204
b. Alur persuratan keluar Rumah Sakit Bhayangkara TK. II Makassar dapat
digambarkan sebagai berikut:
Pengajuan surat
dari unit terkait
TIDAK
Surat dibatalkan /
Setuju dikembalikan
YA
Surat didistribusikan
ke tujuan surat
205
2. Cross Functional Chart Tata Usaha dan Manajemen
a. Alur persuratan masuk Rumah Sakit Bhayangkara TK. II Makassar dapat
digambarkan sebagai berikut.
KARUMKIT /
UNIT STAF URMINTU UNIT TERKAIT
WAKARUMKIT
Surat yang
telah
Surai diregistrasi didisposisi
berdasarkan Karumkit /
klasifikasi surat yang Wakarumkit
masuk didistribusikan
ke unit-unit
KARUMKIT
WAKARUMKIT
Surat diterima
Gambar 4.3 Cross Functional Chart Tata Usaha dan Manajemen RS Bhayangkara TK
II Makassar, 2020
206
3. Alur persuratan masuk Rumah Sakit Bhayangkara TK. II Makassar dapat
digambarkan sebagai berikut.
KARUMKIT
Pengajuan surat
dari unit terkait
WAKARUMKIT
Di buat
berdasarkan
jenis pengajuan
surat
YA Surat
Setuju didistribusikan
ke tujuan surat
TIDAK
Gambar 4.4 Cross Functional Chart Tata Usaha dan Manajemen RS Bhayangkara TK II
Makassar, 2020
207
Keterangan:
1. Alur persuratan masuk
a. Surat masuk ke bagian unit Urmintu Rumah Sakit Bhayangkara TK. II
Makassar,
b. Lalu, surat diregistrasikan berdasarkan klasifikasi surat yang masuk,
c. Surat didisposisi oleh Karumkit / Wakarumkit,
d. Surat yang telah dididposisikan oleh Karumkit / Wakarumkit
didistribusikan ke masing-masing unit terkait,
e. Terakhir, surat diterima oleh unit terkait.
2. Alur persuratan keluar
a. Pengajuan surat dari unit terkait,
b. Surat dibuat di unit Urmintu berdasarkan jenis pengajuan surat,
c. Surat disetujui oleh Karumkit / Wakarumkit,
d. Apabila surat disetujui maka surat didistribusikan ke tujuan surat,
e. Dan jika surat tidak diterima atau dibatalkan maka surat dikembalikan
ke unit terkait yang mengajukan surat.
208
B. Rekam Medik
1. Masterchart Unit Rekam Medik
PASIEN
DATANG
Pasien Melakukan
pendaftaran
Mengambil
P.
TIDAK Berkas Rekam
BARU
Medik
YA
Membuat Rekam Medik
baru
BARU
DISTRIBUSI
BARU
POLIKLINIK
BARU
Menyimpan Berkas
TIDAK
OPNAME Rekam Medik
YA
ADMISI
BARU
R. PERAWATAN
SELESAI
BARU
209
2. Cross Functional Chart Unit Rekam Medik
RUANG RUANG
PASIEN PENDAFTARAN PENGANTARAN
PENYIMPANAN PERAWATAN
PASIEN
PASIEN Mengambil
Berkas Rekam
Medik
TPPRJ
YA
TIDAK
P.
P. BARU
BARU
BARU
BARU POLIKLINIK
TPPRJ TIDAK
TPPRJ BARU
BARU
BARU DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
Menyimpan
BARU OPNAME
Berkas Rekam
Medik YA
ADMISI
R.
PERAWATAN
SELESAI
210
Keterangan:
1. Pasien datang menuju ke TP2RJ/TP2RI, pasien lama menyerahkan KIB
untuk didaftarkandi SIMRS kemudian dicarikan berkasnya ke ruang filling.
2. Pasien baru dibuatkan BRM baru.
3. Kemudian BRM yang akan keluar dicatat terlebih dahulu di aplikasi
SIMRS RS Bhayangkara Makassar pelayanan BPJS ataupun UMUM dan
juga di tulis di buku kartu peminjaman BRM.
