Anda di halaman 1dari 11

POLRI DAERAH SUMATERA UTARA

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. II MEDAN
Jalan. K. H. Wahid Hasyim No 1 Medan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SOP )

PENGELOLAAN KAS NON APBN

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II MEDAN

MEDAN, TAHUN 2016


PENERIMAAN KAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 01/ 02
RS BHAYANGKARA TK II MEDAN
Menetapkan,
Tanggal terbit KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II MEDAN
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Januari 2016 dr. FARID AMANSYAH, SpPD
KOMBES POL NRP.700012136
PENGERTIAN Suatu sistem dalam menyelenggarakan penerimaan kas keuangan di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. II Medan.

TUJUAN Agar penerimaan kas keuangan Rumah Sakit sesuai dengan perencanaan dengan
kebutuhan

KEBIJAKAN Penyelenggaraan pengelolaan keuangan untuk kebutuhan Operasional dalam


Rumah Sakit harus melalui Bendahara Operasional Rumah Sakit Bhayangkara Tk II
Medan dan disetujui oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Medan.

PROSEDUR
PENGELOLAAN KAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 01/ 02
RS BHAYANGKARA TK II MEDAN
Menetapkan,
Tanggal terbit KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II MEDAN
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Januari 2016 dr. FARID AMANSYAH, SpPD
KOMBES POL NRP.700012136
PENGERTIAN Suatu sistem dalam menyelenggarakan pengelolaan keuangan di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. II Medan.

TUJUAN Agar dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan Rumah Sakit dilakukan dengan
menyesuaikan antara perencanaan dengan kebutuhan

KEBIJAKAN Penyelenggaraan pengelolaan keuangan untuk kebutuhan Operasional dalam


Rumah Sakit harus melalui Bendahara Operasional Rumah Sakit Bhayangkara Tk II
Medan dan disetujui oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Medan.

PROSEDUR 1. Penerimaan Rawat Jalan dan Rawat Inap dari Kasir serta pendapatan dari Sewa
tempat di Rumah Sakit Bhayangkara diterima di kasir pembantu Bendahara
Operasional, untuk kemudian disetor ke Rekening Operasional.
2. Kasir pembantu Bendahara Operasional kemudian merekap semua penerimaan
dan melaporkan saldo Rekening ke Bendahara Operasional.
3. Pengeluaran / Belanja untuk Operasional Rumah Sakit yang dilakukan oleh
Bendahara Operasional sebelumnya unit yang terkait ( Farmasi ) mengajukan
Rencana Anggaran Pembelian disetujui oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
Tk. II Medan maka pihak Farmasi tersebut akan mengajukan faktur pembelian
untuk kemudian segera dilakukan pembayaran.
4. Secara berkala bagian pelaporan menghitung Jasa medis, Pamedis, gaji
pegawai, insentif, juga Min Non Ops, Mengetahui Karumkit dan Was Intern,
serta melakukan pembayaran kepada pegawai yang berhak menerima.
5. Kasir pembantu Bendahara Operasional kemudian menyerahkan data ke bagian
pengolah data ( Bagian pembukuan ).
6. Bagian pembukuan kemudian mengolah data penerimaan ke dalam sistem
pelaporan.
7. Secara berkala (harian) bagian pelaporan membuat Rekap Pendapatan dan
Pengeluaran, mengetahui Karumkit.

UNIT TERKAIT 1. Kepala Rumah Sakit


2. Was. Intern
3. Bendahara Operasional
4. Kaur Jangmedum
5. Ka. Ins. Farmasi
POLRI DAERAH SUMATERA UTARA
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. II MEDAN
Jalan K. Wahid Hasyim No. 1 Medan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SOP )

PENGELOLAAN PIUTANG

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II MEDAN

MEDAN, TAHUN 2016


PENGELOLAAN PIUTANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 01/ 02
RS BHAYANGKARA TK II MEDAN
Menetapkan,
Tanggal terbit KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II MEDAN
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Januari 2016 dr. FARID AMANSYAH, SpPD
KOMBES POL NRP.700012136
PENGERTIAN Yaitu hak Rumah Sakit yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian
atau pelaksanaan pemberian jasa layanan kesehatan.

TUJUAN Agar dalam penyelenggaraan pengelolaan piutang Rumah Sakit dilakukan dengan
sesuai.

KEBIJAKAN Pengelolaan piutang dilakukan oleh Bendahara Tim Pengendali Rumah Sakit untuk
kemudian disetorkan ke Bendahara Operasional Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II
Medan dan disetujui oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Medan.

