkan informasi diketahuinya deskripsi dibuktikannya
hubungan dibuktikannya pengaruh dan sebagainya. Semua tujuan penelitian dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
- Mendapatkan informasi baru bagi pengetahuan yang sudah ada dalam
disiplin ilmu tertentu
- Mengembangkan model/metode/alat/ teori/ konsep baru yang lebih efektif
dan atau efisien dibandingkan dengan yang sudah ada.
- Membuktikan hipotesis faktor-faktor yang berhubungan atau berpengaruh
terhadap suatu kejadian, yang akan berguna untuk perencanaan,
pengambilan keputusan atau perumusan kebijakan program.
- Evaluasi atau penilaian atau kepuasan terhadap pelaksanaan program/
kegiatan dalam disiplin ilmu tertentu, atau prosedur tertentu.
- Meramalkan atau kecenderungan kejadian di masa yang akan datang
(prospektif).
Contoh 1.
Tujuan Umum:
Diketahuinya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu pada swemedikasi nyeri
sendi dengan metode CBIA di Kelurahan Pademangan Barat Jakarta Utara 2012.
Tujuan Khusus :
a) Diketahuinya peningkatan pengetahuan ibu mengenai jenis obat yang
diperlukan pada nyeri sendi.
b) Diketahuinya peningkatan pengetahuan mengenai kegunaan dari tiap
obat nyeri sendi.
c) Diketahuinya peningkatan pengetahuan ibu dalam cara menggunakan
obat pada nyeri sendi.

8
d) Diketahuinya peningkatan pengetahuan ibu mengenai efek samping
obat nyeri sendi.
e) Diketahuinya peningkatan sikap ibu pada swamedikasi nyeri sendi.
Contoh 2.
Tujuan Umum:
Mengetahui profil peresapan antihipertensi pada pasien di poliklinik DPR RI
Bulan September– Desember tahun 2009.
Tujuan Khusus:
Mengetahui jumlah dari persentase :
a) Peresapan antihipertensi berdasarkan jenis kelamin
b) Golongan antihipertensi yang banyak diresepkan
c) Zat aktif antihipertensi yang banyak diresepkan
d) Antihipertensi berdasarkan nama dagang yang banyak diresepkan.
e) Kombinasi antihipertensi yang banyak diresepkan.
Contoh 3.
Tujuan Umum :
Mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan penyimpanan obat untuk
balita di rumah oleh karyawan Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
Tujuan Khusus Diketahuinya :
a) Tindakan karyawan Poltekkes Jakarta II terhadap penyimpanan obat untuk
balita di rumah.
b) Hubungan umur, pendidikan, penghasilan, jenis kelamin, lama kerja dan
jumlah anak balita, pengetahuan dan sikap dengan tindakan karyawan
Poltekkes Kemenkes Jakarta terhadap penyimpanan obat.
c) Faktor yang paling dominan mempengaruhi tindakan karyawan Poltekkes
Jakarta II terhadap penyimpanan obat untuk balita di rumah
d) Apabila tujuan umum suatu penelitian tidak dapat atau tidak perlu
dispesifikasikan lagi, maka tidak perlu adanya tujuan umum dan khusus
cukup dibuat “Tujuan Penelitian” saja

9
2.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus diuraikan secara singkat dan jelas yang
menunjukkan manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
keperawatan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi, propesi
keperawatan, dan kesehatan pasien. Manfaat penelitian merupakan dampak dari
pencapaiannya tujuan.
Manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu
teoritis/akademis dan praktis/pragmatis. Kegunaan teoritis/akademis terkait
dengan kontribusi tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap
perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan
kegunaan praktis/fragmatis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan
dari penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu,
kelompok, maupun organisasi.
Manfaat merupakan penggunaan hasil penelitian yang berupa informasi,
model/alat/teori/konsep baru yang lebih efektif dan atau efisien, faktor-faktor
yang berpengaruh, evaluasi, dan peramalan kejadian oleh
1. Institusi di lokasi penelitian
2. Pemegang kebijakan dan pelaksana program untuk perencanaan,
pengambilan keputusan, atau perumusan kebijakan/ program
3. Pengembangan ilmu pengetahuan
4. Pihak lain yang terkait, misalnya produsen, konsumen, masyarakat
Pada sebuah skripsi biasanya sering kita temui manfaat yang terbagi atas
peneliti sendiri, institusi peneliti, tempat penelitian, dan masyarakat. Ini
merupakan gabungan dari akademis dan fragmatis.
Contoh : 1. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan dalam rangka
meningkatkan upaya-upaya pencegahan demam berdarah khususnya di wilayah
Jakarta Utara 2. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
farmasi khususnya di bidang farmasi komunitas