4. BRM di distribusikan ke ruang POLI.
5. Pasien yang tidak memerlukan perawatan lebih lanjut, BRM di kembalikan
keruang filling yang terlebih dahulu diinput di aplikasi SIMRS Bhayangkara
6. Apabila pasien butuh perawatan maka terlebih dahulu ke bagian ADMISI
dan selanjutnya ke Ruang Perawatan.
7. Setelah dinyatakan sembuh BRM di kembalikan ke ruang rekam medik
211
C. Rawat Inap
1. Masterchart Rawat Inap
Orientasi
Serah Terima Pasien oleh
Pasien
Perawat
Pemeriksaan Vital
Butuh Ya
Pemeriksaan Lab/Radiologi
Penunjang
Tidak
Ya
Butuh OK? OK
Tidak
Tindakan Keperawatan
Penunjang
Butuh Ya Pasien di
Rujukan Rujuk
Tidak
Mengambil obat di Apotek
Tidak
Pulang
212
2. Cross Functional Chart Rawat Inap
Serah
Pasien datang Identifi terima
dari IGD/polik kasi nurse
klinik kamar station
Orientasi
pasien Perlu
pemeriksa
Dirujuk ke an Ruang
Administrasi Apotek
Rs lain penunjang perawatan
Pemeriksaan
Vital
Pemeriksaan
penunjang
Laboratorium
Pulang
Gambar 4.8 Cross Functional Chart Rawat Inap RS Bhayangkara TK II Makassar, 2020
213
Keterangan :
1. Jalur pasien masuk rawat inap ada 2 yaitu dari IGD dan poliklinik
2. Untuk pasien yang dating dari IGD atau poliklinik langsung melakukan
identifikasi kamar. Jika kamar penuh maka pasien di rujuk ke rumah sakit
lain sedangkan kalau kamar ada di rumah sakit tersebut maka akan
dilakukan di serah termia nurse station
3. Setelah serah terima di nurse station di lakukan orientasi kepada pasien
atau memberikan informasi kepada pasien/keluarga pasien
4. Setelah itu dilakukan pemeriksaan vital-vital
5. Setelah diperiksa apakah pasien membutuhkan pemeriksaan menunjang
6. Jika tidak maka pasien tetap diruangan perawatan
7. Jika iya maka dilakukan pemeriksaan seperti labotarium dll
8. Jika pasien membutuhkan pelayanan bedah sentral atau operasi maka
dilakukan di mempersiapkan diri untuk melakukan operasi
9. Setelah itu pasien dibawah ke ruangan perawatan
10. Setelah diruang perawatan ada 2 kemungkinan pasien pulang yaitu
pulang karena sembuh atau pulang karena meninggal
11. Jika pulang karena sembuh maka keluarga pasien langsung ke apotik dan
ke administrasi dan pulang
12. Jika pulang karena meninggal maka keluarga pasien ke bagian
administrasi dan pulang
214
PASIEN
D. Instalasi Rawat Jalan DATANG
1. Masterchart Instalasi Rawat Jalan
a. Alur Pelayanan BPJS b. Alur Pelayanan Pasien Umum TP2RJ
PASIEN P.
DATANG TIDA
LAM
AU
TP2RJ BARU YA
KASIR
BARU
P. TIDAK
LAMA TPP BARU POLI
TPP BARU
BARU
BARU
BARU
YA TIDA
POLI
P.
BARU PENUNJANG
YA
P.