PROSEDUR 1. Tim Pengendali Rumah Sakit menyerahkan tagihan kepada pihak Kerjasama,
ex: Bpjs, Jasa Raharja dll.
2. Pihak kerjasama mem-verifikasi data-data tagihan dari Rumah Sakit.
3. Setelah diverifikasi maka pembayaran piutang tersebut segera dilakukan
melalui transfer ke Bank Operasional.
4. Pihak IKS menyetorkan tagihan yang sudah terbayar kepada kasir pembantu
Bendahara Operasional.
5. Kasir pembantu Bendahara Operasional kemudian merekap semua
penerimaan dan melaporkan saldo Rekening ke Bendahara Operasional.
6. Kasir pembantu Bendahara Operasional kemudian menyerahkan data ke
bagian pengolah data ( Bagian pembukuan ).
7. Bagian pembukuan kemudian mengolah data penerimaan ke dalam sistem
pelaporan.
8. Bagian pembukuan kemudian membuat Laporan Ikatan Kerja Sama,
mengetahui Karumkit.

UNIT TERKAIT 1. Kepala Rumah Sakit


2. Bendahara Operasional
3. Tim Pengendali Rumah Sakit
POLRI DAERAH SUMATERA UTARA
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGARA TK. II MEDAN
Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 1 Medan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SOP )

PENGELOLAAN HUTANG

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II MEDAN

MEDAN, TAHUN 2016


PENGELOLAAN HUTANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 01/ 02
RS BHAYANGKARA TK II MEDAN

Menetapkan,
Tanggal terbit KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II MEDAN
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Januari 2016 dr. FARID AMANSYAH, SpPD
KOMBES POL NRP.700012136
PENGERTIAN Yaitu jumlah uang yang wajib dibayar Rumah Sakit sebagai akibat perjanjian
atau sebab lain yang sah.

TUJUAN Agar dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan Rumah Sakit dilakukan


dengan menyesuaikan antara tagihan dengan pembayaran.

KEBIJAKAN Penyelenggaraan pengelolaan keuangan untuk kebutuhan Operasional dalam


Rumah Sakit harus melalui Bendahara Operasional Rumah Sakit Bhayangkara
Tk. II Medan dan disetujui oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
Bhayangkara Tk. II Medan.

PROSEDUR 1. Bagian Farmasi mengajukan pencatatan hutang kepada Bendahara


Operasional.
2. Bendahara Operasional melaporkan catatan hutang tersebut kepada
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Bhayangkara Tk. II Medan.
3. Setelah disetujui oleh Karumkit tentang pembayaran hutang tersebut
maka bagian Farmasi mengajukan faktur pembayaran kepada
Bendahara Operasional.
4. Bagian coklit menerima faktur / perwabku pengeluaran kas (tagihan)
yang masuk, yang sudah dicek SPI, kemudian memeriksa dan meneliti
kelengkapan perwabku sesuai ketentuan.
5. Bagian coklit menyerahkan dokumen tagihan tersebut kepada
Bendahara Operasional, kemudian Bendahara Operasional memastikan
kelengkapannya dan mengajukan kepada Karumkit untuk dibayarkan.
6. Bendahara menyetujui pengeluaran kas, Bendahara Operasional
menarik Kas di Rekening Bank Operasional.
7. Karumkit menyetujui pengeluaran kas, Bendahara Operasional menarik
Kas di Rekening Bank Operasional.
8. Bendahara Operasional membayangkan hutang kepada rekanan.

UNIT TERKAIT 1. Kepala Rumah Sakit.


2. Bendahara Operasional.
3. Kaur Jangmedum.
4. Ka. Ins. Farmasi.
POLRI DAERAH SUMATERA UTARA
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGARA TK. II MEDAN
Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 1 Medan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SOP )

PENGELOLAAN BARANG DAN JASA

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PUSDIK GASUM PORONG

Medan, Tahun 2016


PENGELOLAAN BARANG DAN JASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- - 01/ 02
RS BHAYANGKARA TK. II MEDAN

Menetapkan,
Tanggal terbit KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II MEDAN
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Januari 2016 dr. FARID AMANSYAH, SpPD
KOMBES POL NRP.700012136
PENGERTIAN Adalah suatu kegiatan pengadaan barang dan jasa di Rumah Sakit
Bahyangkara Tk. II Medan untuk menjamin kenyamanan dan pelayanan.