10
2.5 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat tinjauan singkat dan jelas atas pustaka yang
menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian. Pustaka yang digunakan
sebaiknya adalah pustaka yang terbaru dan relevan dengan topik yang akan
diteliti. Untuk itu, pustaka primer seperti penggunaan buku teks dan jurnal ilmiah
sangat diutamakan.
Uraian dalam tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka
atau konsep yang digunakan dalam penelitian. Kumpulan pustaka yang relevan
dan mutakhir akan membantu peneliti mengetahui dengan jelas status
penelitiannya. Kumpulan pustaka yang memadai juga akan membantu peneliti
dalam memilih metode yang tepat, melaksanakan penelitian, dan menyusun
argumentasi dalam pembahasan. Pengacuan pustaka harus sesuai dengan yang
tercantum dalam daftar pustaka.
Sumber-sumber bacaan, baik berupa buku-buku teks, ensiklopedia,
monogram, jurnal, tesis, dan lain-lain, merupakan dasar argumentasi keilmuan.
Argumentasi ilmiah juga dapat mendasarkan pada pandangan ahli, namun hasil-
hasil penelitian yang telah diuji kebenarannya pada umumnya merupakan dasar
argumentasi ilmiah yang sangat kokoh. Sedikitnya terdapat dua syarat utama yang
harus dipenuhi oleh sumber bacaan, yaitu sebagai berikut: a. Adanya keterkaitan
antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas atau dipecahkan. b. Kemutahiran
sumber bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah kadaluwarsa (berusia lebih dari
10 tahun) maksimal berjumlah 20% dari pustaka yang digunakan.
Tidak jarang dijumpai skripsi yang mencantumkan daftar pustaka yang
sangat banyak, yang apabila ditelusuri keterkaitan antara isi kepustakaan dan
masalah yang dibahas tidak terlalu jelas. Hal semacam ini harus dihindari.
Kualitas hasil karya ilmiah tidak berkaitan dengan banyaknya buku yang
tercantum dalam daftar pustaka, tetapi pada kualitas pustaka yang digunakannya.
Pada umumnya urutan langkah yang dilakukan dalam melakukan kajian teoritis
melalui sumber bacaan adalah sebagai berikut:
a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan konsep-konsep
yang dipermasalahkan dan akan dipakai dalam analisis;

11
b. Membahas hasil-hasil kajian ilmiah lain yang berhubungan dengan apa
yang dipermasalahkan;
c. Merangkum hasil-hasil kajian teori, yang dapat berupa kesimpulan
yang berisi jawaban sementara (hipotesis) terhadap rumusan masalah,
atau rangkuman argumentasi teoritik yang akan digunakan dalam
analisis hasil kajian.

12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penulisan sebuah penelitian harus diawali dengan sebuah latar
belakang untuk memperkuat dan menunjukkan sebuah pondasi awal permasalahan
yang ingin dibahas. Dalam pembuatan latar belakang perlu memperhatikan 4
unsur yaitu : Unsur pentingnya masalah, unsur skala, unsur kronologis, unsur
solusi. Penentuan tujuan sebuah penulisan terdiri atas dua bagian yaitu : Tujuan
umum dan tujuan khusus. Penentuan rumusan masalah dapat berupa pernyataan
masalah atau juga dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada
umumnya adalah hasil identifikasi masalah yang ada berupa asumsi dasar dan
nilai yang ada dalam penelitian. Dan penulisan tunjauan pustaka haruslah berasal
dari sumber literasi yang terpercaya dan terbaru.
3.2 Saran
Hendaknya dalam penulisan sebuah penelitian harus memperhatikan
kesesuaian alur dengan ketentuan yang telah disepakati.

13
DAFTAR PUSTAKA
Kartono,Jupri.2009.Tesis: Analisis Faktor-Faktor Resiko Yang
Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Anak RSUD DR.
H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Depok : Universitas Indonesia Siyoto,
Sandu, M.Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing
Surahman,Mochamad Rachmat,dkk. 2016. Metodologi Penelitian. Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan
Siswanto, Budi Tri.2011. Disertasi : Pengembangan Model
Penyelenggaraan Work-Based Learning Pada Pendidikan Vokasi Diploma III
Otomotif. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
Suryana.2010. Buku Ajar Metodologi Penelitian.Universitas Pendidikan
Indonesia
Wardana,dkk.2015. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi.
Semarang: Universitas Brawijaya

14

Anda mungkin juga menyukai