PENUNJAN
G
LAB/RADIOLOGI
APOTEK
BARU
APOTEK
PULANG/RUJUKA
N RS LAIN
PULANG/RUJU
KAN RS LAIN
215
TIDAK
LAB/RADIOLOGI
YA
216
2. Cross Functional Chart Instalasi Rawat Jalan
Tempat
Pasien Administrasi Poliklinik Penunjang Apotek Pasien Kasir Pulang
Pendaftaran
TIDAK
UMUM LOKET
BPJS
Pasien
Datang YA TP2RJ
-LAB YA
-RADIOLOGI Pasien
-REHABILITASI Umum
BARU
YA
YA Pembayaran
TIDAK
Ambil
TIDAK
RM
Ruang PENUN- Selesai
JANG Apotek TIDAK
Poli Klinik
Isi RM Baru
BARU
Gambar 4.10 Cross Functional Chart Rawat Jalan RS Bhayangkara TK II Makassar, 2020
217
Keterangan
218
E. Instalasi Gawat Darurat
1. Masterchart Instalasi Gawat Darurat
ALUR TRIASE
PASIEN DATANG
KUNING PUTIH
BIRU MERAH HIJAU HITAM
Resusitasi Emergency Urgent
Emergency Non Urgent
Less
Less Urgent
Urgent Meninggal
Respon time Respon
Respon time
time
15-20 menit 60
Respon
Respon time
time 60 menit
menit
Respon
Respon time
time -
Respon 54
0-
0- 10
10 menit
menit 54 menit
menit
time < 5
menit Pasien
Pasien tidak
tidak
Pasien tidak ada
Pasien
Pasien tidak
tidak ada ancaman
ancaman
Pasien
Pasien perlu
perlu ada ancaman kematian Kondisi
ada
ada ancaman
ancaman kematian dan
dan
Pasien perlu pertolongan
pertolongan kematian tidak sangat parah
kematian
kematian tidak berisiko
berisiko
tindakan segera
segera tetapi dapat terjadi
terjadi
dan tidak ada
resusitasi karena tetapi
tetapi dapat
dapat
karena ada
ada terjadi kecacatan
kecacatan
harapan
ancaman kecacatan terjadi
terjadi
ancaman hidup.
hidup.
kematian kecacatan
kecacatan
kematian
Menunggu
Menunggu giliran
giliran
Langsung
Langsung di
di berikan
berikan setelah pasien
setelah pasien dengan
dengan Urus
pengobatan
pengobatan Dapat
Dapat dipindahkan
dipindahkan ke
ke
kategori
kategori traise
traise biru
biru kepulangan
rawat
rawat jalan
jalan
dan
dan merah
merah setelah
setelah dengan
ditangani
ditangani keluarga
TIDAK
Petugas Masalah dapat
memprioritaskan ditangani
pelaynan pasien
dengan urutan YA
warna : biru, Rujuk ke fasilitas
merah, Biru, kuning kesehatan yang
, hijau,putih, hitam. Pasien pulang lebih tinggi
Tindakan
Datang Penilaian <2 Pengobatan Rawat Jalan Rujukan Pulang
menit
BIRU
Langsung di
berikan
pengobatan
MERAH
HIJAU
Dapat di
pindahkan
kerawat jalan
PUTIH
Dapat
HITAM ditangani
Rujukan
Pulang
Gambar 4.12 Cross Functional Chart Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara TK II Makassar,
2020
220
Keterangan :
221
3. Pasien langsung diberikan pengobatan setelah mendapat penilaian dari
petugas yaitu kategori biru dan merah.
4. Apabila pasien tidak membutuhkan pemeriksaan penunjang maka pasien
akan langsung diputuskan apakah bedah mayor atau minor. Tetapi jika
pasien yang membutuhkan pemeriksaan ke Laboratorium atau Radiologi
yang dilengkapi dengan surat pengantar pemeriksaan yang dibuat oleh
dokter jaga IGD.
5. Pasien ditangani dan dinyatakan membaik maka pasien dapat
dipindahkan ke rawat jalan.
6. Setelah pemberian obat, jika pasien dinyatakan membaik dalam waktu 6-8
jam, maka pasien ditentukan apakah pasien butuh ICU atau tidak. Jika
butuh maka akan dirujuk ke ruang ICU.