TUJUAN Tersedia barang dan jasa yang siap pakai selama 24 jam

KEBIJAKAN  Rencana Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Medan


 Rencana Kegiatan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Medan

PROSEDUR A. Pelaksanaan
1. Masing-masing instalasi dan bagian atau ruangan mengajukan rencana
kebutuhan pengadaan barang dan jasa kepada Karumkit Bhayangkara Tk. II
Medan dengan menggunakan Nota Dinas.
2. Nota Dinas dari Karumkit Bhayangkara Tk. II Medan diteruskan kepada Kaur Ren
dibuatkan Renbut.
3. Hasil Renbut diteruskan kepada Kaur Jangmedum untuk proses pengadaan.
4. Panitia atau pejabat pengadaan memproses pengadaan barang dan jasa sesuai
dengan Perpres RI No. 54/2010.
5. Rekanan yang ditunjuk atau pemenang pengadaan memasukkan barang ke RS
Bhayangkara dan dilakukan pemeriksaan oleh panitia pemeriksaan barang.
6. Barang yang sudah sesuai dan selesai diperiksa oleh panitia pemeriksaan
barang di masukkan ke Gudang sesuai jenis anggaran.
7. Kaur Jangmedum dengan persetujuan Karumkit Bhayangkara Tk. II Medan
mendistribusikan barang sesuai dengan Renbut kepada Instalasi atau ruang yang
mengajukan barang atau jasa termaksud.
8. Hasil pengadaan barang di distribusikan ke masing-masing instalasi / bagian /
ruangan oleh Kaur Jangmedum atas perintah Karumkit Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. II Medan.
9. Nota Dinas, Rencana Kebutuhan , Sprint dan Order Pesanan di distribusikan ke
bagian Hutang (Pelaporan).

1. Kepala Instalasi Ruangan.


2. Kaur Jangmedum.
3. Kaur Ren.
4. Unsur Terkait.
POLRI DAERAH SUMATERA UTARA
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGARA TK. II MEDAN
Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 1 Medan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SOP )

PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PUSDIK GASUM PORONG

Medan, Tahun 2016


PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- - 01/ 02
RS BHAYANGKARA TK.II MEDAN

Menetapkan,
Tanggal terbit KARUMKIT BHAYANGKARA TK II MEDAN
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Januari 2016 dr. FARID AMANSYAH, SpPD
KOMBES POL NRP 700012136
PENGERTIAN Adalah suatu kegiatan pengelolaan barang inventaris di Rumah Sakit Bhyangkara Tk II
Medan untuk menjamin kenyamanan dan pelayanan dilingkungan rumah sakit.

TUJUAN Tersedianya barang inventaris yang baik dan lengkap di Rumah Sakit Bhayangkara Tk II
Medan.

KEBIJAKAN  Rencana Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Medan.


 Rencana Kegiatan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Medan.

PROSEDUR A. Pelaksanaan
1. Barang inventaris yang telah masuk ke dalam proses pengadaan Rumah Sakit di
pilah-pilah sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan oleh user.
2. Mencocokkan item tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diminta oleh user dan
telah sesuai dengan proses pengadaan yang diterima.
3. Penyimpanan barang inventaris sesuai klasifikasinya dan kegunaannya.
4. Petugas membuat draf administrasi pembukuan pendistribusian barang ke dalam
aplikasi SIMAK Barang Milik Negara (BMN) yang ada di aplikasi komputer matkes
yang akan dilaporkan secara berkala ke departemen keuangan.
5. Petugas juga melakukan penomeran sesuai dengan jenis barang yang dikirim,
nomer yang ditempelkan ke barang tersebut sebagai tanda bahwa barang itu
adalah barang inventaris negara yang dikelola oleh Rumah Sakit sebagai penerima
barang inventaris.
6. Kaur Jangmedum dengan persetujuan Karumkit Bhayangkara Tk. II Medan
mendistribusikan barang sesuai dengan Renbut kepada instalasi / ruang / user
yang mengajukan barang atau jasa dimaksud.
7. Setelah barang itu masuk ke ruangan / instansi terkait, maka bagian ruangan
membuat pembukuan sebagai bukti penerimaan barang inventaris.
8. Barang tersebut di kelola kegunaanya sesuai dengan fungsinya oleh masing-
masing user.
9. Semua penggunaan barang tersebut tercatat dan dilaporkan secara berkala.

1. Kaur Jangmedum.
2. Ka instalasi ruangan.
UNIT TERKAIT
3. Unsur terkait

Anda mungkin juga menyukai