7. Jika pasien tidak butuh ICU, maka ditentukan kembali apakah pasien
butuh rawat inap. Jika butuh, maka dilakukan pengecekan kamar rawat
inap, tetapi jika tidak ada kamar yang kosong dan pasien/ keluarga tidak
setuju menempati kamar yang kosong ataupun pasien dan keluarga tidak
setuju menempati kamar yang ada maka pasien akan di rujuk ke Rumah
Sakit lain. Jika pasien tidak membutuhkan rawat inap dan pasien dalam
kondisi membaik/ sembuh maka pasien boleh pulang.
222
F. Unit Logistik
1. Masterchart Unit Logistik
Tidak
Sesuai
kontrak
Ya
Pengisian blangko
Menyimpan sesuai jenis
permintaan
kontrak
Menyalurkan
PembuatanLaporan
223
2. Cross Functional Chart Unit Logistik
Sesuai Pembuatan
kontrak Laporan
Pengisian blangko
permintaan
Barang masuk ke
Gudang Logistik
Menyalurkan
Menerima dan
Mencatat stock
opname
Gambar 4.14 Cross Functional Chart Unit Logistik RS Bhayangkara TK II Makassar, 2020
224
Gambar 4.13 Masterchart Unit Logistik RS Bhayangkara TK II Makassar, 2020
225
Keterangan :
1. Barang dari pihak ketiga akan diperiksa oleh PPHP (Panitia Pemeriksa
Hasil Kegiatan).
2. Barang yang telah sesuai dengan kontrak akan dimasukkan ke dalam
gudang logistik. Jika barang tidak sesuai dengan kontrak, maka akan
dikembalikan kepada Pihak ke 3.
3. Petugas logistik akan menerima kemudian mencatat barang kedalam stok
opname.
4. Lalu, barang disimpan di gudang berdasarkan jenis kontrak (barang ATK,
Cetakan, maupun Campuran).
5. Unit rumah sakit yang membutuhkan barang mengisi blangko permintaan
yang disediakan oleh petugas logistik untuk proses penyaluran barang.
6. Kemudian, petugas logistik juga membuat laporan harian, triwulan,
semester, dan tahunan kepada bagian Urmin RS.
224
G. Instalasi Bedah Sentral
1. Masterchart Instalasi Bedah Central (Alur Pasien Masuk)
Ruangan transit
Ruangan premedikasi
Ruangan operasi
Ti
da
k Ruang rawat inap
Ruangan pulih
sadar
225
2. Cross Functional Chart Instalasi Bedah Central (Alur Pasien
Masuk)
Ya
Ruang Premedikasi
Pasien
Pasiean
Ruang di rawat
Transit Instalasi Bedah Sentral Pasien Keluar
Pasien
di Ruang
masuk (rawat inap) ICU
Ruangan Operasi
R.rawat
inap/R.rawat jalan
Perlu
perawatan
intensif
Ti
da
k
Ruangan
pemulihan
Tdk
226
Keterangan :
227
H. Radiologi
1. Masterchart Unit Radiologi
-RI
PASIEN -RJ
-IGD
-ASKES
UMUM Surat pengantar -BPJS TIM
pemeriksaan radiologi -KIS VERIFIKSI/REKAM
-JA MEDIS RS
PEMERIKSAAN KONTRAKS
USG PERSIAPAN PASIEN
RADIOLOGI
PERSIAPAN ALAT
PENYERAHAN HASIL
PASIEN KEMBALI KE
RI/DE.PENGIRIM
PASIEN -RI
umum -RJ
-IGD Tim
-AKSES
-BPJS Verifikasi
Surat Pengantar
-KIS RSi Rekam
Pemeriksaan -JAMKESS
Radiologi Medis RS
Loket
pembayaran Loket Pemberian
Radiologi Jaminan
Pemeriksa
USG an
Radiologi KONTRAS
Persiapan Persiapan
Alat Pasien
Foto
Print out
Cross check hasil
hasil
pembacaan foto
pemeriksaan dengan identitas
pasien (billing)
Penyerahan hasil
PASIEN
KEMBALI KE
RI/DE.PENGIRIM
229
Gambar 4.18 Cross Functional Chart Unit Bedah RS Bhayangkara TK II Makassar,
2020
230
Keterangan
1. Jika pasien dalam kategori RI, RJ, dan IGD, dan ingin melakukan
pemeriksaan maka pasien membawa surat pengantar
pemeriksaan Radiologi untuk ditindak lanjuti.
2. Jika pasien kategori umum, maka pasien harus ke loket
pembayaran, setelah itu pasien langsung menuju ke loket
radiologi.
3. Jika pasien kategori AKSES, BPJS, KIS, JA, maka pasien harus
ke rekam medis untuk mendapatkan pemberian jaminan, setelah
itu pasien menuju ke loket radiologi.
4. Setelah itu pasien ke ruangan pemeriksaan radiologi, pasien
melakukan pemeriksaan USG, jika pasien mengalami kontraks
atau masih dalam tahap persiapan, maka petugas
mempersiapkan alat untuk melakukan pemeriksaan terhadap
pasien tersebut.
5. Pasien melakukan pemeriksaan, setelah itu pasien menunggu
beberapa waktu, petugas akan print out hasil pemeriksaan pasien
tersebut.
6. Setelah itu hasil foto USG sudah keluar maka langsung
melakukan PROCESSING FILM FI CR.
7. Setelah itu hasil yang keluar akan di bawa ke ruangan dokter
untuk membaca hasil yang telah dilakukan tadi.
8. Jika dokter sudah membaca hasil maka dilakukan CROSS CHEK
HASIL PEMBACAAN FOTO DENGAN IDENTITAS PASIEN
BILLING.
9. Setelah semua sudah diperiksa maka hasil akan diberikan
kepada Pasien kembali ke RI/Dr.Pengirim.
231
I. Laundry
1. Masterchart Laundry
Peneirmaan
linen kotor
Penimbangan Pembersihan
dan pemilahan noda
Proses
pencucian
Proses
pengeringan
Proses
penyetrikaan Proses finishing
232
2. Cross Functional Chart Laundry
Penerimaan linan
kotor
Proses pencucian
Proses pengeringan
233
Keterangan :
1. Instalasi Laundry menerima linen kotor dari unit-unit Rumah Sakit
2. Kemudian dilakukan penimbangan dan pemilahan antara linen
Infeksius dan Non Infeksius
3. Setelah penimbangan dan pemilahan selanjutnya petugas
melakukan pembersihan noda
4. Setelah pembersihan noda selanjutnya dilakukan proses pencucian
linen
5. Setelah proses pencucian linen dilakukan proses pengeringan,
selanjutnya dilakukan proses penyetrikaan
6. Setelah proses penyetrikaan kemudian proses finishing
7. Proses finishing dilakukan Distribusi ke masing-masing unit.
234
J. Instalasi CSSD
1. Masterchart Instalasi CSSD
INSTRUMEN
INSTRUMEN
KOTOR
KOTOR
Pemilahan/
cross chek
Perandam
an sterilisasi
Pengemasa
n
Penandaan
Instrumen
bersih
Penyimpana
n
Distribusi
235
PRE- PENGEMASAN/
PENYIMPANAN/
UNIT KERJA CLEANING/CLEA PENANDAAN/
DISTRIBUSI
NING STERILISASI
Perendanga pengemasan
n Distribusi
penandaan
Instrumen
bersih
236
Keterangan:
1. Instalasi CSSD menerima Instrumen kotor dari unit-unit Rumah
Sakit
2. kemudian petugas melakukan pemilahan/cross che
3. setelah dilakukan pemilahan selanjutnya petugas melakukan
perendaman Alat
4. lalu dilakukan sterilisasi Ala
5. selanjutnya petugas melakukan penandaan
6. setelah Instrumen bersih kemudian penyiampanan alat atau di
Distribusi masing-masing unit.
237
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Standar Sumber Daya Manusia (SDM) dalam unit Urmintu meliputi
jumlah, kualifikasi, dan tugas pokok yang sesuai dengan Peraturan
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 11 Tahun 2011.
Dalam unit Irmintu belum terdapat visi, misi tersendiri dan juga belum
terpasangnya papan struktur organisasi unit Urmintu.
2. Sumber Daya Manusia Unit Rekam Medik mempunyai pegawai
sebanyak 39 orang. Peralatan di rekam medis mempunyai 6 bagian
yang pertama Loket Rawat Jalan, Loket Rawat Inap/Admisi, Informasi,
Ruang Filling Berkas Rekam Medis, Ruang IT, dan Ruang pengelola
serta Alur atau Flowchat pelayanan rekam medis. Dan juga belum
terpasangnya alur pelayanan baik di rekam medik informasi RJ maupun
RI.
3. Unit rawat inap tidak memiliki visi misi tersendiri akan tetapi masih
mengacu pada visi misi rumah sakit Bhayangkara Makassar.
4. Instalasi rawat jalan sebaiknya mempunyai alur pelayanan di poliklinik
agar memudahkan pasien mendapatkan informasi terkait pelayanan
rawat jalan. Instalasi Rawat jalan juga belum memiliki visi, misi
tersendiri.
238
5. Pada Organisasi dan manajemen Instalasi Gawat Darurat (IGD) hanya
terdapat visi dan misi Rumah Sakit karena Unit Instalasi Gawat Darurat
tidak memiliki visi misi tersendiri akan tetapi masih mengacu pada visi
misi rumah sakit Bhayangkara Makassar TK II.
6. Unit logistik RS Bhayangkara TK. II Makassar terdiri dari 8 orang
pegawai. Kegiatan yang dilakukan di unit logistik yaitu menerima
barang, menyimpan barang sesuai jenisnya, dan menyalurkan kepada
unit-unit Rumah Sakit Bhayangkara TK II yang membutuhkan. Unit
logistik belum memilki visi, misi tersendiri sehingga yang menjadi acuan
petugas logistik hanya pada visi, misi rumah sakit. Di ruangan unit
logistik juga belum terpasang alur pelayanan dan struktur organisasi
terbaru.
7. Sumber Daya Manusia di Instalasi Bedah Sentral disesuaikan
berdasarkan kebijakan dan kebutuhan rumah sakit. Adapun jumlah,
kualifikasi dan tugas pokok serta fungsi sumber daya manusia di
Instalasi Bedah Sentral RS. Bhayangkara TK. II Makassar kemudian
tenaga SDM disesuaikan dengan struktur organisasi dan daftar nama
di instalasi bedah dan anestesi adalah sebanyak 45 orang. Tidak
terdapatnya alur pelayanan di intalasi bedah sentral agar keluarga
pasien dapat mengetahui alur pelayanan.
8. Hasil tentang gambaran observasi di Radiologi, yaitu organisasi dan
manajemen hanya terdapat Ruang USG, STCN, dan RONTGEN.
9. Pada Instalasi Laundry dan Instalasi CSSD terkait Organisasi dan
manajemen hanya terdapat visi, misi Rumah Sakit karena Instalasi
Laundry dan Instalasi CSSD tidak memiliki Visi Misi tersendiri akan
tetapi masih mengacu pada Visi Misi Rumah Sakit Bhayangkara TK II
Makassar, serta Motto, Sumber Daya Manusia serta Klasifikasi
Pendidikan dari Instalasi Laundry dan Instalasi CSSD
239
B. Saran
Untuk rumah sakit, sebaiknya indikator dan persyaratan yang belum
memenuhi standar agar mendapat perhatian yang serius dan segera
ditindak lanjuti dari pihak rumah sakit karena dapat berpengaruh terhadap
kualitas dan kuantitas pelayanan yang dilakukan. Hal ini juga untuk
mendukung rumah sakit untuk dalam proses akreditasi.
240
DAFTAR PUSTAKA
241
Data Sekunder .2020.Daftar Peralatan Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Bhayangkara TK. II Makassar. Makassar
PERKAP RI Nomor 11. 2011.Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit
Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia.
242
LAMPIRAN
243
244